NovelToon NovelToon
Perjalanan Pedang Fei Chen

Perjalanan Pedang Fei Chen

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kultivasi / Pendekar / Dikelilingi wanita cantik / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Pusaka Ajaib
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sam Ilfar

Menceritakan anak remaja bernama Fei Chen yang menjadi korban pembantaian keji dan bertahan hidup di kerasnya dunia persilatan. Disepenggal nafas terakhirnya Fei Chen diselamatkan oleh seekor kucing yang merupakan jelmaan Dewa Naga dan sebuah pedang yang merupakan jelmaan Raja Neraka. Berkat pertemuan itu Fei Chen terjebak dalam takdir yang lebih besar, dia terkena Kutukan Raja Neraka yang dapat dipatahkan dengan menikahi sebelas wanita yang tulus mencintainya. Dari sinilah perjuangan Fei Chen untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya dan mematahkan kutukan itu dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Ilfar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PPFC 1 - Perjanjian Konyol

PPFC 1 - Perjanjian Konyol

Opening Arc 1 - Romansa Dendam

Arus sungai menyeret tubuhnya. Matanya memejam dan membiarkan nasibnya mengalir seperti derasnya air yang menelan dan menyeret tubuhnya.

Darah dari ayah, ibu dan seluruh keluarganya memenuhi badannya. Dari puluhan anggota Keluarga Fei, hanya dia yang tersisa. 

Bayangan sekelompok orang yang tidak segan membunuh saudara-saudaranya terngiang jelas di dalm pikirannya. Lalu kematian kedua orang tuanya melesat di dalam pikirannya, memembus dan menyayat hatinya.

“Argh!!!” Teriak bocah berumur lima tahun yang tersisa dari Keluarga Fei. Nama pemuda ini adalah Fei Chen.

Musnahnya Keluarga Fei disebabkan oleh sumber kekayaannya. Hutan Berlian yang menjadi sumber kekayaan Keluarga Fei telah dikuasai Keluarga Ma yang bekerjasama dengan sekte aliran hitam.

“Aku tidak akan mati! Tidak akan! Sebelum orang-orang itu mati dengan mengenaskan!” Awam semakin gelap. Malam terasa sangat mencekam. Petir menyambar pepohonan memecahkan keheningan.

Tubuh Fei Chen terdampar di pinggiran sungai, kepalanya menghantam bebatuan. Perlahan dia mulai kehilangan kesadaran.

“Meong...”

___

“Sepertinya aku telah mati...”

Fei Chen merasakan tubuhnya diselimuti sesuatu tak kasat mata. Kehangatan yang merayapi tubuhnya membuatnya mengira bahwa dia telah mati setelah dirinya kehabisan napas dan kepalanya mengalami pendarahan.

“Aku telah melewati hidup singkat yang menyedihkan...”

Bagaimanapun dia masih berumur lima tahun. Tumbuh sebagai Keluarga Bangsawan Fei di Kekaisaran Ma. Namum masa pertumbuhannya penuh dengan penderitaan. Begitu banyak penyelesalan di dalam hatinya. Salah satunya adalah kehidupannya yang menyedihkan.

“Kenapa aku harus mengalami semua ini...”

Sesuatu tak kasat mata semakin menghangatkan tubuhnya. Fei Chen merasa dirinya benar-benar telah mati sehingga dia mencoba mengingat wajah orang tua dan seluruh keluarganya.

“Ayah... Ibu, semua saudaraku... Aku akan menyusul kalian...”

Ketika Fei Chen berkata demikian, matanya terbuka. Yang pertama kali dia lihat adalah langit malam yang penuh dengan bintang. Baginya ini adalah pemandangan yang indah.

“Ayah, Ibu. Aku datang!” Fei Chen berteriak. Kemudian dia mencoba menggerakkan tubuhnya. Namum betapa terkejutnya dia ketika melihat pepohonan penuh dengan buah-buahan dan danau yang memancarkan cahaya.

“Aku masih hidup...” Fei Chen mencoba mengingat saat-saat terakhir dirinya terdampar. Sekilas dia mengingat kucing berwarna putih yang menginjak wajahnya.

Angin malam berhembus. Udara dingin menembus kulitnya membuat Fei Chen menggigil kedinginan.

Fei Chen kemudian berjalan ke sebuah gua dan duduk disana. Tak jauh darinya terlihat sebuah pedang yang memancarkan sesuatu. Fei Chen tidak dapat melihatnya, tetapi dia merasa bahwa dirinya terdampar di suatu tempat dan dia masih hidup.

“Andai aku mempunyai kekuatan. Maka aku bisa membunuh mereka! Kenapa mereka membunuh orang tuaku dan saudara-saudaraku hanya karena harta?!” Fei Chen menangis dan menggigil kedinginan, “Kenapa... Kenapa?!”

Fei Chen setengah berteriak dan memejamkan matanya perlahan. Fei Chen kemudian mencoba untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi tetap saja kedinginan malam membuat tubuhnya menggigil.

“Apa kau ingin kekuatan, bocah?”

Sekilas Fei Chen mendengar suara. Dia membiarkannya dan sama sekali tidak menggubrisnya. Matanya tetap terpejam sementara tubuhnya masih menggigil.

“Aku bisa memberimu kekuatan. Tetapi kau harus melakukan sebuah perjanjian denganku.”

Lagi, Fei Chen mendengar suara orang berbicara. Jika ditebak, suara orang ini seperti pria paruh baya. Fei Chen membuka matanya pelan dan menatap pedang berwarna hitam legam yang tertancap di lantai gua.

“Katakan padaku, perjanjian itu. Aku ingin kekuatan. Kekuatan untuk membunuh semua orang yang telah membuatku menderita!” Fei Chen menatap tajam pedang hitam legam lalu kembali menggigil kedinginan.

“Temukan tujuh wanita, tidak sembilan. Hmmm, sebelas. Haha, sebelas wanita yang mencintaimu dengan tulus dan kau juga harus mencintai mereka dengan tulus. Bukankah kau ingin membangkitkan keluargamu. Semakin banyak wanita, maka kau dapat membangkitkan keluargamu dengan cara melanjutkan keturunan. Aku memberimu perjanjian yang indah bukan?” 

Fei Chen tidak terlalu ambil pusing, “Aku terima perjanjian ini. Pertama-tama tunjukkan wujudmu.”

Setelah Fei Chen berkata demikian, suara tawa terbahak-bahak menggema membuat seisi Gua bergetar. Fei Chen mengangkat alisnya karena merasa pedang hitam legam yang dia tatap berbicara padanya.

“Pegang Pedang Raja Neraka ini. Maka kau akan melihat kekuatan dahsyat milikku. Tetapi ingat jika kau tidak dapat memenuhi perjanjian yang telah kita buat. Maka kau akan mati. Aku memberimu kesempatan hingga umurmu dua puluh tahun tahun.” Pedang hitam legam menjelaskan pada Fei Chen, jika sebelum menginjak umur dua puluh tahun dia harus menemukan sebelas perempuan yang mencintainya dengan tulus.

“Perjanjian aneh. Lagipula aku tidak peduli dengan ini. Aku akan membunuh mereka sebelum umurku dua puluh tahun!” Fei Chen memegang pedang hitam legam yang tak lain adalah Pedang Raja Neraka.

Tangan kirinya dipenuhi tanda berwarna merah dan hitam. Beberapa saat Fei Chen merasakan tubuhnya dipenuhi energi yang besar. Sensasi aneh memenuhi pori-pori Fei Chen sebelum dia melihat semua ilmu Raja Neraka dan Pedang Raja Neraka dalam ingatannya.

“Bocah, kau menganggap perjanjian ini lelucon! Dengar, janji ini semacam kutukan. Saat umur tujuh belas tahun, kutukan itu akan bereaksi! Jangan remehkan Raja Neraka, manusia kecil!”

Tubuh Fei Chen bergetar hebat sebelum dia mengerang kesakitan. Sementara suara Roh Pedang Raja Neraka terus menggema. Roh Pedang Raja Neraka tertawa terbahak-bahak melihat Fei Chen mengalami Penderitaan Ilahi.

“Dewa Naga sialan itu membawa anak manusia kesini! Aku tidak akan melewatkan kesempatan untuk membalas dendam pada dunia atas dan menyegel kekuatan Sembilan Kekacauan Surgawi!”

Roh Pedang Raja Neraka masih tertawa bersamaan dengan suara teriakan Fei Chen kesakitan yang menyayat.

___

Kucing berwarna putih menghampiri tempat Fei Chen terdampar. Sesampainya di tempat seharusnya Fei Chen pingsan, kucing ini tidak menemukan tubuh bocah berumur lima tahun itu.

“Meong-Meong!”

Kucing itu terlihat panik. Ketika suara dari arah gua terdengar. Kucing putih ini langsung bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sumber suara.

“Meong-Meong!”

Kucing putih ini terkejut ketika melihat Fei Chen memegang Pedang Raja Neraka.

‘Raja Neraka!’ Melalui telepati. Kucing putih ini berbicara kepada Roh Pedang Raja Neraka.

“Dewa Naga! Kita berdua sama-sama tersegel! Tetapi kau dapat berkeliaran dengan wujud kucing bodohmu itu! Sementara aku tertancap di gua selama ribuan tahun! Ini adil! Sekarang bocah ini akan menjadi temanku dan membawa pedang ini kemanapun dia pergi!” Roh Pedang Raja Neraka tertawa ketika melihat kemarahan yang terpancar dari wajah kucing putih.

‘Apa yang kau lakukan padanya?!’ Kucing putih bisa melihat Fei Chen telah melakukan perjanjian dengan Roh Pedang Raja Neraka.

“Baiklah aku akan menceritakannya...”

Roh Pedang Raja Neraka mulai bercerita kepada kucing putih tentang perjanjiannya dengan Fei Chen.

Perjanjian konyol yang mengubah takdir Fei Chen. Ini adalah perjanjian yang akan mengubah takdirnya ke arah yang tidak terduga. Perjanjian ini akan membuat Pedang Raja Neraka dan Dewa Naga menemani perjalanannya menapaki dunia persilatan.

1
Roni Sakroni
lima tahun dilatih sama dewa... kekuatan cuma pendekar bintang.
Roni Sakroni
perjanjian yang enak enak
Recky Fernando
kucing manis...naga apalah itu..bikin Alur ceritanya gak seru
Ode Iebe
Luar biasa
Ode Iebe
Buruk
Ode Iebe
Luar biasa
Muh, Manan
jadi malas baca....
ceritanya gak logis.. masih berada tingkatan dasar sudah mau balas sendam
Muh, Manan
harusnya latihan hingga kuat dulu..
dasar murid tidak tau diuntung
Eneng Eneng
Iklannya menyesatkan
Eneng Eneng
Suka duka perjuangan pas alurnya kedepannya gatau
rudy adji
Luar biasa
Mathius
jilid 2
adzhari
Buruk
Raden Hanafi
tahapan kultivasi yang aneh, bintang itu lebih tinggi daripada bumi tapi dsni malah jadi pemula
AZEER ZULODUS
genre romens mah bebas 🤣🤣🤣
AZEER ZULODUS
wih ada udang di balik batu
Zuchri Jalil
Luar biasa
isworo nugroho
Lumayan
Yohannes Maruli T. Sagala
Lanjut Thor.....
Yohannes Maruli T. Sagala
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!