NovelToon NovelToon
SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

SUAMIKU DI RANJANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Gustiasari

Aku mengenalnya sejak kuliah. Kami bertiga—aku, dia, dan sahabatku—selalu bersama.
Aku pikir, setelah menikah dengannya, segalanya akan indah.
Tapi yang tak pernah kuduga, luka terdalamku justru datang dari dua orang yang paling kucintai: suamiku... dan sahabatku sendiri.

Ketika rahasia perselingkuhan itu terbongkar, aku dihadapkan pada kenyataan yang lebih menyakitkan—bahwa aku sedang mengandung anaknya.

Antara bertahan demi anak, atau pergi membawa kehormatan yang tersisa.

Ini bukan kisah cinta. Ini kisah tentang dikhianati, bangkit, dan mencintai diri sendiri...

"Suamiku di Ranjang Sahabatku" — Luka yang datang dari rumah sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Gustiasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tersimpan dalam sebuah tatapan..

Pagi itu langit mendung, seolah menyatu dengan rasa was-was yang menghantui Nayla. Angin dingin menyusup di sela-sela baju formal yang ia kenakan. Sepasang sepatu hitamnya menapaki pelataran gedung pengadilan dengan berat, seolah ada beban yang lebih dari sekadar gugatan yang akan kembali ia hadapi.

Di sebelahnya, Aldi berjalan dengan langkah pasti. Jas hitam yang ia kenakan membuatnya tampak lebih dewasa dari biasanya. Rambutnya disisir rapi ke belakang, dan ada ketegasan yang menyelimutinya. Namun tatapan matanya, sesekali mencuri pandang ke arah Nayla. Ia tahu, pagi ini Nayla berbeda. Wajahnya pucat, tatapannya kosong, dan senyumnya... menghilang entah ke mana.

Mereka duduk di kursi tunggu lantai dua, menanti giliran sidang. Nayla membungkam diri, menatap map berisi dokumen dan kronologi yang telah mereka susun. Tangannya sedikit gemetar.

“Nayla,” Aldi memecah keheningan. Suaranya lembut, namun ada ketegasan yang tak bisa diabaikan. “Sebelum kita masuk... ada hal yang harus kamu tahu.”

Nayla menoleh, pelan. Pandangannya tampak lelah. “Apa?”

“Semalam Raka menemuiku.”

Nayla terkejut, namun tak berkata apa pun. Aldi melanjutkan.

“Dia bilang dia akan melepasmu... tapi tidak dengan ikhlas. Dia ingin kamu percaya bahwa kamu tak akan pernah bisa bahagia. Katanya, bayang-bayang dia akan terus ikut ke mana pun kamu pergi.”

Nayla menunduk. Matanya mulai memerah. Aldi menyentuh bahunya lembut. “Aku tidak bilang ini untuk menakutimu. Tapi aku pikir kamu harus tahu, supaya kamu makin yakin bahwa langkahmu sudah benar. Karena orang yang mencintaimu tidak akan pernah berkata seperti itu.”

Nayla menarik napas panjang. “Aku tahu dia jahat, tapi tetap saja... kenangan itu tidak mudah hilang.”

“Dan kamu tidak perlu menghapus semuanya,” kata Aldi pelan. “Karena luka pun bisa jadi kekuatan, kalau kamu belajar berjalan dengan itu.”

Mereka terdiam beberapa saat, hingga Nayla berkata, “Kalau suatu saat aku jatuh... jangan tarik aku, ya.”

Aldi menoleh cepat. “Lalu aku harus apa?”

“Temani saja aku duduk. Di tanah. Sampai aku siap berdiri lagi.”

Senyum tipis terbit di wajah Aldi. Ada kekaguman di sana. “Aku akan duduk di sampingmu, bahkan kalau tanahnya becek.”

Nayla mengerjap, lalu tertawa kecil. Aldi menatapnya heran. “Loh, baru kali ini kamu ketawa lagi sejak semalam.”

“Kamu lucu juga kalau lagi serius,” gumam Nayla.

Aldi tersenyum lebih lebar. “Kamu belum tahu saja, aku ini pelawak gagal sebelum jadi advokat. Waktu kuliah, pernah jadi MC wisuda fakultas hukum, dan lupa teks. Akhirnya aku pidato sendiri dan disangka stand-up comedy.”

Nayla menahan tawa, menatapnya geli. “Beneran?”

“Serius. Dosen-dosenku sampai mikir aku salah jurusan.”

Mereka tertawa pelan. Bukan tawa lepas, tapi cukup untuk mencairkan suasana yang mencekam. Lalu, Aldi menggeser duduknya, sedikit lebih dekat.

“Kita bahas konsep sidangnya, yuk. Biar pikiranmu gak melayang ke mana-mana.”

Nayla mengangguk. Aldi membuka map dokumennya.

“Jadi, di sidang kedua ini kita masuk ke tahap pembuktian. Kita bawa bukti komunikasi kamu dan Raka, dan juga saksi tambahan yaitu tetanggamu, Bu Mirna.”

Nayla menelan ludah. “Bu Mirna mau hadir?”

“Sudah aku yakinkan. Dia mau bantu, kok. Dia bilang sudah cukup lama menahan diri, tapi setelah tahu kamu berani maju, dia ingin mendukung.”

Nayla menunduk, matanya berkaca-kaca. Aldi melanjutkan.

“Aku juga siapkan narasi bahwa kamu tidak berniat merebut hak milik atau apapun, hanya ingin bebas dan damai. Itu akan membantu meyakinkan majelis hakim bahwa kamu tidak berniat menciptakan konflik.”

“Terima kasih,” bisik Nayla. “Kalau kamu nggak bantu aku, mungkin aku masih terkurung dalam ketakutan.”

Aldi menatapnya lama. Ada getar dalam pandangannya. “Aku bantu bukan karena aku advokat. Tapi karena aku manusia.”

Nayla menoleh, bertemu tatapan itu. Dan seketika, ada keheningan yang tak bisa dijelaskan. Tatapan mereka bertaut, dalam, dan lama. Hingga pintu ruang sidang terbuka dan nama mereka dipanggil.

Aldi berdiri, lalu menatap Nayla. Tangannya terulur.

“Ayo, Bu Nayla. Kita bukan cuma akan masuk ke sidang... kita akan masuk ke awal hidup yang baru.”

Nayla mengangguk. Ia menerima uluran tangan itu, dan untuk pertama kalinya sejak berbulan-bulan lalu, ia merasa langkahnya benar.

Mereka masuk. Dan pintu tertutup pelan di belakang mereka.

1
Mira andika
luar biasa
Anonymous
semoga jodoh yaa Aldi dan Nayla
Anonymous
lanjut kak
Retno Harningsih
lanjut
Tini Uje
trlalu bnyk drama..cere aja langsung nayla g usah kasih kesempatan selingkuh itu penyakitt
Anonymous
menarik
Anonymous
gak bakalan berubah tu si Raka. cerai aja dahhh
Retno Harningsih
up
Andi Siswanto
jangan lama2 apdate nya til
Retno Harningsih
lanjut
Amazing Grace
dia bilang terlambat pada Tania, tapi dia tidak bilang terlambat pada dirinya sendiri, sungguh laki laki menjijikan
Retno Harningsih
lanjut
Pemimpi: siap kak..🫶
total 1 replies
Adinda
seharusnya nay kamu ambil air got atau telur busuk kau lempar ke pelakor itu kalau gak kamu pakai jurus menghempaskan pelakor, greget rasanya aku lihat tania
Pemimpi: waahh ide bagus kak 🤍 makasih udah komen yaa 🫶
total 1 replies
Adinda
nayla terlalu lemah harusnya lawan biar tambah malu tu tania
Adinda
pelakor tidak tau malu rasanya mau jambak
Adinda
harusnya pelakor diberi pelajaran dulu biar malu
Pemimpi: iya kak bener.. tungguin episode tania dikasi pelajaran ya..🤍
total 1 replies
Anonymous
licik sekali mereka
Pemimpi: iya kak, sabar ya kak 🤍
total 1 replies
Anonymous
jambak dulu gak sih si Tania??
Pemimpi: wahhh iya ya kak..🤍
total 1 replies
Ma Em
Semoga Nayla selalu sehat begitu juga dgn bayi yg dikandungnya , Nayla jgn memaksakan diri kalau emang sdh tdk sanggup hdp bersama Saka lbh baik lepaskan saja coba cari kebahagiaanmu sendiri Nayla
Pemimpi: terimakasih sudah mendukung Nayla.. 🤍
Pemimpi: terimakasih sudah mendukung Nayla.. 🤍
total 2 replies
Ma Em
Nayla jgn menyiksa diri kamu sendiri kalau emang sdh TDK kuat lbh baik lepaskan jgn memaksakan diri daripada hidupmu tersiksa lbh baik cari kebahagiaanmu sendiri , semoga Nayla bahagia bersama anak yg msh dikandung nya .
Pemimpi: Makasih banyak udah baca dan komentar ya! 🤍 Aku ngerti sih, kadang Nayla terlihat terlalu memaksakan. Tapi… bisa jadi ada alasan kenapa dia belum bisa melepaskan. Mungkin bukan karena cinta, tapi karena luka yang belum sembuh. Kita lihat bareng-bareng ya ending-nya 😢✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!