Istri Kedua Mafia Bos

Marvel menarik paksa Bella menuju salah satu tempat di samping mansion. Matteo berlari mengikuti dari belakang. ia tahu kemana Marvel akan pergi membawa Bella.

"Matteo buka pintunya" perintah Marvel pada Matteo yang menatapnya tidak percaya.

"Kau tuli?!" Marvel kesal melihat Matteo malah terdiam.

Matteo menggelengkan kepala, ia lalu membuka pintu dengan kode keamanan rahasia. tidak berapa lama pintu terbuka, Marvel menarik Bella menuju sebuah ruangan. ruangan yang gelap hanya di terangi sedikit cahaya lampu. di samping kanan dan kiri terlihat pintu teralis tinggi dan tertutup rapat. Bella masih menerka tempat apa sebenarnya yang Marvel tunjukkan padanya.

Apa aku akan di kurung disini?

Bella pikir Marvel akan menghukumnya dengan mengurungnya di ruangan itu.

"Catu!" Marvel seperti memanggil seseorang.

dengan tatapan takut Bella memandang ke arah teralis di depannya. samar dari ruangan gelap itu berjalan seseorang.

Bella menajamkan penglihatannya, alangkah terkejutnya Bella ternyata yang dilihatnya bukanlah orang melainkan seekor harimau benggala besar berjalan santai menghampiri pintu teralis. jantung Bella berdegup kencang, yang di maksud Marvel sebagai Catu adalah harimau pemeliharaannya.

Bella terasa gagu tidak bisa lagi berkata-kata, ia ketakutan dan gemetar sekarang.

"Hai Catu sayang, apa kabar mu? apa kau sudah makan? lihat gadis cantik ini apa kau tertarik dengannya?" kata Marvel sembari menyeringai ke arah Bella.

Bella reflek menggenggam erat tangan Marvel. ia berdiri di belakang tubuh Marvel untuk bersembunyi dari penglihatan Catu yang tajam dan menakutkan.

"Ampun Marvel, aku mengerti aku tidak akan mengulangi perbuatan bodoh ku lagi" kata Bella memohon. ia memang berniat nekat melompat dari jendela kamar tapi ia tidak pernah membayangkan jika dirinya akan berakhir menjadi santapan harimau besar itu.

"Ampun Marvel" kata Bella mengulangi ucapannya dengan penuh penyesalan.

"Hei Bella kenapa kau gemetar? Catu sangat baik. lihat dia bukankah sangat lucu dan menggemaskan?"

Marvel meraih sebongkah daging segar yang di bawa Matteo. dengan senyum tipis Marvel melemparkan bongkahan daging segar itu kedalam kandang Catu.

Suara Geraman harimau jantan itu membuat Bella Merinding dan semakin berdebar ketakutan. ia memegang lengan Marvel dengan erat.

"Baiklah sayang, jangan coba-coba membuat ulah atau kau akan aku kirim ke rumah Catu untuk menemaninya?"

Bella menggeleng ketakutan, ia mengerti dan tidak akan berani lagi membuat ulah pada Marvel.

"Oh ya masih ada satu sahabat baikku yang suka membantuku menghancurkan musuhku. kau mau lihat?" tanya Marvel sembari meraih tangan Bella yang terasa sedingin es karena ketakutan.

"Tidak Marvel, aku tidak mau!"

"Tenang saja, dia sangat baik" Marvel menarik Bella berjalan menuju sebuah kolam tidak jauh dari kandang Catu.

"Ivone!" Marvel berteriak ke arah kolam besar dengan air keruh berwarna kecoklatan dan sedikit berlumpur.

Ivone, namanya memang terkesan imut dan cantik. tapi siapa sangka jika pemilik nama Ivone itu adalah induk buaya betina besar yang Marvel pelihara sejak buaya itu masih kecil.

"Marv..." Bella hampir berteriak tapi Marvel menutup bibir Bella dengan telapak tangannya.

"Diam sayang, Ivone tidak suka kebisingan. lihatlah bukankah dia sangat cantik?" bisik Marvel membuat Bella nyaris pingsan.

Marvel bukan hanya penjahat kejam tapi Bella rasa dia juga seorang psikopat.

Sementara Ivone terlihat muncul dari dalam kubangan air, dengan matanya yang bulat besar menatap Marvel dan Bella. mengamati dari kejauhan, terdiam, merekam dan siap untuk menerkam kapan saja.

Bella tidak tahan lagi, ia jatuh pingsan setelah berkenalan dengan Catu dan juga Ivone.