Ayu Andira adalah seorang wanita muda yang hidup sederhana. kehidupan Nya yang serba kekurangan, membuat Ayu harus terpaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak ia kenali. Ayu hidup bersama Ibu tirinya dan kedua saudara tirinya. Ibu tirinya Aminah sangat jahat terhadap Ayu, begitu juga dengan kedua saudara tirinya Rina dan Rini. Mereka sangat iri dan dengki terhadap Ayu, karena Ayu memiliki wajah yang sangat cantik dan keibuan. Ayu gadis yang lembut, berbeda dengan Rina dan Rini.
Suatu hari Ayu tak sengaja menabrak seorang Kakek tua sehingga Kakek tua itu terjatuh. Ayu meminta maaf namun Kakek itu meminta Ayu untuk menikah dengan cucunya Arya Pratama.
Apakah Ayu mau menerima permintaan Kakek tua itu ? dan bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanju Liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. konflik baru
" Banyak banget sih masalah dalam Minggu ini " Arya membanting berkas kerja yang ada di atas meja.
" Saya rasa ada kesalahan dalam laporan itu bos, saya akan mencari tau letak kesalahannya dimana " jawab Andreas serius
" Kenapa laporan keuangan Minggu ini tidak stabil, begitu banyak pengeluaran dari pada pendapatan. Uang keluar itu di gunakan untuk apa saja? " tanya Arya tak mengerti.
" Hem... saya akan mencari tau tentang hal itu "
" Banyak investor yang akan datang hari ini, ayo ikut saya menemui mereka di sebuah restoran yang tidak jauh dari kantor "
" Baik bos "
Mereka pun pergi menemui para investor yang ingin menanamkan saham mereka di perusahaan Arya Pratama Group. Mereka bertemu di sebuah restoran terkenal. Investor itu seorang wanita dewasa yang cantik , rambutnya pirang, dan berkulit putih, usianya sekitar 27 Tahun, sedangkan Ayu masih 25 tahun. Dan Arya sendiri berumur 30 tahun.
" Selamat pagi tuan Arya, perkenalkan nama saya Jessica " kata salah satu investor wanita cantik itu, sambil mengulurkan tangannya.
" selamat pagi juga nona Jessica, nama saya Arya Pratama pemilik perusahaan Arya Pratama Group, senang bekerja dengan anda " ucapnya sambil bersalaman.
" mari silahkan duduk tuan Arya " kata investor lainnya.
Mereka pun berbincang-bincang masalah modal , properti, dan lainnya. Semua masalah dalam pekerjaan pun mereka bahas bersama, agar perusahaan Arya Pratama Group dengan perusahaan Jessica bisa bekerja sama untuk memajukan perusahaan mereka masing-masing. setelah selesai membahas kerja sama mereka, para investor lainnya pamit untuk balik ke perusahaan mereka masing-masing. Tetapi tidak dengan Jessica, ia lebih memilih untuk tetap tinggal dan mengobrol kembali dengan Arya.
" Tuan Arya apakah anda sudah menikah? " tanya Jessica lembut
" sudah , saya sudah menikah sekitar 2 Minggu yang lalu.
" kenapa tidak ada yang tau? Tidak ada berita tentang pernikahan Anda.
" panggil saya Arya saja, agar tidak terlalu formal.
" baik lah " kata Jessica sambil tertawa
" kami masih akad nikah saja, belum resepsi. Nanti kalau sudah waktunya, akan saya undang kok " Jawa nya tersenyum.
" oke, saya tunggu tanggal cantik nya "
" Hem... Buk Jessica sendiri apakah sudah menikah?
" saya ini seorang janda. Suam
saya sudah meninggal karena kecelakaan satu bulan yang lalu "
" oh maafkan saya ya Jessica, saya tidak tau hal itu.
" tidak apa-apa kok, begitu lah yang sebenarnya"
Mereka pun lanjut mengobrol hingga hampir siang. Arya lalu pamit pulang, untuk memastikan keadaan Ayu dan Kakek nya di rumah.
Arya melihat Ayu sedang mengurus kakek Suryo. Padahal dirinya sendiri pun masih belum pulih. Ayu pun keluar dari kamar kakek Suryo hendak pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Arya pun mengikuti ke arah dapur.
" Ayu kamu sedang apa? "
" lagi mau nyiapin makan siang untuk mas Arya "
" Tidak usah repot-repot, aku sudah makan "
" Lo... Sudah makan ya ? "
" Iya, tadi makan bareng bersama para investor di restauran "
"Oh begitu, mau aku buatin minuman? " tawar Ayu.
" Tidak usah, sebaiknya kamu istirahat saja, tubuh kamu juga belum pulih sekali "
" Aku gak papa kok mas, gak usah khawatir "
" Siapa juga yang khawatir sama kamu, aku gak mau aja kamu sakit, terus kalau kamu sakit, aku juga yang repot " ungkap nya.
" Aku minta maaf ya mas, selama ini udah buat kamu susah "
" Bagus deh kalau kamu sadar. Yaudah kamu istirahat sana, biar cepat pulih .
" Iya mas, saya mau masuk kamar dulu ya "
" Iya " jawab Arya singkat
Ntah mengapa Arya belum bisa lembut kepada Ayu, atau dia takut memberi perhatian kepada Ayu. Takut jatuh cinta dan berakhir kecewa.
Arya lalu menemui kakeknya di kamar.
" Kakek sudah makan kek? " tanya Arya
" Sudah Arya " jawab nya lemas
" Hem. . . Sudah minum obat ? "
" Sudah, tadi Ayu yang memberi kakek obat "
" Hem bagus lah kek "
" Arya, apakah kamu belum bisa membuka hati mu untuk Ayu ? "
" Ntah lah kek, aku juga tidak tau. Semakin aku paksakan semakin aku ingin menjauh "
" Ayu itu anak yang baik Arya, jangan kamu sia-sia kan dirinya. Dia itu bagaikan seperti mutiara . Jadi , harus benar-benar kamu jaga. Jangan sampai kamu menyesal jika suatu hari nanti dia pergi atau diambil oleh orang lain "
" Aku belum bisa mencintai nya kek, seandainya aku tidak cocok dengan Ayu selama 3 bulan ini, apakah aku boleh pisah sama dia? "
" jangan berkata begitu Arya, kamu jalani saja terlebih dahulu, kakek yakin kamu pasti bisa melupakan masa lalu mu, dan membuka hati mu lagi untuk orang yang benar-benar mencintai kamu
" Aku takut di kecewakan lagi kek "
" Tidak akan , kakek yakin sekali. Ayu anak yang baik, tidak mungkin kakek salah pilih "
" Aku akan mencoba membuka hati ini kembali, tapi jika aku gagal, tolong kek jangan paksa aku lagi untuk bersama dia "
" Kamu jalani saja dulu, jika selama 3 bulan perasaan mu ke Ayu masih biasa-biasa saja, kakek tidak akan memaksamu lagi Arya "
" Terima kasih kek " jawabnya tersenyum.
" Oh iya bagaimana perusahaan hari ini ?"
" Lagi banyak masalah kek di bagian laporan keuangan. masih aku selidiki, siapa orang yang memanipulasi laporan keuangan "
" kamu harus cepat selesaikan masalah ini, jangan sampai berlarut-larut "
" Iya kek, untuk saat ini, perusahaan masih aman, dan tadi pagi banyak para investor yang berminat menanam modal ke perusahaan kita "
" bagus kalau begitu, kakek senang dengarnya. Ternyata mereka masih memberikan kepercayaan besar untuk perusahaan kita. Jadi jangan sampai mereka kecewa "
" Iya kek, Arya akan berusaha untuk mengembangkan perusahaan kita, menjadi lebih besar lagi. Terima kasih kek sudah memberikan kepercayaan penuh kepada ku, untuk mengelola perusahaan keluarga kita "
" Kakek cuma punya cucu satu, jadi semua yang Kakek miliki adalah untuk mu. Ayahmu malah tidak bisa mengelola perusahaan, dia lebih memilih untuk membuka usaha restauran. Kalau bukan kamu, siapa lagi yang bisa mengurus perusahaan keluarga kita ? Kakek bangga sekali sama kamu Arya "
" Terima kasih kek sudah mengajari aku tentang bisnis selama ini. Aku akan terus belajar untuk memajukan perusahaan kita "
" Terima kasih Arya. Ya sudah kakek mau istirahat dulu ya "
" Baik kek, Arya keluar dulu. Selamat beristirahat kek "
Arya pun keluar dari kamar kakeknya. Ia pun langsung menelepon seseorang agar segera menyelesaikan laporan keuangan yang sedang bermasalah. Banyak orang - orang yang ingin dia selidiki. Terutama mantan kekasihnya sendiri. Arya masih mencari bukti-bukti yang kuat untuk memecahkan masalah ini .
" Hallo Andreas, bagaimana apakah sudah ada jawaban untuk kasus ini ?
" Belum bos , mohon bersabar. Sedikit lagi masalah ini akan segera selesai "
Lalu panggilan telepon pun berakhir