NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seandainya jika andika bangun tidur, kali pertama yang dilihat adalah cewek itu

10

cowok itu masuk ke ruangan yang tak sembarang orang bisa masuk, ya, ruang kepala sekolah, ia menyengir melihat tatapan laki-laki yang sedang duduk di tempat kekuasaannya.

"Om mencium bau-bau orang pemaksaan" sindirnya dengan mata memicing, melihat revan,yang tak lain adalah keponakannya.

Ternyata kedatangan gue udah ketebak banget sama om arman" revan duduk dihadapan arman, menyengir

"Mau apa ke sini?" tanyanya to the point

"Om ntar kalau udah kemah ke bukit, om atur supaya aku satu bis sama kanza ya, juga teman-teman kanza sekalian, andika sama raisa, nathan sama keysha, kalau reza sama kelvin terserah om aja,hehehe" revan menyengir, menatap arman penuh harap, kebetulan kepala sekolahnya adalah omnya revan, jadi jika ada sesuatu yang diinginkan cowok itu, ia bisa langsung mengabari arman, asalkan tidak merugikan sekolah dan tetap di jalan yang benar

"Oh mau pacaran?" goda arman menaik turunkan alis

"Eh enggak kok om, masih tahap PDKT" jelas cowok itu cepat

"Oke, nanti om usahakan"

"Makasih om tertampan"

"Huhhh, kalau ada maunya aja muji-muji, dasar ponakan laknat" gerutunya membuat revan tertawa

Arman menatap revan sinis, namun tidak dipedulikan oleh cowok itu,ia hanya menyengir, membuat arman kesal, untungnya omnya ini bisa diajak kompromi, jika tidak, tamatlah sudah riwayatnya, dan sekarang revan bisa bernafas lega.

Arman mengerti dengan apa yang diinginkan keponakannya ini, karena revan selalu mengingatkannya disaat ia masih duduk di bangku SMA, dan itu adalah masa-masa yang sangat menyenangkan, menurutnya.

💫💫💫

Andika melangkah santai ke arah tangga dengan segalas susu coklat di tangannya, cowok itu berhenti melangkah saat melihat seseorang duduk disofa sendirian, iapun berbalik untuk menghampiri cowok itu.

"kenapa lo bang?" tanya andika lalu duduk di dekat erland

"Kakek gue besok berangkat ke bali"

"Lah terus?" tanya andika mengangkat 1 alisnya bingung, karena itu hal yang sangatlah wajar

"Ya adek gue mau tinggal di sini lah" ujar erland ngegas

Andika terkejut bukan main mendengar perkataan erland barusan, Ia tidak percaya raisa mau tinggal di sini satu rumah dengannya, garis bawah 1 mansion dengannya.

Andika tidak bisa membayangkan, seandainya jika andika bangun tidur, dan kali pertama yang ia lihat adalah wajah cantik cewek itu 😖.

Andika menggulung senyum, perasaan bahagia kini menyelimuti dirinya

"Bang erland punya adek?"

Tiba-tiba Kelvin datang, membuat erland dan andika terkejut, ada revan juga dibelakangnya, lalu duduk dihadapan erland dan andika, menatap erland dengan serius.

"jujur bang, abang punya adek?" tanya kelvin, tetap pada pertanyaan yang tadi

"punya" jawab erland enteng

"cowok apa cewek bang?" tanya kelvin kepo

"sekarang ada dimana bang?" tambah revan

"Satu-satu kalau mau nanya tolol" maki andika yang ikut pusing mendengar pertanyaan yang tidak berguna dari dua insan di depannya ini

"Ada tanda-tanda orang sirik di sini" sindir kelvin, ia menghirup udara lalu melirik andika sekilas

"Ck, gue nggak sirik ya" elak andika cepat

"Emang gue bilang lo ka? dihhh, merasa banget kamu mas" goda kelvin sambil mengedipkan sebelah matanya, centil.

Andika bergidik ngeri dengan tingkah kelvin yang sok imut di depannya

"Pantes aja lu tetep jones vin, orang lo nya nggak waras gitu" revan terkekeh geli melihat bibir kelvin yang sekarang sudah maju beberapa senti, seperti anak TK yang tidak diperbolehkan membeli lolipop oleh ibunya.

"Gue Jones banyak yang naksir dih, sekate-kate lo ngatain gue jones, emang situ udah ada?" protes kelvin tidak mau kalah

"Dih, bentar lagi juga gue jadian sama bebeb gue, pujaan hati gue, calon bini gue" cibir revan

"Emang sih kanza mau sama sableng kayak lo?"

"Syahrini sama luna maya aja mau sama gue, apalagi kanza? klepek-klepek dia mah"

"Sok yes lo" cibir kelvin ketus

"Dih, iri lo sabl___"

"Udah udah, kok jadi berantem sih potong erland cepat, karena sudah tidak tahan mendengar ocehan mereka berdua

"Cewek apa cowok bang? tanya kelvin, kembali pada topik awal

"Cewek, besok dia pindah ke sini"

"Boleh nggak bang kalau gue gebet jadi bini gue?" ada jeda "bang erland kan ganteng, pasti adeknya cantik, ya meski lebih gantengan gue sih, tapi gak papa lah" ucap kelvin dengan tingkat narsis yang begitu tinggi, erland hanya menggelengkan kepala, sudah terbiasa dengan sifat kelvin yang petakilan

"Pedenya balik lagi nih pantat panci" cibir revan ketus

"Dih sirik lo!"

"Gue gak si___"

Brukkk

"Berisik lo berdua, lebih baik lo berdua keluar sono, berantem di lapangan" reza melempar bantal ke arah revan dan kelvin, cowok itu baru bangun tidur, dengan rambut yang masih acak-acakan, kelvin dan revan saling pandang lalu mereka tertawa terbahak-bahak apalagi kelvin yang paling keras tertawa, karena sudah tidak tahan, andikapun dengan cepat mengambil snack di hadapannya lalu memasukkan snack itu ke mulut kelvin

"haha.... uhuk uhuk, air.... uhuk uhuk, mana air" kelvin menyambar susu coklat milik andika, meminumnya sampai habis

"anjir lo sableng, klo gue mati gimana? ntar gaada lagi pangeran dimuka bumi ini" andika menatap kelvin datar, seketika nyali cowok itu menciut, ia menyengir kuda mengangkat tangannya membentuk huruf V, memasang puppy eyes, sok imut.

💫💫💫

Cewek itu menghela nafas lega setelah selesai membereskan barang-barangnya, ia membaringkan tubuh diatas kasur queen sizenya, meluruskan otot-otot punggung, raisa meraih ponselnya yang berada diatas nakas, melihat banyak sekali notifikasi yang masuk, sudut bibir cewek itu terangkat membaca sebuah pesan

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!