Athana adalah seorang gadis yang di paksa bertunangan dengan guru di sekolah nya, tapi sayang nya dia mengetahui, jika tunangan itu menyukai kakak nya.
Athena yang merasa muak dengan keadaan, memilih pergi, namun di perjalanan pulang bus yang dia naiki mengalami kecelakaan.
dia yang memang berniat untuk menghindar dari masalah nya, menyelamatkan semua penumpang bus, dan mengorbankan dirinya.
namun alih-alih bangun di surga, dia malah terlempar ke dalam cerita novel yang dia baca sebelum nya.
dan sial nya, saat dia sampai di dunia novel itu, dia harus menyaksikan suami dari pemilik tubuh baru nya, sedang melamar seorang gadis di hadapan semua orang.
dan yang lebih membuat nya rumit, dia datang saat gadis itu sudah mengandung dan saat itu adalah hari kematian sang figuran di tulis.
bagaimana Athana bertahan di dunia novel itu, apakah dia akan merebut kembali suami nya atau malah membalas semua nya?
stay tune...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1 Athana adelyn dan Kehidupan nya
"Sial! Tuh guru nyebelin amat. " gumam seorang gadis muda yang menggerutu di atas pohon mangga.
"Awas aja, nanti aku balas baru tau rasa. " gerutunya lagi.
Gadis itu memetik mangga yang ada di samping tubuh nya, menggigit barbar mangga itu karena kesal.
"Athana Adelyn. " ucap seseorang di bawah pohon mangga dengan datar.
Gadis yang sedang asik memakan mangga nya tersedak langsung, saat mendengar suara orang yang paling dia benci.
"Sial, kenapa bisa ketahuan. " ringis nya pelan.
"Cepat turun, sebelum hukuman kamu saya tambah. " ucap guru itu datar.
"gak mau. " rengek Athana sambil memeluk erat batang pohon mangga itu.
"Tidak mau ya. " ucap guru itu terkekeh menyeramkan.
"Baiklah... Tapi uang jajan mu saya potong, ingat Athana, orang tua mu sudah menyerahkan mu pada saya. " ucap guru itu datar.
Athana terdiam mendengar itu, ia merengut sambil menatap tajam guru muda yang sial nya adalah tunangan nya itu.
"Masih tidak mau turun. " ucap nya menyeringai.
Athana mengerucut bibir nya, ia akhirnya menganggukan kepalanya pelan.
"Iya iya bawel pak tua. " ucap Athana marah.
Namun tak lama bibir yang mengerucut itu, tiba-tiba tersenyum menyeringai.
Membuat pria yang ada di bawah nya sedikit waspada, karena demi apapun, tingkah laku gadis itu sulit ia tebak.
"Jangan macam-macam. " ucap pria itu waspada.
"Gak macem-macem ko. " ucap Athana terkekeh, sambil bediri di batang pohon mangga itu.
"Cuma satu macem. " ucap nya terkekeh.
Hap.
Tanpa komando apapun, gadis itu melompat ke bawah, tanpa rasa takut sedikit pun.
Membuat pria yang ada di bawah nya terkejut sebentar, lalu dengan cepat menangkap tubuh kecil gadis itu.
Hap.
"Yah, kenapa ketangkap si. " keluh Athana yang sudah berada dalam gendongan gurunya itu.
"Kamu itu, bisa gak si gak bikin orang khawatir. " ucap pria itu marah.
"Ah mungkin maksud mu, menyusahkan mu. " ucap Athana sambil menatap pria itu lekat.
"Tuan Mahesa Fhilix, yang terhormat. " ucap nya lagi.
"Apa maksud mu, jelas saya khawatir, Athana. " ucap datar pria itu.
"Alah, udahlah gak usah banyak drama, lagian kita cuma bedua, gak ada mereka di sini. " ucap Athana yang masih nyaman dalam gendong Mahesa.
"Kamu tidak boleh berbicara seperti itu tentang mereka. " ucap Mahesa datar.
"Udah ah males, turunin aku cepat. " ucap Athana.
Mahesa akhirnya menurunkan Athana, membuat gadis itu berdiri di depan nya.
"Aku tau kok yang sebenarnya apa, mereka buang aku karena aku sering nyusahin mereka. " ucap Athana marah.
"Dan, aku juga tau, kamu itu terpaksa nampung aku, dengan ikatan bodoh yang kamu sendiri gak mau kan. " ucap Athana lagi.
"Apa maksud mu, saya tidak mengerti. " ucap Mahesa.
"Cih, jelas jelas, kamu sudah memiliki orang yang kamu cintai, dan itu bukan aku. " ucap Athana marah.
Deg.
"Bagaimana kamu tau itu?. " ucap Mahesa kaget.
"Hanya Orang bodoh yang gak tau. " ucap Athana sambil terkekeh.
"Udah lah, jangan so peduli lagi sekarang, aku bakal ngomong sama mereka, buat batalin pertunangan ini. " ucap Athana sambil melengos pergi dari sana.
Masa bodo jika dia di usir dari rumah atau apapun, dia muak dengan hubungan yang sebenarnya hanya dia yang berjuang.
Benar, Athana sudah mencintai Mahesa, walaupun dia bertingkah nakal, itu semua untuk menutupi cinta nya pada sang tunangan.
"Hiks, gini amat punya nasib. " ucap Athana menangis kecil.
Gadis itu terus berjalan menyusuri lorong sekolah, tujuan nya satu sekarang, kemana lagi kalo bukan ruang bk.
Ruangan sang tunangan Mahesa, entah apa yang terjadi sebenarnya pria itu berasal dari keluarga kaya.
Ya lebih kaya dari keluarga nya, hingga dengan tega mereka menjual nya pada keluarga Mahesa.
Maka dari itu ia jarang menghubungi mereka, entah apa yang ada di pikiran mereka, padahal masih ada kakak nya yang bisa mereka jodohkan dengan Mahesa pikir nya.
Itu dulu, sekarang ia sudah mencintai Mahesa tapi malah tau jika laki-laki itu sebenarnya mencintai perempuan lain.
Ya jika di pikir lagi, memang mungkin sudah pasti jika Mahesa mencintai perempuan lain.
Orang diri nya masih kecil, masih sekolah dan berusia belia, berbeda 8 tahun dengan Mahesa.
Dan gadis yang di cintai Mahesa sudah kuliah, dan bekerja di perusahaan keluarga Mahesa.
Dia adalah Bunga, kakak nya. Ya kalian tidak salah dengar, hidup itu penuh dengan plot twist.
Bagaimana dia tau, karena dia pernah memergoki Mahesa yang mengatakan mencintai bunga.
"Sial, hiks, kenapa keinget lagi si. " gerutu Athana sambil mengusap air matanya.
Ia membuka barbar pintu ruang bk, dan menutup nya dengan keras, masa bodo jika pintu itu rusak, biar Mahesa saja yang mengganti nya.
Athana duduk di sofa yang ada di ruangan itu, ya karena terlalu sering keluar masuk ruang bk, jadi dia sedikit terbiasa di sini.
Apalagi yang menjaga nya adalah Mahesa, jadi dia lebih leluasa lagi, ya walaupun pria itu cukup menyeramkan jika marah.
"Iya, kalo sama aku aja bicara nya datar, kalo sama kak bunga aja lembut kayak hasil setrikaan bintang lima. " gerutu Athana.
Celkek.
Pintu terbuka, menampilkan Mahesa di sana, Athana menatap pria itu yang juga menatap nya.
Jika kalian ada di posisi Athana juga kalian akan terpesona, bagaimana tidak ia terjerat jika pria nya saja setampan Mahesa.
Tinggi, punya rahang tegas, walaupun usianya sudah 25 tahun, tapi dia masih seperti remaja 18 tahun.
Mana kaya lagi, paket komplit lah pokoknya, yang jadi masalah, hati pria itu sudah ada yang punya.
"Kenapa." tanya Mahesa saat Athana melamun.
Gadis itu tersentak dengan cepat menggelengkan kepalanya, ia mengambil apapun di sekitar nya untuk menutupi kegugupan nya.
Dan ternyata yang di ambil adalah sebuah novel romansa, Athana terkekeh melihat itu, bagaimana bisa novel seperti ini ada di sini.
"Ah, pantas bucin sama selingkuhan nya, baca nya ada novel romantis. " ucap Athana terkekeh geli.
"Apa maksud mu, saya tidak selingkuh. " ucap Mahesa marah.
"Ya ya, masa bodo. " gumam Athana tidak mau mendengar kan.
Ia malah membuka novel itu, dan membaca nya, dari pada mendengar kan ocehan tidak bermutu dari Mahesa lebih baik dia baca novel kan.
Sedang kan Mahesa menghela nafas lelah, gadis itu tidak bisa ia tebak apapun tentang pemikirannya.
Dan bagaimana bisa dia berfikir jika dia berselingkuh, apakah gadis itu tidak tau apa yg sebenarnya.
"Stop liatin kayak gitu, kalo terpesona, bisa bahaya, perang Dingin yang ada aku sama kak bunga. " ucap Athana tapi sambil membaca novel nya.
"Apa hubungan nya sama Bunga. " ucap mahesa bingung.
"Kalian selalu betingkah seperti itu, seolah tidak tau apa yang kalian lakukan itu bisa melukai perasaan seseorang. " ucap Athana sambil menatap mahesa.
"Kalian orang dewasa selalu mengambil keputusan tanpa merundingkan nya dengan orang yang kalian anggap anak kecil. " ucap Athana lagi.
"Kalian tidak sadar, dewasa nya seseorang bukan di ukur dari usia. " ucap Athana lagi.
***
lanjut
bagus Athena fokus ama diri sndri aja sih cogan masih banyak dsana 🤣🤣🤣