"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
the mummy
Brak...
Semua mata menatap kepada tujuh pria tampan yang datang dengan wajah berantakan.
"A-ada yang bisa saya bantu" tanya suster yang menjaga meja resepsionis, menatap takjub wajah tampan.
'Mimpi apa gue ya allah panas-panas begini di sungguhi orang ganteng'
"Pasien" ucap lucano menarik paksa kesadaran suster yang menjaga meja resepsionis.
"Ya, ah maaf mas, pasien siapa?" tanya suster itu dengan wajah linglung.
"Atas nama daniel nihalak diponder" mahanta membuka suara.
"Bentar saya cek ya mas" ucap perawat itu mengotak-atik komputernya.
"Pasien berada di ruang inap, anggrek 1 mas" ucapnya dengan melempar senyum.
"Vvip" tanya raja membuat suster itu mengangguk.
"Siapa yang bawak pasien ke rs groupR" tanya raja dengan penuh selidik.
"Maaf mas kami juga tidak tau, pasien cukup darurat jadi kami belum sempat menyelidiki siapa yang membawa pasien dan rekannya yang lain" ucap suster dengan ramah.
"Rekan" beo mereka dengan bingung.
"Ah iya dua rekan yang sama-sama juga terluka parah"
"Baik suster terimakasih" ucap kairen berjalan menaiki lift rs groupR
"Bukannya vvip rs keluarga lu mahal ya" beo ashlan.
"Berarti orang yang bawak el, termasuk orkay juga dong"
"Bisa diam ga lu shlan" ucap calvin.
"Tegang amat lu pada, bawak rileks" goda ashlan.
"Bapak lu bawak rileks" ucap zion.
"Gue buang juga lu ke atlantik"
"Aw taku-
Plak..
"Nah mamvus lu kan" calvin tersenyum puas.
"Lu ribet ngelebihi cewek banget" ucap mahanta.
"Kai, ga harus lu geprek juga kepala gue kan" ucap sewot ashlan mengusap-usap kepalanya.
"Daripada gue pelintir batang leher lu" bales kairen membuat ashlan memegang lehernya dengan hati-hati.
"Seram amat lu pada kalo tegang, berasa mau penentuan amal ibadah gue nih" ucap ashlan menarik nafas.
"Lu kalo ga mau diam gue lempar dari lantai ini ke bawa bang" ucap raja, menatap tajam ashlan.
Pintu ruangan terbuka di lantai no 28, ketujuh pria tampan itu keluar sedangkan ashlan melirik ke lantai bawah, badanya seketika menegang.
'Bakal habis remuk total badan gue terjun dari laintai ini'
"Diam juga lu akhirnya kan" ejek zion menyusul kairen.
"Ngejek lu" bales ashlan berjalan cepet, pintu ruangan anggrek1 terbuka lebar memperlihatkan satu sosok pria yang sedang tertidur dengan infus, wajah dan badannya seperti babak belurnya sangat parah sampai ketampanan pria itu sama sekali tidak terlihat.
"Anjg mumi" umpat lucano terkejut shok.
"Allahuakbar" zion mengusap dada melihat kaki el yang di angkat ke atas.
"Sepertinya patah tulang" ucap mahanta
"El" teriak raja membangunkan pria yang sedang terpejam dengan lelap.
"Ah setan lu semua" maki el membuang muka.
"Ngambek lu" tanya kairen mendekat.
"Lu ga liat alaram peringatan dari gue" tanya el.
"Ah itu, kami semua berencana mau berenang jadi ngelepas jam nya" bales lucano, bibir el berkedut ingin menendang semua sahabatnya saja namun apalah daya ia sama sekali tidak memiliki tenaga.
"Kata king berantem kok kalah" ejek ashlan.
"Bapak lu, gue di kroyok setan, mana habis itu di tabrak dari belakang sampai kaki gue bonyok" ucap el.
"sekali lagi gue di kroyok set"
"Lu tau siapa dalangnya" tanya kairen.
"Siapa lagi kalo bukan geng motor banci itu" ucap el membuat keempat sahabatnya menghela nafas lega sedangkan yang tiganya lagi cuman bisa saling tatap dengan wajah bingung.
'Ga mungkin gue bilang kalo yang nabrak mungkin orang di masalalu, karena ah sudahlah'
"Tapi nyawa lu banyak juga ya" ucap zion menatap takjub el yang sedang babak belur.
"Setan lu" maki el.
"Tutor dong, masih hidup walaupun uda babak belur di kroyok" ucap lucano duduk di sofa dekat mahanta.
"Gue kan banyak nyawa siapa dulu, daniel nih bos senggol dong" ucap el dengan wajah songong.
"Najis" ucap mereka kompak.
"Kenapa ga muka lu aja sih yang di bungkus ke mummy" tanya calvin.
"Nah gue juga mau mikir ke begitu anjir"
"Gue kira cuman gue doang, ternyata kita sepemikiran" beles raja menyetujui calvin dan ashlan.
"Kalian selalu sepemikiran kalo urusan ngebully gue" ucap el dengan wajah sinis.
"Nah pinter lu el" ucap zion menjentik jarinya.
"Untung kepala lu ga amenia" bales ashlan membuat semua mata menatap kepada pria yang sedang duduk dengan menyilangkan kaki.
"Apa" tanya ashlan.
"Amenia gigi lu, goblok" maki mereka menendang ashlan yang berusah menyingkir dari amukan masal.
"Sialan lu semua" maki ashlan.
Tawa mereka pecah di ruangan putih berbauk obat-obatan itu.
"Mau kemana" tanya zion, mereka semua menatap kairen dengan wajah diam.
"Ngecek dua anak-anak itu" ucap kairen.
"Gue ikut" calvin berdiri bangkit.
"Ga usah gue sendiri aja" ucap kairen menghentikan langkah calvin.
Zion menarik sudut bibirnya, raja bangkit membuat ashlan, lucano dan mahanta juga ikut bangkit.
"Kami bukan kenal lu sehari dua hari kai" ucap zion di angguki lucano.
"Tatapan mata lu uda buat kami paham kemana lu mauan" bales lucano dengan senyum tipis.
"Ayok lah bang, ga usah pakai drama banci banget ah" ejek raja terkekeh.
Kairen mengusap rambutnya kasar, tertawa dengan wajah songongnya.
"Ternyata ga ada yang bisa gue sembuyikan dari lu semua" ucap kairen membuat ketujuh manusia mengangguk dengan senyum.
"Ayok" ajak kairen.
"Ayokk kita bales dendam" teriak aslhan menggema.
"Eh, gue" tanya el menunjuk ke dirinya sendiri.
"Silahkan nikmati jadi pasiennya" ejek calvin.
"Gue uda ga sabar cepat buruan hajar mereka sampai babak belur" ucap zion dengan semangat 45.
"Siapa yang mau di babak belurin" tanya suara dari arah pintu masuk, mereka yang saat itu sedang bersamangat langsung terdiam menatap ke arah pintu.
"Tamat lah kita" ucap mereka menatap empat wanita yang sedang menatap tajam kearah mereka.
"Eh anuh maaa" zion gelagepan.
"Lu mau apa tadi" tanya hazel menatap kairen.
"Gue mau apa? Ga ada tu" bales kairen berpura-pura bodoh.
"Nyari mati lu semua" tanya lora membuat lucano dan yang lain menggeleng.
"Berani kamu semua keluar untuk ngehajar atau bales dendam, habis kamu semua di tangan mama" ancam mama occa.
"Paham" tanya hazel dan lora di angguki cepat oleh kedelapan pria tampan yang sedang berdiri takut.
"Woy bantuin berat ini" ucap suara di tengah-tengah hazel dan lora.
"Lu ngapain" tanya kairen yang tidak melihat keberadaan adik angkatnya.
"Ngutip sampah, pertanyaan bodoh apa ini tuhannnnn, bawak ini" ucap bia membuat raja mendekat mebawakan, bawakan bia.
