Ellie Diana Mahendra seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya yang kecantikan alami.namun, kekayaan yang di miliki Ellie membuatnya di kelilingi oleh banyak orang munafik.
dan di situlah Ellie mulai meminta pada orang tuanya nya untuk hidup sendiri dan mencari orang orang yang tulus dengannya.
di saat dirinya SMA, Ellie bertemu dengan seorang pria tampan kaya raya dan baik hati bernama Alvaro Bagaskara.
kecantikan Ellie yang alami pun membuat Alvaro jatuh cinta dan mereka memlih untuk menikah setelah lulus SMA.
di awal pernikahan nya Ellie merasa hidupnya sangat baik karena di cintai dengan begitu hebatnya oleh Alvaro dan di terima baik oleh mertuanya.
namun setelah satu tahun menikah,Ellie dan Alvaro belum juga di karunia seorang anak membuat ibu mertua Ellie murka dan menyuruh Alvaro untuk menikah dengan perempuan lain.
apakah Alvaro mau menikah dan meninggalkan ellie?
ayo sama sama kita ikuti perjalanan kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon quen-yaya14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab ke sepuluh
" wajar kalau Kakak ku berselingkuh karna dia menginginkan seorang anak.apa kau fikir wanita mandul seperti mu itu bisa berguna hah"marah citra.
Lagi dan lagi sebutan wanita mandul yang citra terapkan bagi Ellie membuat wanita itu sakit hati.
Dia juga tidak menginginkan hal ini.wanita mana yang mau di katakan mandul di depan banyak orang.
" hei bocah ingusan,jaga bicara mu ya.teman ku ini sehat sehat saja mana mungkin mandul"bela Tiara.
" cih,kalau dia sehat kenapa dia tidak bisa memberikan anak pada keluarga kami"decih citra sombong.
" wajar saja suaminya selingkuh kalau begitu".
" zaman sekarang laki laki tidak introspeksi diri,kenapa hanya menyalahkan perempuan saja."
" percuma cantik dong kalau mandul".
" kalau aku yang menjadi suaminya, aku juga akan melakukan hal yang sama".
" lagian dia siapa berani melawan putri Bagaskara".
bisik bisik orang di sana yang membela citra memenuhi telinga Ellie membuat hati wanita itu sakit.
Menghela nafas lelah,Ellie akan mengalah kali ini.dia akan melihat apakah citra masih bisa berlagak sombong nanti.
" diam kalian semua,kalau tidak tau apa apa mending jaga tuh moncong, gak usah kek bebek".geram citra.
" kau menginginkan itu bukan,maka ambil lah."ucap Ellie pada citra.
" aku yakin kau pasti masih seperti dulu, sampah"ucap citra menekan kata sampah.
mendengar hal itu tangan Tiara hendak menampar mulut citra,tapi sebelum itu Ellie sudah lebih dulu memegang tangan sahabatnya dan mengangguk seolah mengatakan semua akan baik baik saja.
citra yang melihat itu langsung mengangkat kepalanya tinggi tinggi seolah olah wanita itu sekarang berada di atas awan.
" El,kenapa kamu membiarkan dia merebut miliki mu"tanya Tiara kesal.
" Tiara,seorang putri seperti ku tidak akan berebutan hanya demi sebuah Hing heels itu.kita akan lihat apakah wajah sombongnya itu masih bisa tersenyum setelah mendengar harganya".ucap Ellie dengan dingin.
Sedangkan citra langsung ke kasir untuk membayar Hing heels itu.wajah nya yang angkuh dan sombong itu masih saja citra pasangkan.
" nona totalnya 611,04 USD "ucap sang kasir setelah membungkus pesanan citra.
DEGG....
Wajah citra yang tadi angkuh dan sombong langsung berubah total ketika mendengar harga itu.
citra tidak mempunyai uang sebanyak itu karna yang bulanan nya hanya 305,72 USD.
" eumm mbak yakin nih segitu harga high heels nya"tanya citra panik.
" tentu nona,Hing heels ini adalah barang yang di impor dari Jerman"jawab kasir itu
" kalian punya uang gak buat pinjam bentar,nanti di rumah aku balikin lagi"bisik citra pada ke dua temannya.
" aduh.. gak ada cit,kamu kan tau keluarga kita bukan keluarga kaya raya kek kamu"jawab kedua teman citra.
Mengepal kan tangannya citra sungguh sangat panik sekarang.tanpa sengaja tatapan citra teralihkan kepada Ellie.
Citra dapat melihat Ellie tengah tersenyum mengejek ke arah nya sekarang.
" wanita itu pasti sedang mengejek ku sekarang".batin citra marah.
" aduhhh gimana ini,kalau aku telpon mas varo pasti dia bakalan marahin aku.punya teman juga gak guna"batin citra panik.
" nona! mohon cepat melakukan pembayaran karna antrian di belakang anda masih panjang"ucap sang kasir.
" mbak, sebenarnya ini bukan punya saya,tapi punya dia"ucap citra menunjuk ke arah Ellie.
Ellie yang di tunjuk hanya mengangkat alisnya.
" dia sangat licik El,bagaiman bisa sekarang dia menuduh mu begitu"bisik Tiara.
" hei mbak,cepat bayar ini.jangan malu maluin dong"ucap citra dengan suara keras.
Sebelum berjalan ke arah citra Ellie lebih dulu menghampiri seorang ibu ibu yang kebetulan tadi mereka kejadian di mana citra merebut Hing heels itu darinya.
Setelah mendapat kan vidio itu Ellie langsung saja ke kasir dan menunjukkan nya.bahkan Ellie meng loud speaker ponsel itu agar semua orang dapat mendengar nya.
" huuuu gak tau malu,udah lah rebut punya orang sekarang mana fitnah lagi."
" katanya putri keluarga Bagaskara,tapi kenapa miskin."
" kalo gak sanggup beli mah jangan sok mbak".
Citra yang mendengar banyak orang yang mengejeknya langsung berlari keluar dengan menutup wajah nya malu.
bahkan air mata citra sudah tak tertahankan kan lagi karna di teriaki dan di caci dengan terang terangan.
"akh.... aku akan membalas wanita mandul itu hiks.."gumam citra mengepal kan tangannya.
Puk..
tepukan di bahu citra membuat nya menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Ellie dan Tiara.
" lain kali kalau mau mencari gara gara,lihat dulu siapa lawan mu bict"ucap Ellie dengan puas.
Setelah mengatakan itu Ellie langsung berlalu pergi sambil mengajak Tiara.
Wajah citra langsung memerah karna marah mendengar hal itu.tanpa menunggu ke dua temannya lagi citra langsung pergi keluar maal.