NovelToon NovelToon
Berjaya Setelah Terluka

Berjaya Setelah Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Persahabatan / Romansa / Menjadi Pengusaha
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Demi menikahi wanita yang dicintainya, Arhan Sanjaya mengorbankan segalanya, bahkan rela berhutang banyak dan memenuhi semua keinginan calon mertuanya. Terbelenggu hutang, Arhan nekat bekerja di negeri seberang. Namun, setelah dua tahun pengorbanan, ia justru dikhianati oleh istri dengan pria yang tak pernah dia sangka.

Kenyataan pahit itu membuat Arhan gelap mata. Amarah yang meledak justru membuatnya mendekam di balik jeruji besi, merenggut kebebasannya dan semua yang ia miliki.

Terperangkap dalam kegelapan, akankah Arhan menjadi pecundang yang hanya bisa menangisi nasib? Atau ia akan bangkit dari keterpurukan, membalaskan rasa sakitnya, dan menunjukkan kepada dunia bahwa orang yang terbuang pun bisa menjadi pemenang?

Karya ini berkolaborasi spesial dengan author Moms TZ.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. Aku Pulang

.

“Malaaaaa……! Aku pulaaaang……!”

Di Bandara Soetta Jakarta, seorang pria tampan berteriak sambil merentangkan kedua tangannya. Apa yang ia lakukan, tak ayal menjadi perhatian orang-orang di sekitarnya. Apa ia peduli? Tidak. Yang penting hari ini ia bahagia.

Arhan Sanjaya, pria itu baru saja turun dari pesawat, setelah melakukan perjalanan udara Korea-Indonesia selama kurang lebih delapan jam.

Puas dengan apa yang ia lakukan, pria itu segera melanjutkan langkah. Tangan kirinya menyeret koper, sementara tangan kanannya sibuk menggulir layar handphone. Tidak sabar ingin segera sampai di rumah untuk menemui sang istri tercinta, memberikan kejutan dengan kedatangannya yang tanpa pemberitahuan.

Bruuukkk

Begitu fokus pada ponsel membuatnya tak menyadari ada orang dari arah berlawanan.

"Maaf…"

"Maaf..."

Arhan dan orang itu berucap bersamaan. Sesaat pandangan mereka terkunci sama-sama terkejut.

“Maaf, Mas. Saya tidak sengaja." Gadis itu berucap seraya membungkukkan badannya. Wajah merah karena malu dan rasa bersalah.

“Saya juga minta maaf." Arhan juga merasa bersalah karena fokusnya pada ponsel membuatnya tak memperhatikan jalan.

"Sa... Ayo, buruan! Jemputannya sudah datang!" teriakan seseorang mengalihkan perhatian keduanya. Seorang pria yang sepertinya adalah teman gadis itu melihat jam di pergelangan tangannya.

“Kalau begitu saya permisi, Mas." Gadis itu membalik badan dan menghampiri orang yang memanggilnya.

Arhan menatap gadis itu sampai menghilang dari pandangannya. Mengangkat kedua bahunya, kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar. Taksi yang baru saja ia pesan sudah menunggu.

*

Satu jam perjalanan, taksi yang ditumpangi Arhan berhenti di depan sebuah rumah yang terlihat begitu bagus, tidak kalah dengan rumah para tetangga kanan dan kirinya. Arhan turun setelah membayar ongkos taksi.

Mengambil nafas dalam, tersenyum miris kala dirinya mengingat kondisi rumah itu dua tahun yag lalu. Tapi kini Arhan tersenyum lebar, ini lah salah satu hasil kerja kerasnya selama dua tahun di negeri ginseng.

“Apa Mala tidak ada di rumah?” Arhan mengerutkan kening melihat situasi rumah itu yang terasa sepi. Namun, kemudian ia tersenyum. Dengan begitu ia bisa menyusun rencana untuk memberi kejutan pada sang istri.

Dengan langkah pasti, Arhan berjalan menuju pintu rumahnya. Keningnya mengernyit ketika satu tangannya memegang daun pintu yang ternyata tidak terkunci. Perlahan dia masuk ke dalam.

Deg…

Dada pria itu berdebar kencang saat telinganya menangkap suara-suara aneh yang saling bersahutan, seperti bisikan dan tawa yang tidak jelas.

Karena penasaran, Arhan mendekat untuk memastikan pendengarannya tidak salah. Langkahnya berhenti di depan kamar yang selama ini menjadi kamarnya. Tidak tahan dengan suara yang terdengar menjijikkan, dia pun membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.

"Apa yang kalian lakukan di kamarku...!” Arhan berteriak kencang.

Apa yang dilihatnya membuat darahnya langsung mendidih. Wajahnya berubah kelam penuh amarah dan kekecewaan. Rahangnya mengeras dengan tangan terkepal dan nafas memburu.

"Mas A-r-han...?" Nurmala istri Arhan terkejut bukan main dan langsung terbangun seraya mencari pakaiannya.

“Ba^jingan!" Arhan berjalan cepat ke arah pria yang baru saja bergumul dengan istrinya.

Bugh… bugh… bugh…

Tangannya melayang mendaratkan pukulan bertubi-tubi ke wajah dan tubuh pria itu.

"Cukup, Mas! Tolong, jangan kamu sakiti dia! Kamu bisa membunuhnya!" pekik Nurmala tak tahan kekasihnya dihajar hingga babak belur.

Arhan tidak menghiraukan teriakan Nurmala, dia membawa lelaki itu keluar dari rumahnya dan mendorongnya ke halaman hingga tersungkur. Arhan masuk kembali mengambil pakaian lelaki itu dan melemparkan ke mukanya.

Dada Arhan terasa semakin sesak saat Nurmala mengikuti dan menghambur memeluk lelaki selingkuhannya yang tak lain adalah teman Arhan sendiri.

"Kalian memang pasangan yang serasi!" Arhan semakin emosi saat melihat istrinya justru membela pria lain.

Dia menghampiri sang istri, berjongkok di hadapan wanita itu, lalu mencengkeram dagunya dengan kuat, tak peduli jika dia seorang wanita.

"Inikah balasanmu setelah semua yang aku lakukan untukmu? Aku tidak menyangka ternyata kamu hanyalah wanita murahan yang rela membuka aurat demi kenikmatan sesaat. Sejak kapan kalian berdua mengkhianati ku?" Suara Arhan terdengar pelan tetapi penuh tekanan.

"Aku tidak tahu. Ini semua salahmu, kita pengantin baru, tapi kamu justru pergi menjadi TKI dan aku merasa kesepian. Jadi, jangan salahkan jika aku..."

Plakkk

Arhan yang masih berbalut emosi, tak kuasa menahan diri dan langsung menghadiahkan cap jari tangannya ke pipi sang istri. Dia benar-benar merasa kecewa, kesetiaan dan kepercayaannya dibalas dengan pengkhianatan.

"Auww! Sakit, Mas!" pekik Nurma. “Hssttt…” Nurmala memegangi pipinya yang terasa panas dan nyeri. Matanya yang berkilat merah tampak berkaca-kaca.

"Sakit? Di sini lebih sakit!" Arhan berteriak sambil memukul dadanya sendiri. “Apa kamu tahu, Nurmala? Aku sampai rela kerja jadi TKI itu semua karena siapa? Harusnya kamu lebih tahu. Tapi dengan teganya kamu berbuat seperti ini di belakangku!" teriak Arhan geram.

"Han, jangan kasar sama perempuan. Bagaimanapun juga dia itu masih istrimu," ucap pria selingkuhan Nurmala.

"Kalau tahu dia istriku, kenapa kamu makan juga!" Teriakan Arhan yang begitu keras, memancing rasa penasaran tetangga di sekitarnya. Mereka yang semula berada di dalam rumah pun berhamburan keluar. Kasak kusuk di antara mereka pun mulai terdengar.

Namun, Arhan tidak peduli. Hatinya sudah terlanjur tertutup kabut hitam. Arhan menatap datar ke arah Nurmala. Namun, tiba-tiba perutnya terasa mual, ia merasa jijik melihat tubuh istrinya yang sudah terjamah oleh laki-laki lain. Pria itu bahkan langsung memuntahkan isi perutnya.

Setelah membersihkan wajah dan mulutnya dengan kran yang ada di sudut halaman, Arhan menghubungi kedua mertuanya.

*

Tak sampai lima belas menit, kedua mertuanya datang dengan wajah kebingungan, tetapi juga senang akhirnya sang menantu pulang ke tanah air.

"Assalamualaikum... Loh kapan Nak Arhan pulang? Kok nggak ngabari kita lebih dulu? Atau sengaja mau ngasih kejutan buat Nurma, ya?" tanya Pak Slamet ayah Nurmala.

Namun, sesaat kemudian keningnya mengernyit ketika netra tuanya menangkap sesosok pria dengan wajah babak belur, duduk di samping anak perempuannya.

"Wa'alaikumsalam. Iya, Pak," jawab arhan datar. " Saya memang ingin memberi kejutan. Tapi sayangnya, justru saya yang mendapatkan kejutan tak terduga."

"Apa maksudmu, Han? Tolong bicara yang jelas biar ibu paham!" pinta Bu Susi ibunya Nurmala.

Sementara Nurmala hanya diam saja sambil menunduk. Tangannya tampak gemetaran menggenggam erat tangan sang pacar seolah minta perlindungan.

"Lihat!" Ujung telunjuk Arhan menuding ke arah Nurmala. Anak yang Ibu dan Bapak banggakan, yang bahkan demi dia saya rela berhutang. Bahkan sampai harus jadi TKI, untuk melunasi hutang saya, juga demi untuk membahagiakannya,"

"Ternyata dia malah mencurangi saya, menjalin hubungan dengan pria lain di belakang saya. Melakukan hal menjijikkan di rumah yang dibangun dengan hasil keringat saya. Maka dari itu, hari ini, saya, Arhan Sanjaya, dengan sadar dan tanpa paksaan, menjatuhkan talak pada Siti Nurmala binti Slamet Raharjo. Mulai sekarang Nurmala bukan istri saya lagi. Silahkan bawa pulang anak kalian!”

Bersambung

1
〈⎳ FT. Zira
pikiran orang yg gak mau usaha ya gini🤧
Hasanah Purwokerto
Bagus bgt filosofinya mam...👍👍👍👍
Hasanah Purwokerto
Kasiaaaannnn...Fadil...umpanmu tdak termakan...hahahahaaaaa
Hasanah Purwokerto
Sudah benar apa yg kamu lakukan Arhan,,tidak ada gunanya mempertahankan wanita seperti Nurmala...
Hasanah Purwokerto
skak mat...
Hasanah Purwokerto
Cinta yg membabi buta,,jika terluka bs menjadi benci yg membabi buta juga..
Hasanah Purwokerto
Smg kelak.kalian bs bekerja sama,,saling menguntungkan,,tunjukkan pd dunia kalian bisa..
Sunaryati
Wah dengan adanya ibu dan adik kamu mungkin menambah lariis warungmu, karena masakan ibumu
Hasanah Purwokerto
Betul kata pak tua..yuk bangkit yuk..kamu bisa Ar...💪💪💪💪
Hasanah Purwokerto
Ini orang berdua ya,.bukannya sadar diri malah menjadi jadi..
Hasanah Purwokerto
Smg karma segera datang pd kalian..
Hasanah Purwokerto
Ga akan pernah..justru kamu yg akan menangis dan memgemis di bawah kaki nya Arhan...
Hasanah Purwokerto
Yang sabar,,yg kuat ya Ar...
Gusti mboten sare...
Hasanah Purwokerto
Kok ky penjahat kelas kakap aja,,cm diinterogasi masa tangannya diborgol kebelakang begitu..
Hasanah Purwokerto
Cn Arhan punya bukti perselingkuhan mereka ya,,minimal sblm dihajar udah di poto dl...
Hasanah Purwokerto
Bener" uedaaaannn....
orang tua macam apa seperti itu...
Hasanah Purwokerto
Oalah...wong tuo kucluk...
membiarkan anaknya melakukan dosa...🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Hasanah Purwokerto
Arhan patah hati sepatah patahnyaaaaa
Hasanah Purwokerto
Kli memang wanita terhormat,,apapun yg terjadi,,selama ditinggal suami ya akan menjaga kehormatannya...
bukan malah menyalahkan org lain..
Hasanah Purwokerto
Lha kok malah bela selingkuhan...
wah..minta dipecat dg tidak hormat nih istri...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!