Kinanti nama yang indah tapi tidak seindah hidupnya..hidup di tengah keluarga penuh konflik..dengan kehidupan yang harus serba memaklumi..apakah kinanti pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofiia Nuradlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Gusti dan mawar sedang makan berdua sambil berceloteh tanpa tau kinan dan pak rahmat masuk rumah dan menghampiri mereka..
" Assalamualaikum"..ucap pa rahmat dan kinan..sorot mata kinan sudah terlihat menyiratkan kebencian..
" Waalaikumsalam..ehh..ada pa rahmat?"...ucap gusti seolah menjadi orang baik padahal dengan kinan dia begitu sangat kasar..mawar sebaliknya dia tidak membalas salam sama sekali seperti bukan anak dari kalangan terhormat yang biasanya diajarkan etika.
" Biar kinan yang bicara pak gusti"..ujar pak rahmat memberikan kesempatan kepada kinan..
" Ada apa nan?..mana ridho katanya sakit ko malah kamu tinggalin"...ucap gusti...
" Ridho masuk rumah sakit"..jawab kinan..
" Apa?..kenapa kamu sok tau bawa ridho ke rumah sakit hah?..minum obat juga nanti sembuh..kamu mau bikin bapak bangkrut apa?"..
" Kalo soal biaya rumah sakit biar saya yang tanggung semuanya pak gusti jangan khawatir"..ucap pak rahmat..gusti menjadi kikuk dan malu..
" Aduh maaf pak rahmat jadi ngerepotin pak rahmat..biar nanti saya ganti..ini semua gara-gara kamu kinan bikin malu saja bisanya"..ucap gusti tidak tau diri..
" Ridho sudah kejang dan muntah-muntah kalo saja tadi telat dibawa ke rumah sakit ridho bisa meninggal untung ada pak rahmat yang membantu sehingga ridho tertolong"..ucap kinan penuh emosi..
" Kenapa kamu gak bilang bapak nan?..bapak kan bisa antar ke rumah sakit jadi tidak merepotkan pak rahmat"..ujar gusti ingin terlihat baik..padahal pak rahmat sudah jengah mendengarnya..
" Saya sudah minta tolong anda tapi anda menolak dan memarahi saya..sekarang saya minta anda dan istri anda keluar dari rumah ini sekarang juga"..ucap kinan dengan emosi..
Deg..
" Heh kinan..apa-apaan kamu..selama ini aku sudah capek-capek menjaga dan mengurus ridho..seenaknya kamu mengusir kami"..ucap mawar menggertak..
" Ini rumah saya..saya berhak mengusir kalian..apa tadi kamu bilang..kamu mengurus dan menjaga ridho..menjaga apaan?..setiap pulang sekolah saya melihat ridho bermain sendiri dan makan pun saya ngasih malah pernah kamu pergi begitu saja meninggalkan ridho sendirian di rumah bahkan hari ini saja ridho sakit kamu biarkan..terus mengurus?..saya yang mengurus ridho dan seisi rumah ini..kalian hanya menumpang gratis disini dan ongkang-ongkang kaki..bahkan kalian tidak pernah ngasih kita makan dan bekal uang...jadi rugi saya menampung kalian disini"...ucap kinan panjang lebar..
" Kinanti..yang sopan kamu sama orang tua..ini rumah saya juga..saya berhak disini..selama ini saya yang membiayai kamu..nurut kamu"..ucap gusti..
" Dengar pak gusti yang tidak tau diri..membiayai apa? yang ada anda hanya menyiksa saya..sebutkan apa saja saja yang sudah anda kasih ke saya"..
Deg..gusti menyadari selama ini dia gak pernah memberi sepersen pun pada kinan..
" Oia sekali lagi saya perjelas..ini rumah ibu saya sebelum menikah dengan anda..yang sekarang menjadi rumah kami..rumah saya dan adik-adik saya..bukan rumah anda dan anda..sekarang saya minta keluar kalian dari sini..ingat kalian hanya membawa dua tas baju..jangan sampai kalian keluar dari sini membawa barang-barang dari sini"...ucap kinan keras..
Deg..ada rasa sakit di hati gusti dengan perlakuan kinan..
" Tapi nan bapak gak punya tempat tinggal lagi..bapak janji bakal berubah memberi uang makan dan jajan untuk kalian.."..ujar gusti..uang dia tinggal sedikit tidak mungkin untuk mengontrak rumah..
" Iya nan..tante udah betah disini..rumah ini luas dan nyaman..tante janji deh bakal mengurus ridho"..
" Sekarang juga kalian harus pergi"..teriak kinan..
" Nan..masa cuman gak mau nganter ridho aja kamu ngusir kami..gak adil dong"..ucap mawar...
" Emang kalian siapa yang harus aku tampung hah..ridho hampir meninggal karena kalian hiks hiks hiks"..teriak kinanti..
" Bahkan pengemis pun tau diri ketika dikasih..tapi kalian tidak tau terimakasih malah menyiksaku..membuat kami sengsara di rumah kami sendiri..sekarang juga keluarrrrrrr"..emosi kinanti..
" Kinan kamu sudah keterlaluan dan sudah mempermalukan kami..ayo mawar kita keluar dari sini..ingat ya kinan mulai sekarang kita putus hubungan..tidak ada lagi hubungan antara kita..kamu bukan lagi anakku"..ucapan gusti..
" Dengan senang hati"..
" Dasar anak tidak tau diuntung"...sarkas gusti..
" Astagfirullah..sabar nak..sabar"..ucap pak rahmat mengelus punggung kinan..
Gusti dan mawar terlihat memasukan semua baju dan barang-barang nya ke dalam tas besar..setelah itu mereka keluar dan terlihat mengeluarkan aura kebencian terhadap kinan..
" Ingat kinan jangan pernah menghubungiku lagi mau kamu dan adik-adikmu sekarat atau mati aku tidak peduli..kamu dan ibumu sama-sama orang bodoh yang tidak tau diri..aku tidak sudi lagi menginjakkan kakiku lagi di rumah ini"..
" Astagfirullahaladzim..istigfar pak gusti..tidak takut semua sumpah serapah itu berbalik ke diri sendiri"..
" Diam pa rahmat..anda hanya orang luar yang tidak tau apa-apa"..gertak gusti..
" Keluar kalian..keluarrrrrrr"..teriak kinanti..
Mereka pun keluar dengan meludah..kinan terduduk mengeluarkan tangisannya...
" Sabar nak..sabarr"..ucap pak rahmat...
" Kenapa aku terlahir dari orang tua seperti itu pak?hiks hiks hiks"..
" Istigfar nak..istigfar..setiap apa yang terjadi di dunia ini ada maksud dan tujuannya jangan kufur nikmat dengan apa yang Allah berikan..kamu masih ada bapak dan ibu yang akan selalu ada untuk kamu..lepaskan semua bebannya..kamu harus kuat untuk adik-adikmu"..pa rahmat memeluk kinan ysng terlihat sangat rapuh..pasti tidak mudah untuknya...
" Iya pak..kinan harus kuat pak.."..ucap kinan menghapus air matanya..
" Yaudah sekarang kamu beres-beres yang akan kamu bawa..bapak diluar dulu mau menelpon tante kamu mengabari semuanya"..
" Iya pak"..
Pak rahmat menelpon tante yusri dan menceritakan semuanya..tante yusri begitu emosi dan marah ..dia tidak bisa datang karena lena sedang ujian..tapi tante yusri akan mengirimkan uang untuk kebutuhan kinan dan ridho..dia berjanji ketika liburan akan menjenguk kinan dan ridho...