Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pancingan Linda
Linda yang sedang bersama Budi kaget mendapat chat dari Budi.
" Kenapa kamu ngewa aku?" tanya Linda,
" Ga kok, hp aku ketinggalan di rumah" jawab Budi sambil terus memeriksa bahan bahan di tempat penyimpanan.
" Boong, coba aku lihat " Linda yang ak percaya berusaha memeriksa saku celana Budi
Budi reflek menghindar ,
" Ih, ular" Linda berteriak kaget , saat salah pegang karena Budi berkelit, Linda jadi memegang tongkat Budi yang otomatis menggeliat terpegang Linda.
" Udah , udah jangan becanda " Budi menjauh dan kembali menyusun bahan bahan yang sudah di periksanya.
" Tinggal beli sebagian bahan minuman kalau roti kita buat dikit dulu aja" ucap Budi. Linda masih terdiam , ia masih merasa geliat tongkat Budi yang tadi terpegang, besar dan hangat. Membuat penasaran dan ingin memegang lagi.
" Udah ayo kita rapihin, besok belanja buat bahan minuman" ajak Budi .
" Bud , boleh pegang yang tadi?" Pinta Linda nekat ,Budi kaget,
" Pegang apaan!?" Tanya Budi pura pura ga tau .
" Itu tuch?" Tunjuk Linda ke arah di mana tongkat Budi bersembunyi.
" Eeh, ga boleh, ini punya Clara ,bilang sana sama Clara " ucap Budi bergurau , Linda merengut dan membantingkan kakinya karena kesal ,
" Pelit!" Teriaknya sambil meninggalkan Budi seorang diri.
" Hais itu orang kenapa yah, aneh aneh aja" gumam Budi . Setelah membereskan semuanya Budi tidur di tempat istirahat di cafe.
Di malam hari Budi merasa badannya terasa berat bagai ada yang menimpanya.
" eh, kak Linda!" Budi kaget saat membuka mata Linda berbaring di atas tubuhnya, sontak tongkat Budi menggeliat apalagi Linda memakai baju tidur yang tipis.
Linda yang memang tak tidur langsung melumat bibir Budi . Kucing di kasih ikan tentu saja ga bakal nolak , begitu juga dengan Budi , sekuat kuatnya dia menahan bila sudah di hadapan mata tentu saja di terkam
" Emmh"
Linda melenguh saat Budi membalas ciuman di bibir nya,
Tak sadar Budi menjelajahi tubuh Linda yang bergaung tipis ,
" Aaah, "
Linda mengeluh saat Budi memainkan melon kembarnya , keduanya saling berlomba melepas pakaian lawannya .
Aaah
Linda kembali melenguh saat tangan Budi merambah ke area goanya , tak mau kalah ia menggenggam dan memainkan tongkat Budi
Ehhhh
Budi melenguh kecil saat tangan halus dan hangat Linda mengusap tongkat saktinya , tak mau kalah Budi tangannya merayap mencari cari tempat yang hangat
Aaaah
Linda mendesah saat tangan Budi menemukan goa tersembunyi miliknya dan mengusapnya .
Ssssst
Tubuh Linda menggelinjang saat Rangga menekan batu kecil di atas goa miliknya , tangannya Linda semakin cepat memainkan tongkat sakti Budi .
Uaaaah
Yaaah
Terus sayaang iya di situ
Aaaaaaaaah
Tubuh Linda melengkung saat puncak pertamanya tercapai , namun Budi tak memberi ampun ia melumat balon kembar Linda ,dan perlahan tongkat saktinya bergerak mencari sarang.
Aaah
Bleeesh
Aaaaargh
Linda menjerit kecil, antara nikmat dan sakit saat tongkat sakti Budi menerobos pertahanannya hingga jebol..
Budi mendiamkan sejenak sembari memainkan balon kembar Linda
Aaaah
Ssssss
Ouh
Budi mulai memacu saat Linda mulai naik kembali
Aaaaaaahch
Sssssst
Ough
Kamar itu penuh desahan syahdu hampir dua jam , Linda entah berapa kali mengejang
Aaaaaah
Budi menancapkan tongkat sakti saat racun cintanya menyembur memenuhi goa, Budi mencabut dan berbaring di sisi Linda yang telah lemas tak berdaya .
Pagi hari, Budi bangun dan termanggu , tadi malam Linda benar benar menggodanya ia mengira Linda sudah sering melakukan itu ,tapi melihat noda merah di sepray membuat Budi mengerti Linda baru pertama kalinya melakukan itu
Eeeeng
Linda menggeliat dan membuka matanya , ia tersenyum puas melihat Budi ada di sisinya. Dengan cepat ia memeluk Budi .
" Apa kamu menyesal?" Tanya Budi , Linda menggeleng,
" Aku malah senang menyerahkan diriku, aku mencintaimu dari pertama kali kamu mengobatiku" ucap Linda
" Kenapa !?" Tanya Budi .
" Saat itu aku seperti ada di sebuah penjara dengan setan setan yang mengelilingiku, beberapa kali aku meminta tolong ,tapi tak ada satu pun yang datang menolong ,saat aku putus asa ,kamu datang memusnahkan semua setan setan itu, dan membebaskan ku, dan saat aku terbangun kamu ada di sana baru selesai mengobati diriku. Dari situlah aku menyakinkan bila aku sudah menjadi milikmu" Linda bercerita sambil bersandar di dada Budi.
" Tapi aku kan sudah punya Clara " ucap Budi pelan.
" Tenang saja, aku sudah membicarakannya ,dan dia mengizinkanku, karena dia juga tak mampu meladeni kekuatanmu sendiri" ucap Linda tenang, Budi kini yang kaget, bila Clara menyetujui Linda mendekatinya.
" Ais, kalian, kenapa ga bilang aku kan ga perlu panik jadinya" ucap Budi .
" Aku juga mau bilang tadinya bersama Clara , tapi tak ada kesempatan , karena persoalan Cafe." Tutur Linda .
" Asal kalian akur saja, aku tak mau kalian nantinya berantem " ucap Budi .
" Ga akan , kami sudah sepakat " sahut Linda.
" Ayo mandi,aku harus sekolah, nanti siang kita harus beli bahan bahan yang habis." Ajak Budi
" He em," Linda mengangguk.
" Aaargh"
" Kenapa?" Budi kaget dan mendekati Linda.
" Itunya sakit, punyamu garang sich" gerutu Linda , Budi menggaruk kepalanya yang tak gata l, dia jadi bingung tadi malam dia yang sangat panas tapi sekarang malah nyalahin.
Budi menempelkan tangannya
" Eh ,sakitnya hilang " seru Linda senang .
♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di sel polres, Jira sudah mengantongi bukti rekaman video percakapan para tersangka.
Jira kembali ke cafe, tapi tak melihat siapapun .
" Ke sekolah aja lah" kata Jira dalam hati ,karena ia merasa Budi di sekolah .
Sesampai di sekolah Budi, Jira melihat ke sekitar ,
" Masih belajar " gumam Jira yang melihat siswa sedang tekun belajar , ia berjalan dan berkeliling di sekitar sekolah, saat sampai di kantor kepala sekolah ,Jira melihat sebuah lonceng lumayan besar,
" Satu kali masuk kelas"
" Dua kali ganti jam pelajaran",
" Tiga kali istirahat "
" Empat kali istirahat kedua
" Lima kali pulang"
Jira membaca kertas yang menempel di papan board dekat lonceng .
" Teng
" Teng
" Teng
" Teng
" Teng
Jira menabuh lonceng , lima kali yang artinya semua murid boleh pulang, tentu saja para murid langsung merapikan tasnya dan bubar, sedangkan para guru bingung , siapa yang menabuh lonceng tanda pulang.
Budi juga ikut bersama para siswa lain yang pulang .
Jira yang melihat itu tertawa, ia melesat mendahului Budi ke Cafe,
" Siapa tadi yang menabuh lonceng!?" Teriak kepala sekolah .
" Kurang tahu pak, mungkin pak Eko ,kan dia piket hari ini." Ucap pak Samsul
" Coba cari pak pak Eko" ucap kepala sekolah lagi" para guru mencari cari tapi tak ketemu juga ,karena pak Eko juga ikut pulang bersama murid muridnya, kepala sekolah menjadi kesal jadinya.
" Ya udah , sekarang kita pulang saja, murid nya juga udah pulang semua" seru kepala sekolah, sambil masuk ke kantornya.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di Cafe, Clara dan Linda bersiap membeli bahan bahan untuk pembukaan kembali cafe Sahabat, awalnya Budi ingin ikut , tapi malah di suruh menjaga Cafe oleh mereka berdua.
" Jira datang membawa video rekaman yang merekam pengakuan para pembuat onar, Budi mengupload video itu di beberapa media sosial.
Video up loadtan Budi dengan cepat menjadi viral, pak Irwan, dan Purnomo menjadi ketakutan sendiri, mereka ingin kabur agar tak tertangkap namun pihak kepolisian Bergerak cepat menangkap mereka berdua.
Anton di keluarkan dari sekolah , sedang mahasiswa yang menjalankan aksinya di penjara 3 tahun dan di DO.
Sedang para petugas yang memfitnah , selain di penjara dan pecat ,hartanya juga di sita karena ketahuan sering melakukan hal seperti itu dengan mengandalkan wewenangnya.