NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Hasrat Cinta Alisyah dengan 2 Pria Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Bad Boy
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

Apa yang akan kalian pilih, jika kalian di minta untuk memilih antara menikah dengan pria yang tak lain adalah sahabat kecil kalian, atau dengan pria yang kalian cintai, tapi tanpa adanya hubungan yang pasti?

Pilihan seperti itu lah yang kini di hadapi oleh Alisya, si gadis bodoh perihal cinta. Tapi siapa sangka di cintai dan menjadi hasrat cinta dua pria tampan, kaya dan terbilang incaran para kaum hawa lainnya.

Akankah salah satu dari mereka akan menjadi jodoh Alisyah? atau malah tak dari satupun mereka yang dapat menjadi jodoh Alisya.

*lebih bijak dalam membaca yah kakak*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 jangan coba-coba

"Disini saja."

Tanpa melihat kondisi tempat yang terbilang di tempat umum. Pria itu menyambar bibir gadis cantik, dengan penuh gairah.

Lumatan bibir yang sangat menggairahkan dan terbilang cukup merangsang gadis itu. Akan tetapi ia tersadar kalau kini ia berada di tempat umum. "Emm... Mas kita cari tempat sepi yuk"

Pria itu pun menelisik kearah sekitar dan benar saja matanya mengarah kearah semak-semak yang tak jauh dari arah tempat mereka berada.

"Kita kesana." Ajak pria itu, sambil menunjuk kearah semak-semak.

Hanya anggukan yang diberikan gadis cantik itu.

Mereka berdua melangkah kearah tempat yang menjadi sasaran empuk untuk mereka memadu kasih.

Lanjutan ciuman mereka tadi yang sempat terhenti, kini di lanjut lagi oleh mereka berdua.

Setelah merasakan rasa nikmat. Gadis itu mendongak dan menatap kerah pria yang kini berdiri di depannya

"Emm...mas aku...." Seakan ragu untuk berucap, gadis itu seperti kebingungan.

"Ada apa sayang!"

"Boleh kita lakuin di sini?"

Bukan pria kalau tak tergoda akan tawaran yang cukup menggiurkan. "Em, tentu kita lakukan disini."

Belum sempat adegan itu terjadi tiba-tiba.....

Vidio dalam ponsel Alisya pun terhenti.

"Lah kok muter? Ini kenapa? Ya ampun pakek habis nih kuota." Gerutu Alisya.

Dengan rasa penasaran akan adegan dalam film dewasa yang ia tonton tadi. Alisya membayang kan hal yang tidak-tidak dalam pikirannya sekarang.

"Ahhh... " Teriak Alisya. "Kok jadi sange an gini sih aku." Imbuh Alisya menghina dirinya sendiri.

Gadis yang bernama Alisya pramesti. Mahasiswi semester 3 di kampus yang cukup populer. Memiliki wajah blasteran antara Amerika dan Indonesia.

Membuatnya di gandrungi banyak pria. Tinggal pula jauh dari orang tuanya, Alisya menjadi gadis yang penuh dengan rasa keingin tahuan yang tinggi.

Alisya lahir dari keluarga yang terbilang cukup. Akan tetapi, papa kandung Alisya tak pernah memberikan kemanjaan pada Alisya. Berbeda dengan kakak dan adiknya, yang kini hidup nyaman di luar negeri.

Gadis cantik serta menjadi anak tengah atau anak kedua dari keluarganya. Merasa di diskriminasi selama ia kecil. Alisya langsung memutuskan untuk tinggal sendiri di Indonesia.

Dengan meminta apartemen pada papanya itu. Meski apartemen nya terbilang kecil. Akan tetapi, sudah cukup untuk Alisya.

Sedang Asyik dengan pikirannya sendiri. Tiba-tiba suara pintu apartemennya pun terdengar.

Ting tong ting tong

"Siapa malem-malem gini namu di rumah orang?" Terka Alisya.

Alisya pun beranjak untuk membuka kan pintu dan melihat siapa orang yang bertamu di apartemen nya.

Ting tong ting tong

"Iyah bentar!" Sahut Alisya, Meski ia tau kalau tak akan terdengar oleh orang di luar.

Tak lama pintu apartemen di buka oleh tangan Alisya.

"Revan! Ngapain kamu kesini?" Tanya Alisya.

"Aku mau kamu."

"Apa?" "Kamu mabuk?" Sahut Alisya menelisik kearah pria yang kini berada di depannya.

Bukannya menjawab, kini Revan malah mengangguk dan menyambar tubuh Alisya kedalam pelukannya.

Dengan kondisi yang kini di pengaruhi oleh alkohol. Revan bergumam. "Memelukmu selalu dapat membuat adik ku berdiri."

Memang dari dasarnya Alisya yang tak menyukai Revan pun langsung mendorong tubuh pria itu dengan keras.

Tubuh Revan tersungkur di lantai depan apartemen nya.

Akan tetapi yang membuat Alisya gagal fokus adalah benda yang berada di dalam celana Revan terlihat menonjol.

Sontak Alisya menelan ludahnya sendiri. Apalagi tadi dia baru saja untuk pertama kalinya melihat vidio adegan dewasa.

Serasa tak ingin terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Alisya pun langsung bergegas menutup pintu apartemen nya lagi.

Revan berusaha menahan agar Alisya tak menutup pintu apartemennya.

Tapi syukurlah, Alisya dapat langsung menutup pintu itu dengan sekuat tenaga.

"Hufftttt.... Gila Revan, apa dia udah bener-bener nggak punya akal apa?" Gumam Alisya.

Dengan nafas yang tersengal, Alisya berjalan kearah dapur untuk mengambil air minum.

Pria yang selama ini selalu mengejar-ngejarnya. Dari awal masuk kuliah, Revan termasuk pria yang ugal-ugalan dalam menyatakan cintanya pada Alisya.

Akan tetapi Alisya bukan tipe wanita yang suka dengan pria blak-blakan dalam mencintai dirinya. Apalagi Revan terkenal pria yang suka berhubungan Sex bebas dengan semua wanita.

Tentu Alisya tak ingin menjalin ataupun berkenalan dengan pria seperti itu. Meski terkadang Alisya merasa kalau Revan mencintai nya dengan tulus. Tapi soal cinta tak dapat di paksakan juga.

Sejenak Alisya membayangkan hal yang tidak-tidak. "Ahh... Alisya Alisya sadar. Jangan gila kamu, dia itu pria mesum. Emang mau kamu tiap hari di tiduri pria itu terus? Hiii... Amit Amit.." Imbuh Alisya.

Suara Revan menggerutu di luar apartemen nya di biarkan Alisya. Gadis itu memilih untuk segera istirahat.

"Terserah dia lah, mau berdiri di depan sampai pagi pun nggak ngaruh juga buat aku. Yang penting aku tidur nyenyak." Ujar Alisya.

Gadis itu memposisikan tubuhnya di atas kasur empuk yang selalu membuatnya nyaman.

Ketika Alisya mencoba memejamkan matanya. Terjadi masalah lagi, mata nya tak mau untuk segera di ajak istirahat. Malah kini bayangan nya mengarah kearah buah Zakar milik Revan.

Mata Alisya terbuka langsung. Pandangannya tertuju pada langit kamarnya.

"Wahh... Ini kenapa jadi mesum gini nih pikiran. Apa karna tadi aku lihat vidio itu yah?"

Seperti bocah yang tengah tantrum. Alisya memukul mukul kasur nya sendiri. "Nggak! nggak! Nggak! nih fikiran harus cepet di hilangin. Emm... Minum air putih mungkin bisa kali yah?"

Alisya beranjak dari tempat tidurnya. Dan berniat mengambil air putih di dapur.

1 gelas

2 gelas

3 gelas

Serasa sudah meminum air putih cukup banyak. Alisya menghentikan aktivitas nya itu. Tapi.... Nihil. Alisya masih memikirkan hal yang tidak-tidak sekarang.

"Apa ini karma, supaya nggak terlalu suka nyobak lihat Vidio porno?" Terka Alisya.

Tersadar akan tak ada lagi suara Revan. Mata Alisya pun memandang kearah pintu apartemen. "Emm... Akhirnya pergi juga tuh orang." Gumam Alisya.

Alisya meminum air lagi. Dan untuk kesekian kalinya, perutnya terasa kembung karna kebanyakan minum air putih. Membuat Alisya malah terduduk di sofa depan televisi.

"Revan telah pergi. Tapi pikiran kotor ku masih aja ngarah ke pria itu, kali ini aku nggak bakal berani lagi lihat Vidio porno. Nggak mau lagi." Gumam Alisya sebelum tertidur.

Perlahan mata Alisya pun terpejam.

Gadis yang tadinya tak bisa tidur. Kini akhirnya malam itu ia dapat beristirahat dengan tenang. Meski pikirannya mengingat dengan jelas benda milik Johan.

Tak sesuai apa yang diinginkan oleh Alisya. Kini malah Revan hadir di dalam mimpinya. Dengan badan yang tak memakai busana sama sekali.

Mata Alisya terbelalak melihat sesuatu yang baru pertama kalinya ia lihat secara langsung.

"Be-besar banget." Ucap Alisya.

.

.

.

Bersambung. 

1
kipi
bagus poll/Heart/
ChoIruelz FriendsTer
Lanjut Thor💯
Rifa Riris
Novel dengan segala pemikiran dewasa nya
Rifa Riris
Selamat datang kalian semua...semoga suka dengan novel ku ini yah, di peringatkan lagi untuk bijak dalam membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!