NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Pada Kakak Ipar

Jatuh Cinta Pada Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Tukar Pasangan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: nurliana

Dilahirkan dari pasangan suami istri yang tak pernah menghendakinya, Rafael tumbuh bukan dalam pangkuan kasih orang tuanya, melainkan dalam asuhan Sang Nini yang menjadi satu-satunya pelita hidupnya.
Sementara itu, saudara kembarnya, Rafa, dibesarkan dalam limpahan cinta Bram dan Dina, ayah dan ibu yang menganggapnya sebagai satu-satunya putra sejati.

"Anak kita hanya satu. Walau mereka kembar, darah daging kita hanyalah Rafa," ucap Bram, nada suaranya dingin bagai angin gunung yang membekukan jiwa.

Tujuh belas tahun berlalu, Rafael tetap bernaung di bawah kasih sang nenek. Namun vidhi tak selalu menyulam benang luka di jalannya.

Sejak kanak, Rafael telah terbiasa mangalah dalam setiap perkara, Hingga suatu hari, kabar bak petir datang sang kakak, Rafa, akan menikahi wanita yang ia puja sepenuh hati namun kecelakaan besar terjadi yang mengharuskan Rafael mengantikan posisi sang kakak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jatuh cinta pada kakak ipar

"Aku sudah bilang, Mas… anak kita itu kembar. Kalau saja bukan karena penantian kita akan seorang putra, mungkin sejak awal aku sudah menggugurkan kandungan ini," ucap Dina Arzander, dingin seperti embun beku.

Dina adalah istri dari Bram Arzander, keluarga konglomerat dengan kekayaan yang tak habis hingga sapta turunan. Namun, di balik kemewahan itu, mereka menanggung derita panjang: bertahun-tahun tak kunjung dikaruniai anak.

Lima tahun pernikahan, kabar itu datang Dina mengandung. Seluruh keluarga bersukacita, seolah dewa-dewi anugrah telah mengabulkan doa mereka. Namun sukacita itu retak ketika Dina mengetahui bahwa ia mengandung bayi kembar. Baginya, anak kembar adalah apashakun tanda sial yang membawa celaka. Hanya demi permintaan sang suami, ia menahan diri untuk melahirkan keduanya.

" Tenanglah, semua nya akan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, jika hanya satu, maka akan tetap satu " Bram, suami Dina juga setuju apa yang Dina katakan,

padahal, anak adalah rejeki yang luar biasa baik laki-laki maupun perempuan, baik kembar maupun tidak, anak adalah segala nya, banyak pasangan suami istri diluar sana yang ingin dikaruniai anak, namun pasangan suami istri ini, malah ingin satu anak, karena isu-isu yang tidak jelas dari mana,

Sembilan bulan berlalu, Hari kelahiran tiba

" mas aku hanya ingin satu anak, satu anak, kau ingatkan aka yang mau katakan delapan bulan lalu? " Dina yang sedang tergeletak di ranjang rumah sakit, masih saja membahas masalah anak keduanya,

"Tenanglah, Sayang… kita hanya akan membesarkan sang kakak, bukan adiknya," bisik Bram menenangkan istrinya yang baru keluar dari ruang operasi.

Seorang suster masuk, membawa dua keranjang bayi. Keduanya begitu mirip alis, mata, hidung, bibir seperti sedang bercermin, kedua nya kembar identik, bak pinang dibelah dua,

"Selamat, Bapak dan Ibu. Keduanya sehat dan tampan sekali, mirip dengan ayah nya " ucap suster sambil menyerahkan sang kakak pada Dina, dan sang adik pada Bram.

Dina menimang sang kakak dengan lembut, memberinya ASI yang deras mengalir. Sementara sang adik harus puas dengan susu botol, meski air susu ibunya melimpah, bahkan Bram tidak fokus memberikan susu bantu itu, terkadang bayi itu pengap karena air susu masuk kedalam hidung nya,

"Cucuku…" lirih Siti, ibu Bram, saat menggendong sang adik yang tak pernah dipeluk oleh Dina.

"Mas, ambil anak itu. Jangan biarkan Ibu menggendongnya, atau umur ibu akan pendek, dia pembawa sial mas " bisik Dina tajam pada Bram.

Siti menatap kedua bayi itu lekat-lekat. "Mereka sangat mirip, tidak ada bedanya." ucap Siti sambil menatap kedua cucunya,

"Namanya siapa, Mas?" tanya Dina sambil memandang sang kakak.

Siti merasa ada yang ganjal. Hanya satu bayi yang mendapat tempat di hati sang ibu, seolah yang satunya bukan darah dagingnya.

"Rafa dan Rafael," ucap Siti mantap Bram,

"Rafael akan tinggal bersama Ibu." sambungnya,

Bram tampak ragu. "Dengan kondisi Ibu yang seperti sekarang… bisakah Ibu merawatnya?"

"Bisa, umur ku memang sudah tua, tapi aku masih lihai dalam menjaga bayi, apalgi ini adalah cucu ku, Lagi pula, kalian masih punya Rafa kan," jawab Siti cepat, seolah melepaskan beban.

" sudahlah mas, ibu mau merawat sang adik tidak masalah, kita masih ada Rafa kan? " menimang Rafa sambil tersenyum bahagia,

Siti memanggil pembantunya. "Sri, bawa Rafael pulang bersama kita."

Dan begitu saja, bayi itu dibawa keluar dari rumah yang seharusnya menjadi tempatnya tumbuh, dan sama sekali tidak ada penolakan dari kedua orangtua, seolah memang hanya Rafa yang lahir pada hari itu,

...🌻🌻🌻...

Sapta dasa varsha,

Tahun begitu cepat berlalu, tumbuh kembang Rafael hanya nenek yang menyaksikan, orangtua nya sekali saja, tidak pernah menjenguk nya, hingga tumbuh rasa benci di dalam diri Rafael, terhadap kedua orangtuanya,

Rafael tumbuh di bawah asuhan neneknya. Di rumah ia anak yang tenang, namun di luar ia menjelma rakshasa kecil biang masalah di sekolah, perokok, pemalak, bahkan pernah kedapatan masuk hotel tanpa alasan yang jelas. Sekolah sering memanggil wali murid, namun Rafael selalu menyembunyikan semua dari neneknya.

"Besok, bawa orang tuamu ke sekolah," tegas wali kelas.

Rafael menatapnya tajam. "Bu, saya tidak punya ayah dan ibu. Saya hanya saya," jawabnya sambil pergi dengan wajah penuh tantangan.

Ironisnya, dari sekian banyak sekolah, Rafael justru satu sekolah dengan kembarannya, Rafa. Hubungan mereka cukup baik, meski Rafael sering diliputi dvesha kecemburuan karena neneknya tak pernah menutupi siapa orang tua kandungnya, cerita kejadian di hari kelahiran nya pun tidak di tutupi sang nenek, dengan harapan kedua orangtuanya bisa mengatakan ' maaf ' pada sang anak, namun semua nya haluan,

Hari itu, di sekolah, Rafael menunggu Rafa untuk bermain basket, namun ia justru melihat sang kakak dijemput sopir pribadi. Kejadian itu sudah terlalu sering ia rasakan, melihat dengan mata, namun hati yang merasakan, luka diluar bisa lihat siapa saja, namun luka di hati, hanya yang memiliki luka yang bisa merasakan,

Melihat sang kakak diperlakukan bak pangeran, tidak pernah membuat Rafael iri, karena sejak dulu, ia selalu di perlakukan tidak adil, seolah sudah terbiasa dengan takdir,

Rafael akhirnya bermain sendiri, ia bermain sekitar tiga puluh menit, teman? tentu saja ia tidak punya, siapa yang mau berteman dengan preman sekolah, setelah tiga puluh menit berlalu, ia duduk sambil meneguk air, menyalakan korek, dan mengeluarkan sebatang rokok nya,

"Maaf, apakah kau bersekolah di sekolah yang sama denganku?"

Suaranya datang dari belakang, lembut, seperti gitar musim semi yang menggetarkan hati.

Rafael berbalik. Seketika ia mematikan rokoknya. Gadis itu… memikat seperti bunga pertama yang mekar di awal vasanta. Wajahnya bening bagaikan sinar bulan, bibirnya merah muda seperti kelopak mawar yang baru merekah. Rambutnya diikat sederhana dalam ekor kuda, poni halus membingkai dahinya, menambah kesan manis dan polos.

"Maaf," ulang gadis itu karena Rafael belum menjawab.

"Ya… aku sekolah di sana. Kau murid baru?" Rafael menatap gadis cantik jelita itu, seperti mimpi bisa melihat bidadari di siang hari, berkedip saja Rafael tidak mampu, karena tidak mau kehilangan moment indah yang tuhan berikan pada nya, sekali ini takdir memberikan hal manis pada nya,

"Aku ingin tahu… ruang guru ada di mana?" tanyanya, suaranya selembut embun.

Rafael memberi arahan. Gadis itu mengangguk paham, lalu pergi. Rafael menatap nama yang tertera di seragamnya, membacanya pelan seperti mantra

"Anastasya Viola Devanka…"

Dan di sanalah, untuk pertama kalinya, Rafael tahu vidhi sedang mengatur panggung hidupnya, apapun di ujung sana nantinya, Rafael akan menjadi masa depan gadis cantik itu,

Bersambung.........

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hai teman-teman, yuk bantu like dan masukkan cerita aku kedalam favorit kalian, ini karya pertama aku dalam menulis, mohon bantuan nya ya teman-teman........

1
Verlit Ivana
saya mampir membaca. saran kak, untuk kata asing, dicetak miring untuk pembeda.
tika
lanjut
Kaginobi
Semangat terus nulisnya kak 😁
Elisabeth Ratna Susanti
bener banget kesempatan tidak datang dua kali
Author Sylvia
moga perubahan kamu membawa hasil yang baik buat kamu ya Rafael.
btw aku mampir Thor /Smile/
Elisabeth Ratna Susanti
tinggalkan jejak 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
yulia Liana
seruuuu
gaby
Yah, Rafael Cassanova yg hoby tdr dgn para wanita, aq jd males baca kalo tokoh utama pria Casanova. Ga adil rasanya penjahat kelamin dpt istri yg masih perawan.
gaby
Bahasanya banyak sansekerta atau kaya kata3 bahasa hindu budha ya ka. Dasha Vasha, Vidhi
Hazelnutz
Lanjut thorr
Ceyra Heelshire
semangat up nya
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
mpusspita
mampir juga nihh
Ana
apa yg akan terjadi
Muffin🧚🏻‍♀️
Aku kasih bunga untuk rafael
Muffin🧚🏻‍♀️
Aku mampir kak semangat
Riyanti
Aku mampir 😊
Yin_
Jahaaattt bngt kaliann ya tuhannn anak kalian juga loh si Rafaell
Yin_
Jahatt bngt keluarganyaa, udah mh ditinggal neneknyaa skrg hidup rafael sendiriann😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!