Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 merahasiakan semua nya
"PTSD." lirih Athena pelan.
Dia kembali menatap pergelangan tangan nya dalam, jadi tadi pagi, jiwa dan tubuh Athena benar-benar memiliki reaksi serupa.
Makanya dia sulit mengendalikan nya, dan berakhir melukai dirinya sendiri, tapi kenapa?
Dalam alur novel tidak di tuliskan, jika Athena memiliki trauma di masa lalu, hanya tertulis jika Athena di benci keluarga nya.
Dan kisah cinta nya yang tidak bahagia , maka dari itu dia mengatakan jika alur hidup nya hampir sama dengan milik nya.
Athena benar benar tidak mengira, jika Athena novel, memiliki PTSD, sama seperti nya.
"Athena." panggil tante clara menepuk bahu Athena pelan.
Athena tersadar dari lamunan nya, dan menatap tante Clara, yang menatap nya khawatir.
Lalu Athena menatap daddy Hendrik yang juga masih menatap nya dalam, Athena tersenyum kecil dan menggeleng pelan.
"Tidak ada yang terjadi. " ucap Athena tersenyum kecil.
"Apakah mereka membully kamu lagi. " ucap daddy Hendrik datar.
Deg.
Athena kembali terkejut, apa ini, jadi daddy Hendrik juga tau jika Athena di bully selama ini.
T-tapi kenapa diam saja, apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan Athena itu.
Athena memejamkan mata nya pelan, saat sekelibat ingatan muncul dalam otak mungil nya itu.
'Nak, kamu kenapa seperti ini. '
'Aku tidak papa daddy. '
'Jangan bohong, kamu di bully? '
'Engga dad. '
'Jangan bohong, daddy akan mengeluarkan mereka, karena sudah berani melukai menantu daddy. '
'Jangan!, aku mohon, aku gak mau di benci banyak orang dad. '
'Apa maksudnya. '
'Hidup aku udah hancur karena di benci, aku gak mau semua orang kembali benci aku.'
'Nak, tapi kamu terluka. '
'Aku sudah terbiasa, jangan khawatir kan aku dad, aku mohon, rahasia kan ini. '
'Bagaimana itu mungkin. '
'Aku masih ingin hidup. '
Athena memegang kepala nya pelan, saat ingatan itu muncul, ingatan tentang pembicaraan Athena dulu, dengan daddy Hendrik.
"Sudah dulu bang, jangan terlalu menekan dia. " ucap tante clara menengahi.
Daddy Hendrik menghela nafas pelan, dan mengangguk kecil mendengar itu, Athena membuka mata nya pelan, setelah rasa pening nya menghilang.
"Athena, jangan terlalu memikirkan banyak hal, gak baik jika kamu terlalu stress untuk bayi mu. " ucap tante Clara lagi.
Deg.
Athena melotot kecil mendengar itu, dia menatap horor tante nya yang tersenyum itu, lalu dia juga menatap daddy Hendrik yang juga mengangguk pelan pada nya.
Apa apaan ini, apakah kedua orang ini tau, jika dia Hamil, demi apapun, dia kan niat nya mau rahasia ini.
"K-kalian tau. " ucap Athena tergagap.
"Tentu saja, tante kan dokter, eh, jadi kamu udah tau?! " ucap Tante clara terkejut.
Athena dengan kikuk mengangguk pelan, dia mengusap perut nya kecil, untung tadi dia hanya melukai lengan nya.
"Sejak kapan? " tanya daddy Hendrik juga terkejut.
"Emm, saat hari di mana, Ares lamar kak Bella. " ucap Athena polos.
'Sial. 'Umpat kedua orang dewasa itu mendengar nya.
Ares bodoh, laki laki itu benar-benar Brengsek, dia membiarkan istri nya melihat hal menjijikkan, saat dia hamil.
"Eh, tapi tunggu. " ucap Athena pelan.
Dia mengusap perut nya pelan, dan menatap kedua orang dewasa di depannya itu dengan pandangan menyelidiki.
"Bagaimana kalian bisa begitu percaya, ini anak Ares. " ucap Athena pelan.
"Y-ya kalian pasti tau, bagaimana sikap Ares pada ku kan. "Ucap Athena kikuk.
Daddy Hendrik menghela nafas nya dalam, sedang kan tante clara memutar mata nya malas.
"Menurut mu apa? Siapa yang Ares paksa datang pagi-pagi buta, karena istri nya demam tinggi setelah lepas keperawanannya. " ucap tante clara memutar mata nya malas.
Khem..
Daddy Hendrik berdehem pelan, sedang kan Athena melotot kecil mendengar itu, pipi nya bersemu merah setelah nya.
"A-apa kapan itu, a-aku tidak ingat. " ucap Athena sambil menutup dirinya dengan selimut.
Tante clara tertawa kecil melihat menantu abang nya itu, dia mengusap kepala Athena pelan.
"apapun itu, yang terpenting jaga kandungan kamu itu ya Athena. " ucap tante clara.
"Emm." ucap Athena mengangguk pelan.
"Tapi, apakah kalian bisa berjanji pada ku. " ucap Athena menatap penuh harapan ke pada kedua orang dewasa itu.
"apa." tanya mereka berdua bingung.
"Tolong rahasiakan dulu kehamilan ini. " ucap Athena tersenyum pelan.
***
"Loh, nak kamu mau ke mana? " tanya Mommy Selin bingung.
Saat melihat anaknya sudah lengkap dengan pakaian kantor nya, bukannya tadi pagi dia mengatakan tidak pergi ke kantor.
"Aku mau ke kantor, mom. "Ucap Ares menjawab mommy nya.
"Bukannya lagi sakit, emang ada urusan penting. " tanya Mommy selin.
"Ada urusan yang sangat penting, aku pergi dulu, bay mom. " ucap Ares pamitan pada mommy selin.
Ares keluar dari mansion nya, dan memasuki mobil nya, supir yang mendengar perintah untuk pergi ke kantor, langsung menjalankan mobil nya.
Ares menatap jalanan dengan pandangan datar, dia memikirkan rencana nya saat ini.
Ingatan nya tentang Athena yang seolah memiliki hal yang menyakitkan, tentang hidup nya, yang di sembunyikan dari nya.
Terus menghantui nya, juga tentang pembullyan Athena di sekolah nya, yang Ares baru tau sekarang.
Ares menghela nafas nya lagi, dulu dia benar-benar tidak tertarik dengan kisah hidup Athena.
Tapi saat gadis itu bersikap berbeda, ada tumbuh rasa aneh dalam dirinya, sesuatu yang mengatakan untuk mempertahankan Athena di sisi nya.
"Tuan, kita sudah sampai. "Ucap supir menyadarkan Ares dari lamunan nya.
Ares menatap sekitar, ternyata memang sudah sampai di kantor nya, dia turun dari mobil nya, namun sebelum itu..
"Tunggu di sini, saya akan pergi lagi setelah ini. " ucap Ares pada supir nya.
"Tentu, tuan. " jawab supir itu mengangguk.
Ares pun keluar dari dalam mobil, dan masuk ke dalam perusahaan nya, para karyawan seperti biasa menghormati dan menyapa hangat bos mereka.
Ares memasuki lift, dan menekan lantai ruangan nya, dan setelah sampai, dia keluar dari dalam lift.
"Loh, Ares. Kamu datang. " ucap seseorang di balik meja.
"Ah, ya. " ucap Ares menatap orang itu.
Dia Bella, wanita itu berjalan mendekati Ares, dan memeluk pria itu erat, Ares diam menerima itu.
Entah kenapa, ada rasa tidak nyaman mulai muncul dalam hati nya, saat menerima pelukan bella saat ini.
"Aku merindukan mu. " ucap Bella pelan.
Setelah mengatakan itu dia melepaskan pelukan nya, dan menatap Ares dengan senyum manis nya.
"Oh, iya ada sesuatu apa yang kamu ingin bicarakan bukan. " ucap Bella pada Ares.
Pasal nya tadi, pria itu menghubungi nya, dan mengatakan akan melakukan sesuatu hari ini.
Ares mengangguk, dia berjalan ke ruangan nya di ikuti bella di belakang nya, setelah masuk Ares mengambil tablet nya di atas meja.
"Atur, semua pertemuan ku dan kosong kan dalam satu bulan ini. " ucap Ares pada bella.
"Em, ada apa, kamu akan pergi ke mana? " tanya bella bingung.
"Aku akan stay di sekolah, karena ada beberapa hal yang akan ku urus di sana. " ucap Ares menjawab.
'Aku ingin melihat siapa, orang orang brengsek yang berani melukai Athena. 'Lanjut Ares dalam hati nya.
***
lanjut
bagus Athena fokus ama diri sndri aja sih cogan masih banyak dsana 🤣🤣🤣