NovelToon NovelToon
Bumi Tanpa Senja

Bumi Tanpa Senja

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 5
Nama Author: Hary As Syifa

Mencintai jodoh sepupu sendiri?
Salahkah itu?

Berawal dari sebuah pertemuan yang tak di sengaja. Senja, gadis 22 tahun yang baru pulang dari luar negeri itu bertemu dengan sosok pria bernama Bumi yang menurutnya sangat dingin dan menyebalkan.

Semakin Senja tidak ingin melihat wajahnya, justru makin sering Senja bertemu dengannya.

Dari setiap pertemuan itulah muncul rasa yang tak biasa di hati keduanya.

Tapi sayangnya, ternyata Bumi adalah calon suami dari sepupu Senja, Nesya. Mereka terlibat perjodohan atas permintaan almarhum ibunda Bumi pada sahabatnya yang merupakan ibu dari Nesya.

Sanggupkah Bumi dan Nesya mempertahankan perjodohan itu?

Bagaimana nasib Senja yang sudah terlanjur jatuh cinta pada Bumi? Mampukah ia mempertahankan hatinya untuk Bumi?
Baca terus kisah mereka, ya.

ig : @tulisan.jiwaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hary As Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Pertemuan Pertama

Siang itu sebuah mobil mini cooper berwarna putih melesat laju di jalan. Mobil mewah itu dikemudikan oleh seorang wanita cantik berusia 22 tahun yang memiliki kulit putih mulus dan rambut hitam tebal yang panjangnya melebihi pundak. Wanita itu bernama Cahaya Senja Wijaya atau yang sering dipanggil Senja. Ia adalah putri tunggal pasangan Andika Wijaya dan Liliana yang merupakan konglomerat di kota itu. Siapa yang tidak kenal dengan keluarga mereka.

Senja baru saja pulang dari luar negeri seminggu yang lalu setelah menamatkan kuliahnya di bidang bisnis dan ekonomi. Dia salah satu mahasiswi lulusan terbaik di kampusnya. Ia memang sangat pintar seperti Papanya yang merupakan pengusaha terkenal. Berbeda dengan mamanya yang lebih senang dengan dunia masaknya, kalau bicara selalu ceplas ceplos sesuka hatinya.

Triingg triiingg.

Handphone-nya berdering. Ia lihat di layar pipih itu, tertulis nama sahabatnya, Viona, disana. Ia pun segera menjawab panggilan itu dan meletakkan di kuping dengan satu tangan, sementara tangan satu lagi tetap fokus menyetir.

“Halo, Vio,” sapa Senja.

“Halo, Senja. Kau dimana? Aku sudah di restoran,” tanya Viona.

“Aku sedang dalam perjalanan. Kau tunggu disana, ya,” jawab Senja sambil tetap mengemudikan mobilnya.

“Iya. Tapi cepat, ya. Riko sudah ada disini dari tadi dengan pacarnya. Entah pacarnya atau selingkuhannya,” kata Vio yang sekarang sedang mengawasi Riko di restoran.

“Iya, iya, baiklah. Ini juga sudah cepat. Kau tetap awasi mereka, ya,” sahut Senja.

“Iya, ini kan lagi aku awasi. Jangan lama-lama,  aku sudah eneg melihat mereka yang tidak tau malu bermesraan di depan umum. Itu apalagi. Eh, eh, eh, apa itu? Riko mencium pipi wanita itu,” kata Viona yang membuat Senja terkejut mendengarnya.

“Apaaa?”

Ciiitttttttttt bruuukkk.

Senja yang terkejut mendengar kabar dari Viona secara spontan mengerem mobilnya mendadak. Karena perbuatannya itu, sebuah mobil rolls royce di belakangnya tidak sengaja menabrak bagian belakang mobilnya.

Panggilan telepon dari Viona terputus begitu saja saat handphone Senja terpelanting jatuh ke bawah akibat benturan tadi. Syukurnya Senja tidak apa-apa. Benturan dari mobil di belakangnya tidak begitu keras. Sepertinya pengemudinya masih sempat menginjakkan rem mobilnya.

“Mati aku. Apa yang sudah aku lakukan?” gerutu Senja seorang diri sambil melihat mobil di belakangnya lewat spion.

“Ya ampun, itu kan mobil mahal. Huft, tabunganku akan habis untuk mengganti kerusakannya. Apa sebaiknya aku kabur saja, ya?”

Saat Senja masih berkutat dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba pria dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasi keluar dari pintu depan mobil. Pria berbada tinggi itu mengetuk pintu mobil Senja.

Yah, tidak bisa kabur. Baiklah, aku harus menghadapinya. Jangan jadi pengecut, Senja! Kau harus tanggung jawab. Batin Senja.

Senja membuka pintu mobil dengan perlahan. Kemudian ia keluar dan berdiri di depan pria tadi.

“Ternyata seorang wanita, ya. Apa Nona baru belajar mengendarai mobil? Kenapa Nona berhenti mendadak? Nona sudah membahayakan nyawa orang lain,” kata pria itu panjang lebar.

Pria itu bernama Jefri. Ia adalah asisten dari seorang pengusaha terkaya di kota itu. Bahkan kekayaannya melebihi kekayaan keluarga Senja.

“Kenapa memangnya kalau seorang wanita? Anda tidak boleh mendiskreditkan seorang wanita, ya. Aku tau aku salah. Aku kan tidak sengaja. Aku akan minta maaf.” balas Senja dengan ketus.

“Maaf saja tidak cukup, Nona. Nona pikir mobil Tuan saya itu murah? Itu harganya milyaran, Nona. Nona harus tanggung jawab,” kata Jefri.

“Iya aku tau itu mobil mahal. Papaku juga pakai mobil seperti itu tau. Mana kerusakannya biar aku lihat dulu,” kata Senja sambil berjalan ke arah mobil yang dibawa Jefri.

Senja berdiri di depan mobil itu dan memperhatikan bekas lecet yang ada disana. Karena terlalu menunduk, rambutnya yang digerai itu jatuh menutupi wajahnya. Senja menyelipkan rambutnya yang menutupi wajahnya itu ke belakang telinganya. Ia tak sadar dari dalam mobil ada seorang pria yang memperhatikan setiap gerak-geriknya.

Cantik. Ucap Bumi dalam hati.

Ya, pria itu adalah Bumi Langit Dirgantara atau yang sering dipanggil Bumi. Dia adalah pengusaha paling kaya di kota itu. Dia adalah satu-satunya pewaris tunggal perusahaan ayahnya, Tuan Bima Dirgantara. Bumi dikenal sebagai pria dingin yang tak banyak bicara.

Dulunya ia tidak seperti itu. Ia adalah anak yang ramah dan ceria. Tapi sejak kematian ibunya saat ia berusia 10 tahun, ia lebih banyak mengurung diri di kamar dan tidak banyak bicara. Saat ia berusia 15 tahun ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu bernama Veronica.

Ayahnya mengira dengan adanya Veronica dan anaknya Dimas akan membuat Bumi lebih ceria, tapi ternyata tidak. Justru Bumi tidak suka kalau ayahnya menikah lagi. Bagi Bumi itu artinya ayahnya sudah mengkhianati mendiang ibunya. Karena itulah Bumi tidak terlalu dekat pada ibu dan saudara tirinya itu.

Dari dalam mobil Bumi melihat Senja dan asistennya berdebat tidak habis-habis. Ia melirik jam tangannya, ia sudah hampir terlambat menghadiri undangan makan siang salah satu rekan bisnisnya. Akhirnya Bumi pun keluar dari mobil itu untuk menyudahi perdebatan mereka.

“Jef, aku sudah hampir terlambat. Biarkan saja wanita ini pergi jika tidak ingin tanggung jawab,” kata Bumi dengan suara beratnya.

Saat itu posisi Bumi berada di belakang Senja. Mendengar ada suara di belakangnya, Senja pun memutar badannya untuk melihat siapa yang berbicara.

Senja membalikkan badannya diiringi rambut hitam panjangnya yang tergerai indah tertiup angin. Angin itu memberantaki rambut Senja sehingga ia harus merapikan rambutnya di depan Bumi dengan satu tangannya.

Lagi-lagi Senja berhasil membuat Bumi terkesima. Sekarang ia dapat melihat wajah Senja dari jarak dekat. Wajah yang cantik alami tanpa riasan yang berlebihan. Bulu mata yang hitam dan lentik, serta bibir mungil yang merah jambu.

Sangat cantik.

Senja pun tak kalah terkesima melihat Bumi. Pria dengan bertubuh tinggi dan bentuk badan atletis. Rambutnya tersisir rapi. Bola matanya berwarna coklat terang. Bulu-bulu halus yang menghiasi pinggiran wajahnya membuatnya terlihat sangat maskulin.

Sangat tampan.

Beberapa detik kemudian Senja tersadar dari lamunannya. Ia berdehem untuk menghilangkan rasa canggungnya. Lalu ia teringat tadi Bumi menyebutnya wanita yang tidak ingin bertanggung jawab.

“Hei, Tuan. Tadi kau bilang apa? Aku tidak mau tanggung jawab? Aku akan tanggung jawab tapi sekarang aku sedang terburu-buru. Aku sudah memberitahu supirmu agar membawa mobilmu ke bengkel, nanti tagihannya aku yang bayar. Tapi dia tidak percaya padaku,” kata Senja menjelaskan panjang lebar.

Bumi tidak menjawab. Ia hanya memperhatikan bibir Senja yang bergerak-gerak mengoceh. Lalu ia pun membalikkan badan pergi meninggalkan Senja.

Senja terkejut dengan perlakuan Bumi. Ia pun menarik tangan Bumi dan memaksanya untuk menghadap ke arahnya.

“Hei, kenapa malah pergi? Aku sedang bicara padamu, malah main pergi saja. Itu tidak sopan,” kata Senja dengan ketus.

Lagi-lagi Bumi tidak mengatakan sepatah katapun.

“Nona, lepaskan tangan anda. Biarkan Tuan Muda pergi,” kata Jefri yang sudah ketat ketir melihat Senja berbuat seenaknya pada Bumi.

“Tuan Muda? Wahhhh terdengar sombong sekali. Pantas saja tidak mau bicara denganku. Tidak usah berlagak kaya, masih ada keluarga Dirgantara yang lebih kaya darimu,” sindir Senja yang tidak tau pria di depannya adalah pewaris tunggal keluarga Dirgantara.

Jefri ingin berbicara lagi tapi Bumi mengangkat tangannya, memberi kode agar Jefri tak bicara apapun.

“Aku sudah terlambat. Jadi, ku maafkan kesalahanmu. Kau tidak perlu tanggung jawab kalau tidak mau,” kata Bumi dengan datar.

“Hei, sudah ku bilang aku akan bertanggung jawab tapi sekarang aku sedang buru-buru. Biar ku bayar tagihan kerusakan mobilmu, Tuan Muda yang sombong,” kata Senja dengan berani. Ia geram dibilang tidak mau bertanggung jawab.

Bumi sepertinya mulai gerah mendengar perkataan Senja yang menyakitkan telinganya.

“Bertemu denganmu hanya membuang-buang waktuku. Aku berharap, aku tidak pernah bertemu denganmu lagi lain waktu, bahkan di dunia selanjutnya,” kata Bumi dengan ketus.

“Aku juga berharap begitu. Kalau pun bertemu, aku akan berpura-pura tidak mengenalmu,” balas Senja.

Bumi tidak membalas lagi. Ia segera masuk ke dalam mobilnya. Jefri pun ikut masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya meninggalkan Senja sendiri disana.

Tuan Muda yang sombong! Dia pikir dia pewaris tunggal keluarga Dirgantara! Hanya Tuan Muda Dirgantara yang boleh begitu. Umpat Senja dalam hati sambil memandangi mobil Bumi yang bergerak menjauh darinya.

1
Sandisalbiah
yei... Jefri ketemu calon jodoh.. kalau Bumi dgn Senja.. Jef dgn Jingganya.. Senja berwarna Jingga..
Sandisalbiah
Bumi tanpa Senja.. adalah aku
saat Bebek panggang madu terhidang di hadapanku tp tak bisa kumakan krn perut terlanjur kenyang..
maka cepatlah bangun Senjanya Bumi.. krn Bumi mu begitu bersedi sama seperti yg ku rasakan saat merelakan Bebek panggang madu utk mereka.. 😭
Sandisalbiah
Bumi jd gelap dan kelam krn Senjanya menutup mata..
Sandisalbiah
emang dr dulu Nessya itu gak waras kan? kalau otaknya normal kelakuannya gak bakal gitu.. hanya sekarang makin parah aja..
Sandisalbiah
berarti diantara mereka ini yg otaknya waras cuma si Chaterine...
Sandisalbiah
jelas banget Nesya gak niat buat nikah ama Marcell krn yg ada di otaknya cuma senang² saja.. apa lagi spek seperti Bumi lha yg jd incarannya... sayangnya dia salah dlm pergaulan... mau punya suami yg baik dan terbaik sedang dia sendiri seburuk itu, sifat, prilaku dan kebiasaanya minus semua
Sandisalbiah
hah.. biasa kalau antagonis itu manusia yg penuh rasa iri dengki dan dendam.. gak bercermin dgn prilakunya sendiri tp selalu menyalakan org lain atas apa yg menimpa dirinya...
Sandisalbiah
gak tau aja anda tuan Adrian kalau putri anda itu jalang gratisan.. asal jgn sampe kena penyakit kelamin
Sri Yuniarti 01
novel seru, wajib baca!!!
Sandisalbiah
hais.. di ujung bab di suguhin yg bening bikin seger mata 🤭
Sandisalbiah
Nesya egois.. makin ilfeel aja ma dia
Sandisalbiah
drama SInya sudah terbongkar sekarang gantian Nesya yg lagi ngedrama... gak sabar nunggu borok si Nesya terbongkar juga
Sandisalbiah
kau marah Bumi berdekatan dgn Senja tp kau sendiri.. bukan hanya berdekatan, bahkan tubuhmu sudah di jaman beberapa laki-laki.. waras gak sih kau ini Nesya..?
Sandisalbiah
tuh.. dulu aja alasanya kilaf tp kok berlanjut sampe Arkan remaja... emang ada kilaf berkepanjangan.. dasar bodoh kau Adrian.. nafsu emang selalu mengalahkan akal sehat kalau gak di barengi dgn iman...
Sandisalbiah
nah.. di cocop gak tuh..
Sandisalbiah
Senja kok ceroboh sih.. tp dgn begini semoga sandiwara penipuan si Sonya dan Alan itu segera terbongkar..
Sandisalbiah
fix.. Adrian di bodohi abis abisan.. kalau laki-laki itu berprofesi sebagi dokter, jelas dia yg merekayasa hasil tes DNA utk menyempurnakan sandiwara mereka..
Sandisalbiah
ternyata Ardian cuma di percaya oleh mantan sekretaris nya itu...
Sandisalbiah
saat Senjanya ada di genggaman, maka seluru perhatian berporos padanya.. yg lain hanya samar batang...
Sandisalbiah
mau ngapain itu si cabul Marcel ngikuti Senja.. mau cari kesempatan ya.. awas aja kalau sampe dia macam-macam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!