NovelToon NovelToon
Autumn Girl

Autumn Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Persahabatan
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.

Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.




Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTUNANGAN

London, Inggris

“ please kak jangan kayak gini… “Suara tertahan seorang gadis terdengar.

“ Aby, kakak gak bisa melanjutkan pertunangan ini. Kakak sayangnya sama kamu, please jangan paksa kakak lakukan ini.”

“ Tapi semuanya sudah siap kak, Aira akan sedih banget kalau akhirnya semua berantakan.” Sang laki- laki didalam sana mengusap wajahnya kasar.

" lagi pula ini semua sudah kakak putuskan sejak awal, kenapa sekarang kakak tega mau nyakitin Aira? Aira itu sahabat Aby kak, sahabat kita !”. Gadis bermata bulat itu kini tak kuasa menahan tangis.

Degh

Terdengar keras dentuman keras didada seorang gadis yang kini sedang berdiri didepan ruangan yang pintunya tak tertutup dengan baik. Ia melihat sepasang anak manusia sedang berdebat dan memujuk. Sedangkan ia sendiri sudah tak mampu membendung airmatanya, kedua kakinya seakan tak lagi menapak. Tubuhnya terasa ringan, jika saja dia tak berpegangan didinding sudah pasti ia akan rubuh begitu saja.

Sebelah tangannya meremat gaun biru muda yang ia kenakan, menyalurkan rasa sesak dan sekaligus rasa tak nyaman di rongga dadanya. Ia sadar pertunangan ini memang bukan sepenuhnya keinginan dirinnya, dari awal ia hanya mengikuti keinginan kedua orang tuanya.

Tidak, kedua orangtuanya tak memaksa. Ia juga memiliki ketertarikan dengan laki-laki yang akan menjadi tunanganya, hanya saja sang laki-laki tidak pernah menolak juga. Sangat sakit saat rasa nyaman dan saying itu sudah hadir , ia harua menyaksikan hal seperti ini.

Namun dengan cepat ia berdiri tegak, menghembuskan nafasnya beberapa kali mencari ketenangan. Gadis berambut Panjang itu mengusap airmatanya, dan memasang senyum terbaik miliknya. Lalu ia langkahkan kaki dengan perlahan dan ia buka pintu ruangan dihadapannya.

Sontak saja aksi itu menyita perhatian sepasang anak manusia itu.

“ Ra!”. Seruan itu terdengar dari dua anak manusia yang tadinya sedang berdebat.

“ Sudah? Sudah selesai berdebatnya? Waktu kita gak banyak, kita harus cepat bersiap.” Gadis bergaun biru itu langsung menuju dimana barang-barang miliknya berada. Ia membongkar satu koper yang berisi gaun cadangan miliknya yang berwarna navy, terkesan simple dan elegan.

Lagi-lagi kedua anak manusia itu hanya bisa diam dan menyaksikan kesibukan gadis bergaun biru itu. “ Aby, come here!” gadis bernama Aby itu pun menghampirinya. Dengan cekatan ia tarik gadis bernama Aby itu keruangan ganti, sedangkan si laki-laki hanya bisa mondar-mandir memikirkan lankah apa selanjutna agar pertunangan ini tidak berlanjut tanpa menyakiti orang lain, walau itu mustahil.

Tak lama kedua gadi itu keluar dari ruang ganti, dan Aby sudah memakai gaun berwarna navy yang sangat pas ditubuhnya.

“ Ra, untuk apa semua ini?” Aby heran saat dia didudukkan dimeja rias dan dirias dengan sedemikian rupa oleh sang sahabat.

“ ssstt , berisik banget. Udah diam saja, bukannya sedari tadi kalian sudah banyak berbicara.” Seketika ruangan hening seketika, namun tangan gadis itu masih aktif memoles wajah sang sahabat. Namun gerakannya terhenti, ketika tangannya digenggam erat oleh laki-laki yang sedari tadi berada tak jauh darinya.

“ Ra, kamu dengar semuanya?” gadis berambut Panjang itu mengangguk. Netra mereka bertabrakan dan terlihat mata sang gadis sudah berkaca-kaca, dengan sekali tarikan gadis itu sudah dalam pelukan sang laki-laki.

“ maaf, maafkan kakak Ra.” Tak ada suara tangis hanya air mata yang mengalir cukup deras dari gadis yang gagal bertunangan itu.

“ sudah , waktu kita tak banyak. Harus cepat yang lain sudah menunggu diluar.” Aira melepas pelukannya dan beralih pada sang sahabat yang masih duduk ditempatnya dengan air mata yang sama derasnya.

“ kan rusak ….” Aira dengan cepat memperbaiki riasan sang sahabat.

“ kamu masih mau melanjutkan pertuangan ini setelah mendengar semuanya?” suara laki-laki itu menggema begitu saja.

“ kak Sean!” Abigail nyaris berteriak ketika mendengar kalimat itu. Aira dengan tenang dan mencoba tersenyum mengusap dada sang laki-laki lembut.

“ tunggulah diluar Sean, tempatmu bukan disini. Dan aku sedang tak memiliki tenaga untuk menjawab pertanyaanmu.” Sean menggelengkan kepalanya, melihat gadis yang akan bertunangan dengannya itu seakan tak terpengaruh akan kejadian beberapa saat yang lalu.

Dengan Langkah besar Sean meninggalkan ruangan itu, sempat ia berfikir betapa egoisnya gadis itu.

********

Di sisi lain , di ballroom hotel yang terlihat mewah serta dipenuhi dekorasi bertema biru dan putih yang begitu elegan. Mulai ramai orang memadati ruangan tersebut, senda tawa terdengar memancarkan aura kebahagian dua keluarga.

Laki laki berperawakan tinggi , tampan dengan pesona mata abu-abunya memasuki ballroom dengan wajah tenangnya. Seakan akan tidak terjadi apapun sebelumnya, ia menyapa beberapa kenalannya dan rekan bisnisnnya.

Untuk beberapa saat semua terlihat berjalan lancar sesuai rencana hingga semua mata tertuju pada pintu ballroom hotel yang dimasuki dua orang gadis. Terlihat gadis bergaun biru muda memimpin gadis bergaun navy dengan senyuman yang kontras dengan bola matanya yang berkaca-kaca. Sedangkan gadis bergaun navy seakan berat melangkah, apalagi disana banyak mata yang memandangnya penuh tanya.

Sean yang posisinya kebetulan ada ditengah ballroom menatap tak percaya denga napa yang dilihatnya. Gadis yang dicintai nya sedang berjalan kearahnya dipimpin oleh sang sahabat.

“ Tolong jaga Aby ya Sean, jangan buat Aby sedih lagi”. Sean langsung memeluk Aira dengan erat, lebih erat dari pelukan diruangan ganti tadi.

“ maafkan Sean ya, Sean udah jahat banget sama kamu” Aira melerai pelukannya dan memandang lekat laki-laki yang hampir jadi tunangannya itu, lalu ia usap air mata di wajah laki-laki tampan itu.

“ it’s okay, belum terlambat.” Lagi-lagi Aira harus memaksakan senyumnya.

Abigail yang melihat itu hanya bisa menangis, ia tak menyangka sang sahabat bisa dengan begitu kuat melakukan semua ini.

Pertunangan pun dilakukan dengan Abigail sebagai calon wanitanya, dan cukup banyak tatapan tanya dari beberapa tamu yang mengenali mereka termasuk keluarga mereka masing-masing.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!