NovelToon NovelToon
Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Gadis Incaran Tiga CEO Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria callista

Gricelin Noah Fallon ingin merayakan ulang tahun Calon Tunangannya Harley Gunawan dihotel, tak disangka Harley yang ditunggu tidak datang dan malah tiga pria lain yang masuk ke dalam kamar hotel yang dia pesan.

Dia yang sudah diberikan obat perangsang oleh ibu kandungnya tidak bisa menolak sentuhan pada kembar dan sangat hebat diatas ranjang.
Tak disangka, semua hal yang terjadi malam itu adalah konspirasi ibu kandungannya Marina Fallon, yang ingin menghancurkan hidupnya dan membuat Harley berpaling pada anak tirinya Diandra Atmaja.
Semua itu, ibunya lakukan untuk mendapatkan cinta dari suami dan anak tirinya.
Tapi takdir berkata lain, Gricelin yang hamil anak ketiga kembar itu malah dicintai secara ugal-ugalan, bahkan ketiga kembar itu membantunya balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria callista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Gricelin merintih kesakitan, wajahnya yang putih pucat bersemu merah, bahkan air mata juga terus menetes dari kedua pelupuk matanya.

"Tuan, saya sudah tidak kuat lagi!" kata Gricelin dengan wajah yang menyedihkan, walaupun sebelumnya dirinya sempat terangsang dengan obat perangsang yang tidak sengaja diminumnya.

Tapi pengalaman pertama dalam menuju surga dunia yang harus melayani Tiga kembar sekaligus tentu saja membuatnya kewalahan.

"Kami bertiga sudah membayar ibu kandungmu sebesar 3 miliar untuk malam ini, jadi layani kami bertiga sampai puas," seru salah satu dari tiga kembar itu.

Gricelin menelan ludahnya yang kelu.

Dia reflek menggeleng- gelengkan kepalanya, bahkan dia mulai menyeka darah yang menetes dari kedua sudut bibirnya akibat tamparan keras dari salah satu kembar.

Mereka mengaku kembar, tapi yang Gricelin lihat.

Dia tidak melihat kesamaan dari fisik ketiga kembar itu.

"Tuan, tolong ini sudah pagi," kata Gricelin seraya mengigit bibir bawahnya.

Dia terus memundurkan tubuhnya, saat para kembar terus berjalan mendekat ke arahnya.

"Memangnya kenapa kalau sudah pagi? Tiga miliar hanya untuk membayar seorang gadis muda yang tidak berpengalaman sepertimu! Bukankah itu harga yang terlalu mahal?"

Gricelin teringat, kalau dirinya masih punya tabungan 10 miliar yang ditinggalkan ayahnya sebelum meninggal dunia, kata ayahnya uang itu adalah hadiah pernikahannya dengan Harley.

Jika mengingat Harley, Gricelin langsung merasa sedih.

Karena semalam Harley tidak datang, tapi malah ketiga orang asing yang tidak dikenalnya yang datang dan masuk ke dalam kamar hotel miliknya.

"Kalau saya membayar uang 3 miliar itu, bisakah kalian bertiga melepaskan saya?" tanya Gricelin dengan nada hati-hati, dia terus menyeka kedua air matanya yang tidak mau berhenti mengalir.

"Memangnya kamu punya uang?" tanya salah satu kembar.

Gricelin langsung mengangguk, dia memberikan sebuah kartu ATM pada tiga kembar.

"Disana isinya 10 miliar, uang dari mendiang ayahku," kata Gricelin dengan nada polos.

Dia kembali menangis, karena merasa sakit dibagian area tubuh bawahnya saat berlari mengambil kartu ATM.

Salah satu kembar yang paling tampan, mengambil kartu ATM ditangannya.

Gricelin yang merasa sangat yakin, kalau uangnya masih ada dan utuh, lantas dia berkelana berjalan terseok-seok ke arah pakaiannya yang berantakan diatas lantai.

Dia mulai memunguti pakaiannya satu-persatu dengan air mata yang terus mengalir.

Pikirannya kacau, walaupun setelah ibu kandungnya menikah lagi dengan adik kandung ayahnya.

Gricelin yang dianak tirikan dan terus mendapatkan siksaan dari ibunya, tetap mencoba bersabar dan masih menyayangi ibunya.

"Rivan, coba kamu cek, apakah benar didalam ATM itu masih ada uangnya?"

"Baik kak Rava," sahut Rivan.

Lalu Rava menepuk bahu adik bungsunya yang terus menatap ke arah Gricelin dengan tatapan iba dan peduli.

"Sepertinya kamu begitu peduli padanya," celetuk Rava.

Regan mengangguk, "iya, sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya."

Rava menatap adiknya dengan tatapan dalam.

"Dia tidak seperti seorang gadis yang nakal yang dibicarakan ibunya, bahkan dia terlihat sangat polos dan kasihan," jelas Regan tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Gricelin.

Saat transaksi, Regan berada dicafe yang sama dengan kakaknya.

"Jika dia memang gadis nakal yang suka membuat onar, dia gak mungkin masih suci. Noda darah di seprei itu nyata, bahkan ... " Regan menjeda ucapannya sebentar lalu melihat kue yang ada diatas meja makan.

Kue dengan tulisan "Anniversary ke 10 tahun Gricelin And Harley" yang ada diatas meja semakin menguatkan asumsi Regan, jika gadis didepannya ditipu.

Rava juga menatap ke arah kue itu, tapi dia yang dari awal memang sudah mengenal Gricelin.

Tentu saja sudah mencari tahu situasi yang sebenarnya terjadi, dia bahkan sudah mengetahui masalah internal keluarga Gricelin.

Ibu kandung Gricelin hanya budak cinta dari adik kandung ayah Gricelin, dia akan melakukan banyak cara untuk menyenangkan suami barunya.

"Saldonya kosong!" celetuk Rivan.

Suaranya terdengar keras, tubuh Gricelin menegang.

Dia menatap Rivan dengan tatapan tidak percaya.

Sementara Rava yang sudah tahu sebelumnya hanya berkata, "dicek dimutasi saldo. Uang itu sudah ditranfer semua ke rekening Marina Fallon, dia ibu kandungmu-kan?"

Sementara Rivan yang masih memegang laptopnya terkejut, kala kakak kembarnya yang tertua sudah tahu apa yang terjadi padahal belum melihat huruf yang ada didalam laptopnya.

"Gak ... Ini gak mungkin, gak ada yang tahu kalau mendiang ayahku memberikan uang hadiah pernikahan ini padaku," Segah Gricelin dengan wajah panik.

"Kalau kamu gak percaya, coba kamu kesini lihat sendiri nama yang ada didalam laptop," kata Rivan dengan nada marah, merasa tidak dipercaya.

Dia memang tertarik dengan kecantikan yang diberikan oleh gadis yang dibeli Rava, ntah kenapa kakaknya itu mengajak mereka tidur dengan seorang gadis masih muda.

Bahkan yang membuat heran lagi, Rava selama ini yang anti wanita dan tidak pernah pacaran bisa tertarik dengan gadis polos yang tidak menarik seperti Gricelin.

Gricelin hanya mengandalkan wajah cantik dan tubuh yang sangat indah, itu adalah hal yang sekarang ini ada didalam pikiran Rivan.

Tapi bagi Rivan, wanita seperti Gricelin dikota ini sangatlah banyak.

Dengan amarah yang tak terbendung, Gricelin berjalan dengan langkah cepat ke arah Rivan.

Rivan yang melihat wajah Gricelin yang marah, semakin tertarik apalagi melihat dada Gricelin yang montok naik turun itu menambah ketertarikan dalam dirinya.

Gricelin yang tanpa sehelai benang, berlari ke arah Rivan yang berdiri didepan laptopnya.

Dia yang marah mengambil alih laptop itu, kedua bola matanya terus menatap lekat ke arah nama mutasi saldonya.

"Tanggal 5 Januari, itu berati sebulan lalu," gumam Gricelin dengan kedua tangan terkepal.

Sementara Rava sudah mulai memakai bajunya, Regan pun sama.

Dia berniat untuk mentransfer uang 3 miliar ke kakaknya Rava, agar mau melepaskan Gricelin.

Sementara Rivan, matanya melotot tajam memperhatikan dengan seksama tubuh Gricelin yang seperti boneka manekin.

Sangat sempurna, dengan lekukan tubuh yang sangat indah.

Ia menelan ludahnya berkali-kali, bahkan sampai tidak bisa berkedip.

Wajah Gricelin merah padam, tapi air mata mulai luruh dan membasahi kedua pipi mulusnya.

"Gak mungkin!" gumam Gricelin teringat saat ulang tahunnya, ibunya membelikan sebuah kado gaun pernikahan.

Walaupun terlihat sangat sederhana dan harganya tidak terlalu mahal.

Gricelin sangat menyukainya, karena itu adalah kado ulang tahun pertama dari ibunya.

Bahkan saat itu ibunya memeluknya hangat dan berkata terima kasih setelah memberikan kado itu.

Walaupun dilanda sedikit kebingungan, karena ibunya memberinya kado dan mengucapkan kata 'Terimakasih'.

Tapi hal itu, karena Gricelin kira karena ibunya memang sudah sadar dan berubah menajdi menganggapnya.

Tak disangka, ternyata ibunya mengambil seluruh uang hadiah pernikahan pemberian ayahnya.

Bahkan tanpa menyisakan untuk dirinya sepeserpun.

Tapi darimana ibunya itu tahu tentang uang hadiah pernikahan itu?

Sebuah pertanyaan sekarang ini mengganjal dalam diri Gricelin.

Karena orang yang tahu perihal uang pernikahan itu cuman Harley calon tunangannya.

"Gak mungkin ... Ini gak mungkin kan kalau," gumam Gricelin lemah, tubuhnya benar-benar limbung.

Dan sekarang, ibu kandungnya itu malah menjualnya.

Wajah Gricelin yang tadinya marah, sekarang berubah begitu menyedihkan.

Dia berjalan ke arah Rava, lalu bersujud di bawah kakinya.

1
Isolde
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
Fitria Callista: Terimakasih banyak untuk komennya kak, bikin semangat.
total 1 replies
SGhostter
Suka banget sama karakter di cerita ini, tambah banyak lagi ya thor!
Fitria Callista: terima kasih banyak kak sudah mau komen, jadi semangat mau nulis.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!