NovelToon NovelToon
Ditikung Adik Tiri

Ditikung Adik Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Pengganti
Popularitas:24.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: husna_az

Jangan lupa like dan komennya setelah membaca. Terima kasih.

Menjadi tulang punggung keluarganya, tidak membuat Zayna merasa terbebani. Dia membantu sang Ayah bekerja untuk membiayai sekolah kedua adik tirinya hingga tamat kuliah.

Disaat dia akan menikah dengan sang kekasih, adiknya justru menggoda laki-laki itu dan membuat pernikahan Zayna berganti menjadi pernikahan Zanita.

Dihina dan digunjing sebagai gadis pembawa sial tidak menyurutkan langkahnya.
Akankah ada seseorang yang akan meminangnya atau dia akan hidup sendiri selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Pengantin pengganti

Zayna begitu terluka mendengar kata-kata yang diucapkan Fahri. Bagaimana pria itu bisa dengan mudahnya membatalkan pernikahan yang sudah ada di depan mata? Semua tamu sudah datang. Keluarga besar dan teman-temannya. Apa dia tidak pernah memikirkan akibatnya?

Bagaimana nanti Zayna akan menjelaskan pada keluarga dan para tamu lainnya? Kalau memang Fahri sudah tidak mencintainya, kenapa tidak dari kemarin-kemarin? Kenapa harus menunggu sampai hari pernikahan? Apa kebersamaan mereka selama dua tahun ini tidak berarti sama sekali untuknya?

Sakit? Tentu saja sakit. Bukan luka fisik yang mudah sembuh setelah diberi obat, tetapi hati Zayna begitu terluka. Luka yang tidak mudah untuk disembuhkan. Cinta yang begitu dia agung-agungkan, kini hancur begitu saja menjadi kepingan yang tidak berarti.

"Apa maksudmu tidak bisa melanjutkan pernikahan ini?" tanya Rahmat dengan nada tinggi.

Dari tadi pria itu merasa ada sesuatu yang tidak beres saat Fahri ingin berbicara. Sebagai seorang ayah, dia tidak rela jika putrinya disakiti meskipun Rahmat tidak begitu dekat dengan Zayna.

"Maafkan saya, Pa. Saya tidak bisa menikah dengan Zayna karena saya mencintai wanita lain," jawab Fahri yang justru mendapat bogem mentah dari Ma'ruf—Ayah Fahri.

"Papa! Kenapa Papa memukul anak kita?" teriak Lusi—ibu Fahri.

Sejak awal wanita itu memang tidak pernah setuju dengan hubungan Fahri dan Zayna. Dia selalu sinis jika kekasih putranya itu datang berkunjung. Seluruh keluarga tahu itu, tetapi Fahri selalu meyakinkan Zayna, jika mamanya pasti akan luluh dengan kebaikan yang dilakukan wanita itu, seiring berjalannya waktu.

Namun, waktu yang dijanjikan itu justru tidak akan pernah terjadi. Zayna tertawa miris jika dulu calon mertuanya tidak menginginkannya, kini malah calon suaminya yang tidak ingin. Sungguh rahasia Tuhan tidak ada yang tahu.

"Dia memang pantas mendapatkan itu. Dia yang merencanakan acara ini, tetapi dia juga yang membatalkannya. Apa dia tidak pernah memikirkan perasaan orang lain? Terutama Zayna."

Semua orang menatap Zayna yang hanya terdiam dengan air mata yang mengalir semakin deras. Gadis itu yakin jika apa yang dia alami hari ini itu ulah ibu tiri dan adik tirinya, tetapi Zayna tidak punya bukti. Jika gadis itu mengatakannya, pasti tidak akan ada yang percaya padanya.

"Kenapa kamu melakukan ini padaku? Apa salahku padamu? Jika kamu tidak mencintaiku lalu kenapa kamu setuju untuk menikah? Kita juga sudah dua tahun bersama. Apa yang membuatmu membatalkan pernikahan ini? Apa ada seseorang yang memengaruhimu?" tanya Zayna dengan pelan.

"Tidak ada yang memengaruhiku. Ini murni atas keinginanku sendiri," jawab Fahri dengan menunduk. Dia tidak kuasa melihat wajah wanita yang sudah dua tahun menemani harinya bersimbah air mata.

Jauh di lubuk hatinya yang terdalam, dia masih mencintai Zayna, tetapi Fahri lebih mencintai wanita lain yang bisa memberinya kehangatan dan kebahagiaan. Sungguh egois bukan? Namun, inilah dirinya yang sesungguhnya.

"Kalau begitu, pergilah. Jangan tampakkan wajahmu di rumah ini lagi."

"Itu tidak bisa. Aku tidak mungkin tidak datang ke rumah ini lagi," sahut Fahri dengan cepat.

"Kenapa tidak bisa? Apa yang kamu inginkan dariku?" pekik Zayna.

Gadis itu benar-benar tidak mengerti apa yang diinginkan oleh mantan calon suaminya ini. Bukankah dia sudah membatalkan pernikahan ini? Untuk apa lagi pria itu datang? Apa Fahri memiliki tujuan lain?

"Aku tidak menginginkan apa pun darimu. Aku hanya ingin menikah dengan Zanita karena aku mencintainya," jawab Fahri dengan lantang.

Tubuh Zayna limbung seketika. Untung saja dia berpegangan pada tepi ranjang hingga gadis itu tidak terjatuh. Benar seperti perkiraannya, semua tidak lepas dari ibu tiri dan adik tirinya. Tidakkah mereka cukup menyulitkan hidup Zayna selama ini? Kenapa masih saja mengusik masa depannya.

Air mata yang sempat terhenti kini semakin deras. Tidak tahu lagi, apa yang akan dia lakukan. Tubuhnya seolah tak memiliki tenaga lagi. Fahri sudah benar-benar menghancurkan segalanya. Savina dan Zanita juga sudah berhasil menjatuhkannya.

Zayna merasa menjadi manusia paling buruk hari ini. Tidak ada air mata yang menangisi kegagalan ini selain dirinya sendiri. Ayah yang seharusnya bisa memeluk dan memberi ketenangan, hanya mampu berdiri kaku di tempat. Pria itu juga ingin melakukannya, tetapi keegoisan yang tinggi membuat Rahmat berdiam diri.

"Apa maksudmu menikah dengan Zanita? Dia itu adiknya Zayna!" Bukan Pak Rahmat yang bertanya tetapi Ma'ruf—ayah Fahri.

"Aku mencintainya, Pa. Hanya dia yang aku inginkan. Aku telah salah menilai perasaanku. Aku hanya kagum pada Zayna, tidak ada rasa cinta. Sedangkan bersama Zanita, aku bisa merasa menjadi diriku sendiri. Aku bisa merasakan kebahagiaanku bersama dengannya," ujar Fahri.

Zayna tertawa sinis. Dia cukup tahu apa maksud dari ucapan Fahri. Sudah setahun yang lalu, pria itu selalu merayunya agar mau melakukan berhubungan suami istri, tetapi gadis itu selalu menolak. Zayna hanya ingin melakukan hubungan suami istri yang halal. Nyatanya Fahri justru tidak bisa menahan godaan itu.

Semua orang yang berada di ruangan itu menatap Zayna yang tertawa. Mereka heran, apanya yang lucu dari ucapan Fahri? Apa yang pria itu katakan biasa saja.

"Bolehkah aku bertanya?" tanya Zayna masih dengan tawa mengejeknya.

Fahri hanya mengangguk tanpa berkata. Dia merasa khawatir melihat wajah Zayna yang tidak seperti biasanya. Semua orang pun menanti apa yang akan keluar dari mulut gadis itu.

"Apa kamu dan Zanita sudah melakukan hubungan suami istri?"

Sebuah tamparan mengenai pipi Zayna membuat sudut bibir gadis itu mengeluarkan sedikit darah. Pelakunya tidak lain adalah ayahnya sendiri, Rahmat. Hatinya sudah terluka, kini fisiknya pun ikut terluka.

"Jaga mulutmu! Saya tidak pernah mengajarimu berbicara seperti itu!" teriak Rahmat. Suaranya menggelegar memenuhi seluruh kamar.

"Kamu menghina adikmu? Bagaimana kamu bisa melakukan hal ini? Di mana hati nuranimu? Pantas saja Fahri meninggalkanmu dan lebih memilih Zanita karena dia memang lebih baik daripada kamu!" Savina ikut memarahi Zayna. Sebagai seorang ibu, dia tidak rela putrinya dihina seperti ini.

Zayna memejamkan matanya, selalu seperti ini. Di mata seluruh keluarga dirinya selalu salah. Tidak ada satu kebaikan pun yang dilihat dari diri gadis itu. Semua selalu menyalahkannya.

"Pak Rahmat, sepertinya keputusan putra saya sudah benar dengan membatalkan pernikahan ini dan memilih putri Anda yang lain. Saya lihat Zanita jauh lebih baik daripada kakaknya. Apa salahnya kita tetap menjalankan pernikahan ini dengan pengantin wanita yang diganti. Setidaknya ini bisa menutup wajah kita yang sudah tercoreng karena Zayna," ujar Lusi.

"Iya, Pa. Sebaiknya kita lanjutkan pernikahan ini dengan mengganti Zayna dengan Zanita," timpal Savina.

.

.

.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Erina Munir
tq othoor critanyaa
Erina Munir
semoga ga ada drama2 lgi deeh yaaa
Erina Munir
kesian juga ali..
Erina Munir
baru deh luh mendusin klo udh kaya gituh...hadeehhh
Erina Munir
karana maknya ali stress...jdi ali yg kena bogem mentah dri mertua...biarin aja srmoga maknya ali nyadar mau nyuruh2 aina mikiir 10x
Erina Munir
besan gendeng...stresss...
Erina Munir
mang biasanya aina pake makeup tebel ya thor....othor kadang ngetiknya suka bingungin...
Erina Munir
waaduuhh ini mah mertua songoong...blom tau ya klo aynan udh marah...anak kesayangannya udh d jadiian pembokat...wah wah...siap2 luh mertuaa....gw doain aynan cepet tau...
Erina Munir
mang enaak..d omelin teruss..dri hari pertama...
Erina Munir
ya ampuun.aina maksain kehendak banget..jng atuh biasanya klo maksa kays gitu efeknya atau hasilmya ga baik
Erina Munir
sediih hatiku d cuekin ustadz Ali.../Facepalm//Facepalm/
Erina Munir
aina udh ilfil duluan...sabaar
Erina Munir
yaahh...sepet lgi deh matanya aina...ustadz Ali pulang...😄😄😄
Erina Munir
untung s kembar cergep
Erina Munir
adam klo cemburu ngomongnya jdi jutek banget
Erina Munir
jodohin...sama sodaranya hira yg no 2...ajaa
Erina Munir
ayman n zayna ngedidik anak2nya bagus banget...dunua akhirat..jdi seimbang..
Erina Munir
ya ampuun dasar wartawaan...hadeehh
Erina Munir
menyenangkan hati oramg2 d sekeliling kita adalah sangat baik n berpahala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!