NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Om Garda

Gadis Kesayangan Om Garda

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Keluarga / CEO / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:454
Nilai: 5
Nama Author: yourladysan

Bening awalnya hanya mengagumi Garda seperti seorang anak terhadap ayahnya sendiri. Tumbuh dalam keluarga yang kurang harmonis membuat Bening bermimpi memiliki ayah seperti Garda. Namun, seiring berjalan waktu, ternyata perasaannya terhadap Garda berubah menjadi ketertarikan yang tak masuk akal. Bagaimana bisa dia menginginkan dan menyukai ayah dari sahabatnya sendiri?

Ketika Bening ingin menyingkirkan perasaan gila itu mengingat usia mereka yang terpaut jauh, tiba-tiba suatu hari Garda membuat pernyataan yang membuat Bening bimbang. Sebuah ciuman melayang, mengantarkan Bening pada kelumit masalah antara menjadi gadis kesayangan Garda atau janji persahabatannya dengan putri pria itu.

#adultromance #agegap #cintabedausia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yourladysan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan Om Garda

“Lo masuk dulu ke rumah, Ning. Gue masih di jalan. Macet banget.”

Gara-gara tidak tahu harus ke mana, Bening tidak punya pilihan lain selain menghubungi Nata. Itu pun ia berpikir beberapa kali sebelum meminta tolong pada sang sahabat. Bening sebenarnya agak takut menjadi parasit bagi Nata dan orang-orang akan menilai rendah dirinya.

Hanya saja, sore itu Bening tidak punya pilihan lain. Ia bisa saja menghubungi Garda, toh pria itu sudah berkata bisa membantu Bening jika butuh pertolongan. Namun, Bening tidak mau secepat itu memakai kesempatan tersebut. Ia ingat, ia masih punya Nata.

Sekarang Bening berdiri di depan gerbang rumah bercat cokelat milik Garda. Tak tahu pasti siapa yang ada di sana. Entah Garda, bibi pekerja, atau anak buah Garda. Jelas saja Nata tidak ada di rumah, sedang dalam perjalanan katanya.

“Mbak Bening?”

Bening terkesiap, seorang pria membukakan gerbang untuknya. Ia baru kali itu melihat pria asing tersebut. Namun, karena baju serba hitam yang dikenakan sangat familiar dengan orang-orang suruhan Garda, Bening tidak terlalu khawatir.

“Masuk aja, tadi Non Nata menelepon saya,” katanya.

“T-terima kasih,” ucap Bening gelagapan. Masih terlalu syok akibat fakta pahit yang diterima pagi tadi.

“Mbak bisa tunggu di kamar Non Nata. Saya permisi dulu.” Pria itu berlalu dan masuk ke pos jaga kecil di dekat gerbang.

Sementara Bening mulai melangkah hati-hati memasuki rumah. Ia tak melihat Mercedes Benz C-Class milik Garda terpakir di halaman rumah. Syukurlah, Bening bisa merasa sedikit lega. Namun, harapan Bening patah ketika sepasang matanya mengamati kolam di area belakang rumah.

Air kolam yang berkecipak dan seseorang yang sedang berenang di sana membuat degup jantung Bening bekerja lebih cepat. Kaki dan tangannya seketika merinding. Tanpa permisi ia berjalan mendekati pintu geser, berdiri menyandarkan bahu ke kisi pintu sembari mengamati Garda yang tengah berenang.

Pria itu kemudian keluar dari kolam, memperlihatkan dada bidang dan perut kotak-kotaknya yang seksi. Bening hampir tak bisa berkedip. Bisa-bisanya Garda terlihat begitu hot di usianya yang tidak muda lagi. Nata benar-benar memiliki hot daddy dan pria itulah yang mengakui menyukai Bening.

Kacau!

“Sejak kapan kamu datang?” Tahu-tahu Garda sudah mendekat setelah mengenakan handuk kimono. “Lihat apa kamu tadi?” Ia menggoda gadis di depannya.

Bening terkesiap kaget, pipinya seketika menghangat. “M-maaf, Om. Aku kira nggak ada orang.”

“Angkat wajahmu saat bicara dengan saya, Bening.” Garda menarik dagu Bening. “Saya suka melihat mata kamu. Sayang kalau dilewatkan mata seindah milik kamu ini.”

Padahal beberapa jam lalu perasaan Bening terasa sangat sakit dan teriris-iris oleh fakta yang dilontarkan kedua orang tua angkatnya. Namun, sekarang ucapan Garda menerbangkan dirinya.

Alis Garda menukik seiring rasa heran. “Kamu habis nangis? Mata kamu kelihatan sembab dan merah.”

“O-oh, ini cuma ….” Menatap Garda malah membuat Bening kembali teringat rasa sakit hatinya. Mata Bening kembali terasa panas. “A-aku cuma ….”

“Butuh pelukan?” Garda merentangkan kedua lengannya.

Bening menggigit bibir sebentar, lalu melangkah kaku untuk menghambur ke pelukan Garda. Lagi-lagi ia terisak, tetapi kali ini dalam pelukan pria itu. Garda mengelus rambut Bening dengan lembut.

“Tenanglah, kamu aman bersama saya di sini,” ucapnya dengan pelan.

“Om, sepertinya aku nggak bisa.”

“Apa maksud kamu?”

“Aku nggak bisa menjauhi Om begitu saja.” Bening ngangkat wajah, mendongak menatap Garda dengan air kata bersimbah. “Aku juga suka Om. Aku sangat menyukai Om Garda.”

Senyum Garda terlukis lebar. Jempol kanannya menyeka air mata Bening. “Kalau begitu kamu jadi milik saya sekarang, Bening.”

Sekian detik berikutnya mereka saling berbagi senyum dan tatapan lekat. Bening masih dalam pelukan Garda yang erat dan hangat. Kalau boleh jujur, ia ingin berlama-lama seperti itu. Akan tetapi, Bening melupakan sesuatu ….

Suara klakson mobil dari arah luar mengejutkan mereka. Gawat, Nata pulang!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!