seorang wanita yang bernama Helena di buang oleh orang tuanya,dan Helena yang mengetahui sebuah rahasia keluarganya, membuat dia merasa terpukul.
dia yang di buang di pulau angker merasa ketakutan dan putus asa,dan disaat dimalam harinya,dia bertemu dengan serigala hitam yang ingin memangsanya.
Helena berlari menaiki pohon,hingga suatu hari di pulau angker itu dia mendapatkan sistem yang membantu nya bisa keluar dari pulau angker itu.
balas dendam mu di mulai, satu-persatu orang-orang yang jahat padanya di bunuhnya,bahkan kedua orangtuanya tidak luput dari balas dendam nya.
yuk simak cerita kelanjutan nya,, terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana Abimana dan Kusuma
Rumah Abimana
di malam harinya, terlihat Arum dan suaminya berencana ingin makan malam untuk merayakan hari ulang tahunnya,tapi mereka berubah fikiran karna Abimana baru saja mendapatkan telpon dari calon besannya,malam ini Kevin dan kedua orangtuanya akan datang kerumah mereka.
mendengar itu tentu saja abimana dan arum merasa senang, begitu juga dengan Liana,dia buru-buru berdandan didalam kamarnya.
" istriku apa semua makanannya sudah siap ? sebentar lagi calon besan kita akan sampai" tanya Abimana yang baru saja turun dari lantai atas.
Arum menoleh kearah suaminya,dia tersenyum dan kembali menyusun makanan diatas meja.
" semuanya sudah beres mas,tinggal menunggu kedatangan putri kita, Liana tadi terlihat sangat antusias saat mendengar keluarga Kusuma akan datang kerumah kita " kekeh Arum yang membuat abimana ikut tertawa kecil.
" bagaimana dia tidak senang,kamu tau sendirikan putri kita sangat mencintai nak Kevin, semoga saja kedatangan mereka kali ini membicarakan soal pernikahan Liana dan Kevin " Abimana duduk dan membayangkan jika putrinya sudah menikah nanti, perusahaan nya akan berkembang pesat dan semua orang akan merasa iri karna pencapaian nya.
Arum tersenyum mengangguk,Abimana yang baru saja menyalakan rokoknya mendengar suara deru mobil,dia mematikan rokoknya dan buru-buru berjalan menyambut kedatangan tamu istimewa nya.
" istriku cepat beritahu pada Liana calon mertua nya sudah datang,jangan sampai membuat calon besan kita menunggu " ucap Abimana yang terus berjalan menuju pintu.
Arum mengangguk,dia membersihkan tangannya dan naik kelantai atas menuju kamar putrinya.
sementara di luar halaman rumah Abimana,disana terlihat Kusuma dan Naya baru saja turun dari dalam mobil.
kedua pasangan suami istri itu saling memandang dan mengangguk kecil, seolah-olah mereka telah memutuskan sesuatu untuk kepentingan mereka sendiri.
" Kevin ! ayah harap kamu tidak membuat masalah lagi,dan ingat apapun keputusan ayah dan ibu mu itu semua kami lakukan demi kebaikan mu ! " peringat Kusuma pada putranya yang baru saja keluar dari dalam mobil.
dengan wajah malas Kevin hanya mengangguk,kemudian dia berjalan memasuki rumah abimana tanpa menunggu ayah dan ibunya.
" Anak itu kenapa dia sangat keras kepala sekali,jika saja semua ini bukan karna kebaikan nya,aku tidak mungkin berbuat sejauh ini " dengus Kusuma.
Naya hanya terdiam dia sama sekali tidak ingin berdebat dengan suaminya.
" tuan kalian sudah sampai,,silahkan masuk,duduklah kebetulan kalian datang.malam ini adalah hari ulang tahun istriku, dan untuk merayakan nya kita akan makan malam bersama" sambut Abimana dengan tersenyum ramah.
Kusuma dan Naya tersenyum mengangguk,mereka sama sekali tidak masalah ikut merayakan hari ulang tahun calon besan mereka.
setelah keluarga Kusuma duduk di temani oleh Abimana,mereka berbincang-bincang disana,Kevin sedari tadi hanya sibuk dengan handphone nya,dia sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan keluarganya.
tak tak tak
suara sepatu hak tinggi membuat mereka menoleh kearah tangga, disana terlihat Liana bersama Arum yang baru turun dengan senyuman manis,Naya membalas senyuman mereka begitu juga dengan Kusuma.
tapi Kevin.? dia sama sekali tidak memandang Liana meski ibunya sudah melototi nya sedari tadi.
" selamat malam om dan Tante,aku tidak tau malam ini Tante dan om kerumah jika Liana tau, pasti aku akan memasak makanan kesukaan Kevin " cicit Liana yang terlihat malu.
" wahhh ternyata kamu juga pintar memasak?? Tante jadi penasaran ingin sekali Tante mencicipi masakan mu sayang " puji Naya ,dia menarik tangan Liana agar Liana duduk di dekatnya.
melihat perubahan sikap ibu Kevin,Liana terkejut begitu juga dengan Arum dan Abimana, biasanya Naya akan terlihat cuek padanya sejak pertunangan nya dengan Kevin,tapi sekarang,calon mertuanya seperti sudah menerima nya sebagai calon menantunya Liana merasa senang,dia menatap Naya dengan tersenyum cerah.
" nanti setelah Liana menikah dengan Kevin,setiap pagi aku akan memasak makanan kesukaan om dan Tante,," ujar Liana,dia melihat reaksi Naya saat dia membahas soal pernikahan,tapi melihat Naya yang hanya mengangguk itu membuat Liana semakin bahagia karna Naya telah menerima nya.
" ehemm... sebenarnya kami datang kesini ingin membicarakan hal yang penting,tapi sebelum membahas masalah pernikahan, biasakah kita berbicara secara pribadi?? " ucap Kusuma yang akhirnya membuka suaranya,dia menatap Abimana dengan wajah seriusnya.
" tentu saja tuan,mari kita berbicara di ruang kerja saja,," ajak Abimana,dia begitu penasaran apa yang sebenarnya ingin Kusuma bicarakan dengannya.
Kusuma dan Abimana pun pergi keruang kerja,Naya menatap Arum kemudian melirik putranya yang sejak tadi bermain handphone.
" Liana sayang,apa kamu tidak ingin berbicara berdua dengan Kevin..? Kevin pergilah dengan Liana jangan lupa apa yang ayahmu tadi katakan!!! " ucapan terakhir Naya berbisik pada putranya.
" hmmm..aku mengerti" jawab Kevin dengan dingin,dia berdiri dan berjalan tanpa mengajak Liana.
melihat sikap putranya yang keras kepala,Naya merasa kesal, sedangkan Liana? dia hanya mengangguk dan pergi mengejar Kevin dengan berlari kecil.
**********
ruang kerja Abimana
disana Abimana terdiam saat melihat Kusuma belum memulai pembicaraan,dia hanya melihat Kusuma yang terlihat gelisah,karna tidak tahan dengan keheningan,dia berdehem mencairkan suasana.
Kusuma mendongak saat mendengar deheman Abimana,dia menghela nafas dan kemudian mulai berbicara.
" kamu pasti merasa penasaran kenapa aku begitu menginginkan pernikahan Kevin dengan putri angkat mu Helena " itulah yang pertama kali Kusuma katakan.
dan reaksi Abimana terlihat canggung,dia sudah menduga keluarga Kusuma pasti sudah mengetahui masalah pertukaran putrinya.
" ya,,tapi aku tidak ingin terlalu dalam mengetahui rahasia keluarga Kusuma,,maka dari itu aku hanya bisa menunggu agar kalian memberitahu ku kenapa kalian begitu menginginkan Helena masuk kedalam keluarga Kusuma " ungkap Abimana dengan jujur.
sudah lama sekali dia ingin mencari tau kenapa Kusuma dengan Istrinya begitu keras kepala menginginkan pernikahan Kevin dengan putri angkatnya.
" baiklah karna kita sebentar lagi akan menjadi besan aku akan memberitahu mu sebuah rahasia,dan aku juga yakin kamu pasti sudah tau harta kekayaan keluarga Kusuma akan sepenuhnya jatuh ketangan Helena,,tapi kalian telah membuat kesalahan dengan menghilangkan Helena, itu sudah membuat masalah besar bagi kita semua " jelas Kusuma yang terlihat serius.
degggggggg
Abimana terkejut,dia melupakan semua itu,dia lupa itu adalah tujuannya mengadopsi Helena,, bagiamana mungkin dia melupakan masalah sepenting ini..?? kenapa dia begitu terburu-buru mengusir Helena ? hanya karna ucapan Liana yang mengakatakan Kevin jatuh cinta padanya,dia lupa bagaimana penting nya Helena demi perusahaan nya.
dia merasa bodoh,rasa marah merasuki pikiran nya,dia benar-benar melupakan hal yang begitu penting.
" meski kevin adalah satu-satunya nya pewaris sah keluarga Kusuma dia tidak akan mendapatkan sepersen pun dari harta neneknya,karna wasiat ibuku yang menyatakan seluruh harta kekayaan keluarga kami hanya untuk Helena,,dan surat warisan itu juga sudah berganti nama,,nama Helena putri yang telah kamu buang,,kalian sebagai orang tuanya yang selama ini membesarkan nya tidak akan mendapatkan apa-apa dan semua usahamu selama ini sia-sia " ucap Kusuma lagi,dia tersenyum licik saat melihat perubahan wajah Abimana,dia tau pria paruh baya yang sedang duduk di hadapannya ini juga sudah lama mengincar harya kekayaan keluarga mereka.
Abimana shock,dia memegang jantungnya yang tiba-tiba sakit, bagaimana bisa..?? bagaimana bisa dia telah melakukan kebodohan??, memikirkan dia tidak mendapatkan apa-apa kepala Abimana berkunang-kunang,keringat dingin mulai membasahi wajahnya, impiannya menjadi orang terkaya musnah dalam sekejap.
" tapi ada satu cara agar kita berdua di untungkan,,jika kamu ingin memiliki sebagian harta keluarga kami,,aku dengan senang hati membaginya dengan keluarga Abimana,," mendengar ucapan Kusuma lagi Dimata Abimana terpancar sebuah harapan,dia menarik nafasnya dalam-dalam dan setelah merasa cukup tenang dia menatap Kusuma dengan ekspresi tegang.
" katakan apa rencana mu ? bagaimana pun caranya aku akan melakukan nya " jawab Abimana dengan mantap.
Kusuma berdecih sinis,dia menyilangkan satu kaki ny dan menggoyangkan nya dengan santainya.
" bawa kembali Helena,setelah dia kembali harta itu akan berpindah ketangan kita,,itu adalah satu-satunya cara agar kita semua tidak terkena masalah,aku harap kamu mendengarkan usulkan ku,,sebelum terjadi sesuatu pada Helena kita masih bisa berharap padanya,tapi jika dia sudah mati,, harta kekayaan keluarga Kusuma akan di sumbangkan ke yayasan amal " tekan Kusuma,setelah mengatakan itu dia pergi meninggalkan Abimana yang sedang mematung disana.
dia yakin pria paruh baya itu pasti akan melakukan apapun demi mendapatkan harta keluarganya,karna dia sudah tau betapa liciknya Abimana dan istrinya.
jadi supir bus