NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. Mulai ada rasa

"ma pa kami langsung pulang ya. Ini sudah larut besok mau masuk kerja juga" kata Dimas pamit ke orang tua Sara.

"Ya sudah. Kalian hati hati di jalan. Biar mobil kami besok di bawa sama mamang lagi. Kamu pulang sama suami kamu" kata papa Dika

"Iya pa"

"Ini nak jangan lupa di bawa." Kata mama Nia memberikan kue brownis yang tadi mereka buat.

"Iya ma.

"Ma pa Sara pamit ya" kata Sara sambil mencium tangan papa Dika dan mama Nia.

"Iya nak hati hati ya. Ingat jadi istri itu harus patuh sama suami" kata papa Dika

"Jangan lupa siapkan kebutuhan suami kamu kalau ke kantor nak ya. Itu tugas seorang istri" kata mama Nia

Dimas yang mendengarnya hanya diam saja. Sedangkan Sara tak mau berkomentar.

Akhirnya bintang dan Dimas pulang kerumah mereka.

"Kalau kamu mau pulang kerumah orang tua kamu, kamu harus pamit dulu kesaya. Saya tidak mau dianggap jelek sama keluarga kamu." Kata Dimas

"La bukannya kita sudah sepakat tidak mengurusi urusan masing masing termasuk kemana kita pergi ya. Lagian kan kamu lagi bersenang senang dengan kekasihmu"

Dimas diam tak menanggapi. Karena apa yang dikatakan Sara memang benar. Tapi Dimas merasa jika Sara kemana harus mengabari.

Setelah mengeluarkan apa yang ingin di katakan, tak lama mobil Dimas sudah memasuki rumah mereka.

Sara keluar terlebih dahulu tanpa menunggu Dimas keluar.

"Apa dia marah" batin Dimas yang melihat bintang hanya turun tanpa berbicara.

Dimas pun turun dan masuk ke rumah. Dimas melihat bintang sudah menuju ke kamarnya. Sedangkan kue yang dibawah Sara tadi masih ada diatas meja. Karena merasa sudah kenyang, Dimas memasukkan kue itu kedalam kulkas dan menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

Keesokan paginya, Sara bangun lebih awal dan berangkat lebih dulu. Sara tidak mau naik diatas mobil Dimas. Sara tidak mau membuat kegaduhan di kantor dengan dia menaiki mobil atasannya.

Sara juga tak memasak sama sekali makanan.

" Kemana dia. Makanan juga tidak ada. Apa dia sudah pergi" kata Dimas yang sudah menuju ke dapur. Dimas membuka kulkas dan mengeluarkan kue semalam yang dibawah Sara.

"Kuenya enak. Saya akan membawanya kekantor." Dimas memasukan kedalam kotak dan membawanya ke kantor.

"Ayo han"

Asisten han sudah ada menunggu di depan rumah Dimas.

"Baik tuan".

Dan sekitaran lima belas menit, mereka sudah memasuki kawasan perusahaan.

"Han suru Sara keruangan saya. Dan tolong beli sarapan dua porsi"

"Baik tuan"

Dimas naik keatas ruangannya dan asisten han keluar membeli makanan yang diperintahkan Dimas.

Dan tak butuh waktu lama asisten han sudah pulang dari membeli makanan. Dan dia sudah  masuk keruangan Sara.

"Nona Sara tolong ikut saya sebentar. "Kata asisten han

"Kenapa ra, asisten han manggil kamu" kata Dina

"Saya juga tidak tahu" kata Sara

"Saya kesana dulu ya" katanya lagi

Sara mengikuti asisten han.

"Ada apa memanggil saya" kata Sara yang sudah berada didalam lift

"Tuan Dimas memanggil kamu"

"Loh ada apa memangnya"

"Saya juga kurang tahu nona"

"Iii ada apa lagi si dengan laki laki itu." Kata Sara pelan tapi masih didengar oleh asisten han

Dan tak lama mereka sampai diruangan Dimas.

"Ini tuan makanannya" kata asisten han dan meletakan makanannya di atas meja

"Terima kasih. Kamu boleh lanjutkan pekerjaan kamu."

"Baik tuan"

Asisten han keluar dan tinggallah Sara sendiri.

"Ada apa memanggil saya" kata Sara memulai pembicaraan

"Kenapa kamu pergi pagi pagi sekali. Apa segitunya tidak mau naik di mobil saya"

"Saya cuma tidak mau menjadi bahan gosip di kantor"

"Mmmm kamu sudah makan"? Kata diams

"Belum. Nanti jam istirahat baru makan"

"Duduk disitu" Dimas menunjuk sofa yang ada di ruangannya

"Buat apa"

"Duduk saja. Kamu ini selalu banyak membantah. Ingat kata orang tua kamu, istri itu harus patuh sama suami.".

"Idi suami modelan apa dulu yang harus di patuhi"

"Sudah sana"

"Iya"

Sara menuju sofa dan duduk disana. Dimas juga ikut dengan membawa kresek yang berisikan makanan

"Ini makanlah. Saya sudah lapar juga"

Sara mengambil makanan yang disodorkan Dimas dan membukanya. Tak lupa Sara juga membuka makanan buat Dimas dan menyajikannya.

"Makanlah" kata Dimas

"Iya"

"Pulang nanti kamu jangan pulang duluan. Naik keruangan ku. Kita sama sama pulang."

"Jadi ribet kan. Seandainya mobil saya ada kan tidak secapek ini harus bolak balik."

"Diam lah. Habiskan itu. Dan pergi lanjutkan pekerjaanmu."

Sara hanya mengerucut kan bibirnya mendengar dimas berbicara.

"Saya sudah selesai, saya mau ke bawah dulu. Terima kasih makanannya."

"Iya. Pergilah. Ingat pulang nanti kamu keruangan saya"

"Iya"

Sara keluaran dari ruangan Dimas.

"Halo mbak floren" tegur Sara.

" Eee kamu. Pagi pagi sudah jenguk suami" kata sekertaris Dimas. Sekertaris Dimas tahu kalau Sara dan Dimas itu suami istri. Karena dia turut di undang saat acara. Santi sudah lama menjabat sebagai sekertaris di perusahaan tersebut. Dari mulai papa Dimas masih menjadi CEO dan di gantikan dengan Dimas.

"Mbak jangan keras keras nanti ada yang dengar."

"Siapa juga yang mau dengar di sini bi. Kita kan hanya berdua"

"Hehe. Ya sudah mbak saya ke bawah dulu ya. Babai"

"Iya"

Sara turun keruangan ya dan langsung ditanyai oleh Dina.

"Lama bangat si ra. Kamu dari ruangan suami kamu ya?"

"Huussss jangan keras keras. Iya saya dari sana. Tadi dia tanya kenapa saya cepat sekali kekantor."

"Hanya itu?"

"Iya".

"Sepertinya dia ada rasa de sama kamu. Buktinya perhatian kecil saja dia tunjukan sama kamu."

"Tidak mungkin. Dia sudah ada kekasih dan sangat dia cintai. Kamu tahu kan kalau saya ini hanya cadangan saja."

"Heee kalian, kenapa masih saja mengobrol di jam segini. Apa pekerjaan kalian sudah selesai?" Kata ibu ririn menejer keuangan

"Maaf Bu."

Mereka melanjutkan kerjanya dan berhenti bergosip.

Dan tak lama jam istirahat pun sudah datang.

"Halo Ra. Makan siang bareng yuk." Kata Doni

"Ayo, tapi kita makan di kantin saja ya. Saya malas keluar."

"Oke"

"Din kami ikutkan" kata Sara

"Maaf ya. Hari ini saya ada janji sama seseorang."

"Siapa"

"Gebetan baru hehe"

"Yasudah. Semoga sukses pendekatannya".

"Siap"

"Ayo ra" ajak Doni

Sara dan Doni menuju ke kantin. Di dalam perjalanan Dimas melihat Sara dan Doni begitu akrab.

"Sepertinya nona Sara sudah menemukan tambatan hatinya juga ya tuan" kata asisten han

"Maksud kamu" kata Dimas dengan muka tegangnya

"Lihat saja tuan. Sara seakan bahagia dekat dengan laki laki itu"

"Saya tidak peduli dia mau dekat dengan siapa saja. Kamu juga terlalu banyak mengurusi urusan orang lain. Urus saja urusan kamu" kata Dimas dengan nada tingginya.

"Kenapa dia marah marah. Memangnya salah dengan apa yang saya katakan. Lagian diakan juga tidak suka dengan nona Sara" kata asisten han yang masih diam di tempat melihat Dimas yang sudah berjalan dahulu.

"Ayo cepat. Kamu mau tinggal di situ" kata Dimas memanggil asisten han yang masih diam

"Eee iya tuan."

Asisten han pun ikut dengan Dimas menuju keluar gedung.

1
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!