NovelToon NovelToon
Dilema Raisa

Dilema Raisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Chicklit
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Raisa, gadis malang yang menikah ke dalam keluarga patriarki. Dicintai suami, namun dibenci mertua dan ipar. Mampukah ia bertahan dalam badai rumah tangga yang tak pernah reda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

"raisa menikahlah dengan ku.."ucap iwan kala itu. Aku sangat terharu mendengar nya,akhir nya setelah dua tahun kami dekat iwan berani mengungkap kan keseriusan nya.

Namun pernikahan yang aku idamkan dengan iwan, ternyata tidak sesuai ekspetasiku.

Aku memang mendapatkan cinta nya tapi....

"raisa......"teriak iwan memecah lamunan raisa .

raisa menoleh,matanya sedikit basa,dia tersenyum menutupi rasa sakit dan lelah nya.

"kamu menangis?"tanya iwan mendekat,dengan tangan yang mengelus lembut pipi sang istri . Membuat hati raisa sedikit menghangat.

Raisa tersenyum,tangan yang basah bekas cuci piring itu menggenggam tangan suaminya yang putih dan kekar.

"kamu mau berangkat mas?"tanya raisa mengalihkan pembicaraan.

Iwan mengangguk pelan,mata yang selalu memandang penuh cinta itu selalu terpancar. Membuat raisa berfikir dua kali untuk meng akhiri pernikahan mereka.

"kak...mana kunci motor nya aku mau sekolah!"suara cempreng atin. Adik ipar raisa membuat kisah romantis itu harus berhenti.

Raisa menoleh. Lalu dia menatap sekilas suami nya.

Raisa sudah lelah,gajih yang sedikit harus terbagi dengan kebutuhan rumah dan lainnya. Belum lagi motor satu-satunya yang mereka miliki juga selalu di pakai adik dan kakak ipar nya. Membuat raisa geram dan muak.

raisa menghela nafas panjang,membuat iwan menoleh ke arah sang istri.

"pakai saja ojeg. lagian sekolah dekat,kenapa harus memakai motor."jawab iwan dengan tegas. Membuat senyum manis terukir di bibir raisa.

"aduh kak...jaman sekarang itu udah gak level jalan kaki."jawab atin dengan sangat pongah.

"kasih saja iwan...itu adik mu,jika bukan kepada mu kepada siapa lagi. Dia sejak kecil tidak mendapat kasih sayang seorang ayah!" ucap atun,mertua raisa.

Selalu saja itu yang jadi tameng jika iwan menolak dan membantah.

Raisa menatap dengan dingin ke arah suami dan mertuanya. Setelah itu dia pergi begitu saja meninggalkan mereka semua.

Raisa sudah tahu,jika sang mertua berkata seperti itu,iwan akan luluh dan memberikan apa saja yang dia punya.

"aku muak!"desis nya dengan terus berjalan ke arah kamar. Melewati sang kakak ipar yang sedang berjalan ke arah nya.

tok tok tok!

Pintu kamar raisa di ketuk dengan sedikit keras,raisa sudah tahu itu adalah suami nya.

Raisa mengabaikan nya dengan berpura-pura membereskan tempat tidur mereka.

Pintu di buka dari luar,terdengar bunyi deritan yang cukup nyaring membuat telinga siapa saja pasti akan berdengung.

raisa menoleh sekilas,dengan pandangan dingin dia mengalihkan kembali pandangannya ke arah lain.

"aku berangkat ya..."ucap nya dengan lembut membuat dada raisa semakin sesak.

Tanpa menjawab apapaun raisa menerima uluran tangan suaminya,dia mencium nya lalu pergi begitu saja ke arah luar kamar.

Di dalam kamar iwan menghela nafas panjang.

"kamu berkunjung sepagi ini untuk apa udin?"tanya atun kepada udin,anak kedua nya yang telah berumah tangga namun menganggur.

"aku ingin meminjam motor iwan buk,istriku ingin jalan-jalan sekalian sama uang nya."ucap nya dengan tanpa tahu diri nya.

raisa berdiri tidak jauh dari obrolan mertua dan ipar nya,dada raisa semakin sesak. Bagaimana bisa dia mendapatkan keluarga seperti ini gumam nya dalam hati .

"motor sudah di pakai adikmu sekolah,besok saja pinjam nya. Lagian kamu itu kerja udin! Jangan seperti ini terus."ucap atun dengan nada kesal.

Udin adalah anak kesayangan atun. Mau sebandel dan semenyusahkan apapun atun akan terus membela nya,berbeda dengan iwan. Yang sedikit tersisih namun semua orang akan datang kepada nya jika sedang membutuhkan sesuatu.

Raisa cukup muak dengan obrolan itu,dia berjalan ke arah luar mencari udara segar.

"raisa...."teriak salah seorang perempuan seusia nya.

Raisa menoleh dia tersenyum manis.

"mau kemana?"tanya nuri dengan penuh penasaran.

"entahlah...aku pun bingung,aku hanya mencari udara segar saja di dalam rumah membuatku cukup sesak."lirih nya pelan dengan pandangan yang terlihat penuh luka.

"yang sabar ya raisa..aku juga sama sepertimu. Kita sama-sama masih tinggal di rumah mertua hehe,kuat kuat ya mental."jawab nuri dengan cengengesan, berusaha menguatkan hati masing-masing.

Raisa tersenyum,lalu tertawa bersama-sama.

"kamu hebat nuri,sudah menikah bertahun-tahun masih betah di rumah mertua."ucap raisa dengan menunjukan kedua jempol nya.

Nuri mendelik,"tidak ada pilihan lain raisa! Lagian aku hanya tidur saja di sana,siang nya aku akan pergi ke rumah orang tua ku."jawab nya dengan nada yang sedikit lelah.

Raisa hanya mengangguk pelan,dia sangat penasaran kenapa tidak sekalian saja tinggal di rumah orang tua nya pikir nya. Namun raisa tidak ada keberanian menanyakan itu, karena menurut nya tidak sopan.

"apakah motor mu masih sering di pakai oleh ipar-ipar mu?"tanya nuri mengalihkan obrolan.

Raisa menoleh,dia mengangguk dengan lesu.

"kenapa ya...orang-orang yang tinggal di sini tuh pada gila semua. Gak ada yang punya pikiran!"omel nuri,dia seperti terbawa suasana dengan kisah hidup raisa yang cukup membuat batin nya terluka.

raisa menghela nafas panjang,"ya..gimana lagi nur,kata-kata andalan itu selalu keluar."lirih nya dengan pelan sedikit mengejek.

"haha..."tawa nuri pecah, membuat raisa mengerutkan dahi nya.

Cukup lama nuri tertawa sendirian,akhirnya dia diam,nuri mengatur nafas nya . Sementara raisa masih setia menunggu perkataan apa yang akan nuri katakan selanjut nya.

"lagian mertua mu aneh ya,selalu mengatakan jika atin anak bungsu nya tidak kebagian kasih sayang ayah nya. Ya mau gimana lagi,itu kan sudah takdir nya. Lagian kan Mertua mu sudah menikah lagi ,tapi kenapa semua anak-anak nya tidak menerima suami baru bi atun?"tanya nuri dengan nada yang sangat bingung.

Raisa menaikan kedua bahu nya,"entahlah nur...keluarga suamiku cukup ajaib."jawab nya singkat,dia tidak ingin lebih lanjut membicarakan keburukan keluarga suami nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!