NovelToon NovelToon
Suamiku Bucin Akut

Suamiku Bucin Akut

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Cinta Halu

Setelah dikhianti oleh pria yang dicintainya, Vani tidak ingin lagi jatuh cinta, tetapi takdir justru mempertemukan Vani dengan Arjuna.
Seorang CEO yang dikenal dengan rumor sebagai pria gay.

Karena suatu alasan, Vani setuju saat Juna melamarnya, karena berpikir Juna seoarang gay dan tidak mungkin menyentuhnya. Namun siapa sangka jika rumor tentang gay itu salah. Juna adalah sosok suami yang begitu memuja Vani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semoga Bahagia dengan Pilihanmu

Suara tangisan memenuhi kediaman Angga.

Terlihat seorang wanita cantik terisak menangis bersimpuh memeluk kaki ayahnya yang juga tak dapat menahan tangis dan amarah yang telah memenuhi hatinya.

Seorang pria dan wanita muda lainnya, yang merupakan saudara Vani juga berada disana. Mereka hanya bisa terdiam menatap drama kehidupan yang ada dihadapan mereka saat ini, tentunya dengan air mata yang juga menetes membasahi wajah mereka.

"Pa.... Tolong maafkan aku. Aku sangat mencintai kalian, tetapi aku juga sangat mencintai Johan," ucap Vani disela isak tangisnya.

"Pergilah! Jangan menyebutku Papa lagi. Aku bukan Papamu!" bentak Angga berusaha melepaskan kakinya dari pelukan Vani.

Mendengar itu, Vani semakin erat memeluk kaki Angga–ayahnya. "Tidak, Pa. Tolong jangan berkata seperti itu. Aku putri Papa. Aku tidak bisa hidup tanpa kalian."

"Jika kamu menganggapku sebagai papamu. Maka tinggalkan pria itu. Dia tidak pantas menjadi pendampingmu, mereka orang-orang yang licik, tolong mengertilah, Vani. Kami hanya ingin yang terbaik untukmu," ucap Angga kembali berharap putrinya dapat merubah keputusannya yang ingin menikah dengan Johan, putra dari mantan adik iparnya yang telah membuat adik kandung Angga meninggal bunuh diri karena depresi.

"Kesalahan orang tua Johan bukan bearti kesalahan, Johan, Pa. Tolong restui hubungan kami, aku mohon. Aku tidak bisa hidup tanpa Johan."

Kecewa. Itu lagi-lagi yang orang tua Vani rasakan saat putrinya menentang ucapan mereka.

"Jika kamu menyayangi kami, maka jangan kembali ke Jakarta. Tinggal di sini bersama kami dan akhiri hubungan kalian! Namun jika kamu tidak bisa melakukannya, maka pergilah! Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi." Angga menelan kepedihan dihatinya dan dengan kasar mengentakan kakinya, hingga terlepas dari pelukan Vani, setelah itu pergi meninggalkan Vani yang masih terisak menangis.

"Papa, maafkan aku!" Pekik Vani dengan suara serak menatap punggung ayahnya yang semakin menjauh

"Ma, apa mama juga akan membuangku?" tanya Vani merangkak menghampiri mamanya yang masih menangis sesengukan duduk sofa.

"Ma, tolong bicaralah. Ma... Maaf!" ucap Vani lagi berlutut di kaki Ani–Mamanya.

"Kenapa Van? Kenapa kamu lakukan semua ini?" tangis sang Ibu semakin pecah antara sedih, marah, kecewa dan iba menjadi satu pada putri yang sangat disayanginya tersebut.

"Jika kamu menganggap kami keluargamu. Harusnya kamu tidak melakukan ini. Kamu sendiri tahu betul cerita tentang bibimu yang telah disakiti oleh kedua orang tua Johan hingga memilih bunuh diri, kenapa kamu tidak bisa merasakan sakit yang kami rasakan, Van? Kenapa kamu justru diam-diam menjalin hubungan dengan putra mereka, bahkan lebih parahnya kalian telah tiga tahun berpacaran. Apa kamu ingin kami juga tiada karena mereka?"

Vani hanya bisa menangis dan terus menangis menerima luapan kekecewaan dari keluarganya. Ingin menyangkal namun semua benar adanya. Vani benar-benar sudah melakukan sesuatu yang membuat keluarganya kecewa.

"Pergilah! Hiduplah bersamanya jika benar kamu tidak bisa hidup tanpanya." Usir Ani bangkit berdiri dan ingin pergi menyusul suaminya, tetapi dengan cepat Vani melingkarkan tangannya. Memeluk kaki sang Ibu persis seperti yang sebelumnya ia lakukan pada ayahnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak, Ma. Tidak. Aku melakukan semua ini karena aku sangat mencintai Johan. Aku ngin menikah dan hidup bersamanya. Tolong maafkan aku Ma. Aku hanya ingin restu dari kalian, tolong restui hubungan kami. Aku bisa pastikan jika Johan pria yang baik, dia berbeda dari orang tuanya, Ma," ucap Vani mempererat pelukannya di kaki Ani.

"Cinta telah membuatmu, buta. Jangan sampai kamu menyesali semuanya, nak. Pergilah jika dia kebahagiaan untukmu, Mama selalu mendoakan yang terbaik untukmu, pergilah!"

Kesedihan dan rasa bimbang semakin dirasakan Vani. Angga yang ternyata masih menguping pembicaraan mereka berharap Vani memilih mereka, menjadi murka saat Vani begitu berat untuk meninggalkan Johan. Angga kembali menghampiri mereka dan mendorong Vani menjauh dari istrinya.

"Pergi dari rumah ini sekarang juga! Jangan dekati keluargaku jika kamu lebih memilih bajingan itu!" bentak Angga murka.

Besarnya rasa kecewa yang dirasakan Angga, membuatnya menyeret paksa tubuh putri yang selama ini tidak sedikitpun dibiarkannya terluka itu. Menyeret tubuh putrinya untuk keluar dari kediaman Angga.

Semua pelayan yang melihat hanya bisa terdiam menatap iba pada putri majikan nya tersebut. Ingin menolong tapi itu diluar kuasa mereka. Mereka juga tidak menyangka jika sosok Vani yang juga sangat mereka sayangi dapat menyakiti keluarganya sendiri.

"Pa... Ampuni Aku. Tolong maafkan aku..." Pinta Vani tidak merasakan sakit sedikitpun atas tubuhnya yang terseret dilantai tersebut.

Setiap orang tua pasti akan merasa kecewa saat anak yang mereka sayangi sepenuh hati. Membuat kekecewaan yang begitu besar seperti yang saat ini dilakukan oleh Vani. Meskipun rasa sayang itu tidak mungkin menghilang dari hati mereka, namun tetap saja rasa kecewa yang besar bisa membuat mereka melakukan hal-hal yang terlihat kejam seperti saat ini. Ketahuilah disetiap ucapan dan tindakan kasar tersebut, hati orang tua pun juga sangat terluka bahkan sangat-sangat terluka hingga tak ada kata yang bisa mengungkapkan betapa hancur dan terlukanya hati dan perasaan mereka.

"Pergilah, Hiduplah dengan pilihanmu tersebut. Jangan pernah menampakan wajahmu lagi dihadapan kami, jika nama belakangmu berubah menjadi nama keluarga pembunuh itu. Pergilah, Van! Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu," ucap Angga mendorong tubuh Vani lalu menutup pintu rumah dengan sangat kencang.

1
Mbing
semangat thor
Cinta Halu: makasih kakak🙏
total 1 replies
Tiwik
Luar biasa
Vivi Alfia Dewi
suami ku dulu juga gak bilang kalau kita pacaran , dia bilang ingin aku jadi istrinya.
Vivi Alfia Dewi
Van kalau gak mau sama Arjuna,kasih ke aku saja,siap menerima /Grin//Facepalm/
Ari_nurin
aku malah jd bingung.. kok Vani mau ya jd kekasihnya Johan yg nyata nyata anak orang yg sdh menyakiti bibi nya .. 🤔 atau sebelumnya dia belum tau .. apa aku yg kelewat bacanya 😂😂
Nonik Anda Swl: mungkin tadinya ngk tahu,mungkin kebongkar setelah putus, pas ortunya datang baru cerita alasan tidak merestui x.
total 1 replies
Ari_nurin
ada ga ya di dunia ini laki laki spt Arjuna ??? meleleh aku 🤭😍😍
Ari_nurin
🤣🤣🤣 klu aku jd Vani aku sdh senewen dewe liat kelakuan Juna 😂😂 sdh baca yg ke 3 kali tp masih tetap ngakak ngebayangin kelakuan Juna 😂
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Ila Widayati
andai di kehidupan nyata ada cowo yg kaya gini 🤔🥰
Lina maulina
sudah d klaim sama Juna😅
Lina maulina
egois
Nur😌😊
kok nyalahin orang tua, ya kan kamu juga salah saat sama Vani kamu lebih memilih wanita lain... sadar diri doong.....
Qaisaa Nazarudin
Bukan kah ini yg kalian mau, Kalian metekayasa kamatian Alan,Sekarang Alan tlah mengabulkan permintaan kalian,Semoga jalian bajagia dgn hidup penuh penyesalan,,
Qaisaa Nazarudin
Akhirnya pisang berbuah 2X,, Apa yg pernah Johan dan kluarga nya rasakan sekarang juga di rasakan Alan..
Qaisaa Nazarudin
Temen yg gak bener, Menjerimuskan temen ke kancah dosa bukan lah temen yg baik..
Qaisaa Nazarudin
CALON MANTU ku, Bukannya Johan dan Manda udah nikah,Kok masih CALON??🤫🤫
Qaisaa Nazarudin
Di sini Kohan bilang ISTRINYA,Tapi td Renata bilang CALO MANTU nya,Aku jd bingung sendiri sebenarnya meteka udah menikah apa belum?? Kan di awal bab td meteka udah nikah..
Qaisaa Nazarudin
Renata gak mau Alan mengalamin seperti yg tlah Johan alamin..
Qaisaa Nazarudin
Baru bangun kamu?? Aku pikir kamu madih bobok manis di kamar 🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Harusnya ada Alan sekalian di sana thor, Biar dia mendengar dan mengetahui fakta nya, masa iya Alan tdk mendengar keributan,Lama benar tidurnya,dari saat Johat td yg datang, sekarang Renata dan Rizal yg dtg,Alan madih aja bobok manis wkwkwk,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!