Satu Detik Pematah Senja
Semesta begitu kejam dan dengan mudahnya mematahkan berbagai perasaan. Ketika bahagia datang maka ia selalu mengingatkan lagi tentang luka. Pahitnya kehidupan harus ditelan paksa dan meyakinkan bahwa
0
0
Impian Di Atas Impian
“Apa aku akan berhasil” gumamku sambil membawa map berkas persyaratan, kemudian melangkah masuk ke gedung sekolah impainku. Sepasang kaki terus melangkah melewati gerbang tinggi dan perlahan sampai ke
0
0
Petani yang Setia
Angin sejuk berhembus melewati celah jendela kamar sore itu. Sang fajar sudah siap untuk menutup hari lelah itu, begitu banyak yang telah kulewati hari ini, lalu kuingat kembali apa yang sebenarnya te
0
0
Muara
Muara Sungai Rokan itu sangat terkenang oleh Umak. Along, sulung Mamak meninggal disana beberapa bulan lalu saat hendak menangguk udang. Kami juga tak pasti apakah Along telah tiada atau tidak. Pasaln
0
0
Pesan Terakhir Asma
Asma saat ini duduk di bangku kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Al-Makmun. Asma tergolong anak yang cerdas di sekolahnya. Banyak prestasi yang telah ia raih, mulai dari Juara 3 Olimpiade Matematika, Juara 3
0
0
Si Sibuk Pencari Duit
Anggota Komunitas Pencari Uang atau Si Sibuk Pencari Uang itulah image yang tertancap untuk kedua orangtuaku. Image itu dilontarkan oleh seorang ustadzah di kampungku. Sejak kecil aku tahu kalau kesib
0
0
Aku Bukan Evi
Aku benci sama orangtua yang selalu mengatur aku ingin menjadi diri sendiri. Sampai aku trauma sekali memilih untuk tidak bersosialisasi. “Gue pengen banget bisa mati!” ucapku menaruh gantungan tali r
0
0
Malaikat Berhati Manusia
“Ibu tinggal sendiri aja? Suaminya mana?” “Saya bercerai.” “Ah maaf, kalau anak ibu kemana?” “Dia…” Setiap pertanyaan itu terucap di mulut seseorang, dia akan selalu merasa bingung dan ragu untuk menj
0
0
I’m Your Second Love (Part 2)
Matahari pun sudah waktunya bergilir ganti dengan sang Purnama. Cahaya putih yang gemilap, serta bintik-bintik kecil indah yang tersinar bak glitter langit di malam hari. Bahkan panorama ini nampak le
0
0
I’m Your Second Love (Part 1)
“Nana! Jangan main hp mulu, sana lantainya disapu!” “Nana! Kamu jangan taruh barang-barang kamu disini! Nggak rapih tau!” Pekik Mama tak suka. Aku menghela nafasku, ketika teriakan perintah itu tak se
0
0
Panggil Saya Lala
Tegala Dwi Kurniawati Mahmud itulah nama panjang saya. Biasanya saya singkat dengan Tegala DK Mahmud. Kalau pertama kali orang mengenal saya hanya dengan nama saja, mereka mengira saya cowok, padahal
0
0
Kalau Kaya, Pasti Bahagia?
Kalau ditanya dahulu, tentu saja aku mau punya banyak uang, pergi berlibur keluar pulau naik pesawat, menginap dan makan di five stars hotel. Tapi sekarang setelah semuanya terwujud, mengapa seperti a
0
0
Pelajaran Untuk Si Tukang Urus
Wanita paruh baya itu berjalan menyusuri jalan raya, langkah kakinya terhenti pada sebuah masjid. Dipandanginya masjid besar itu, di samping masjid itu ada sebuah rumah besar begitu pula dengan di dep
0
0
Tak Seperti Yang Mereka Bilang
Padang pasir yang luas itu begitu mencekam. Walau demikian, di sana terdapat sebuah Kastil nan megah. Di dalamnya terdapat empat anggota keluarga yang aneh dan menyeramkan. Entah mengapa langkah kaki
0
0
Tiga Yang Ngakunya Tujuh
Sore itu kunjungan dilangsungkan oleh calon mempelai pengantin pria, dia bersama keluarganya pergi ke rumah wanita itu untuk melihat seperti apa sih rupa wajah wanita yang sehari-harinya tertutup deng
0
0
Buruk Nampaknya?
MIMPI adalah bunga tidur, tetapi ada juga yang menganggapnya cermin kehidupan. Terlebih bila mimpi yang sama terulang hingga lebih dari tiga kali. Pertanda baik atau burukkah bila terlalu sering menda
0
0
Hestia & Dion
21 April 1997 02:34 WIB “Selamat! Anak ibu perempuan.” Bidan itu tersenyum seraya terpana melihat bayi mungil dihadapannya. Matanya tak berpaling sedikitpun, takjub. Ia pun memberikan bayi itu kepada
0
0
Penjaga Tanah Kosong
“Lihat, pelakunya beraksi sekitar jam 11.45 malam. Tapi, mukanya di sini tertutup masker. Enggak kelihatan,” ujar Pijar. Pijar sekeluarga sedang melihat rekaman cctv di samping rumah. Mereka semua ing
0
0
Kumohon Pulanglah
“Bekalnya sudah dimasukkan semua, anak-anak?” tanyaku “Sudah bu” jawab mereka serentak “Yakin tidak ada yang tertinggal?” tanyaku lagi “Yakin bu” jawab mereka mantap “Baik, kalau begitu silahkan kalia
0
0
Super Tenang
MALAM itu waktu menunjukan 22.44. pria itu terlihat masih mematung seperti ada beban yang begitu berat di pundaknya. Dirinya tetap terdiam di kursi ruang tunggu. Hanya duduk sendirian dengan kedua tan
0
0