NovelToon NovelToon
Gadis Manja Milik CEO Arogan

Gadis Manja Milik CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / One Night Stand / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Nikah Kontrak / Konflik etika
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Diandra_Ayu

Lily, seorang mahasiswi berusia dua puluh tahun, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis hanya karena satu malam yang penuh jebakan. Ia dijebak oleh temannya sendiri hingga membuatnya terpaksa menikah dengan David Angkasa Bagaskara- seorang CEO muda, tampan, namun terkenal dingin dan arogan.

Bagi David, pernikahan itu hanyalah bentuk tanggung jawab dan penebusan atas nama keluarga. Bagi Lily, pernikahan itu adalah mimpi buruk yang tak pernah ia minta. Setiap hari, ia harus berhadapan dengan pria yang menatapnya seolah dirinya adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, di balik sikap angkuh dan tatapan tajam David, Lily mulai menemukan sisi lain dari pria itu.
Apakah Lily mampu bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta itu?
Ataukah perasaan mereka justru akan tumbuh seiring kebersamaan atau justru kandas karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra_Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Layani Aku Terus

Mata setajam elang itu menatap Lily penuh nafsu. Meskipun pernikahan ini dilakukan tanpa cinta, tapi bagi David tak ada salahnya menikmati sesuatu yang sudah menjadi miliknya. Lagipula ia bisa menjadikan Lily sebagai pemuasnya sampai ia bisa meluluhkan hati Veronica kembali.

Saat ini Veronica belum mau ia temui. Kontaknya pun tidak aktif. Bahkan saat menghubungi managernya, ia tak mendapatkan jawaban apapun kecuali panggilan yang ditolak. David mengerti, sang kekasih pasti sedang bersembunyi dari kejaran para wartawan yang haus akan berita tentangnya.

"Aku mohon jangan lakukan ini padaku, Tuan," ucap Lily dengan wajah ketakutan. Ia masih canggung untuk memanggil David dengan panggilan Mas atau sayang. Panggilan itu rasanya tidak pantas, mengingat dirinya dan pria itu bagai orang asing . Lagipula Lily khawatir David tidak suka jika ia panggil dengan sebutan mesra itu.

"Memangnya kenapa? Aku suamimu, aku berhak atas apa yang ada dalam dirimu, termasuk tubuhmu, gadis nakal," ujar pria itu dengan senyum smirk khas yang membuat Lily semakin ketakutan.

"Buka bajumu!" titahnya.

Lily menggelengkan kepalanya dengan cepat.

David sudah duduk bersandar pada head board kasur king size itu, sementara Lily duduk sambil menunduk di tapi ranjang. Kali ini, David ingin dilayani selayaknya raja yang dilayani oleh pelayannya.

"Aku bilang, buka bajumu!" titahnya dengan nada naik satu oktaf.

"A–aku malu," ucap Lily dengan suara yang pelan. Ia terus menunduk, menyembunyikan rona merah di wajahnya. Meskipun pria itu sudah menjadi suaminya, tetap saja Lily merasa dia adalah orang asing.

"Ciihhh... Gadis nakal sepertimu masih punya malu? Apa kau tak ingat bagaimana dirimu yang datang duluan padaku. Membuka baju dihadapanku lalu memintaku untuk memelukmu. Dengar, gadis manja, gara-gara itu aku jadi terjebak dalam pernikahan ini!" seru David kembali mengeluarkan unek-uneknya.

"Ma–maafkan aku. Aku juga gak mau itu terjadi."

David mendengkus kesal. Ia segera melipat kedua tangannya di dada. Sepertinya gadis itu harus diberi hukuman.

"Jika kau tak mau membuka bajumu, biar aku saja yang menyobeknya. Kau harus layani aku sekarang juga!" titahnya dengan sentakan yang membuat Lily tak bisa membantah.

"Ba–baik. Aku akan membukanya."

Ragu-ragu, Lily segera membuka satu persatu kancing kebaya putih itu. Ia masih menunduk, menyembunyikan wajah matang bak kepiting rebus itu. Antara malu juga marah bercampur jadi satu. Ia tak menyangka akan berakhir dalam pelukan pria kejam itu.

Lily sudah menanggalkan pakaiannya. Tersisa pakaian dalam saja. Ia menutup bagian sensitif itu dengan kedua tangannya.

"Buka semuanya!" titah David lagi.

Lily kembali menggelengkan kepalanya, namun David yang sudah tak sabar segera menarik tubuh wanita itu lalu ia lemparkan ke atas kasur.

Pria itu menyeringai menatap ujung kaki ke ujung kepala gadis yang ada dalam Kungkungannya.

"Kau malu-malu kucing, Lily. Tak ingatkah kau begitu menikmatinya malam itu?" tanya David dengan nada meremehkan.

"Tuan, aku mohon, Jangan lak..."

"Euumpttthhh... Eummphh..."

Belum sempat Lily menyelesaikan kalimatnya, bibirnya sudah dikunci dan dikulum oleh David. Pria itu memagut bibir mungil Lily penuh hasrat membara.

Lily memberontak. Ia mendorong tubuh pria itu. Tapi tenaganya tak sebanding dengan David yang dikuasai nafsu yang menggebu.

Awalnya Lily menolak ciuman itu, namun kelamaan ia pun pasrah. Ia membuka mulutnya lebar-lebar, membiarkan lidah David menyapu seluruh rongga mulutnya. Lidah mereka saling membelit mesra ,hal itu tentu membuat David merasa telah menang.

"Kau tak bisa menolak pesonaku, gadis kecil," ucap David seraya menatap Lily yang terengah-engah.

David kembali mencium bibir wanita itu. Sementara kedua tangannya tidak ia biarkan menganggur. Pria itu meremas buah dada yang masih terbungkus bra berwarna putih gading senada dengan kain segitiga yang menutupi area sensitif istrinya itu.

Lily memejamkan mata, merasakan kembali sensasi nikmat saat pria itu terus meremas dan memainkan jarinya di buah dadanya. Sampai akhirnya pengait dari kain penutup gunung kembar itu dibuka dan terpampang nyata dua daging kembar yang menggoda.

Jakun pria itu terlihat naik turun ketika pucuk kemerahan itu tak sabar untuk segera ia nikmati.

Tanpa menunda waktu, David segera memainkan lidahnya di area itu. Menghisap, meremas dan memelintir dengan jarinya. Sementara Lily terlihat menikmati permainannya. Rasa takutnya terkalahkan oleh sensasi liar yang luar biasa.

Lidah pria itu turun ke bawah. Dengan sekali tarikan, kain segitiga itu pun terlepas dan menampakkan mahkota yang dihiasi rambut tipis yang begitu menggoda.

David seperti kesetanan. Ia tak ingat lagi dengan kekasihnya saat ini. Ia ingin fokus menikmati malam pertamanya dengan gadis yang jujur saja telah membuatnya candu. Bercinta dengan Lily sangat berbeda saat ia bercinta dengan Veronica. Milik Lily sangat sempit dan itu berhasil membuat David mabuk kepayang.

Pria itu masih asyik memainkan lidahnya disana. Ia menyesap dan menggigit kecil hingga membuat Lily terus mendesah memintanya berhenti. Apalagi saat David memainkan lidahnya dan memasukkan jari tengahnya. Lily dibuat meracau dan menggelinjang ketika David terus mengocoknya.

"Ampun, tuan. Ampun, aku gak kuat!"

Semakin berteriak, semakin ganas pula kocokannya. David tersenyum senang melihat Lily yang kepayahan dan terus minta ampun.

"Ini hukuman untukmu, Sayang. Rasakanlah!"

"Aahh, aahhh... Ampun.. ak.. akuuu, mauuuu, aahhh, pip...piiiiiissss!!!"

Bersamaan dengan itu, tubuh Lily bergetar. Ia merasa nikmat dan lemas. Tapi tak sampai disitu, karena ini baru permulaan bagi David.

Tanpa mengatakan apa-apa, David segera membuka satu persatu pakaian miliknya. Hingga terpampang nyata pusaka yang tegap dan berotot itu.

Lilly terbelalak saat pria itu kembali mengukungnya. Ia menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan agar David tak menggagahinya lagi. Jujur saja ia sudah lelah karena telah mencapai orgasme.

Blesss

Tanpa memperdulikan wanita itu, David segera memasukkan miliknya. Lily menjerit, meskipun ini bukan yang pertama lagi, namun ia belum terbiasa. Rasa sakit dan perih itu masih ia rasakan saat awal pria itu menggagahinya.

Lama-kelamaan, jeritan itu berubah menjadi desahan yang saling bersahutan. Keringat bercucuran membasahi tubuh keduanya. David terus memaju mundurkan pinggulnya dengan hentakan yang cukup keras. Lily kembali mengejan saat mendapatkan klimaks yang kedua kalinya.

Erangan nikmat dan lenguhan panjang dari David mengakhiri permainannya. Pria itu tersenyum lebar menatap Lily yang terkulai lemas.

"Ini baru ronde pertama. Kau akan melayaniku sepanjang malam," ucapnya yang membuat Lily terbelalak dengan deru nafas yang tak beraturan.

"Tapi, Tuan..."

"Panggil aku, Mas atau Sayang. Aku gak mau orang lain mendengar kau memanggilku Tuan. Kau harus bisa bersandiwara. Dalam waktu dekat akan ada jumpa pers. Kita akan mengklarifikasi semuanya agar skandal itu cepat hilang dan nama baikku bersih kembali!" ucap pria itu seraya bangkit dari tempat tidur.

"Tidurlah. Jam tiga nanti kau harus layani aku lagi. Selama aku belum bisa bersatu dengan Veronica, kau selamanya akan menjadi pemuas nafsuku. Paham!!!"

Lily hanya mampu mengangguk tanpa berani protes. Tapi dalam diam ia juga akan mencari cara bagaimana bisa terlepas dari jerat CEO kejam ini?

**

Bersambung...

1
ahok wijaya
Gak kecewa! 👍
Diandra Ayu: makasih kak🥰
total 1 replies
Shinn Asuka
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Diandra Ayu: Wah, makasih banyak kakak🥰🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!