Rantha (Part 1)
Aku menatap pintu coklat di depanku. Berpikir ulang tentang benar atau tidakkah kedatanganku kemari. Aku tak yakin jika ia ada di ruangan dibalik pintu minimalis dengan aksen khas eropa lama tersebut.
0
0
Sahabat Lama (Part 2)
Sambil menunggu pesanan datang, kami menyoroti cewek-cewek yang tengah asyik dengan dunia ngerumpinya masing-masing. Dan tak lama kemudian kopi hangat telah menuju kami, yang dibawah oleh pelayan berm
0
0
Key
Seulas senyum ramah pemilik bibir merah muda menghidupkan hati Rendy yang telah mati akan rasa cinta. Seolah terhembus angin harapan saat melihat kedua mata sipit lentik yang berbinar memancarkan masa
0
0
Aku Hanya Ingin
Tawa mereka masih juga terdengar di telingaku, aku tau semuanya telah berbeda. Kumohon sobat!!! Lihatlah aku, lihatlah keberadaanku. Tapi entah mengapa satu kali pun kalian tak melihat keberadaanku, t
0
0
Dandelion
Kau ingat? Hari saat pertama kita berdua bertemu. Iya, hari indah itu. Kamu mengajakku bermain bunga dandelion. Berlarian kesana kemari merasakan sejuknya angin. Sepasang kaki mungilmu berderap bergan
0
0
Leon dan Leo
Saat ini Leo tengah menjelajahi hutan larangan untuk kontennya. Akan tetapi, Leo tersesat. Dia sudah berjalan menyusuri jalan yang dia lewati sedari awal berangkat, tetapi selalu kembali ke tempat awa
0
0
Ketika Hati Ini Ingin Semuanya Berakhir
Angin berhembus menerpa wajah Ara yang terlihat sendu. Kalau kalian lihat mata Ara sembab itu karena Ara habis nangis. Kenapa Ara nangis? sepertinya pertanyaan itu gak usah Ara jawab karena Ara gak ma
0
0
My Sweet Seventeen
Redup mengikis keindahan dengan balutan asap rok*k di sekitar kamar. Butiran obat bulat kecil berwarna kuning di atas meja belajar. Lalu mereka tertawa dibalik cerita yang tidak begitu lucu. Aku kelua
0
0
Pemberian Terakhir
Dimalam begini suara seseorang dan ketukan pintu dari rumahku berbunyi. Aku membuka pintu rumahku dan menerima paket dari kurir pengantar paket dan berkata “Terimakasih, maaf ini dari siapa ya? Aku ti
0
0
Sahabat dan Janji (Part 2)
Nita telah sampai di halte bus dengan beberapa orang yang tengah menunggu juga, sedangkan Yasha perempuan itu sedikit berlari agar cepat sampai menuju halte. “Nit, kenapa ninggalin?” ucap Yasha setela
0
0
Pertemuan dan Perpisahan
Aku terbaring lemas di ranjang. Menatap langit langit kamar. Pintu dan jendela kamarku dikunci rapat. Udara hanya masuk lewat ventilasi kecil. Mataku sayu, lelah, berat, tapi tidak bisa tidur. Suhu tu
0
0
Memoria
Gumpalan kapas di langit seketika mengubah warna mereka. Jelas, ini bukan pertanda baik untukku dan semua yang pergi tanpa membawa pelindung. Meskipun demikian, aku masih beruntung karena aku sendiri
0
0
Sahabat Lama (Part 1)
Dimanakah engkau berada sahabat lama yang kutunggu Telah lama tak ada kabar darimu sahabat lama ku Aku rindu saat-saat kita lewati panjangnya malam Menghisap rokok nikmati kopi bicara tentang cinta da
0
0
Putih
Gadis itu terdiam sejak 5 menit lalu. Dokter di depannya hanya membuang nafas pelan, kemudian beranjak berdiri. “Saya harap, kamu bisa menerimanya dengan baik ya. Terima kasih. Saya tinggal dulu, Sela
0
0
Kembali Bersama
Hatiku sangat tidak tenang. Begitu juga diriku sangat tidak tega melihatnya terbaring lemah di sleeping bed. Dia adalah mbak Widya. Sekarang ia sedang koma. Hari ini yang menunggunya hanya aku dan mba
0
0
Teman Baik
Jew memiliki banyak teman khususnya teman laki-lakinya Jew, mereka adalah Indra, Jere, rojer dan teman lainnya. Jew sangat akrab kepada teman-temannya, begitu juga dengan teman-temanya Jew yang sangat
0
1
Persahabatan Kita (Part 2)
Tak lama kami mengobrol bersama, rafa tiba-tiba saja dihubungi temannya karena ada kepentingan mendadak yang membuatnya harus pergi dulu dan alhasil dibangku ini hanya aku dan tara yang duduk. “Ratna,
0
0
Persahabatan Kita (Part 1)
Kini tepat di sore hari aku duduk di depan rumahku menanti kedatangan mereka, tak lama ku menunggu mereka datang juga akhirnya. “Rafa, tara kalian lama sekali tadi, jadi nggak?”. “Jadi, ayo..” ucap ra
0
0
Setangkai Lily Untuk Kheysha
Seandainya Tuhan memberiku pilihan untuk membiarkan cintaku dan cintamu bersemi, terjaga dan baik-baik saja untuk selamanya. Namun, kenyataannya kepahitanlah yang hadir diantara kita dan takdirlah yan
0
0
Berpisah
“hm, kamu mau melanjutkan sekolah dimana?” tanya seseorang yang tak lain adalah sahabatku dari awal masuk sekolah smp ini, panggil aja nisma. “entahlah, aku masih bingung dengan keputusanku ini” jawab
0
0