NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Sang Penguasa

Wanita Bayaran Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni Juli

Demi biaya pengobatan sang ibu membuat seorang gadis bernama Eliana Bowie mengambil jalan nekad menjadi wanita bayaran yang mengharuskan dirinya melahirkan pewaris untuk seorang pria yang berkuasa.

Morgan Barnes, seorang mafia kejam di Prancis, tidak pernah menginginkan pernikahan namun dia menginginkan seorang pewaris sehingga dia mencari seorang gadis yang masih suci untuk melahirkan anaknya.

Tanpa pikir panjang Eliana menyetujui tawaran yang dia dapat, setiap malam dia harus melayani seorang pria yang tidak boleh dia tahu nama dan juga rupanya sampai akhirnya dia mengandung dua anak kembar namun siapa yang menduga, setelah dia melahirkan, kedua bayinya hilang dan Eliana ditinggal sendirian di rumah sakit dengan selembar cek. Kematian ibunya membuat Eliana pergi untuk menepati janjinya pada sang ibu lalu kembali lagi setelah tiga tahun untuk mencari anak kembar yang dia lahirkan. Apakah Eliana akan menemukan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan

Eliana sudah kembali ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya. Langkahnya terhenti di depan ruangan di mana ibunya sedang menjalani perawatan. Entah apa yang harus dia katakan pada ibunya, dia sungguh tidak tahu.

Tawaran yang diberikan oleh Ray terdengar menggiurkan namun itu adalah tawaran gila yang pernah dia dapatkan. Melahirkan anak? Dia sungguh ingin tertawa. Walau dia belum mendengar lebih rinci tawaran itu namun dia tahu apa artinya, dia akan menjadi wanita bayaran yang melahirkan seorang anak bagi pria yang tidak dia kenal sama sekali.

Seharusnya dia tidak mendapatkan tawaran gila itu sehingga dia tidak perlu memikirkannya karena saat ini dia sedang berpikir dengan keras akan tawaran yang Ray berikan.

Napas berat dihembuskan sebelum Eliana masuk ke dalam ruangan ibunya. Dia tidak mau ibunya melihat apa yang sedang dia alami saat ini. Eliana tersenyum saat masuk ke dalam. Setiap kali melihat keadaan ibunya, rasanya ingin menangis. Tubuh ibunya begitu kurus, kepalanya bahkan sudah tidak ada rambut lagi.

"Aku sudah kembali, Mom," ucapnya seraya melangkah mendekati ibunya.

"Bagaimana, Sayang. Kau sudah bertemu dengan ayahmu, bukan?"

"Yeah, aku juga bertemu dengan istrinya," sebuah kursi diambil, Eliana duduk di samping ibunya dan memegangi tangan ibunya yang sudah seperti tulang dibalut kulit.

"Apa? Mereka tidak mengusir mu, bukan?" ibunya tampak khawatir, dia harap putrinya mendapat perlakuan baik dari mantan suaminya.

"Mommy tidak perlu khawatir, Daddy dan istrinya baik padaku," dusta Eliana padahal dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

"Benarkah?" ibunya tampak tidak percaya. Dia tahu bagaimana tabiat mantan suaminya dan dia juga tahu istri mantan suaminya tidak menyukai mereka.

"Tentu saja, Mom. Aku tidak berbohong."

"Kau berbohong, Eliana. Apa kau kira Mommy tidak bisa melihatnya? Kau putriku, kau tidak bisa menyembunyikan apa pun dariku. Merah di wajahmu juga menunjukkan jika kau mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari ayahmu."

Eliana menyembunyikan bekas pukulan yang dia dapat dengan terburu-buru, dia lupa untuk menyamarkannya dengan bedak. Sekarang dia tidak bisa berbohong lagi pada ibunya.

"Katakan pada Mommy, ayahmu tidak bersedia meminjamkan uang itu pada kita, bukan?" tanya ibunya.

"Seperti yang Mommy katakan, tapi aku akan tetap mencari uang itu sampai dapat agar Mommy bisa selalu dirawat di rumah sakit ini."

"Tidak perlu memaksakan diri, Eliana. Mommy tahu kau tidak mampu. Mommy sudah menyusahkan hidupmu selama ini jadi Mommy tidak akan memaksamu untuk mendapatkan uang itu. Mommy tidak keberatan dirawat di rumah, mungkin dengan begitu Mommy bisa pergi dengan tenang dan kau bisa menikmati hidupmu seperti gadis lainnya."

"Jangan mengatakan hal seperti itu, Mom," Eliana mengangkat tangan ibunya, dan meletakkannya di pipi.

"Aku hanya memiliki Mommy saja, jika Mommy pergi lalu aku dengan siapa? Aku sudah berjanji pada Mommy akan memberikan perawatan yang terbaik jadi aku akan melakukan apa pun untuk Mommy jadi jangan berbicara seperti itu, seolah-olah tidak ada harapan lagi!"

"Kita memang tidak memiliki harapan lagi, Eliana. Tidak perlu memaksakan diri, Mommy akan baik-baik saja di rumah."

"Tidak Mom, tidak. Percayalah padaku, Mommy akan mendapatkan perawatan yang terbaik," ucapnya meyakinkan sang ibu.

"Mommy ingin percaya, Sayang. Tapi Mommy tahu kau tidak akan mampu," air mata mengalir, dia hanya bisa mempersulit hidup putrinya bahkan Eliana harus mengubur impiannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena dia memiliki cita-cita untuk menjadi pramugari tapi sekarang, Eliana harus bekerja keras untuk mencari biaya pengobatannya akibat penyakit yang sudah tidak mungkin sembuh lagi. Jika bisa memilih, dia lebih suka Tuhan segera memanggilnya agar Eliana tidak perlu hidup menderita lagi.

"Jangan menangis, Mom," Eliana menghapus air mata ibunya sambil menangis.

"Aku pasti menepati janjiku pada Mommy, jadi Mommy tidak perlu khawatir. Sebaiknya Mommy beristirahat, semua pasti baik-baik saja setelah ini," ucapnya. Sepertinya mau tidak mau dia harus menerima tawaran yang Ray berikan.

"Baiklah, kau juga baru kembali. Pergilah beristirahat."

"Percayalah padaku, semua akan baik-baik saja," ucap Eliana seraya memberikan ciuman di dahi ibunya.

Eliana masih duduk di sisi ibunya sampai ibunya tertidur dan setelah itu, Eliana keluar dari ruangan. Kartu nama yang Ray berikan dikeluarkan, dia benar-benar tidak memiliki pilihan lagi. Cukup melahirkan anak saja, bukan? Dia rasa bukan hal sulit dan dia yakin dia bisa.

"Ha-Halo, ini aku. Apa aku bisa berbicara pada Tuan Ray?" ucapnya saat seseorang menjawab telepon darinya.

"Aku Ray, apa Nona Eliana sudah memutuskan?"

"Tentu saja, katakan padaku. Apa sebenarnya tugas yang harus aku lakukan?" tanya Eliana.

"Mari kita bahas hal ini secara rinci, temui aku di restoran yang ada di rumah sakit di mana ibu Nona sedang dirawat."

"Aku tunggu," Eliana menghela napas setelah selesai berbicara dengan Ray. Sebelum pergi, Eliana melihat keadaan ibunya sejenak dan setelah itu dia pergi untuk menemui Ray. Seperti yang dia katakan, apa pun akan dia lakukan untuk ibunya.

Eliana menunggu kedatangan Ray cukup lama dan setelah pria tua itu datang, Ray mengajak Eliana ke sebuah ruangan private. Bagaimanapun hal itu tidak ada yang boleh tahu. Sebuah kertas tebal sudah berada di atas meja, Eliana tidak tahu itu apa tapi sebentar lagi dia akan tahu.

"Katakan padaku, apakah aku harus melahirkan anak saja? Dan siapa yang membayar aku?" tanya Eliana tanpa basa basi.

"Untuk itu, anda tidak berhak tahu," jawab Ray.

"Apa maksudmu?" tanya Eliana tidak mengerti.

"Dengarkan aku, Nona. Tuan Muda hanya menginginkan seorang pewaris tanpa terikat tali pernikahan dan dia ingin pewarisnya dilahirkan oleh seorang wanita yang belum pernah disentuh oleh pria lain selain dirinya. Dia tidak ingin kau tahu nama dan rupanya dan dia juga tidak mau tahu nama dan rupamu agar kalian berdua tetap menjadi orang asing tanpa terlibat perasaan setelah kau melahirkan seorang pewaris baginya," jelas Ray.

"Apa? Jadi aku harus tidur dengan pria yang tidak boleh aku lihat sama sekali rupanya?" Eliana sungguh tidak percaya, apa mereka akan bercinta di tempat gelap?

"Itu syaratnya jika Nona bersedia. Aku akan menjelaskan beberapa poin penting. Selama Nona menjalani tugas untuk mengandung dan sudah berhubungan dengan Tuan Muda, Nona dilarang menjalin hubungan dengan pria mana pun. Dekat dengan seorang lelaki pun dilarang. Kami akan mengawasi gerak gerik Nona, jika sampai melanggar maka Nona harus membayar kami satu juta dolar."

Eliana terkejut, satu juta dolar? Sungguh kompensasi yang mengerikan. Jika dia punya uang, dia tidak akan menerima tawaran super gila itu.

"Pewaris yang kau maksud, apakah laki-laki atau perempuan?" dia harus tahu aka hal ini.

"Tentu saja laki-laki, Tuan Muda menginginkan anak laki-laki. Jika sampai Nona mengandung anak perempuan maka bayi itu harus digugurkan. Nona Eliana tidak perlu khawatir, Nona Eliana tidak akan tahu saat hal itu terjadi."

Eliana diam, kehabisan kata-kata. Dia kira cukup melahirkan saja namun nyatanya tugas yang harus dia lakukan tidaklah mudah.

"Satu hal juga yang harus Nona ketahui, setelah melahirkan Nona tidak boleh mengambil bayi itu. Nona Eliana bisa mempelajari poin lainnya," kertas tebal yang ada di atas meja didorong ke arah Eliana.

"Jika Nona bersedia maka kita bisa menandatangani surat perjanjian dan setelah itu kita bisa melakukan tes keperawanan karena kami harus benar-benar yakin, Nona masih perawan atau tidak."

Eliana tampak ragu, benar-benar dia tidak mau tapi mengingat keadaan ibunya dan juga biaya yang harus dia bayar, dia tidak memiliki pilihan apa pun. Sebelum benar-benar mengambil keputusan, Eliana berpikir dengan keras tapi pada akhirnya dia setuju untuk menerima tawaran itu. Melahirkan anak untuk seorang pria yang tidak boleh dia tahu sama sekali.

Surat perjanjian pun ditandatangani, semoga dia tidak salah mengambil keputusan. Ray terlihat puas, tugasnya mencari wanita untuk melakukan tugas itu selesai.

Setelah menandatangani surat perjanjian, mereka pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes keperawanan. Hasil sangat memuaskan karena Eliana tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan. Sebuah alamat sudah Eliana dapat dan besok, dia harus menjalani tugas pertamanya yaitu tidur dengan pria yang sudah membayarnya.

1
Rizqi_Achmad
alurnya asik
Sa Tokkin
Luar biasa
Mmh Alfatih
klw ga dikasih kehidupan bahagia ...keterlaluan banget Thor ...kasih pelajaran dong buat si penjahat kelamin bikin dia bucin abis jatuh cinta sampai klepek klepek sama eliana
Endang Nurhayati
Kecewa
Endang Nurhayati
Buruk
Victoria Neka
semakin seru
arsi hafis
Luar biasa
Endah Kuswiatun
Kecewa
Endah Kuswiatun
Buruk
Lidya Singerin
Luar biasa
Siti Sa'diah
duh ikutan leweh
Siti Sa'diah
aduduh pikaserieun aslona ngakak
Siti Sa'diah
kkkkk
Siti Sa'diah
hihihi kok aku senyum2 sendiri yaaa
Siti Sa'diah
tengah peting maca nu kieu duh gakgakna 🤪😭🤣🤣
H
😂😂😂😂
H
hahahaha
H
😂😂😂 nakal sgt2
Diana Budhiarti
thanks thorrr... suka sekali akhirnya happy, lucu jg sich masak adiknya di panggil adik bau
mrsdohkyungsoo
❤️❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!