NovelToon NovelToon
Bitter Sweet

Bitter Sweet

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara
Popularitas:349.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: sinta amalia

Sekejap manis, sekejap pahit. begitulah urusan hati seorang Dinata Mahika Jennar, patah hati yang berulang membuat sikap egoisnya memaksa untuk selalu berpindah kampus tempatnya belajar dan trauma untuk menjalin rasa itu kembali terhadap seseorang.

"Gue mau jadi biksu aja, seumur hidup ngga akan pernah mau lagi ngerasain jatuh cinta sama manusia."

Namun kepulangannya ke tanah air justru mempertemukannya dengan seorang penggombal receh dimana nasib justru menghadapkan keduanya di situasi pernikahan yang terpaksa.

Adalah Prasasti Dirgantara, prajurit militer bersenjata negri yang lahir dari keluarga sederhana dan harus turut menerima derita menikahi Dina secara paksa, sepaket sifat menjengkelkan gadis kaya raya itu.

"Jangan lupa uang panainya! Pendidikan gue itu sarjana, om. Minimal 150 juta..." sengak Dina congkak. Prasasti menjedotkan kepalanya ke dinding beton markas militer, "mesti minjem kemana?!"

Sanggupkah keduanya menjalani pahit manisnya kehidupan sebuah pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2 ~ Gagal move on

Prasasti

Matanya tak bisa untuk tak memperhatikan gadis milk bun di depannya yang manis persis rasa gulali, bahkan memandangnya saja ia sudah merasa sakit gigi saking manisnya saat ia berbicara dan tersenyum. Fix, ia kelewat matang, ngeliatin gadis yang gayanya selangit persis personel black pink itu kok ya sangkur-nya langsung tegang, shiitt! Tole, bisakah kau tenang barang sedikit saja, minimal sampai menemukan yang halal! Olahraga nyatanya bikin fisik dan libi doonya terjaga dengan baik.

"Hey, om...hello!!! Turun udah nyampe! Om yang dari tadi cengo ini sawan naek mobil mewah apa gimana?" tegur Dina memecah lamunan mesum Pras.

Clemira benar-benar tergelak melihat wajah asem Pras, "ta ilerin juga nih mobil...sembarangan banget kalo ngomong." jangankan mobil non, pesawat tempur, kapal selam, bahkan onta betina pun sudah pernah ia tunggangi, ngga ada tuh acara melongo sampe ngiler!

"Hey bocil, jangankan mobil begini...macan betina aja saya tunggangi..." balasnya mengundang tatapan Tama dengan alis naik sebelah, mencoba mengartikan makna frasa yang ambigu itu sementara Dina, gadis itu sampai menutup mulutnya saking kaget, "ihhh, om ngga normal! Makanya kawin om, masa dari sekian juta perempuan di negri ini ngga ada satupun yang mau, sampe om harus nunggangin macan betina?!" Dina kini tertawa puas.

Clemira dan Tama tertawa dengan pemikiran Dina yang di luar nurul, maksud Pras belok kanan, otak Dina malah ngasih sen kiri.

"Peak, njirr.." umpat Cle yang langsung kena sentil Tama di bibir bawahnya.

"Ck. Otak kamu itu cil kacau ck...ck....udah 21+, ngga beres! Mesti dapet guru yang bener!!" balas Pras berdebat di depan rumah dinas Tama.

"Ya emang iya, umur gue udah 21 lebih 2 minggu kok. Kurang bener gimana, kampus gue kampus Internasional, loh...dengan dosen yang bergelar semua!" jawab Dina tak mau kalah. Perdebatan keduanya malah bikin tuan rumah pusing 7 keliling, Tama memilih melenggang masuk lebih dalam membiarkan kedua tamunya berdebat di depan rumah, tanpa mau menggadaikan kewarasannya meladeni kedua insan kurang akhlak itu, "dek. Coba tolong hangatkan lauk di meja," pinta Tama diangguki Cle.

"Om Pras ikut mampir dulu?" ajak Clemira yang sudah mengekori Tama masuk begitupun dengan Dina.

Sebenarnya ia mau, lumayan kan bisa numpang makan gratis, belum lagi kehadiran bocil 21 + itu, sepertinya Pras akan punya teman debat yang asik sambil nyemil tak seperti Tama yang banyak diamnya kalo diusilin.

Tapi mengingat di rumah belum cuci piring bekas makan tadi jadinya ia lebih memilih pulang saja, takut jika tikus gusur-gusur piring bekas makannya, mana piring di rumahnya cuma tinggal setengah lusin lagi.

"Ngga dulu, Cle. Saya langsung pulang saja deh..." pamitnya, Dina hanya menatap Pras dengan malas berharap tak bertemu kembali dengan teman dari suami temannya itu, "bye om! Besok-besok kalo aku kesini, diusahakan om jangan ke rumah Cle ya!"

Dan demi apa?! Ucapan Dina barusan membuat langkah Pras yang sudah menjauh barang 3 langkah kini kembali mundur dan memutuskan untuk masuk ke halaman rumah Tama, "ngedadak saya pingin minta makan, Tam."

Dina merengut kesal, "ck."

Emhhh! Dina menikmati klepon yang gulanya sampe lumer-lumer di mulut tanpa terganggu hal kecil apapun termasuk tatapan aneh Prasasti, "ini tuh apa ya, gue kok lupa Cle?! Maklum lah udah lama ngga balik, jadi lupa sama makanan tradisional negri sendiri..."

"Klepon." jawab Clemira dan Prasasti bersamaan, mata indah itu memicing mendelik pada Pras yang duduk di kursi sofa depan, "gue nanya nya Cle, bukan Clemira jejadian...nama om Clemira juga?"

Dan untuk apapun yang ada di dunia ini, hadirnya Prasasti yang selalu ngerecokin hidup Cle dan Tama saja sudah bikin rusuh, ditambah sekarang Dina bikin rumah sepasang pengantin baru ini bak arena tinju saat ini, atau lebih kepada panggung wayang?

"Saya bantu jawab cil, takutnya yang ditanya lagi sariawan atau justru ngga tau nama penganannya." Alibi Pras menutupi aib bahwa mulutnya memang seringkali nyerobot ucapan orang.

Clemira menggeleng kedua manusia berbeda generasi itu untuk kesekian kalinya bikin rumah adem ayem pengantin baru ini ramai seperti sidangnya maling ayam.

"Elu berdua bisa pada nyantai ngga? Ini rumah orang loh, bisa kan ngga saling debat gini, kalo berantem lagi...salah satu dari kalian, out!!" ancam Clemira. Dina melirik Pras dengan mata sinisnya yang tajam, kaya minta diasah terus dipake nombak ikan, sementara Prasasti sendiri malah tersenyum usil melihatnya, "rumah elo Cle, bukan rumah orang lain."

"Shhh--" Clemira melotot sementara Pras sudah cengengesan.

"Nih, bocil ini usir aja....suruh balik aja lagi ke singa putih." kontras dengan ucapannya, Pras justru sudah beranjak dari duduknya menuju pintu rumah, "kalo gitu sebagai the real men, saya yang pamit. Tam, ketemunya di kantor saja atau pas jogging, kebetulan malam ini saya ditugaskan oleh danru...saat ini rumahmu juga lagi ngga aman, ada macan betina lagi pms..."

Dina yang sedang melahap klepon itu seketika membeliak dan berniat melempar Pras dengan gelas, namun perwira itu keburu minggat secepat bayangan, seperti *black shadow*....julukan Pras di kesatuan.

"Si alan. Siapa sih dia? Bang Tama kenal om itu dimana, kok betah sih sama orang nyebelin gitu?!" rutuk Dina.

"Hah, lo sendiri disini mau numpang ngabisin jatah klepon gue dari mertua apa gimana?!" tegur Cle kesal, Dina nyengir dan menaruh kembali bulatan klepon ke 4nya ke atas piring, baru sadar atas kekurang ajarannya.

Tama yang sudah duduk di kursi seraya menatap layar laptop hanya tersenyum, "ngga apa-apa dek. Tamu itu wajib dijamu dengan baik. Nanti tinggal minta ibu buatkan lagi atau kamu minta resepnya mumpung masih di ibukota."

Clemira berdecak dan menyipitkan matanya ke arah Dina, "ini mah tamunya yang kebangetan, mas." gerutunya.

"Gara-gara lo nih, jadi gue mesti ngafalin resep. Otak gue masih ngebul ngafalin materi kuliah tau ngga?!" keluhnya mendapatkan tawa renyah Dina.

Kebiasaan dari negri orang sedikit banyaknya menjadi gaya hidup yang mulai melekat di diri Dina, termasuk clubing dan menggoyangkan badan di lantai dansa.

Seperti malam ini, selepas pulang dari kediaman Clemira ia tak langsung pulang melainkan mampir sejenak ke club malam yang menurut sepupunya cukup terkenal dan luxury di ibukota.

Hanya sekedar memanjakan lidah dengan bittersweetnya rasa wine atau sekedar mengobati kerinduan pada kebiasaan buruknya di negri singa putih sana bersama teman satu circlenya.

"Coba gue pingin nyicip wine disini, selengkap yang di sana apa engga?" Dina masuk ke lembah kemaksiatan itu dengan bergumam.

Suara degupan speaker dan pekaknya musik memanjakan pendengaran yang haus akan glamournya dunia malam, teringat kembali kejadian paling pahit yang masih membuat hatinya berdenyut, mendapati Wiliam sedang bercu mbu mesra dengan teman satu kelas Dina di club malam. Dina memegang dadanya yang tiba-tiba berdenyut sakit dan memilih tempat duduk di depan bartender.

Dina mengutarakan inginnya pada bartender yang segera meracik minuman miliknya, suara bising musik DJ yang meracik musik tak mampu menutupi suara hatinya yang lirih mengilasbalikan kejadian waktu lalu, dimana tempat semacam ini pula lah William menghianati cinta sucinya dan memilih pergi tanpa ucapan maaf apapun apalagi perasaan menyesal.

Hati nan remuk itu mendorong langkah Dina untuk meneguk wine sampai tandas lalu memintanya lagi pada bartender, awalnya hanya sebagai penghilang rasa sakit di hati, gelas kedua ia tujukan untuk kebahagiaannya sendiri.

Glek...matanya menyipit menahan aroma menyeruak dari minuman.

I'm just playing with you....

You don't mean anything to me....

Glek!

Minuman yang jauh dari kata sehat itu kembali meluncur menuju lambung Dina, gadis itu mengehkeh sumbang, uang tak ada artinya lagi untuknya. Tidak bisa membeli kasih sayang.....ia sibuk memejamkan matanya demi merenungi kisah yang terlukis di kertas putih hidupnya.

Selama ia sibuk meratapi nasib, nyatanya club malam yang sedang ia huni tengah menjadi target operasi militer. Beberapa orang pria masuk dengan tanpa seragam dinas loreng yang akan membuat ricuh tempat ini dalam waktu sedetik saja.

"Black shadow masuk duluan, bersama Road runner. Untuk sisanya bisa bertugas di luar dan menyergap seluruh akses keluar tempat ini..."

Siap laksanakan!

Prasasti hanya memakai celana jeans panjang sepaket jaket bomber merah ati dan sepatunya rapi, tak terlihat seperti seorang petugas aparat, sejak kasus yang menyeretnya ke bui, rupanya kemampuannya kini dibutuhkan oleh unit intel.

Bau menyengat menusuk hidung dan itu sudah biasa baginya selain karena ia yang seorang pria, mainan Pras pun seringkali keluar masuk tempat maksiat begini baik urusan pekerjaan maupun di luar itu.

"Black shadow come in..." ia melangkah mengedarkan pandangan diantara gegap gempita dan kerlap-kerlip club malam, bersama seorang rekan dan berpencar.

Netranya fokus pada satu titik dengan alis tebal yang mengernyit hebat, ia hafal betul dengan sosok yang kini duduk, bahkan pakaian yang dipakai pun masih pakaian yang sama.

"Ngapain bocil jam segini di tempat maksiat gini, cil?" gumamnya mendekati tempat dimana Dina berada.

.

.

.

.

.

.

1
Merli Merliyanti
hahahah black shadow kan mantu mamii suami nya si snow white mih,,/Facepalm//Facepalm/
ᵗᵈᵏ𝐌𝐞ⁿ𝐲ᵉˢᵃ𝐥ᵐ𝐞𝐧ᶜᶦ𝐧ᵗᵃᶦ👙
si mami mah gak tau aja kalo si Dina dluan misuh misuh gegara Pras si bilng Balck shadow 🤣🤣🙈... snow white itu si Dina loh mami🤭
Vike Kusumaningrum
Ah milk Bun, didoain pagi sore siang malam, sadar² mau lempar pake golok. hahahha ngakak brutal. 🤭🤣🤣
Jenong Nong
haiyyahhhhh mamiiiii....balck shadow tuh menantu kesayangan mam ...g tahu ya...🤣🤣❤❤❤🙏🙏🙏
Yuni widiyarti
udah Din kantidak jadi snowhite lagi dah bangun juga. jadi favorit nya black shadow saja ya
Aan Azzam
astaghfirullah 🤦🏻‍♀️udah serius juga 😔pas sesi terakhir malah ambyar 🤣🤣🤣🤣 lanjuuuuuttt...
Azzahra Azka Lestari
mami ga tahu julukan nya si mantu😂😂😂
Azzahra Azka Lestari
mami mah lurus2 bae ga cocok lah kalo ma anak2 somplah😂😂😂
Azzahra Azka Lestari
wuih gimana jadinya kalo dijemput mobil ampibhi yaaa...😂😂😂
🌸ReeN🌸
alah si mami, gak bakalan nyambung mi, obrolan cle sama dina dah level absurd paling tinggi, org luar angkasa aja gak ngerti
Ney maniez
black shadow itu jodoh ny snow white 🤭🤭😂😂😂😂
Ney maniez
yg sedih di bikin ketawa,,,
semangat andiiii
mrs.yudi🌽
moo diajak pulang nyebrang antartica kayaknya wkwkwk
mrs.yudi🌽
mami cukup tegar
mrs.yudi🌽
sedih 😥
mrs.yudi🌽
sabar din, dunia medis udah sebegitu berkembangnya, akan ada treatment untuk andinya mas pras😉
mrs.yudi🌽
tapi ngangenin dan ga mau ditinggal kan, din?
Zee Zee Zubaydah
semangat Dina,,kamu pasti bisa lewati cobaan ini
lanjut dong teh ,stelah skian lama gak up bisa dong,double up ✌️✌️🙏🙏🥰🥰
Lilyana [Off]
akhirnya ada waktu buat baca ini🥲
🍝 saRINGMIN ~ Ai shiteru
malah ngelawak kakaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!