Kesalahan fatal yang Zea lakukan untuk kabur dari bodyguard telah merubah seluruh hidup nya , karena ingin bersembunyi membuat Zea tanpa sadar masuk kedalam kamar seorang Mafia yang tengah mabuk .
Malam itu telah merubah segalanya hingga Zea harus menikah dengan Axel karena meraka telah melewatkan satu malam bersama .
" Mau kemana Girls?" pertanyaan Axel menatap noda diatas ranjang dengan tatapan sayu.
" Mau pulang " tangis Zea duduk memeluk lututnya, menangis sejadi-jadinya.
Axel menatap ke arah pintu yang terdengar ramai sekali orang diluar bahkan sudah terdengar baku hantam yang tak terelakkan.
yuk baca🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
" Zea jika kamu hamil maka semuanya akan ,"
" Apa ? Sekalipun aku hamil setelah anakmu lahir kau juga akan membunuhku " ucap Zea .
" Kau pikir aku gila membunuh ibu dari anakku sendiri " ucap Axel yang tentunya tidak akan melakukan itu .
Zea bertepuk tangan memandang Axel dengan tatapan penuh dendam " kau tidak ingin anakmu kehilangan ibunya namun kau membuat anak lain kehilangan ibu mereka, kau benar-benar biadab tuan Axel " kata Zea yang tiba-tiba mengambil pistol di pinggang Axel .
" Nona Zea" teriak Rich dan beberapa bodyguard tiba-tiba masuk kedalam ruangan saat Zea menodongkan pistol tepat dileher Axel yang duduk di samping nya .
" Zea apa maksud mu aku tidak pernah membunuh seorang wanita , aku hanya membunuh musuh-musuh ku " ucap Axel mengangkat tangannya melarang Rich dan bodyguard yang juga menodongkan pistol pada Zea .
" Diam, aku memang membenci Jordan tapi aku tidak pernah berharap kau membunuh ibunya tuan . Tante Karin tidak bersalah " tangis Zea terisak tiba-tiba.
" Ibu Jordan " ulang Axel yang lebih kaget lagi .
" Jangan pura-pura tidak tau " Zea menangis sampai tubuhnya bergetar mendapatkan kabar itu barusan.
" Hiks, kau benar-benar kejam , aku membencimu tuan Axel " teriak Zea melempar pistol itu kelantai dan meratap terduduk dilantai sampai memukul lantai .
" Kenapa tuhan selalu mengambil semua orang yang menyayangi ku " teriak Zea dengan suara parau menarik rambutnya benar-benar merasa hancur .
Axel yang melihat itu segera mengambil ponsel Zea di tasnya ingin tau apa yang sebenarnya terjadi .
Axel dan Rich melihat kabar serta foto di ponsel Zea dalam sebuah chat dan itu membuat mereka terkejut .
" Zea , aku benar-benar tidak tau, kalau dalam serangan semalam ada ibu Jordan " kata Axel berlutut dihadapan Zea .
Semalam mereka memang melakukan penyerangan kerumah Jordan karena pria itu menyiapkan banyak sekali pasukan dirumahnya namun soal kematian ibu Jordan dalam serangan itu Axel sungguh tidak mengetahui nya .
" Akkkh, pergilah aku benar-benar tidak ingin melihat kau lagi " teriak histeris Zea mendorong Axel agar menjauh darinya .
Beberapa detik kemudian pandangan Zea mulai kabur dan perlahan dia kehilangan kesadaran nya .
" Zea " Axel bergegas menggendong Zea dan membawanya pulang kerumah untuk segera diobati dokter pribadi.
...........
" Rich aku tidak mengerti mengapa Zea sehancur itu mendengar kabar kematian ibu Jordan " ucap Axel yang duduk disofa menyisir rambut nya dengan tangan .
" Sebentar tuan "kata Rich yang masih sibuk dengan tabletnya mengumpulkan informasi.
" Dari berita yang aku dapatkan ternyata Nona Zea sudah kehilangan Mommy nya sejak umur 14 tahun maka sejak itu ibu Jordan lah yang memberikan dia kasih sayang seorang ibu " ucap Rich dan itu membuat gelas yang dipegang Axel langsung jatuh dan pecah mendengarnya.
" Ibu Jordan adalah teman Mommy Nona Zea dan perihal Jordan mereka baru bertemu 2 tahun belakangan saat Jordan yang sudah menyelesaikan pendidikan nya pulang dari luar negeri " kata Rich .
" Cukup Rich , keluarlah " kata Axel yang rasanya benar-benar susah bernafas mengetahui fakta dan kesalahan yang dia lakukan.
............
Malam harinya Axel masuk kedalam kamar dan melihat tatapan kebencian dari mata Zea tertuju dengan jelas padanya .
" Bunuhlah aku jika memang kamu ingin aku mati " kata Axel memberikan pistol ke tangan Zea .
" Aku bersalah padamu Zea , aku telah merenggut semuanya darimu bahkan kesalahan ku juga membuat kamu kehilangan wanita pengganti sosok ibu dalam dirimu jadi sekarang kamu berhak membunuhku , lakukan lah tidak akan ada yang mencegah mu " ucap Axel berlutut dan menyerahkan diri pada Zea .
Zea melempar pistol itu dengan keras bahkan melewati pintu balkon yang masih terbuka .
" Aku bukan manusia seperti mu yang akan merasa puas dengan membunuh orang lain " kata Zea yang duduk diatas ranjang memandang Axel yang duduk di lantai .
" Aku juga bukan manusia yang tidak punya hati seperti mu tuan, bahkan sekalipun kau melakukan kesalahan fatal atau tidak berpikir untuk membunuhmu apalagi untuk membunuh orang yang tidak bersalah " kata Zea .
" Kau benar-benar lebih rendah dari seorang binatang yang tidak punya akal untuk menyakiti orang lain" sambung Zea benar-benar merasa jijik untuk sekedar memandang Axel .
" Zea aku memang menyerang Jordan karena dia berniat akan menyerang ku duluan untuk mengambil kamu , namun soal kematian ibu Jordan itu diluar kendaliku " Axel tidak merasa terhina mendengar perkataan Zea namun dia mencoba menjelaskan semua yang terjadi secara jujur .
" Jika kau tidak menyuruh bodyguard mu menyerang keluarga Jordan mereka tidak akan melakukan nya , jadi jangan bicara seolah-olah tidak bersalah " kata Zea yang tidak percaya .
" Zea aku memang menyerang Jordan namun untuk menyerang wanita itu bertentangan dengan prinsip kami , kecuali saat itu kondisinya diluar kendali kami " ucap Axel mengatakan kenyataan.
" Tetap saja , jika kau tidak menyerang kerumahnya Tante Karin tidak akan meninggal , aku benar-benar benci padamu Axel " kata Zea .
............
Sejak saat itu Zea sangatlah membenci Axel bahkan selalu melawan dan menentangnya tanpa ada lagi rasa takut .
Zea terus bersikap buruk agar Axel dapat segera membunuhnya bahkan tidak ada lagi yang Zea takutkan .
" Jika dia juga membunuh Daddy maka itu lebih baik , setidaknya kami bisa bertemu dengan Mommy dialam lain dan pergi dari dunia penuh penderitaan seperti ini " kata Zea .
............
Axel masuk kedalam markas mafia nya dengan amarah yang sudah berkecamuk dalam dirinya bahkan mengumpulkan seluruh bodyguard diruang bawah tanah .
" Aku minta kalian semua cari seluruh bukti apapun itu yang menjadi penyebab kematian Ibu nya Jordan , aku ingin bukti itu ada malam ini juga " teriak Axel pada seluruh bodyguard nya .
" Apapun itu kalian harus mendapatkan nya jika tidak , aku akan memenggal kepala kalian dan jika semua ini disebabkan oleh salah satu dari pasukan kita maka bawa dia detik itu juga menghadap padaku " ucap Axel yang dengan cepat dilakukan para bodyguard nya .
" Tuan kenapa anda begitu marah ?" pertanyaan Rich melihat Axel yang benar-benar kacau padahal biasanya dia tidak seperti ini .
" Rich Zea benar-benar marah bahkan membenciku atas semua ini " kata Axel .
Rich meneguk salivanya dengan susah ketika untuk pertama kali dalam hidupnya melihat Axel merasa takut dibenci oleh seseorang, padahal selama ini tidak ada rasa takut dalam dirinya bahkan dibenci orang tuanya sendiri Axel tetap tenang selagi dia merasa apa yang dia lakukan benar .
" Baiklah tuan aku akan mengusahakan yang terbaik " ucap Rich .
" Lakukan Rich dan aku benar-benar berharap kalau kematian ibu Jordan tidak disebabkan oleh pasukan kita " harapan Axel yang entah kenapa merasa takut sekali melihat kebencian dimata Zea untuk nya .
