NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Membuat Ranjang Dan Ayunan

" Itu..Susu Harimau Pangeran,"

" APAAA....?" bukan hanya Pangeran Kedua yang kaget melainkan semua orang yang ada di tempat itu kaget bukan main.

bagaimana bisa susu harimau di berikan pada bayi.

" Apa Kau Gila? Kenapa Kau Memberikan Tuan Putri Susu Harimau," tekan pelayan tua yang menatap tajam ke arah Tang San.

" Maafkan Aku Pangeran, Tapi Aku Tidak Tahu Harus Apa, Aku Tidak Menemukan Apapun

Yang Ada Di Sekitar Sini Hingga Aku Masuk Ke Dalam Hutan Dan Bertemu Dengan Seekor Induk Harimau," terang Tang San yang membuat Pangeran Kedua memelototinya.

" Jadi Kau Membunuh Induk dan Anak Harimau Itu Agar Mendapatkan Susu Begitu?"

sentak Pangeran Kedua yang benar-benar kesal dengan pria di depannya itu yang tidak hanya memberikan adiknya susu harimau tapi juga membunuh harimau tak bersalah.

" Saya Tidak Membunuhnya Pangeran...Saya Hanya Meminta Saja Dan Harimau Itu Tidak Menyerang Saya, Mungkin Karena Saya Melepaskan Anaknya Dari Jeratan Tumbuhan," terang Tang San yang menjelaskan dengan buru-buru takut sang Pangeran menghukumnya.

" Bibi Pelayan Cepat Panggilkan Tabib Aku Tidak Ingin Meimei Kecilku Kenapa-napa!"

perintah Pangeran Kedua yang mengambil kembali An Yue yang berada di atas tempat tidur.

Pangeran Kedua mendekatkan sang adik dengan dirinya hingga dia bernapas lega saat merasakan hembusan napas pelan sang bayi.

sedangkan bibi pelayan yang di maksud oleh Pangeran Kedua sudah keluar mencari tabib.

" An Yue Kamu Harus Baik-baik Saja Ya," bisik Pangeran Kedua yang nyaris tak terdengar.

tak berapa lama bibi pelayan itu datang dengan membawa seorang tabib bersamanya.

" Pangeran Hamba Sudah Membawa Tabib Seperti Pangeran Inginkan," lapor sang bibi pelayan yang membuat Pangeran Kedua menoleh ke arah asal suara.

" Tabib Tolong Periksa Meimei Ku," Pangeran Kedua meletakkan kembali An Yue di atas kasur.

tabib wanita itu segera mendekati An Yue yang sedang tertidur lalu memeriksanya, wanita itu membungkuk menyentuh dada dan leher sang bayi.

hingga setelah beberapa saat dia kembali berdiri tegak dengan merapikan kembali

bungkusan sang bayi beserta selimutnya.

" Keadaan Tuan Putri Baik-baik Saja Pangeran, Tuan Putri Hanya Sedang Tidur Makanya

Menutup Matanya, Untuk Ke Depannya Pangeran Harus Memastikan Jika Tuan Putri

Akan Tidur Harus Di Selimuti Dengan Selimut Tebal Agar Tuan Putri Tidak Kedinginan," terang sang tabib yang menatap iba ke arah sang bayi.

bayi itu baru lahir hari ini namun rumor sudah tersebar luas jika dia adalah sang Putri yang tak di inginkan.

tak hanya menjadi bayi tanpa sosok ibu bayi itu juga harus menerima jika dia kehilangan sosok ayah juga, tak hanya tak di inginkan oleh Kaisar Zhu dan Putra Mahkota tapi di luar sana mereka sudah mencela bayi itu dengan sebutan pembawa sial.

sesungguhnya tabib merasa miris dengan kecepatan rumor dan akan bagaimana hari bayi itu itu dia besar nanti menahan segala sesuatu yang akan di bicarakan-nya.

" Semoga Tuan Putri Sehat Selalu Dan Di Limpahi Akan Keberkahan Sang Dewa Agung, Hamba Yang Rendah Ini Berharap Semoga Di Masa Depan Tuan Putri Bisa Tumbuh Menjadi Tuan Putri Yang Berani Dan Tangguh Seperti Saudara-saudaranya Tuan Putri, Semoga Doa Hamba Yang Rendah Ini Di Dengar Oleh Maha Dewa Agung," gumam sang tabib dalam hati.

" Jika Begitu Saya Permisi Pangeran," sang tabib langsung membungkukkan badannya lalu berbalik pergi meninggalkan kamar itu.

" Kalian Dengar Apa Yang Di Katakan Oleh Tabib Tadi?" tanya Pangeran Kedua yang menatap semuanya dengan tajam dan dingin.

" Dengar Pangeran," jawab mereka serentak.

" Mulai Sekarang Perhatikan An Yue Dengan Baik, Aku Tidak Akan Selalu Bersamanya Tapi Aku Berharap Kalian Menjaga An Yue Dengan Baik, Kalian Mengerti?"

" Kami Mengerti Yang Mulia," jawab mereka serentak dengan membungkukkan badan mereka semua ke arah Pangeran Kedua.

" Bagus! Aku Akan Ingat Apa Yang Telah Kalian Janjikan Ini Di Masa Depan." ucap Pangeran Kedua dengan senyum tipisnya.

sedangkan di tempat lain di ruang kerja Kaisar, kini di dalamnya di isi oleh Kaisar Zhu

dengan orang kepercayaannya yang bernama Liu Yi.

" Liu Yi Apa Aku Melakukan Kesalahan Dengan Membiarkanya Anak Itu Hidup?" tanya Kaisar Zhu tanpa menoleh ke arah belakang.

sosok pria tampan yang berada di belakang Kaisar Zhu menoleh ke arah Kaisar Zhu

sebelum kembali fokus ke depan.

" Yang Mulia Tidak Salah, Pangeran Kedua Terlihat Menyukai Anak Itu Maka Biarkan Saja, Lagi Pula Dia Adalah Seorang Wanita Tidak Akan Mungkin Akan Bersaing Dengan Putra Mahkota Atau Pangeran Kedua Untuk Memperebutkan Tahta," jawab Liu Yi yang

mengeluarkan pendapatnya.

mendengar akan hal itu Kaisar Zhu menganggukan kepala tanda setuju.

selama ini dia memang kerap kali membunuh anak yang lahir di rahim selir-selirnya baik itu laki-laki atau perempuan sekalipun tetap akan dia bunuh.

di balik semua itu ada alasan kenapa Kaisar Zhu melakukan semua itu, walau ia tidak mencintai Permaisurinya tapi dia tak akan

membiarkan ada wanita lain yang melahirkan keturunannya selain Permaisurinya.

jangan katakan kaisar Zhu terlalu kejam karena sebelumnya Kaisar Zhu sudah memberikan setiap selirnya jika dia tak

menginginkan keturunan dari mereka semua.

namun, para selir itu tetap keras kepala tanpa

mau meminum obat pencegah kehamilan yang selalu Kaisar Zhu siapkan.

alhasil setiap selirnya pasti akan hamil namun Kaisar Zhu hanya membiarkannya saja sampai bayi itu lahir maka Kaisar Zhu akan langsung membunuhnya beserta dengan selirnya itu.

sehingga sampai sekarang juga Kaisar Zhu

memiliki Permaisuri tapi bukan berarti dia tak pernah membunuh anaknya dari Permaisuri.

Kaisar Zhu sudah membunuh satu putra dan satu putri dari anaknya bersama Permaisuri. alasannya karena Kaisar Zhu tidak ingin ada

perebutan tahta antar mereka dan anak perempuan karena Kaisar Zhu tidak suka akan perempuan apalagi perempuan hanya makhluk yang lemah menurutnya.

lalu kenapa Kaisar Zhu membiarkan An Yue hidup? Itu karena Putra Keduanya memohon dan yah dia sedikit iba juga dengan Putra Keduanya karena ia sangat menyayangi

ibunda-nya.

jadi, biarkan An Yue, menjadi akan obat

kerinduan-nya pada sosok ibunda-nya.

...****************...

sedangkan di tempat lain Pangeran kedua bersama dengan pengawal yang tersisa di

kediaman Phoenix sedang bekerja sama membuat sebuah ranjang kecil untuk An Yue.

tak lupa mereka juga akan membuatkan sebuah keranjang ayunan kecil untuk sang Putri.

" Pangeran Aku Rasa Kayu Ini Lumayan Tahan Untuk Di Jadikan Ranjang Ayunan Tuan Putri,"

kata Tang San yang menunjukan sebuah papan yang telah dia asa hingga permukaannya menjadi lembut.

Pangeran Kedua hanya diam namun mengambil papan itu memeriksanya dari segala sisi sebelum menganggukan kepalanya dengan tenang.

" Cepat Kita Buat!" ucap Pangeran Kedua dengan lantang.

mereka semua dengan serentak mulai menyusul dan membentuk ranjang dan ayunan untuk sang Tuan Putri.

mereka membagi kelompok mereka

menjadi dua bagian, satu kelompok bagian ayunan dan satu lagi bagian ranjang kecilnya.

tak berapa lama akhirnya apa yang mereka

bentuk terbentuk juga.

" Bagus Bawah Di Dalam Cepat! Tapi Perhatikan Langkah Kalian Agar Tidak Sampai Membangunkan Meimeiku," kata Pangeran Kedua.

Pangeran kedua segera masuk ke dalamn kamar di ikuti lainnya, pria kecil itu segera

menggendong adiknya yang masih terlelap tidur.

" Walau Ayahanda Dan Gege Tidak Menyukaimu Tapi Kamu Masih Punya Gege., Dimasa Depan Gege Juga Yang Akan

Melindungimu, Kamu Harus Tumbuh Menjadi Gadis Cantik Dan Tangguh, Buktikan Pada

Ayahanda Dan Gege Jika Kamu Juga Bisa Kuat Seperti Laki-laki," bisik Pangeran Kedua pada An Yue yang sedang tertidur.

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!