NovelToon NovelToon
HAJ Kesempurnaan Kehampaan

HAJ Kesempurnaan Kehampaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Kutukan
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mult Azham

kehampaan dan kesempurnaan, ada seorang siswa SMP yang hidup dengan perlahan menuju masa depan yang tidak diketahui,"hm, dunia lain?hahaha , Hmm bagaimana kalau membangun sebuah organisasi sendiri, sepertinya menarik, namanya... TCG?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mult Azham, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAHUN BARU

"Mas Bobby, persentase kepercayaan Anda masih belum cukup untuk memegang dana sebesar ini," suara di telepon terdengar tegas.

Bobby, yang tengah memijat keningnya dengan kesal, membalas, "Sudah berapa lama aku ingin membangun proyek ini? Tidak bisakah kalian mempercayaiku sekali saja?"

Di ujung telepon, suara di seberang menjelaskan, "Bukan kami tidak percaya, tapi dana yang Anda minta terlalu besar untuk pangkat Anda saat ini. Setidaknya, Anda butuh dukungan dari Abang 2 agar memenuhi persyaratannya."

Mendengar itu, Bobby semakin kesal. "Persyaratan, persyaratan… Aku sudah berjuang dari Dedek 2 sampai akhirnya naik jadi Abang 3! Berikanlah aku sedikit keringanan, kek!" serunya dengan nada tegas dan frustrasi.

Tak lama, suara lain menambahkan, "Mas Bobby, mohon jangan mempersulit pihak bendahara. Untuk mengelola dana 25 miliar, Anda harus naik ke pangkat Abang 2 terlebih dahulu atau bekerja sama dengan Abang 2."

Dengan cepat, Bobby menutup telepon sambil mengeluh, “Yayayaya…” Lalu ia bergumam, “Mereka pikir naik jabatan itu gampang, ya? Cari pengikut saja susah”

Bobby adalah sosok pria tinggi dengan mata lesu, berusia sekitar 30-an—hanya setahun lebih muda dari Azam. Sebagai Abang 3 di TCG, ia memiliki tingkat kepercayaan 35% dan 3.567 pengikut, diikuti oleh dua Abang 4 beserta pengikut mereka.

Kelelahan terpancar jelas di wajahnya. Ia menyandarkan tubuh ke kursi, mendorongnya ke belakang hingga sedikit terangkat. “Ini benar-benar membuatku frustrasi,” gumamnya lirih.

Tak lama kemudian, seorang pengikut masuk sambil melaporkan, “Bang, ada orang di luar kantor. Mereka bilang dikirim oleh Abang 2.”

"Lagi?" gerutunya. Dalam hati, Bobby berpikir, 'Kalau aku usir mereka, takutnya tingkat kepercayaanku menurun.' Akhirnya, ia membiarkan mereka masuk.

Beberapa saat kemudian, utusan dari Abang 2 pun tiba.

Setelah berbincang selama beberapa menit, suasana menjadi semakin serius.

Bobby yang sedari tadi menyandarkan punggung ke kursi dengan tangan bersedekap, berkata dengan ekspresi datar dan tanpa ragu, “Tidak.”

"Maksud Anda, Anda benar-benar menolak bergabung dengan kami? Dengan persyaratan ini, semua pihak tetap diuntungkan." tawar salah satu utusan.

Bobby menolak, “Tidak. Aku tidak ingin berada di bawah orang lain, apalagi mengikuti perintah mereka di masa depan.”

Mendengar penolakan itu, kedua utusan bangkit dari tempat duduk mereka, bersiap untuk pergi. "Baiklah, kalau itu keputusan Anda. Semoga Anda tidak menyesalinya," ujar salah satu dari mereka sebelum melangkah keluar."

Bobby hanya tersenyum sinis sambil menghela napas, “Heh… Tidak akan.”

Setelah semuanya selesai, Bobby terdiam sejenak untuk merenung.

......................

"Namaku Bobby. Aku adalah Abang 3 di TCG," tulisnya dalam catatan pribadi. "Di antara Abang 3 lainnya, pengikutku mungkin yang paling sedikit, karena aku tak seambisius mereka. Penghasilanku dari restoran dan tempat makan sudah lebih dari cukup. Jadi, untuk apa repot-repot menambah pengikut lagi?"

"Aku juga belum pernah menjadi pengikut siapa pun. Abang 2 selalu mencoba mendekatiku, mencari celah untuk menarikku ke pihak mereka. Tapi, untuk apa? Aku bisa menghasilkan uang sendiri tanpa bergantung pada siapa pun."

Meski begitu, Bobby menyadari satu kelemahan besar: tanpa dukungan yang lebih luas, kepercayaan bendahara terhadapnya tetap rendah. "Aku sudah cukup puas di pangkat Abang 3. Posisi ini lebih stabil, dan aku tak ingin terikat pada siapa pun," pikirnya.

Di balik keyakinannya, terpendam pula keinginan untuk maju. Bobby tahu bahwa menjalin koneksi dengan Abang 2 bisa meningkatkan tingkat kepercayaannya di TCG. Tanpa itu, sulit baginya menembus batas kepercayaan 50%.

Tanpa sistem kepercayaan, Aku memang bebas mengelola uang sesukaku, tapi jangan salah—aku tidak akan pernah menyalahgunakannya, tegasnya dalam hati.

Bisnis terbesarku adalah restoran dan tempat makan. Aku butuh dana untuk mengembangkan sesuatu yang lebih besar, tapi selama empat tahun terakhir, aku terjebak di pangkat Abang 3.

Sementara itu, TCG, yang hampir berusia 20 tahun—di tahun 2037 ini, besok akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20—terus berkembang. Namun, aku justru merasa mandek.

"Sudah lama aku tak melihat Abah. Kuharap Abah baik-baik saja. Umurnya sudah 31 tahun, ya? Aku membayangkan Abah semakin menua… dan itu membuat hatiku gelisah. Sebenarnya, aku ingin sekali bertemu dengannya lagi setelah sekian lama," tulis Bobby dalam catatan penutupnya.

1
Ryuu Ryugem
lanjut thor seru cerita nya
anaa
numpang singgah💐
🍁🅐🅝🅖💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
mampir
Daisuke Jigen
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Ngakak guling-guling 😂
Gái đảm
Waw, nggak bisa berhenti baca!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!