The Life of Vante
Ini kisah tentang Vante. Pemain biola tampan yang sayangnya harus kehilangan nyawa karena kecelakaan kapal Titanic. Kecelakaan maritim paling memilukan di sepanjang sejarah. Kisah ini bermula saat Van
0
0
Cerita Kehidupan
“apa yang membuatmu kuat” “mereka” “keluargamu” “iya” “kenapa?” “aku hidup untuk keluargaku, bukan hanya untuk diriku sendiri. Ketika mereka bahagia, akupun ikut bahagia. Meskipun keadaannya tidak sam
0
0
Mimpi Yang Sirna
“Mas, tolong bantuin Fikri cari Kartu Keluarga kita dong!” ujar adikku yang sejak siang kebingungan mencari Kartu Keluarga di rak buku kami yang sudah dimakan oleh umur. “Iya sebentar, Mas masih ada t
0
0
Sebuah Kesalahan
Ia hanya dapat duduk diam. Ratapannya hanya dapat terkunci dalam hatinya. Angin membawa lantunan pengantar akhir. Air mata wanita itu mengalir perlahan menuju pipinya. Ia menatap sendu ke arah pelangi
0
0
Kesedihan Sang Haemoclaria Karena Merasa Bersalah
Aku adalah vampir yang ketika menangis akan terlihat menyeramkan. Kenapa? Ya, karena saat aku menangis bukannya mengeluarkan air mata malah mengeluarkan darah. Ya, aku menderita haemoclaria yang berar
0
0
Tira
Tira, seorang gadis manis dan periang. Dikenal sebagai murid yang pintar, aktif dan disiplin. Gadis ramah yang tersohor namanya di seluruh penjuru sekolah ini, merupakan murid kesayangan para guru dan
0
0
Hari Raya Pandemi
Setelah virus covid-19 berhasil menggegerkan dunia. Tak ada lagi kerumunan terlihat di sepanjang mata memandang. Semua orang menjaga jarak. Sekedar takut tertular oleh virus yang cukup menakutkan. Tak
0
0
Seperti Bukan Negeriku
Hari itu aku ingat sekali bagaimana wajah ayahku pulang dari kantor dengan wajah yang begitu marah dan menyedihkan. Aku ingat sekali bagaimana ibu menyambut ayah dengan tangisan yang tidak biasa. Aku
0
0
Sesuatu yang (Berarti) Mengubah Segalanya
Pagi hari itu, aku dengan sontak terbangun karena alarm yang telah kupasang semalam telah berbunyi menandakan aku harus bergegas untuk pergi ke sekolah. Jam menunjukkan pukul 6.15 dan aku telah selesa
0
0
Selamat Tinggal Semuanya (Part 1)
Pagi hari itu aku terbangun dari mimpiku yang hampir membunuhku secara perlahan, padahal itu adalah hari Minggu dimana hari yang seharusnya aku bangun siang. Aku bangun dan duduk sebentar di atas kasu
0
0
Rain
Aku menangis dalam melodi hujan. Mengenang sebuah kenangan, yang tak mungkin kembali. Aku menjerit melampiaskan kemarahannya pada hujan. Yang telah melenyapkan seorang ‘Malaikat tak bersayap’ Pagi tel
0
0
Teman Pertama Untuk Terakhir Kali
Namaku lala. aku orang yang selalu dibuli, tak ada teman untukku, tapi ada satu orang bernama seno yang selalu menatapku dan tersenyum denganku, tapi ia tak pernah mendekatiku. Suatu hari, aku berjala
0
0
Tak Bisa Mengulang Waktu
Pagi-pagi sekali, samar-samar sahutan ayam membangunkanku. Kala mentari masih malu-malu menampakkan dirinya. Kurasakan hembusan angin dingin membelaiku. Aku melirik ke jendela kamar yang sepertinya te
0
0
Senja Ini Tanpa Dirinya
Aku berlari menghampiri Ayah yang sedang bersantai di teras rumah. Sudah beberapa menit yang lalu Ayah berada di sana. Hari ini aku akan pergi menemui Ibu seperti hari-hari libur sebelumnya, untuk itu
0
0
Walau Tak Berarti
Saat kutermenung memandangi belahan langit biru yang luas. Aku merenung tentang sebuah hal yang ingin aku tanyakan. Apakah hakekat hidup itu? Itulah kata kata yang kutanyakan. Namun ini bukan soal itu
0
0
Anakku Rumbun
Malam ini aku merasa bimbang menunggu kepulangan anakku Rumbun. Tak seperti biasanya dia pulang selarut ini. Rumbun anakku itu setiap harinya selalu mengemban tugasnya sebagai tulang punggungku dengan
0
0
Arwah Yang Meminta Maaf Kepada Ibu
Ibunya sangat berharga baginya, bagaimana tidak. Setelah kepergian sang ayah tercinta yang sangat ia banggakan. Ibunya kini menjadi tulang punggung keluarga karena anak perempuan tercintanya masih dud
0
0
Bayangan Seorang Diri
Tulisan ini kupersembahkan untuk diriku sendiri, dimana aku yang sedang berada dalam kesulitan, kebingungan, dan lain-lainnya. Sekarang, hanya meja, kursi, pulpen, dan kertas yang bisa menjadi temanku
0
0
Sang Fajar Itu Milik Senja
Sejak awal musim itu, siapa yang akan menduga semua akan menjadi awal dalam cerita baru milik senja, yang biasanya hanya duduk di tepi danau dengan kertas origami, dan akan menjelma menjadi angsa-angs
0
0
Bunga yang Layu Sore itu
Matahari menunjukkan senyumannya, awan-awan putih seakan menjadi perhiasan langit biru yang membentang bagai gulungan kertas polos. Benar-benar hari yang cerah. Cocok untuk menghabiskan waktu Minggu d
0
0