David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuan David Mengalami Kecelakaan
Asisten Han menghubungi mansion dan kepala pelayan menceritakan kalau tuan David sudah berangkat dari tadi membuat asisten Han menjadi kuatir akan tuan David.
Asisten menghubungi beberapa anak buahnya untuk mencari tuan David.
" Bagaimana?" Tanya Celline
" Tuan David sudah berangkat dari tadi." Ucap asisten Han
" Kalau sudah berangkat dari tadi kenapa belum datang?" omel Celline lagi
Asisten Han menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Saya akan mencarinya nona." Jawab asisten Han sambil pergi meninggalkan ke dua wanita yang sangat cerewet membuat asisten bertambah pusing.
" Pusing mikirin keadaan tuan David bagaimana? ini malah dua wanita bikin kepalaku bertambah pusing." Ucap asisten Han sambil masuk ke dalam mobil.
" Kamu tunggu di gedung ini kalau tuan David sudah datang kabarin aku." Perintah asisten Han ke salah satu bodyguardnya.
" Baik tuan." Jawab bodyguard tersebut.
Asisten Han mengendarai mobil dengan kecepatan sedang sambil melirik kanan dan kiri siapa tahu menemukan mobil tuan David. Dalam perjalanan ponselnya berdering asisten Han menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya.
" Hallo." Panggil asisten Han
" Hallo tuan, mobil tuan David mengalami kecelakaan di jalan xxxx dua orang di dalam mobil yang berada di depan pengemudi kondisinya gosong begitu juga truk yang menabraknya juga kondisinya gosong." Ucap anak buahnya.
" Apa??? bagaiamana keadaan tuan David??" tanya asisten Han dengan nada terkejut
" Tidak tahu tuan tapi ada jejak mobil dan saya akan meminta temanku untuk meretas cctv di jalan raya." Ucap anak buahnya
" Sudah hubungi polisi polisi?" tanya asisten Han
" Sudah tuan sebentar lagi polisi akan datang." Ucap anak buahnya
" Baik saya akan ke sana sekarang." Ucap asisten Han.
Tut tut tut tut tut tut
Sambungan komunikasi langsung terputus, asisten Han menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya.
" Aku sangat berharap tuan baik - baik saja." Ucap asisten Han sambil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke tempat kejadian.
Singkat cerita kini asisten Han sudah datang ke tempat lokasi kejadian dan melihat mobil polisi, mobil ambulance dan mobil anak buahnya. Asisten Han menepikan mobilnya dengan hati berdebar - debar dirinya sangat takut jika terjadi sesuatu dengan tuan David.
Asisten Han keluar dari mobil dan berjalan ke arah polisi.
" Bagaimana pak?" tanya asisten Han
" Siang tuan Han, saya menemukan jasad tiga pria dalam kondisi gosong. Apakah tuan Han ingin melihatnya?" tanya polisi tersebut.
" Boleh, saya ingin melihatnya." Ucap asisten Han
" Baik tuan, ikuti saya." Ucap polisi tersebut.
Polisi itupun berjalan dengan diikuti oleh asisten Han sampai di mobil ambulance salah satu mayat yang sudah dibungkus di buka oleh polisi.
" Apakah tuan mengenalnya?" tanya polisi tersebut
" Saya tidak mengenalnya." Ucap asisten Han
" Kalau begitu kemungkinan besar dia sopir yang mengendarai truk." Ucap polisi itu sambil menarik resleting agar pembungkus plastik khusus mayat tersebut tertutup kembali.
" Ini mayat yang ke dua." Ucap polisi tersebut
Asisten Han memeriksa mayat yang sudah gosong tersebut membuat asisten Han menghembuskan nafasnya dengan berat.
" Ini anak buahku." Ucap asisten Han
" Baik, sekarang mayat ke tiga." Ucap polisi tersebut.
Asisten Han memeriksa mayat yang terakhir dan tidak berapa lama asisten Han menghembuskan nafasnya dengan berat.
" Ini juga anak buahku." Ucap asisten Han lagi
" Baik tuan." Jawab polisi tersebut.
" Lalu kemana keadaan tuan David?" Tanya asisten Han
" Kami sudah mengecek semuanya dan di bantu oleh anak buah tuan David tapi kami tidak menemukannya." Ucap polisi tersebut.
" Apakah terjatuh ke jurang?" tanya asisten Han
" Kami akan mencoba mencarinya." Ucap polisi tersebut.
" Carilah dan anak buahku juga akan aku kerahkan untuk membantu." Ucap asisten Han.
" Baik tuan." Jawab polisi tersebut.
Salah satu anak buahnya datang mendekati asisten Han.
" Maaf tuan, temanku berhasil meretas rekaman cctv katanya tuan David di bawa ke rumah sakit Cinta Kasih oleh dokter wanita." Ucap anak buahnya melaporkan.
" Baik kita ke sana." Ucap asisten Han
" Kalau begitu kami tidak perlu mencarinya." ucap polisi tersebut.
" Iya betul." Jawab asisten Han
" Terima kasih tuan atas kerjasamanya." Ucap polisi tersebut
" Sama - sama pak." Jawab asisten Han sambil berjalan meninggalkan lokasi kejadian menuju ke rumah sakit Cinta Kasih diikuti oleh beberapa anak buahnya.
Singkat cerita kini mereka sudah sampai di rumah sakit. Asisten Han menemui bagian pendaftaran.
" Maaf mau bertanya apakah ada korban kecelakaan hari ini?" tanya asisten Han
" Hari ini banyak orang yang mengalami korban kecelakaan." Ucap bagian pendaftaran.
" Saya mendapatkan informasi katanya seorang dokter membawanya ke sini." ucap asisten Han.
" Setahu saya dokter Karen yang membawa korban kecelakaan dengan wajah dan tubuh terbakar." ucap bagian pendaftaran
" Sekarang ada di mana?" tanya asisten Han
" Sebentar tuan." Ucap bagian pendaftaran
Seorang dokter wanita datang mendekati bagian pendaftaran.
" Lena, aku pulang dulu ya." Pamit dokter tersebut.
" Baik dok." Jawab Lena bagian pendaftaran.
" Mari tuan." Sapa dokter tersebut sambil tersenyum manis.
Asisten Han hanya menatapnya dengan datar tanpa menjawab ucapan dokter tersebut. Dokter tersebut tidak memperdulikan tatapan datar dan melanjutkan langkahnya.
( " Sombong banget itu orang, tampan sayang sombong." Ucap dokter tersebut dalam hati ).
" Dokter Sandra tunggu." Panggil Lena
" Ada apa Len?" tanya dokter Sandra sambil membalikkan badannya.
" Maaf dok, ada yang menanyakan pasien yang mengalami kecelakaan yang di tolong oleh dokter Karen." Ucap bagian pendahuluan
" Orangnya mana?" tanya dokter Sandra.
" Saya yang menanyakannya, bisa saya melihatnya?" tanya asisten Han dengan suara datar dan dingin.
" Bisa tuan, ikuti saya." Ucap dokter Sandra
Dokter Sandra berjalan menuju ke ruang ICU dan diikuti oleh asisten Han.
" Pasiennya ada di dalam." Ucap dokter Sandra
Asisten Han berjalan menuju ke ruang ICU tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
" Terima kasih dok." Ucap dokter Sandra sambil menyindir asisten Han dan membalikkan badannya meninggalkan asisten Han.
( " Ih amit - amit ketemu pria angkuh itu." umpat dokter Sandra dalam hati ).
Asisten Han hanya menarik sudut bibirnya ke atas dan masuk ke dalam ruang ICU. Asisten Han melihat banyak perban menutupi hampir seluruh tubuh pria itu hanya mata, hidung dan mulut begitu juga banyak selang yang menempel di tubuhnya.
" Bentuk tubuhnya memang seperti tuan David tapi kalau di perban seperti mumi susah mengetahuinya. Bagaimana bisa mengetahui kalau pria ini tuan David atau bukan." gumam asisten Han.
ceklek
Pintu ruang ICU di buka oleh seseorang dan berjalan mendekati asisten Han.
" Selamat siang tuan." panggil orang itu
Asisten Han membalikkan badannya dan melihat seorang dokter sedang menatapnya.
" Ada ada?" tanya asisten Han dengan datar.
" Maaf tuan, apakah anda keluarganya?" tanya dokter tersebut.
" Memangnya kenapa?" tanya asisten Han
" Kalau tuan keluarganya saya mau menyerahkan barang - barangnya." ucap dokter tersebut sambil memperhatikan barang - barang milik pria yang sedang berbaring dan masih tidak sadarkan diri.
MN yg benar ...dokter sekretaris atau dua duanya
ibunya yg ngga beres