Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Samudra Pandu Wirayuda,atau akrab disapa dengan nama Samudra,saat ini tengah terlihat memandangi istrinya yang bernama Cassandra yang tertidur nyenyak dengan posisi membelakanginya.Ruangan yang sunyi dan gelap hanya diterangi oleh cahaya bulan yang masuk melalui jendela kamarnya.
Samudra merasa sangat sedih karena selama tiga tahun pernikahannya,Cassandra tidak pernah mau melayaninya dengan baik sebagai seorang istri.Baik itu di ranjang maupun di dalam kehidupan sehari-hari,Cassandra selalu menunjukkan sikap yang dingin dan tidak peduli.
"Apa yang salah denganku,Cassandra?Kenapa kau tidak pernah mau untuk menerimaku sebagai suamimu?" kata Samudra dalam hati dengan nada yang sedih
Samudra kemudian memandangi Cassandra dengan lebih intens.Ia melihat wajah yang cantik dan tubuh yang indah,tapi ia tidak bisa lagi merasakan cinta dan gairah yang pernah ia rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Cassandra.
Samudra kemudian teringat kembali akan kenangan masa lalunya dengan Cassandra.Ia ingat betapa ia sangat mencintai Cassandra dan betapa ia sangat berharap untuk memiliki kehidupan yang bahagia bersamanya.
Tapi kenyataannya,kehidupan pernikahan Samudra dan Cassandra tidaklah seperti yang ia harapkan.Cassandra selalu menunjukkan sikap yang dingin dan tidak peduli,dan Samudra merasa sangat kesepian dan tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya itu.
Samudra mencoba untuk menyentuh Cassandra ketika ia sedang tidur.Ia ingin merasakan kehangatan dan keintiman dengan istrinya,tapi hal itu justru membuat Cassandra terbangun dan memperingatkannya dengan marah marah.
"Jangan menyentuhku,mas!Sudah berapa kali aku bilang kepadamu mas kalau aku tidak mau sampai hamil dan kehilangan bentuk tubuhku yang indah." kata Cassandra dengan suara yang keras dan marah.
Samudra merasa sangat terkejut dan sakit hati mendengar kata-kata Cassandra.Ia tidak bisa memahami mengapa istrinya tidak mau memiliki anak dan tidak mau merasakan keintiman dengan dirinya.
"Apa yang salah denganku,Cassandra?Aku hanya ingin memelukmu.Mengapa kamu selalu saja tidak mau memiliki anak denganku?" kata Samudra dengan suara yang sedih.
Cassandra tidak menjawab pertanyaan Samudra.Ia hanya membalikkan badannya dan kembali tidur,meninggalkan Samudra dengan perasaan yang sangat sakit dan kecewa.
Bukan pertama kali ini saja samudra mendapatkan penolakan dari Cassandra,ia juga pernah ditolak oleh Cassandra saat akan melakukan malam pertama pernikahan dengannya.Dan lagi lagi alasan yang selalu dikatakan oleh Cassandra tetap sama,bahwa ia tidak ingin dirinya sampai hamil dan kehilangan bentuk tubuhnya yang langsing.
Samudra merasa sangat tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya.Ia merasa bahwa istrinya tidak pernah mencintainya dan tidak mau memiliki anak dengan dirinya.
Samudra kemudian berpikir tentang apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki kehidupan pernikahannya.Ia tidak mau lagi merasakan kesepian dan kecewa dalam pernikahannya.
Tapi,Samudra juga tidak tahu bagaimana cara memperbaiki kehidupan pernikahannya dengan Cassandra.Ia merasa bahwa istrinya tidak mau lagi berbicara dengan dirinya dan tidak mau lagi memiliki hubungan yang intim dengan dirinya.
Samudra akhirnya memilih untuk mengalah dengan Cassandra dan pergi tidur dengan segudang rasa sedih dan kecewanya terhadap Cassandra.Ia merasa bahwa ia tidak bisa lagi melawan keinginan Cassandra dan harus menerima kenyataan bahwa istrinya itu tidak mencintainya.
Samudra kemudian berbaring di samping Cassandra dan menutup matanya,berusaha untuk tidur dan melupakan kesedihannya.Tapi,ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan tentang apa yang terjadi dengan pernikahannya dan mengapa Cassandra tidak mencintainya.