NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

Sore itupun, Mika terpaksa mengikuti Mamahnya pindah ke rumah sang Ayah-Rangga. Seakan tidak tahu malu, Aruna langsung saja duduk tenang diruang tamu, begitu Ana membukakan pintu.

"Wahai Ibu-Ibu entah dari planet mana datangnya, Anda ini sebenarnya siapa?! Masuk langsung duduk bersilang kaki. Terus ... Itu apa pake bawa-bawa koper segala?! Emang Anda kira ini hotel?" cerca Ana menatap jengah.

Aruna merasa geram. Ia sontak bangkit, dengan melempar tatapan tajam. "Heh! Kamu itu hanya babu, jadi jangan banyak tingkah! Jika saya berhasil menjadi Nyonya dirumah ini ... Akan saya pastikan jika kamu orang pertama yang saya pecat!"

Ana yang masih berdiri, merasa muak sekali. Memangnya siapa ia, main mecat saja. Seumur-umur kerja ikut Sabrina, majikannya itu tidak pernah sekalipun menegurnya dengan ucapan kasar. Tapi, wanita asing ini ... Tanpa malu bersikap semena-mena.

Mendengar keributan, Mbak Nur langsung bergegas keluar. Ia kini sudah berdiri disamping Ana, menatap bingung dengan dua orang asing didepannya.

"Mah, sudahlah! Nggak perlu keterlaluan begini," Mika berbisik, sedikit menarik lengan Aruna. Mika merasa tidak enak, apalagi ia berada di rumah istri Papahnya. Yang artinya, kedatanganya sungguh sangat tidak diharapkan.

Mendapat tatapan dari Nur, Ana seakan tahu. Ia lalu mendekat, dan berbisik, "Aku sudah menduga, Mbak. Wanita itu pasti yang membuat rumah tangga Ibu berantakan." Mungkin dari tingkah lakunya yanh sedikit urakan, membuat dua pelayan itu tidak habis pikir.

Nur lalu menatap Aruna. "Maaf, Anda siapa ya? Apa ada perlu, karena Bapak belum pulang."

"Siapkan satu kamar untuk putri saya, dan beri tahu saya ... Dimana kamar majikanmu?!" ucap Aruna, nadanya seakan ia sangat berkuasa dalam rumah itu. Padahal, dulu Sabrina saja selalu meminta dengan menyelipkan kalimat 'Tolong'.

"Maaf Bu, tapi saya tidak berani bertindak jika belum mendapat persetujuan dari Bapak, ataupun Ibu Sabrina!" balas Nur.

Aruna memalingkan wajah sekilas, diiringi tarikan nafas dalam. Mendengar nama Sabrina yang begitu dihormati, membuat darahnya seketika mendidih. Padahal sejatinya, ia juga istri sah Rangga. Ya ... Meski hanya pernikahan agama, yang entah sudah berapa tahun kadaluarsa.

"Sabrina bukan lagi Nyonya kalian! Dan ingat, jangan pernah kalian menyebut nama itu didepan saya!" kecam Aruna menunjuk wajah kedua pelayan didepannya. Ia sangat muak harus dibandingkan dengan istri sah suaminya itu.

Hingga, tak berselang lama, suara mobil Rangga mulai memasuki garansi rumah dua lantai itu.

Mendengar ada keributan didalam, Rangga bergegas masuk, hingga ...

"Aruna, Mika? Ngapain kalian berdua disini?!" Rangga masuk dengan tatapan terkejut. Wajahnya sangat cemas, takut jika suatu kapannya Sabrina dan sang putra datang.

Mika mendekat kearah Ayahnya. Wajahnya memelas, seakan ingin mengadukan semua perbuatan Ibu kepadanya. "Rumah kita disita Bank, Pah!" lirih Mika.

Kedua mata Rangga menajam sempurna. Ia lalu mendekat kearah istri sirinya, "BENAR YANG DIKATAN MIKA?" sentak Rangga.

Ana dan Nur langsung kembali kebelakang, karena masalah Majikannya terlalu runyam. Dan lagi, kemarahan Rangga sudah tidak dapat di toleransi. Dan baru kali ini Ana dan Nur melihat kemarahan majikannya. Dulu, tidak pernah sekalipun Rangga berteriak, atau membentak istrinya. Rumah tangga selalu tenang, adem, dan ayem.

"Mas ... Aku terpaksa hutang sama Bank! Aku hutang juga untuk membiayai kehidupanku dan Mika!" pekik Aruna ikut meluapkan emosinya.

"BIAYA APA? KEHIDUPANMU SEJAK DULU SUDAH AKU JAMIN, BEGITU SEMUA KEBUTUHAN MIKA. KAMU MEMANG KETERLALUAN ARUNA!" Emosi Rangga benar-benar meluap. Wajahnya seketika memerah, tidak habis pikir dengan sikap kegabah istrinya.

Aruna hanya mampu diam. Ia meringsut ketakutan melihat kemarahan Rangga saat ini. Mika mendekat, ia mengajak Ayahnya untuk duduk terlebih dulu.

Dan barulah Rangga mulai mengatur nafasnya, hingga terdengar suara desahan lirih. "Mamahmu keterlaluan, Mika! Papah sudah belikan rumah itu untuk masa depanmu, tapi malah digadaikan sertifikatnya." adunya lemah pada sang putri. "Kamu sendiri yang menghancurkan masa depan putrimu, Aruna!" pekik Rangga menatap istri sirinya kembali.

Aruna juga ikut duduk di sofa sebrang. Wajahnya masih tetap sama, memprotes apa yang diucapkan Rangga. "Mas, kamu itu nggak adil! Mika hanya kamu belikan rumah saja. Sedangkan anakmu ... Dia tidak hanya memiliki rumah! Mobil, beberapa aset milikmu yang kau simpan selama ini. Aku tau itu semua sudah atas nama Istrimu! Yang artinya juga dimiliki anakmu!" balas Aruna menajamkan matanya.

BRAK!

Rangga menggebrak kuat meja didepannya. "Aku menikahi Sabrina SAH secara agama dan hukum! Jadi, apapun yang aku miliki sudah pasti akan jatuh kepada anak Sabrina! Dan kamu Aruna ... Sudah baik aku memberikan kamu rumah, agar Mika juga punya tempat tinggal sendiri. Tapi apa ... Dengan bodohnya kamu menukar rumah itu dengan uang, demi memuaskan kegilaanmu dengan dunia fashion!" Tekan Rangga. Ia benar-benar merasa frustasi akan sikap gila istri sirinya itu.

Aruna hanya mampu mendengus kesal. Ia memalingkan wajahnya penuh rasa dendam yang tertahan.

Sementara Mika, begitu Rangga menyebutkan hartanya, entah mengapa didalam hatinya yang paling dalam, merasa semua itu tidak adil baginya. Namun apa boleh buat. Ia hanya anak diluar nikah. Tidak ada yang menjamin masa depannya akan indah. Semua yang terjadi dihari selanjutnya, pasti akan berpengaruh dari hasil kerja kerasanya sendiri.

*

*

*

Begitu turun dari tangga, Irene kali ini melihat gelagat yang mungkin jarang sekali ia temukan sebelumnya.

Rayhan sang Ayah, ia kali ini terduduk disofa ruang tengah, menyandarkan punggungnya, sambil menatap khayal tersenyum tidak jelas. Dalam pandangnya itu, seolah sosok Sabrina tengah tersenyum hangat juga kearahnya. Rayhan kali ini sangat menikmati pemandangan itu.

"Pah ... Papah sehat 'kan?" Irene sudah berdiri disamping sofa, menatap Lamat wajah Ayahnya.

Rayhan menoleh, ia seketika menjadi orang ling lung. "Ah, ada apa Sayang?"

Irene menghela nafas dalam. Ia lalu ikut duduk disamping tubuh Ayahnya, "Papah itu sejak tadi senyum-senyum gak jelas, tau nggak! Emangnya, ada apa sih Pah?"

"Nggak kok, Papah nggak kenapa-kenapa! Lagian, siapa yang senyum-senyum?! Papah aja baru duduk, dan seneng aja lihat pemandangan dikolam itu," tunjuknya kedepan.

Irene memutar jengan bola matanya.

Ia lalu menempel lengan Rayhan, "Pah, boleh ya ... Nanti aku mau main ke rumahnya Haikal?"

"Boleh sih ... Tapi nanti ditemani Edward!"

Mika spontan mengendurkan tubuhnya kesamping. Tatapannya jelas menolak. "Ih Pah ... Masak kemana-mana harus sama si bujang lapuk itu."

Rayhan bangkit, ia memandang putrinya dengan mengendikan bahu acuh. "Semua keputusan ada didirimu Baby!"

Irene melipat tangannya kedada, merasa kesal dengan ucapan Rayhan barusan. "Papah nggak seru!"

Tanpa bantahan lagi, Rayhan langsung bergegas naik keatas untuk mengistirahatkan pikirannya.

1
yumi chan
wLapun mika beranggp gk slh..ttp aja slh ..ank mna yg akan mau mnbgi ksh syg bpknya...db mliht luka ibuknya..tdk ada ank yg mdh merima bgitu saja..bnci itu msti ada..kalau aku jg haikl pintu maaf itu slit merima..atas perbtan mrka.
Septi.sari: nggak semua kesalahan berakhir dengan kata maaf🤧🤧🤧 kasian, Haikal pasti hancur
total 1 replies
Lee Mbaa Young
jd mika anak pelakor. kok bisa ya anak anak pelakor itu Pede pede dan gk merasa bersalah dng anak sah.
hnya dng kata maaf di pikir semua akn kembali. huuhhh mungkin anak anak sprti mika bgitu dah hilang rasa malu nya. ya gimana ibu nya saja jd pelakor gk malu kok.
Nurhayati Sobana
Rayhannya kayak anak kecil kalau mau serius masak Sabrina dipecat dari pekerjaannya dengan alasan gak masuk akal, harusnya kalau mau melamar,, lamar aja,mkalau udah kawin baru Sabrina resign jadi nama Sabrona tètap bagus di kantor,, dasar aki2 kolot ke bocah2an
Septi.sari: Kak, semuanya sudah di handle.ama.Rayhan 🤣🤣
total 1 replies
yuli a
Semangat kak...Tambah Menarik ceritanya....
Septi.sari: kak makasih, peluk jauh🤗❤❤❤
total 1 replies
Bunda Iwar
Luar biasa
Septi.sari: Kak syukron bintang lengkapnya❤❤❤
total 1 replies
yumi chan
lbh baik nsp mu kyk gitu aruna dr pd km jd plkor...jngn sampk aja ank km tau nanti nsp mu..
Septi.sari: malang betup nasibnya kak🤧
total 1 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kasihan aruna kyknya dijual sm pria itu..
coba klo nurut kakaknya
retiijmg retiijmg: kshan kak terlepas dr sikap aruna yg gak baik
Septi.sari: benar kak, dijual 🤧
total 2 replies
retiijmg retiijmg
haikal & irene berpikir bijak gak mau egois.
smoga diksh yg terbaik.
liat aruna kshan juga ditinggalin sndirian
Septi.sari: kak, lebih kasian si Mika🤧
total 1 replies
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan irene sm haikal klo sm papa n mamanya menikah..
rangga tanggung jwb juga ya smua asetnya buat anaknya dr istri sah..
ceritanya bagus lho..
Septi.sari: iya kak, banyak sosok suami yang gagal, tapi tidak dengan peranya❤❤
total 1 replies
yumi chan
mika km jngn smpk mnghianati kebaikn sabrina...km hrus mnjauh mamimu agar hdp u gk tertekn...dn bt pak reyhan cpt lmr sabrina..agr rangga skit hti dgr mntnya mau nikh lg..
Septi.sari: hihi iya kak bener banget🤧🤧
total 1 replies
Rahma Yanti
Lumayan
april
hallo ka .. aku mampir
Septi.sari: selamat membaca kak, usahakan jangan loncat2 ya🤗🤗
total 1 replies
Sri Winda
haikal sama irene sungguh bijak sekali tidak mementingkan egonya....di sisi lain kasihan sama mika dia hanya korban ke egoisan orang tuanya lamjut thor💪🏼
Septi.sari: benar kak, kasian Mika🤧🤧😭
total 1 replies
Sri Winda
biarkan haikal sama irene jadi saudara tiri aja thor biar sabrina sama rayhan bahagia..lanjut💪🏼
Septi.sari: lucu tapi kasian ya kak🤧🤧
total 1 replies
Machmudah
mengalah aja anak2 biar mama Dan papah bahagia dl....anak2 pasti dpt yg lbh baik
Septi.sari: agak lucu tpi sedih ya kak😢🤧🤧🤧🤣
total 1 replies
Septi.sari
iya kak benci kali aku sama gina🤣🤣🤣
yumi chan
thor gina sptutnya di lmpr aja ke kdng singa aja..biar otk dia berfungsi..
Sri Winda
makin seru lanjut thor 💪🏼
Septi.sari: makasih kak❤❤❤❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!