NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:918
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

Bagaimana rasanya hidup dengan satu ginjal?

Senja sore yang mulai tenggelam menjadi saksi air mata seorang gadis yang terus menetes duduk di roftop rumah sakit.

Air mata itu deras seperti hujan, matanya terus memandang ke arah senja.

“Senja tolong jangan menghilang,tolong perlihatkan ibu ku dimana, aku..aku ingin melihatnya..”isakan tangis ia keluarkan dengan harapan senja mendengar suara kecilnya.

Jujur saja kali ini,Kaira tidak membutuhkan apa apa, dia hanya membutuh kan ibunya ada di sisinya dan memberi pelukan kasih sayang padanya.

Tadi dia sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kestabilan darahnya.semuanya berjalan dengan lancar imun tubuhnya membaik dan sangat cocok sebagai pendonor,dan dokter memberikan waktu 3 jam lagi supaya mereka melakukan transplasi ginjal.

Manik mata Kaira turun karena melihat sapu tangan di depannya.

Kaira meraihnya dan menghapus air matanya manggunakan sapu tangan berwarna biru itu.

“Semangat Kaira,lo anak gadis yang kuat..”

Kaira terkekeh pelan sembari menghapus air matanya.”iyakah? Kalau gue kuat,gue nggak akan nangis kayak gini,huh…semua orang nggak akan ada yang kuat di posisi gue,lo nggak tahu kehidupan gue Than,apa yang gue jalani setiap hari, lo nggak tahu rasanya memendam rasa sakit,dengan rindu yang bersamaan dengan seseorang yang seharusnya selalu ada di samping lo..”

Fathan tidak tahu harus berkata apa lagi,sungguh,mulutnya seakan bungkam.dia tidak tahu harus mengatakan kata kata apa lagi sebagai penyemangat gadis di samping nya.

“Kenapa lo nggak pulang? Ini udah malam,lo mau ngetawain gue karena hidup gue kayak gini?”

Fathan menghela nafas..”nggk usah banyak omong,ini makan dulu..”

Fathan memberikan nasi goreng yang sudah lengkap dengan sendoknya.

“Dari tadi lo belum ada makan dan minum..”

Mata Kaira bergerak ke arah laki laki itu.”lo…lo ingat gue belum makan?”

Perlahan Fathan mengangguk.

Sedangkan Kaira, ia tertawa pelan,bukan tertawa bahagia,tapi tertawa mengejek dirinya.orang lain yang baru ia kenal saja tahu dia belum makan,tapi kedua orangtuanya tidak memperdulikannya,walaupun tidak menawarkan makanan,setidaknya menyuruhnya untuk mengisi perutnya.

Padahal sebentar lagi,salah satu organ tubuhnya akan pindah ke puteri kesayangan mereka.

“Fathan..gue bodoh ya?,gue bodoh ya nggak melawan takdir?,tapi…tapi gue udah mencoba melawannya,tapi semesta seakan nggk mendukung..”

“Yang bilang lo bodoh siapa?,lo anak hebat,gue aja bangga sama lo”Fathan memberikan senyum tulusnya kepada Kaira.

Pandangan putus asa dari mata gadis itu melihat ke arah Fathan.

“Lo anak yang kuat,semua orang pasti kaguk melihat perilaku lo yang masih patuh ke orang tua.”

“Sebentar lagi kamu sudah mau operasi Ginjal,apa yang kamu lakukan di sini? Berduaan dengan laki laki ini?”

Kaira menghela nafas,untuk ke dua kalinya ia tidak membalikkan tubuhnya dan melihat ke belakang,karena ia sudah mengenal suara itu.

“Om..jangan asal bicara,aku juga baru datang kemari,Kaira sedari tadi di sini menangis sendirian,apa om tidak ada rasa kasihan padanya?”

“Tahu apa kamu soal keluargaku?.”Bima menatap tajam dan menunjukkan pandangan tidak suka kepada Fathan.”aku yang lebih mengenal bagaimana sikap nya,kamu jangan sok tahu.kamu bukan siapa siapa keluargaku,jadi sekali lagi aku katakan jangan ikut campur.”

Bima menarik tangan Kaira, akhirnya dengan pasrah Kaira melangkah mengikuti papahnya.

Tapi sekilas ia melihat ke arah Fathan,untuk kali ini ada seseorang yang membelanya.

“Kamu sudah tahu mau melakukan transplasi ginjal,kenapa kamu di luar hah? Kenapa kamu tidak di dalam? Kamu mau operasinya nanti gagal karena kesehatanmu menurun tiba tiba? Kan kasihan Andininya..”

Saat menarik tangan Kaira,Bima merepet kepada Kaira.

Kaira hanya tersenyum tipis mendengarnya.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!