Instagram: @blueskyma_1
Perjodohan yang dilakukan oleh dua perusahaan besar yaitu, Perusahaan Elang Group dan Perusahaan Mawardi Utama menjodohkan putra dan putri nya.
Seperti apakah jika dua anak dari konglomerat bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Biarkan seperti ini
Terlihat beberapa art menyambut kedatangan mereka. .Elang pun menyerahkan kue yang dibawanya.
tiba-tiba anak kecil berumur dua tahunan berlari sempoyongan menghampiri mereka. .
"ante. . ante.." ia memeluk kaki Mila lalu Mila menggendongnya dan menciuminya.
Mila mengusap pipi gembul nya "apa? Axel kangen ante" bocah itu hanya mengangguk.
"siapa mil" bisik Elang.
"anaknya kak Erfan" jawab Mila. . Elang hanya melongo karena setahunya Erfan Mawardi Utama belum menikah.
Elang dan Emila memasuki rumah dan disambut oleh mamahnya Mila.
"loh.. menantu mamah yang paling ganteng Dateng, katanya ada meeting". ucap mamahnya sambil mendekati mereka.
Elang mencium tangan "iya mah, udah Elang pending meetingnya. . maaf baru sempet kesini".
" iya gapapa mamah tau kamu pasti sibuk ya ngurusin perusahaan, erfan juga kaya gitu kok. jadi mamah paham banget" ucap mamah Mila.
sementara itu Mila yang asyik menggendong Exel sampai Exel tertidur. . .
Elang hanya memandanginya... ia pikir Mila adalah gadis manja dan galak pada siapapun tapi siapa sangka ia begitu lembut pada Exel dan terlihat Mila begitu menyayanginya.
"mil sini Exel biar sama mamah , kamu temenin suami kamu dulu. . . biar dia istirahat".
Mila lalu menyerahkannya Exel pada mamahnya dan mengajak Elang ke kamarnya.
Elang terus melihat-lihat kamar Mila desainnya elegan hanya ada warna abu-abu dan putih yang mendominasi . . tapi juga banyak barang mewah disana. Elang mengira kamar Mila akan sama seperti cewek-cewek lainnya tapi ini cukup berbeda, ia pandai mendekorasi.
"kamu mandi dulu biar aku cariin bajunya kak Erfan" ucap Mila sambil menyerahkan handuk ke Elang. .
Lalu Mila menuju kamar kakaknya yang sudah terbuka dari tadi dan terlihat Erfan yang sibuk memainkan tabletnya.
"kak". ucap Mila dan langsung menuju sebuah ruangan yang dipenuhi oleh baju dan juga jam tangan mewah Erfan.
"ngapain mil" Erfan kemudian mengikuti Mila
"pinjem baju buat Elang". Mila memilih beberapa setel pakaian santai.
Erfan mengerutkan keningnya "loh loh kok yang itu sih... mil . . . hmmm nggak sekalian semuanya aja kamu pakekin ke suami kamu".
Mila membawa baju Erfan begitu banyak Erfan hanya menggelengkan kepalanya.
Sampainya dikamar, Elang baru keluar dari kamar mandi menggunakan handuk di pinggangnya.
Mila hanya menunduk dan pipinya merah merona meskipun ini bukan yang pertama kalinya Mila melihat Elang bertelanjang dada tapi tetap saja ia malu melihatnya.
Elang melihat Mila membawa baju dengan banyaknya.
"apa nggak kurang banyak tuh bajunya , nanti kalo kakak kamu marah gimana?" tanya Elang sambil mengibaskan rambutnya yang basah.
Mila memilihkan satu stel baju untuk elang lalu menaruh beberapa di lemarinya "ini semua yang beliin aku. . banyak yang belum kepakai juga".
Elang mengenakan kaosnya "ehmm papah kamu dimana?"
"dibteras kayanya ,kenapa?" jawab Mila
"ya mau nyapalah . . .gila aja kalo aku terus diem disini kaya mantu yang gak punya sopan santun. . . tapi aku sedikit takut" Elang sambil menghela nafasnya.
Mila tertawa "sejak kapan Elang Suryo Kusuma takut sama orang".
"ya. . ya. . ini bedalah, dulu yang ketemunya masalah kantor sekarang harus ketemu sebagai mertua. . . . oh ya apa kamu mau terus disitu aku akan memakai celana" ucap Elang sambil menenteng celananya , sekejap Mila berbalik badan dan menutup matanya.
Elang mendekati Mila yang malu-malu itu kemudian berbisik di telinganya "hey mau melakukannya sekarang". seketika bulu kuduk Mila berdiri semua. ia lalu membalikkan badannya dan memukuli Elang "dasar mesum".
Elang berjalan mundur dan menerima pukulan Mila. . .
brukkkk.
mereka berdua ambruk di tempat tidur. . .
Mila berada diatas tubuh Elang dan mereka saling bertatapan. .
hingga Mila tersadar dan ia ingin beranjak tapi Elang menahannya dan memeluknya.
"biarkan seperti ini, sebentar saja". Elang memejamkan matanya..
Elang merasa akhir-akhir ini bebannya sangat banyak . . soal perusahaan . . .belum lagi Sasa yang berselingkuh.