NovelToon NovelToon
Parting Smile

Parting Smile

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alyanceyoumee

Laki Abrisam Gardia adalah seorang penyanyi religi tersohor berusia 28 tahun yang sangat akrab dengan kesempurnaan. Dia memiliki sempurna rupa, harta, dan silsilah keluarga. Ketika kuliah S-2, dia dipertemukan dengan Mahren Syafana Humairoh, sosok perempuan tangguh yang hidup sendiri dengan menanggung utang yang di tinggalkan oleh almarhum ayahnya.

Pertemuan mereka menjadi awal malapetaka. Maksud hati Laki menolong Syafa yang tengah kesulitan dengan mengamankan Syafa di salah satu hotel miliknya, malah membuat beredar kabar di sosial media, bahwa Syafa adalah wanita satu malam Laki. Kondisi semakin kacau. Desakan media dan keluarga membuat Laki dan Syafa memutuskan untuk menikah kontrak.

Janji mereka adalah, tidak ada cinta. Hanya ada parting smile, setelah 5 tahun pernikahan. Namun, waktu yang dihabiskan bersama membuat keadaan menjadi rumit. Ada luka ketika sosok lain hadir diantara keduanya. Mungkinkah cinta perlahan tumbuh diantara keduanya?

AWAS!ZONA BAPER!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alyanceyoumee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 Buah Simalakama

Rencananya lelaki itu hanya akan melajukan kendaraan roda empatnya dengan santai, sambil mendengarkan lagu barat yang dinyanyikan Jason Mraz. Melewati malam ditengah sibuknya lalu lintas jutaan kendaraan dengan tenang. Meneliti lampu-lampu kota. Serta sesekali menatap takjub bintang yang bergemerlapan disekitar bulan yang tengah purnama.

Kemudian sesampainya di Apartemen, dia berencana untuk berenang sebelum merebahkan tubuh di tempat tidurnya yang besar dan empuk. Ya, dia hanya berniat melewati malam itu dengan damai dan sederhana.

Tapi, rencana yang ia susun rapih perlahan mulai buyar ketika ujung tatap matanya menemukan delapan lelaki bertubuh kekar, sekal, dan bertato, tengah mengejar seorang wanita di trotoar jalan.

Maksud hati berusaha mengabaikan. Awalnya lelaki itu sedikitpun tidak memelankan injakan kaki nya di pedal gas. Tapi, tepat tiga meter setelah melewati wanita yang tengah di kejar dan malah terjatuh itu, dia menginjak pedal rem. Ya, dia tidak tega membiarkannya begitu saja. Terlebih lagi, di detik terakhir usahanya untuk bersikap abai, dia menyadari bahwa wanita itu adalah sosok yang ia kenal.

Hancur sudah keegoisannya. Takdir Allah yang tidak dia tau sedikitpun, menggagalkan segalanya. Kini dia menyembunyikan wanita itu di belakang punggung. Lalu sedetik memejamkan mata untuk berusaha meyakinkan diri, bahwa dirinya mampu melawan delapan orang yang memasang kuda-kuda untuk melawannya.

Para berandal, gangster, preman, atau apapun se-title itu berlari memburunya dengan kepalan tangan berotot mereka, lalu tepat tiga langkah di depan lelaki itu,

"Tunggu!!!!" teriak lelaki itu dengan suara lantang. Ah... rasanya tidak mungkin bisa mengalahkan mereka, yakinnya dalam hati. Meskipun dia sadar dengan baik bahwa dirinyapun memiliki otot biseps, triseps, deltoid, abdomen dan semua otot lainnya yang sudah terbentuk sempurna, tapi sejauh ini semua otot-otot tubuhnya itu hanya dipergunakan sampai di tahap menggiurkan para wanita dan fans-fansnya. Tidak lebih.

Serentak preman yang di tugaskan untuk menagih utang itu menghentikan lari mereka. Namun tatap mata mereka masih tetap ganas. Menyorot pada lelaki tampan itu.

"Kalian yakin mau menyerang saya? Jika iya, kalian akan menyesalinya!" gertak lelaki itu. Raut wajahnya datar. Sementara lengannya sibuk melinting bagian lengan dari jaket yang digunakannya.

"Ah..!! Banyak bacot!!!" Gestur delapan orang itu kembali siap menyerang.

"Saya Laki Abrisam Gardia! Kalian tidak mengenal saya?! Saya penyanyi religi terkenal seantero dunia!" teriaknya lebih keras dari sebelumnya.

Kedelapan orang itu mengaitkan tawa sinis mereka. Menunjukan bahwa mereka tidak peduli sedikitpun. Ya, sekeras apapun Laki menjelaskan jati dirinya sebagai penyanyi religi yang terkenal, mereka tidak akan tau itu. Mana ada preman mendengarkan lagu religi? Tidak mungkin!

"Hahaha! Kalau Lo penyanyi terkenal! Maka gue anak presiden!!! Hajar!!!" teriak pereman berambut gondrong.

Aiisssh... geligi Laki mengerat. Upayanya untuk menghentikan perkelahian tidak berhasil. Bukannya dia tidak berani. Bukannya dia tidak bisa adu jotos, tapi kalau satu lawan delapan...? Rasanya itu sama saja dengan bunuh diri. Wajahnya yang berharaga bisa-bisa terluka. Dan itu tidak boleh terjadi. Jadwal manggungnya padat sekali. Masa seorang Laki harus tampil dengan wajah babak belur? Bisa-bisa jadi bahan gosip nanti.

"Tunggu!!! Kedua tangan Laki mengisyaratkan untuk menghentikan gerak mereka.

"Saya kaya! Saya banyak uang! Berapa banyak yang kalian inginkan?! Asal kalian tidak lagi mengejar wanita ini!" sambung Laki.

"Laki..!" potong Syafa. Wanita itu tidak mempercayai apa yang baru saja indera pendengarnya tangkap. Kalau Laki memberikan mereka uang. Judul ceritanya akan berubah drastis. Bukan lagi Pangeran Penyelamat. Tapi, Lelaki Bodoh yang Kena Palak.

"Diamlah. Saya berusaha bernegosiasi. Kamu tau mereka delapan orang?! Saya bukan pemeran utama film laga yang tetap bisa menang meskipun satu lawan seratus. Tidak mungkin mengalahkan mereka," bisik Laki dengan tetap menunjukan wajah tenangnya.

"Oh.., rupanya penyanyi terkenal ini lebih cepat mengerti?!!!" Para preman itu Kembali menghentikan geraknya sambil tertawa. Dan bertepatan dengan itu, diluar sadar mereka, satu mobil, dua, tiga, ya tiga mobil, dan empat motor berhenti disekitar sana. Para pencari berita, alias wartawan, satu persatu mulai mendekat dan menyalakan kamera.

"Tiga ratus juta."

"Apa?!!" heran Laki tidak percaya. Lucu sekali rasanya, membayangkan dirinya harus memberikan uang sebanyak itu demi menebus wanita menyebalkan yang tengah berlindung dibelakang punggungnya. Ah.., yang benar saja!

"Ya! Uang segitu tidak seberapa bukan buat orang kaya?! Lagi pula itu jumlah utang yang harus dilunasi wanita lo!"

"Heh?" Laki hanya bisa bergumam. Dia tidak percaya dengan ucapan preman itu. Utang? Sesaat lelaki itu menatap Syafa. Dan dia percaya setelah melihat wanita itu menunduk sambil meneteskan air mata. Tanpa suara sedikitpun. Laki menarik napas dan menghempaskannya dengan berat.

 "Oke, saya kirim uangnya sekarang. Tapi, asal kalian tau. Dalam hitungan jam uang itu pasti kembali sama saya. Nomor rekeningnya?" Laki bicara dengan santai sambil mengeluarkan handphone dari saku celananya.

Sementara Syafa, dia semakin mengeratkan cengkramannya di bagian punggung jaket dan baju Laki.

"Apa maksud lo!!! Heh!!!" geram ketua preman. Laki menatap lawan bicaranya, lalu berkata.

"Selamat. Dalam hitungan detik kalian akan masuk TV dan youtube! Polisi akan tau dan mulai mencari kalian dengan tuduhan pemerasan dan pelecehan! Sudah saya bilang, saya penyanyi terkenal! Salah kalian tidak percaya! Sana, lihat ke sebelah kanan kalian," ungkap Laki santai.

Kedelapan preman itu menurut, dan serentak mulai menutupi wajah mereka ketika menyadari belasan kamera menyorotinya. Perlahan preman itu melangkah mundur, menghindari kamera. Raut wajah mereka menunjukan rasa jengkel sampai tingkatan benar- benar dan sangat. Siitttt!!! Umpat meraka.

"Laki, ayo kita pergi!" bisik Syafa sambil menarik-narik jaket dan baju Laki yang mulai kusut karena sejak tadi di cengkram olehnya.

Sekilas Laki memutar tubuh untuk menatap Syafa. " Jangan hawatir, preman itu tidak akan berani melakukan apa-apa. Tidak usah lari."

"Tapi, sejak tadi semua kamera itu terus menyoroti kamu, dan... Saya."

BAMM!!

"Apa?!" bisik Laki tak percaya, penuh penekanan. Lalu perlahan memutar tubuhnya menghadap kamera. Dia menemukan beberapa kamera tengah merekam vidio, dan sebagiannya lagi sibuk memotret dirinya. Dirinya dan... Syafa.

Mas Laki. Tolong jelaskan Mas? Apakah dia calon nya?

Apakah dia pacarnya, Mas?

Siapa nama nya, Mas?

Kenapa para preman itu mengejar kalian Mas?

Jelaskan mas sebentar... Saja

Kenalkan sama kita dong mas calonnya.

Mba, tolong bicara Mba.

Perkenalkan dirinya, Mba.

Nging...

Saat itu telinga Syafa seolah berdengung. Rentetan pertanyaan yang berkejaran membuat kepalanya berasa pening. Wanita itu menutupi wajahnya yang merah. Dia tidak biasa disoroti kamera sebanyak itu. Saat itu tubuhnya gemetar sambil berdiri terpaku menghadap Laki. Keadaan membuatnya sedikit syok. Dan saat itu dia menyadari, bahwa dia telah menjadi sumber masalah untuk Laki. Masalah yang sangat besar.

To be continued

Halo selamat malam dan selamat membaca. Like, komen nya jangan lupa ya... Luv you.

1
Andrej
saya mampir ya kak
PjMaha
Macam bunglon /Tongue/
PjMaha
Semangat 45💃💃💃 ye ye ye ye
PjMaha
Ehem-ehem /CoolGuy//CoolGuy/
PjMaha
Namanya, Laki? /Shy/
SKU
Lanjut thor;..
SKU
kenapa Syafa?
SKU
Syafa jangan asal main gigut bibir depan kucing hey....
SKU
Kucing lagi mancing ikan...
SKU
Hadoooh kalian mah.
iqueena
Menyimak dalam diam 🤭
iqueena
Apakah masa lalu?
penyuka cerita
Lanjut Thor...
penyuka cerita
Syafa sakit apa thor....
penyuka cerita
Hayooooh Laki mikirin apa woy!
penyuka cerita
/Angry/
Roxanne MA
seru kak ceritanya
Alyanceyoumee: Alhamdulillah kalau syuka 🥰🥰
total 1 replies
Roxanne MA
yuhu~ roxanne mampir nih thor, yuk mampir juga dinkarya rxanne yang bertajuk "Dokterku berprofesi menjadi banci" nanti kita bisa saling support dan like ya.. semangat thorr
Roxanne MA
hahaha kocakk
penyuka cerita
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!