Parting Smile

Parting Smile

Bab 1 Prologue

Langit semakin gelap. Hamparannya telah kehilangan biru di penghujung hari. Di detik terakhir dari setengahnya waktu post meridiem, ketika jarum pendek jam menunjuk ujung kuncir angka enam. Maka pada saat itu, malam menelan habis cahaya penerang siang.

Diluar gerimis merintik. Membuat seperangkat pengindah malam seperti bulan dan bintang sembunyi di pojokan. Sementara di dalam salah satu rumah atap pinggiran kota, seorang wanita berparas cantik, dengan bola mata berwarna amber, kulit putih bening, bibir tipis ping ranum, dan alis hitam tipis, tengah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, sambil menatap langit-langit kamar berhiaskan tempelan berbentuk bulan dan bintang yang bersinaran.

Setidaknya tempelan-tempelan itu bisa dijadikan cadangan ketika ia ingin menatap indahnya bulan dan bintang sungguhan tapi tidak bisa karena tengah hujan, seperti saat itu.

Huuummff.

Wanita bernama Mahreen Syafana Khumairoh yang biasa dipanggil Syafa itu menghempaskan napas berat sambil menarik selimut hingga menutup hampir seluruh tubuh lenjangnya. Kedua bola matanya sesaat tertutup rapat. Mengingat segala hal yang telah dialami. Lalu tiba-tiba...

Tok tok.

Serentak manik mata Syafa kembali terbuka. Menyibak selimut hingga membuka setengah tubuhnya. Duduk bersandar pada sisian tembok sambil menilik jam di dinding kamar. Memeluk erat kedua betis seraya menggigit bibir bagian bawahnya dengan penuh ketakutan. Siapa? Mereka lagi?! Jam segini? Jam 10 malam? Syafa merutuk sendiri.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum.. " Lagi-lagi seseorang mengetuk pintu dari luar. Seorang lelaki. Namun kali ini diakhiri dengan seucap salam.

Kedua alis Syafa mengerut. Salam? Orang yang mengetuk pintu diluar mengucap salam? Tunggu. Siapa sebenarnya? Orang-orang itu tidak biasa mengucap salam. Lagi-lagi Syafa bicara sendiri dalam hati.

Perlahan dia berjinjit mendekati lubang pintu yang masih tertutup rapat. Menempelkan daun telinga dipermukaan pintu. Lalu terperanjat hebat sambil beristigfar karena bertepatan dengan itu makhluk yang berdiri di balik pintu kembali mengetuk pintu berulang.

"Ayo bukalah. Barusan saya mendengar suara istigfarmu. Saya tau kamu ada di dalam," kata lelaki yang sama sekali tidak Syafa kira bisa sampai di depan rumahya itu.

Setelah mengenakan kerudung instan warna nude yang sepadan dengan pakaian tidur lengan panjangnya, Syafa membuka pintu perlahan. Dan...

Deg.

Jantungnya serentak berdegup hebat, ketika manik matanya menemukan lelaki yang di idamkan jutaan wanita tengah berdiri dengan menggariskan senyuman manis padanya. Dan lelaki tampan bak aktor korea itu menyodorkan satu bucket bunga tulip orange untuknya. Tunggu. Apa ini mimpi? Bahkan seandainya mimpi pun, ini terlalu berlebihan. Bagaimana mungkin sosok yang tengah naik daun dengan title king of antouchable singer tiba-tiba saja berada di hadapan ku? Seorang Laki Abrisam Gardia, penguasa dunia tarik suara yang terkenal kaya raya, bagaimana bisa?

"You okay?" tanya lelaki berpostur tinggi, tegap, berdada sembada, berkulit bersih, hidung bangir, mata tajam, bibir merah tak tersentuh nikotin, dan rambut berponi panjang sebelah itu dengan suaranya yang syahdu. Ouucchhh... Kalau penyanyi memang beda. Bicara pun terdengar merdu dan bernada.

"Hm?" komentar Syafa. Lamunannya terhenti seketika.

"Hm?" Laki turut mengulang komentar Syafa sambil menyabitkan senyuman. Lelaki yang tengah mengenakan kemeja warna putih itu mencandai wanita yang berdiri kaku di depannya.

"Untukmu," lanjutnya sambil menyerahkan bunga tulip orange yang tengah di genggamnya. Dengan kening semakin mengerut, perlahan Syafa menerima bunga tersebut sambil bertanya.

"Kenapa? Untuk apa?"

Sedetik sebelum Laki menjawab tanya-nya. Syafa melirik sosok tambun yang tengah berdiri jauh di samping kiri dia dan Laki. Ya, sosok sahabat setia sekaligus partner kerja Laki yang selalu membuntuti kemanapun dia pergi.

Laki sedikit tertawa. Merasa lucu dengan komentar Syafa.

"Seperti itukah komentar seorang wanita ketika menerima bunga? Saya baru tau. Ini kali pertama saya melakukannya."

Oooh... Dia pikir aku akan mempercayainya? rutuk Syafa dalam hati. Berhenti tersenyum dan tertawa seperti itu! Aku tidak suka! Wanita itu melanjutkan rutukan.

"Makasih bunganya. Kalau tidak ada lagi yang mau di bicarakan, silahkan pergi." Syafa bicara seenak jidat, sambil menggerakan tangannya untuk menutup pintu. Namun daun pintu dari kaca tebal yang dilapisi kertas kado itu tak jua tertutup. Jemari kekar Laki menahannya. Syafa menatap ganas ke arah Laki. Dan tanpa ia duga, lelaki itu kembali bicara.

"Menikahlah dengan saya."

"APA?!!!"

Serentak Laki mengelus dada. Mengeratkan geliginya. Dia cukup kaget dengan reaksi yang ditunjukan Syafa.

"Aiisss! Apa harus berteriak begitu! Dari tadi saya berusaha bicara lembut! Kamu mengangetkan jantung saya!" gerundel Laki dengan nada bicara tinggi.

Ya. Tunjukan sisi dirimu yang sebenarnya, Laki. Melihat kamu yang lembut seperti tadi, membuat bulu kuduk ku merinding. Lagi-lagi Syafa bicara sendiri dalam hati.

"Sorry. Lalu kenapa? Apa alasanmu mengajak saya menikah? Hm? Cinta? Apa kamu mencintai saya?"

"Tidak! Tidak sedikitpun!"

"Lalu apa alasannya?"

Laki mengangkat kedua bahu.

"Tidak ada alasan," katanya sambil menunjukan senyum yang dibuat-buat.

"Dasar gila!" sungut Syafa. Lalu serentak menutup pintu rumah kecilnya. Untung saja ganteng. Kalau enggak, uuuhhh!!

Duk duk duk duk!

Laki memukul daun pintu berulang.

"Hey! Syafa! Buka pintunya! Saya belum selesai bicara! Syafa!" teriak Laki. Dibalik pintu Syafa pura-pura tidak mendengar. Wanita itu sibuk menghirup wangi bunga tulip orange dalam dekapan.

"Saya tau kamu pasti lagi menciumi bunga pemberian saya sekarang. Asal kamu tau, bunga tulip orange melambangkan semangat, ceria, dan bahagia. Sengaja saya memberikan tulip warna itu sama kamu, supaya kamu pun merasakan perasaan positip tersebut. Meskipun hidup sendiri. Tanpa Ayah dan lbumu."

Diam. Syafa hanya terdiam tanpa reaksi. Otaknya terus mengira-ngira. Bagaimana bisa Laki mengetahui begitu banyak tentang dirinya?

Di luar pintu, Laki menghempaskan napas panjang. Lalu melanjutkan bicara dengan ragu.

"Coba kamu lihat kertas yang terselip di bunga itu, itu alasan kamu harus menikah dengan saya," lanjutnya dengan suara pelan dan sedikit ragu.

Perlahan Syafa mengambil dua lembar kertas yang terselip diantara bunga. Lalu membukanya.

Deg.

Sontak jantungnya seolah copot dan jatuh ke dasar perut ketika dirinya membaca dua lembar surat pernyataan pelunasan utang ratusan juta peninggalan ayah dan ibunya pada rentenir.

Wanita itu meremas kertas tersebut penuh amarah. Apa?! Dia membeli ku?! Waaah... Rupanya penyanyi tersohor yang katanya hafiz Qur'an, keturunan orang terpandang-pun bisa melakukan hal bejat seperti ini?! Syafa menyelipkan remasan kertas itu di sela-sela bunga. Lalu dengan kasar dia kembali membuka pintu rumah.

"Ini!" tukasnya, sambil melempar bunga ke dada Laki.

"Jahat! Kamu berusaha membeli saya?!"lanjutnya ketus dengan kedua bola mata mulai berkaca. Dia merasa terhina.

"Saya akan melunasi semuanya! Secepatnya!"

Brug!

Syafa membanting pintu. Menguncinya. Lalu berjalan lesu menuju tempat tidur sambil mengusap air yang sedikit merembes dari mata.

"Hey.., Syafa... Bukan begitu maksud saya. Buka pintunya, oke," rajuk Laki. Lelaki itu bicara dengan nada lebih lembut dari sebelumnya. Syafa abaikan. Hatinya terasa perih. Seolah tengah di iris-iris pisau tajam secara berulang. Laki sukses menyinggung perasaannya.

"Sya.. Syafa.. buka pintunya." Laki masih mengerahkan sisa kesabaran.

"Sya.. waah! Iroh! Buka Iroh! Iroh!!" teriak Laki sambil meninju daun pintu berulang. Mendengarnya serentak Syafa menghentikan langkah. Memutar tubuhnya penuh emosi.

Apa?! Iroh?! Dasar menyebalkan!!! Ujung nama ku bukan Iroh! Tapi Khumairoh! Lelaki macam apa yang melamar wanita dengan menggunakan panggilan terjelek nya?! Iroh?!! heh... Sampai kapanpun aku tidak akan menikahi lelaki menyebalkan seperti dia!!!

To be continued.

Terpopuler

Comments

Ainal Fitri

Ainal Fitri

Assalamualaikum.. halo kakak author saya hadir ya. terima kasih sudah mengajak saya untuk mampir d karya nya kakak author. insyaallah klo ad waktu akn saya sempatkan untuk membaca 😘
kisah Syafa in seperti nya agak rumit ya terlihat kasian klo harus menanggung beban seorang diri. semangat Iroh buat lunasin utang ya..

2025-10-02

2

SUPRI YATMI

SUPRI YATMI

thoor baru bc nih sy, kok itu nm nya laki atau lucy atau laki laki, bingung deh jdnya/Facepalm/

2025-09-09

2

*Septi*

*Septi*

nama yang cantik..
baru mampir kesini 🙏🏻

2025-09-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prologue
2 Bab 2 Dilarang Parkir Disini
3 Bab 3 Motor Matik Pink
4 Bab 4 Wanita Berwajah Merah
5 BAB 5 Putra Mahkota
6 BAB 6 Damar dan Kekesalan
7 Bab 7 Lelaki Tak Tersentuh
8 BAB 8 Luka Yang Tak Pernah Hilang
9 BAB 9 Pangeran Tanpa Kuda
10 BAB 10 Buah Simalakama
11 BAB 11 Bukan Sepatu Kaca
12 BAB 12 Kejadian Berdarah
13 BAB 13 Hoax Issue
14 BAB 14 Terjadi Juga
15 BAB 15 Handsome and The Beast
16 BAB 16 Tak Bisa Abai
17 Bab 17 Sulit Untuk Sepakat
18 Bab 18 Merajut Benang Kusut
19 BAB 19 Gardia Family
20 BAB 20 Istana Berdinding Angin
21 BAB 21 Mencari Restu
22 BAB 22 Seperti Janji Sungguhan
23 BAB 23 Ibu
24 BAB 24 Halal yang Tersirat
25 BAB 25 Konferensi Pers
26 BAB 26 Selain Pers dan Fans
27 BAB 27 Malam yang Basah
28 BAB 28 Diferent Night
29 BAB 29 Bulan-Bulanan
30 BAB 30 Dunia Lain
31 BAB 31 SOP
32 BAB 32 Ketidak Sempurnaan
33 BAB 33 Hidangan Lelaki Tampan
34 BAB 34 Tamu Ber-jas
35 BAB 35 Annoying Guy
36 BAB 36 Kutukan
37 BAB 37 Harga Sebuah Kutukan
38 BAB 38 Nayala?
39 BAB 39 Wanita Bergaun Darah
40 BAB 40 Kejutan Bin Surprise
41 BAB 41 Balayi
42 BAB 42 Goreme
43 BAB 43 Cennet Cave Hotel
44 BAB 44 Byyuurrr!
45 BAB 45 Gujel Cafe
46 BAB 46 Perdebatan dan Perhatian
47 BAB 47 Dingin Tapi Manis
48 BAB 48 Balon Udara
49 BAB 49 Wanita Merepotkan
50 BAB 50 Kembali
51 BAB 51 Sumbu Z
52 BAB 52 Bukan Canggung Hanya Belum Terbiasa
53 BAB 53 Kopi Milik Kita
54 BAB 54 Subjek Atau Objek
55 BAB 55 Biri-Biri Atau Domba
56 BAB 56 Wis Angel!
57 BAB 57 Hanya Peduli
58 BAB 58 Ketika Jiwa dan Raga di Tempat Berbeda
59 BAB 59 Gembala Biri-Biri
60 BAB 60 Hari Spesial
61 BAB 61 Kembali Padaku
62 BAB 62 Kamu Gila!
63 BAB 63 Bersamamu untuk Kembali Padanya
64 BAB 64 Tidak Ada Lagi Janji
65 BAB 65 Oh My Gosh Mas!
66 BAB 66 Pencitraan
67 BAB 67 Inikah Rindu?
68 BAB 68 Singapura
69 BAB 69 Pedih Tak Bertepi
70 BAB 70 Hujan dan Gelisah
71 BAB 71 Kembali ke Pelukan Ami
72 BAB 72 Hening dan Tangisan
73 BAB 73 Sesak dan Khawatir
74 BAB 74 Kehangatan Sesaat
75 BAB 75 Ditampar Kenyataan
76 BAB 76 Bungkam
77 BAB 77 Awal dari Akhir
78 BAB 78 Kesalahan
79 BAB 79 Siasat Untuk Membuatmu Diam
80 BAB 80 Candu
81 BAB 81 Sesak yang Kembali
82 BAB 82 Luka yang Datang Perlahan
83 BAB 83 Retak
84 BAB 84 Usai
85 BAB 85 Ada Tapi Tersembunyi
86 BAB 86 Isu dan Kenyataan
87 BAB 87 Pengakuan
88 BAB 88 Lost
89 BAB 89 Sosok Yang Berbeda
90 BAB 90 Ada, Tapi Tak Ada
91 BAB 91 Debar Yang Tak Pernah Hilang
92 BAB 92 Ellena BG
93 BAB 93 Cinta Yang Lebih
94 BAB 94 Kuyup Bersama
95 BAB 95 Kabar Yang Tiba-Tiba
96 BAB 96 Kegilaan
97 BAB 97 Tempat Bersandar
98 BAB 98 Rahasia Hati
99 BAB 99 Usaha Meyakinkan Perasaan
100 BAB 100 Perasaan Yang Menyiksa
101 BAB 101 Merasakan Kehadiran
102 BAB 102 Dosa Yang Bukan Miliknya
103 BAB 103 Ancaman
104 BAB 104 Menikahlah
105 BAB 105 Cara-Mu
106 BAB 106 Kejadian
107 BAB 107 Selamatkan Ellena
108 BAB 108 Rindu Yang Sama
109 BAB 109 Bangun Putri Tidur...
110 BAB 110 Damar Mulutmu!
111 BAB 111 Tidak Seperti Ini
112 BAB 112 Usut
113 BAB 113 Permohonan
114 Bab 114 Tak Pernah Menggenggam Erat
115 BAB 115. Pirasat
116 BAB 116 Bukan Sekedar Pirasat
117 BAB 117 Berita Duka
118 BAB 118 Evakuasi
119 BAB 119 Ujung Nyawa
120 BAB 120 Cinta Yang Menahan
121 BAB 121 Antara Pergi Dan Kembali
122 BAB 122 Siuman dan Manja
123 BAB 123 Ayah Aku
124 BAB 124 Kipas Angin
125 BAB 125 Menahan Diri Di Tengah Keinginan
126 BAB 126 Amarah
127 BAB 127 Cinta Yang Egois
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bab 1 Prologue
2
Bab 2 Dilarang Parkir Disini
3
Bab 3 Motor Matik Pink
4
Bab 4 Wanita Berwajah Merah
5
BAB 5 Putra Mahkota
6
BAB 6 Damar dan Kekesalan
7
Bab 7 Lelaki Tak Tersentuh
8
BAB 8 Luka Yang Tak Pernah Hilang
9
BAB 9 Pangeran Tanpa Kuda
10
BAB 10 Buah Simalakama
11
BAB 11 Bukan Sepatu Kaca
12
BAB 12 Kejadian Berdarah
13
BAB 13 Hoax Issue
14
BAB 14 Terjadi Juga
15
BAB 15 Handsome and The Beast
16
BAB 16 Tak Bisa Abai
17
Bab 17 Sulit Untuk Sepakat
18
Bab 18 Merajut Benang Kusut
19
BAB 19 Gardia Family
20
BAB 20 Istana Berdinding Angin
21
BAB 21 Mencari Restu
22
BAB 22 Seperti Janji Sungguhan
23
BAB 23 Ibu
24
BAB 24 Halal yang Tersirat
25
BAB 25 Konferensi Pers
26
BAB 26 Selain Pers dan Fans
27
BAB 27 Malam yang Basah
28
BAB 28 Diferent Night
29
BAB 29 Bulan-Bulanan
30
BAB 30 Dunia Lain
31
BAB 31 SOP
32
BAB 32 Ketidak Sempurnaan
33
BAB 33 Hidangan Lelaki Tampan
34
BAB 34 Tamu Ber-jas
35
BAB 35 Annoying Guy
36
BAB 36 Kutukan
37
BAB 37 Harga Sebuah Kutukan
38
BAB 38 Nayala?
39
BAB 39 Wanita Bergaun Darah
40
BAB 40 Kejutan Bin Surprise
41
BAB 41 Balayi
42
BAB 42 Goreme
43
BAB 43 Cennet Cave Hotel
44
BAB 44 Byyuurrr!
45
BAB 45 Gujel Cafe
46
BAB 46 Perdebatan dan Perhatian
47
BAB 47 Dingin Tapi Manis
48
BAB 48 Balon Udara
49
BAB 49 Wanita Merepotkan
50
BAB 50 Kembali
51
BAB 51 Sumbu Z
52
BAB 52 Bukan Canggung Hanya Belum Terbiasa
53
BAB 53 Kopi Milik Kita
54
BAB 54 Subjek Atau Objek
55
BAB 55 Biri-Biri Atau Domba
56
BAB 56 Wis Angel!
57
BAB 57 Hanya Peduli
58
BAB 58 Ketika Jiwa dan Raga di Tempat Berbeda
59
BAB 59 Gembala Biri-Biri
60
BAB 60 Hari Spesial
61
BAB 61 Kembali Padaku
62
BAB 62 Kamu Gila!
63
BAB 63 Bersamamu untuk Kembali Padanya
64
BAB 64 Tidak Ada Lagi Janji
65
BAB 65 Oh My Gosh Mas!
66
BAB 66 Pencitraan
67
BAB 67 Inikah Rindu?
68
BAB 68 Singapura
69
BAB 69 Pedih Tak Bertepi
70
BAB 70 Hujan dan Gelisah
71
BAB 71 Kembali ke Pelukan Ami
72
BAB 72 Hening dan Tangisan
73
BAB 73 Sesak dan Khawatir
74
BAB 74 Kehangatan Sesaat
75
BAB 75 Ditampar Kenyataan
76
BAB 76 Bungkam
77
BAB 77 Awal dari Akhir
78
BAB 78 Kesalahan
79
BAB 79 Siasat Untuk Membuatmu Diam
80
BAB 80 Candu
81
BAB 81 Sesak yang Kembali
82
BAB 82 Luka yang Datang Perlahan
83
BAB 83 Retak
84
BAB 84 Usai
85
BAB 85 Ada Tapi Tersembunyi
86
BAB 86 Isu dan Kenyataan
87
BAB 87 Pengakuan
88
BAB 88 Lost
89
BAB 89 Sosok Yang Berbeda
90
BAB 90 Ada, Tapi Tak Ada
91
BAB 91 Debar Yang Tak Pernah Hilang
92
BAB 92 Ellena BG
93
BAB 93 Cinta Yang Lebih
94
BAB 94 Kuyup Bersama
95
BAB 95 Kabar Yang Tiba-Tiba
96
BAB 96 Kegilaan
97
BAB 97 Tempat Bersandar
98
BAB 98 Rahasia Hati
99
BAB 99 Usaha Meyakinkan Perasaan
100
BAB 100 Perasaan Yang Menyiksa
101
BAB 101 Merasakan Kehadiran
102
BAB 102 Dosa Yang Bukan Miliknya
103
BAB 103 Ancaman
104
BAB 104 Menikahlah
105
BAB 105 Cara-Mu
106
BAB 106 Kejadian
107
BAB 107 Selamatkan Ellena
108
BAB 108 Rindu Yang Sama
109
BAB 109 Bangun Putri Tidur...
110
BAB 110 Damar Mulutmu!
111
BAB 111 Tidak Seperti Ini
112
BAB 112 Usut
113
BAB 113 Permohonan
114
Bab 114 Tak Pernah Menggenggam Erat
115
BAB 115. Pirasat
116
BAB 116 Bukan Sekedar Pirasat
117
BAB 117 Berita Duka
118
BAB 118 Evakuasi
119
BAB 119 Ujung Nyawa
120
BAB 120 Cinta Yang Menahan
121
BAB 121 Antara Pergi Dan Kembali
122
BAB 122 Siuman dan Manja
123
BAB 123 Ayah Aku
124
BAB 124 Kipas Angin
125
BAB 125 Menahan Diri Di Tengah Keinginan
126
BAB 126 Amarah
127
BAB 127 Cinta Yang Egois

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!