Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Wen Li bertanya dengan takut. "Yang Mulia, kenapa harus Nona Fu? Dikerajaan kami, banyak wanita yang ingin menikah denganmu. Tapi jangankan ingin bersama mereka bahkan melirikpun anda tidak mau. "
Xie Lingyun mencibir. "Bisakah wanita-wanita fulgar itu dibandingkan dengan Shuang'er-ku? Mereka hanya melihat statusku sebagai Paman Kaisar. Coba kau bayangkan, jika mereka tidak tahu siapa aku, dan aku terluka seperti kemarin. Apakah mereka akan melukai dirinya sendiri untuk menolongku? Tentu saja tidak! Jadi jangan bandingkan Shuang'er-ku dengan wanita-wanita itu. "
Wen Li memikirkannya dengan seksama. Sepertinya memang apa yang dikatakan Xie Lingyun itu benar. Jadi Wen Li hanya mengendikkan bahunya. Tiba-tiba sebuah masalah muncul dipikirannya.
"Yang Mulia, anda tidak berencana membawa Nona Fu kembali, kan? "
Xie Lingyun menatap Wen Li dengan pandangan memberi apresiasi. "Sepertinya kau menjadi semakin pintar. "
Wen Li berjongkok dihadapan Xie Lingyun yang sedang berbaring. "Tapi Yang Mulia, betapa mulia dan disayanginya Nona Fu. Kaisar juga menganggapnya sebagai putrinya sendiri. Bagaimana bisa kita membawanya begitu saja. Atau apakah kita akan menculiknya? "
Xie Lingyun melirik Wen Li yang terlihat seperti anjing yang sedang mengibaskan ekornya. "Tentu saja aku akan membawanya dengan cara yang sah dan terang-terangan. Jangan sampai Shuang'er-ku menjadi wanita yang hanya bisa bersembunyi didalam gelap. "
"Lalu apa yang akan kita lakukan? " Wen Li langsung lemas. Menurutnya menculik Fu Ningshuang akan menjadi hal yang mengasikkan.
Xie Lingyun tidak langsung menjawab. Tapi bertanya. "Sebentar lagi akan tahun baru, kan? Sebarkan berita bahwa Kerajaan Xiebei ingin melakukan pernikahan politik. "
Wen Li sedikit terkejut. "Apakah Yang Mulia Kaisar akan setuju? "
"Xie Junmo akan setuju. Bagaimanapun aku yang akan menikah bukan dirinya. " Ujar Xie Lingyun.
Xie Junmo adalah Kaisar Xiebei saat ini. Dia berumur 20 tahun yang seumuran dengan Xie Lingyun. Dulu mereka kerap belajar dan berteman bersama. Hubungan mereka lebih dekat dari sekedar Paman dan Ponakan.
Hanya saja saat Xie Junmo nik takhta pada usia 15 tahun. Keduanya tidak lagi terlihat bersama. Banyak yang berspekulasi bahwa Kaisar baru dan Xie Lingyun bermusuhan karena Kaisar baru yang naik tahkta.
Pada kenyataannya tidak seperti itu. Hubungan mereka bahkan lebih erat dari sebelumnya. Pada saat kaisar terdahulu mangkat, Tahktanya ingin diwariskan kepada adiknya, Xie Lingyun. Tapi Xie Lingyun dengan tegas menolak. Dia hanya ingin menjadi Pangeran yang menganggur. Begitu pula dengan Xie Junmo. Dia berencana menjaga perbatasan dan tidak berniat untuk mewarisi tahkta.
Hingga akhirnya Kaisar terdahulu terpaksa mendudukkan putranya diatas tahkta saat Xie Lingyun mengancam akan pergi berperang keperbatasan. Xie Junmo juga tidak bisa membiarkan Xie Lingyun pergi keperbatasan. Jadi dia dengan berat hati menerima dekrit itu.
Para pejabat kerajaan Xiebei sekarang terdiri dari 2 fraksi. Yang pertama mendukung Kaisar baru dan satunya lagi mendukung Xie Lingyun. Mereka kerap berdebat dipengadilan.
Yang tidak para menteri tahu adalah setelah sidang pagi, Xie Junmo akan mengunjung Xie Lingyun untuk sekedar minum teh atau menertawakan semua menteri yang bertengkar dipengadilan.
Wen Li memikirkan hubungan Tuannya dengan Kaisar baru dan akhirnya mengangguk setuju. "Bawahan ini akan segera menyebarkan berita. "
Xie Lingyun mengangguk dan berkata "Ingat jangan katakan bahwa aku ingin menikahi Shuang'er. Bilang saja aku yang kejam dan suka membunuh ingin menikahi Putri Man sebagai istriku. "
Wen Li bingung. "Kenapa menikahi Putri Man? Bagaimana jika Nona Fu salah paham? "
Xie Lingyun memutar matanya. "Jika aku langsung bilang ingin menikahi Shuang'er, tidak akan bisa menikahinya. Tapi jika aku yang kejam menikahi Putri Man, Zhao Man pasti tidak akan mau dan akan menceritakan hal ini kepada Shuang'er. Yang aku tahu Shuang'er berhati lembut. Jadi dia sendiri yang akan mengajukan diri menikah denganku menggantikan Zhao Man. Apakah kau mengerti? "
Wen Li tersadar dan bergegas pergi. Dia mulai menyebarkan berita tentang betaoa kejam dan tidak manusiawinya Xie Lingyun.
Hanya dalam beberapa hari berita tentang kekejaman Xie Lingyun dan kedatangannya untuk menikahi Zhao Man tersebar luas.
Fu Ningshuang yang sedang bersantai bersama Chu Wen dikediaman Fu juga mulai membahas masalah ini.
"Shuang'er, kau dengar rumor yang beredar? " Tanya Chu Wen.
Luka tangan Fu Ningshuang mulai membaik. Tapi Keluarganya dan para pelayannya tidak membiarkan dia menggunakan tangan kanannya. Karena takut lukanya terbuka. Jadi A Lin menyiapinya anggur.
"Apakah tentang Raja Rui dari Xiebei dan Man'er? "
Chu Wen mengangguk dan menggoda Hu Ling dipangkuan Fu Ningshuang. "Apakah menurutmu berita itu benar? "
Hu Ling adalah rubah api yang diberikan oleh Xie Lingyun. Saat dia dan Chu Wen akan kembali kerumah, mereka bertemu Zhao Man dan ibunya yang kembali dari kuil. Saat itu Ru'er dan A Lin juga sudaj kembali bersam mereka dengan membawa rubah apir yang akhirnya diberi nama Hu Ling kembali.
Fu Ningshuang mengendikkan bahunya. "Jika itu benar, Man'er tidak akan setenang sekarang. Setidaknya berita itu hanya rumor untuk saat ini. "
Tepat saat itu, Zhao Man berlari masuk dengan menangis. Fu Ningshuang dan Chu Wen sama-sama menolelh kearah pintu masuk halaman. Mereka melihat Zhao Man berlari menghampiri mereka.
"Shuang'er, tolong selamatkan aku! " Zhao Man memeluk Fu Ningshuang dan menangis tersedu-sedu.
Chu Wen dan Fu Ningshuang hanya saling tatap. Sepertinya rumor itu adalah kebenaran.
Fu Ningshuang memeluk Zhao Man dan bertanya. "Katakan apa yang terjadi? Siapa yang mengganggumu? "
Zhao Man menjawab sambil melepas pelukan Fu Ningshuang. "Xiebei tang menggangguku! Surat pertunangan dan surat perjanjian damai sudah sampai ditangan Ayahku. Ayak-ku hanya memiliki sebagai seorang putri. Jadi tidak akan ada yang bisa menggantikanku menikah ke Xiebei. "
Fu Ningshuang dan Chu Wen memiliki pemahaman diam-diam. Ternyata rumor itu benar. Mereka berusaha menenangkan Zhao Man.
Chu Wen berkata "Man'er, tenanglah. Mari kita pikirkan cara bersama-sama. Jangan menangis dulu. Belum terlambat untuk menangis saat kau menikah jauh. "
Ucapan Chu Wen membuat Zhao Man menangis makin keras. Tapi malah membuat Fu Ningshuang tertawa. "Baiklah, A Wen hanya bercanda denganmu. "
"A Lin, antarkan Man'er mencuci wajahnya. Setelah itu kami akan memikirkan cara agar Man'er tidak menikah jauh. " Perintah Fu Ningshuang pada A Lin.
Sementara Zhao Man mencuci wajahnya, Chu Wen dan Fu Ningshuang sama-sama menghela nafas.
"A Wen, bagaimana menurutmu? " Tanya Fu Ningshuang.
Chu Wen meminum tehnya dan menjawab. "Jika Man'er tidak mau menikah, hanya ada satu cara... "
Fu Ningshuang mengerukan kening. "Mengganti pengantin wanita adalah cara yang paling aman. Tapi siapa lagi yang memiliki status yang sama dengan milik Man'er? "
Zhao Man yang baru tiba menatap Fu Ningshuang, begitupun Chu Wen. Keduanya langsung menggelengkan kepala dan berkata "Tidak boleh! "