Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.
“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.
------
Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.
#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy
penulis_ Evelyne Lisha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 - Topeng
"EKHEM EKHEM! "
a-aduh ya ampun, kamu tidak apa apa kan?, ada yang terluka tidak? sini sini, mana yang sakit?"
Ella tersentak dengan sikap lise yang berubah drastis, sikap yang sebelumnya dan yang saat ini benar-benar berbeda, ekspresi dan cara bicara nya.
'apa benar ini lise yang ku kenal?'
tanya Ella dalam batinnya 'apa lise yang baru, atau dua lise dalam satu tubuh, ah bukan, jelas jelas ini sifat ganda, sifat yang berbeda beda dalam satu diri seseorang kan, apakah ini benar-benar lise yang ku kanal selama ini?'
"ya ampun maaf ya, gara gara aku makanan kamu jadi tumpah ya"
ujar lise dengan wajah yang tampak bersalah dan memelas.
"kalau begitu aku akan menggantinya dengan yang baru, tunggu sebentar ya"
gadis yang terjatuh itu, ah bukan, gadis yang tadi pura-pura terjatuh itu terdiam melihat reaksi lise yang jauh dari perkiraannya.
bahkan lise sampai membersihkan makanannya dan mengkhawatirkan nya.
'apa apaan dia,sikapnya beda banget sama pas saat primadona melakukan ini, juga berbeda dari beberapa waktu lalu yang ku ganggu bersama bawahan ku, sialan apa aku salah menilainya, kalo begini aku yang dirugiin dong'
"cih sialan"
PRANGG!!
"kau gila ya lise! "
gadis itu dengan keras menepis makanan di piring baru yang lise bawakan.
"aku jatuh dan makananku tumpah karena kamu! dan kamu berani membawakan yang baru! bahkan dengan tenang!"
desas desus para siswa yang tampak memerhatikan keriuhan itu, semua mata tertuju pada kejadian yang pasti akan menjadi bahan gosip baru di sekolah itu.
Ella hanya terdiam sambil berdiri mematung di belakang lise, makanannya yang masih utuh dan pasti sudah mulai dingin.
namun semakin terkejut lagi Ella ketika melihat lise yang tampak sangat tersakiti dengan perilaku gadis itu.
"ma-maafkan aku, aku kan juga sudah minta maaf, juga aku sudah membawa makanan baru untukmu, ta-tapi kenapa kamu malah begitu marah"
"apa apaan kau ini lise! jangan malah menjadi yang tersakiti dong! kan kamu yang menabrakku!"
Lise yang terduduk dan tampak sedih,mulai tersenyum tipis. tahu sendiri, lise sangat tidak suka berakting lama lama. kini ia menggaruk kepalanya meski tidak gatal.
'ini dia, sebentar lagi, ini yang kutunggu, ayo keluar kan dirimu yang sebenarnya gadis manis, aku gak tahan lama lama berakting'
"jawab lise! sialan kamu, cepat minta maaf dan akui kesalahan kamu!"
seketika sunyi senyap ruangan itu setelah teriakkan keras gadis itu menggelegar.
lise terkekeh sembari beranjak dari duduknya, menatap gadis itu dengan tatapan yang berbeda.
"akui kesalahanku kau bilang?, atau kau ingin melihatku yang seperti ini, hm?bilang saja kau ingin memancing emosi ku agar aku melakukan hal yang sama padamu seperti primadona waktu itu kan? , lalu kau akan pura pura tersakiti, begitu?"
tanya lise menyeringai
"wah wah serem banget ya, Elaine yang terkenal polos dan baik hati berteriak seperti seorang psikopat "
Elaine tersentak dengan perkataan lise pun langsung menyadari dan sekejap mimik wajahnya itu kembali melembut.
"hahaha, sudah lah Elaine, jangan dipaksakan lembut gitu dong, oh atau kau lelah berpura-pura polos? yah, itu bukan urusanku sih, tapi senang ya bisa melihat sifat aslimu yang 'busuk' itu"
tatapan dan senyuman lise menyudutkan Elaine yang kini tak bisa berkata-kata.
________
"bahahahahahahaha- hahahahaha - hahahahahahahaha hahahahah uhuk uhuk hahahahaa"
"zherra sampai kapan kau akan tertawa begitu?"
"iya, kau tau itu menyeramkan, seperti orang kesurupan saja"
"hahaha, lise kau tau bagaimana wajah si Elaine selama pelajaran tadi, benar-benar si muka dua itu ketangkap basah hahaha"
lise hanya menatap datar zherra yang sepanjang jalan tertawa tawa tanpa henti, seakan luas dengan apa yang dilakukan lise hari ini.
"berarti kau tau dong kalo si Elaine itu bermuka dua?"
zherra mengangguk dengan pertanyaan Ella, tawanya masih menemaninya.
"iya lah, dari kelas satu dia seperti itu, tapi tidak ada yang pernah menyadarinya, baguslah sekarang lise yang membongkar topeng 'sok polos' nya itu. hahaha"
____________________________
Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/