Joi, siswa SMA kelas 2 yang cuek dan pendiam, memiliki kemampuan indigo sejak kecil. Kemampuannya melihat hantu membuatnya terbiasa dengan dunia gaib, hingga ia bersikap acuh tak acuh terhadap makhluk halus. Namun, pertemuan tak terduga dengan Anya, hantu cantik yang dikejar hantu lain, mengubah kehidupannya. Anya yang ceria dan usil, terus mengikuti Arka meskipun diusir. Pertikaian dan pertengkaran mereka yang sering terjadi, perlahan-lahan mencairkan sikap cuek Joi dan menciptakan ikatan persahabatan yang tak terduga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joi momo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana
Di kamarnya, Joi mengetik pesan kepada Dimas dan Sukma, dua sahabatnya yang selalu setia mendukungnya. Ia mengirimkan foto lokasi rumah kosong, tempat persembunyian para pelaku perundungan. Bersama foto itu, ia menjelaskan rencananya untuk menghadapi para pelaku secara langsung. Bukan hanya sekedar konfrontasi, Joi juga berencana untuk mengungkap semua kejahatan mereka, sebagai bukti yang tak terbantahkan.
Sebagai persiapan, Joi meminta Dimas dan Sukma untuk membawa kamera kecil. Kamera ini akan digunakan untuk merekam semua aktivitas di dalam rumah kosong, sebagai bukti untuk dilaporkan kepada pihak sekolah. Mereka bertiga sepakat untuk bertindak hati-hati dan bijaksana, menghindari konfrontasi fisik yang beresiko. Tujuan utama mereka adalah mengumpulkan bukti dan melaporkan kepada pihak yang berwajib, bukan untuk melakukan aksi kekerasan.
Keberhasilan misi mereka bergantung pada kerja sama tim dan kecerdasan mereka dalam menghadapi para pelaku perundungan.
**
Dimas menyerahkan kamera kecil, canggih, dilengkapi dengan teknologi infra merah kepada Joi. Dengan hati-hati, Joi menyusup ke dalam rumah kosong tersebut. Ia bergerak dengan lincah dan senyap, menempelkan kamera-kamera kecil di sudut-sudut ruangan yang strategis. Agar tidak terlihat, Joi menyamarkan kamera dengan sangat cermat di balik figur-figur sarang walet yang sudah disiapkan sebelumnya. Sentuhan kreatif ini memastikan kamera tetap tersembunyi dan mampu merekam aktivitas para pelaku perundungan tanpa diketahui.
Teknologi infra merah pada kamera memastikan perekaman tetap berjalan optimal, bahkan dalam kondisi minim cahaya di dalam rumah kosong tersebut. Dengan sabar dan teliti, Joi memasang semua kamera, memastikan setiap sudut ruangan terpantau. Setelah memastikan semua kamera aktif dan tersembunyi dengan baik, Joi meninggalkan lokasi tersebut dengan hati yang lega. Ia berhasil menemukan beberapa bukti yang akan digunakan untuk mengungkap kejahatan para pelaku perundungan. Bukti-bukti tersebut berupa foto-foto dan rekaman video yang menunjukkan aktivitas-aktivitas buruk para pelaku di dalam rumah kosong. Senja tanpa bayangan, kini diwarnai oleh keberhasilan Joi dalam mengumpulkan bukti-bukti penting.
**
Beberapa hari kemudian
Joi menyerahkan bukti-bukti yang telah dikumpulkannya kepada pihak kepolisian. Bukti tersebut bukan hanya rekaman video dan foto, tetapi juga barang bukti fisik yang ditemukan di rumah kosong, seperti beberapa bungkusan narkotika jenis sabu, pakaian, pakaian dalam, dan beberapa botol minuman keras. Bukti-bukti tersebut menunjukkan secara jelas bahwa para pelaku perundungan terlibat dalam aktivitas-aktivitas kriminal yang jauh lebih serius daripada sekadar perundungan.
Polisi segera menyusun rencana penggerebekan. Pada malam hari, sebuah operasi besar-besaran dilakukan di rumah kosong tersebut. Para pelaku perundungan berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk diproses secara hukum. Berita penangkapan tersebut dengan cepat menyebar di sekolah. Suasana sekolah yang sebelumnya dipenuhi oleh ketakutan dan intimidasi, kini berubah menjadi lega dan gembira.
Joi berhasil membuktikan bahwa ia tidak bersalah, bukan dengan cara membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan cara yang lebih bijak dan efektif. Ia menggunakan kecerdasannya dan keberaniannya untuk mengumpulkan bukti dan menyerahkannya kepada pihak yang berwajib. Keadilan telah ditegakkan, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan bukti dan proses hukum yang benar. Senja tanpa bayangan, kini diwarnai oleh cahaya keadilan dan kemenangan kebaikan. Kisah Joi menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa ada cara lain untuk melawan kejahatan, yaitu dengan menggunakan kecerdasan, keberanian, dan keadilan.
**
Dengan tertangkapnya para pelaku perundungan, terungkaplah kejahatan yang jauh lebih besar dan mengerikan. Bukti-bukti video yang dikumpulkan Joi tidak hanya menunjukkan perundungan terhadap dirinya, tetapi juga terhadap banyak siswa lain. Rekaman tersebut memperlihatkan bagaimana para pelaku secara brutal melakukan kekerasan fisik, memukuli, bahkan menelanjangi korban-korbannya di rumah kosong tersebut. Noda darah yang ditemukan di lokasi semakin menguatkan kesaksian video-video tersebut, menunjukkan betapa kejamnya aksi-aksi perundungan yang dilakukan oleh para pelaku.
Terungkapnya kejahatan ini mengejutkan seluruh warga sekolah. Banyak siswa yang selama ini menjadi korban perundungan merasa lega karena kejahatan para pelaku akhirnya terungkap. Mereka yang sebelumnya takut untuk bersuara, kini merasa lebih berani untuk melaporkan kejadian yang mereka alami. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, menunjukkan betapa pentingnya keberanian untuk melawan perundungan dan melaporkan kejahatan kepada pihak yang berwajib. Senja tanpa bayangan, kini diwarnai oleh terungkapnya kebenaran dan keadilan yang mulai ditegakkan. Kisah Joi menjadi simbol perlawanan terhadap perundungan dan pentingnya keberanian untuk melawan kejahatan.