Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Anggia VS Aysila
" Kamu yang namanya Sila ya ?". seorang pemuda berkaca mata mendekati Sila, ia sudah siap di atas motornya untuk perjalanan pulang , kelas telah usai. Kinar juga sudah pulang ia ikut di mobil Chika.
Sila cukup heran , karena ia tidak mengenal pemuda itu , dia membawa tas di punggungnya, Sila mengira pemuda itu juga Mahasiswa seperti dirinya.
" Iya , ada apa ya ?".
" Ini , ada yang mau bicara sama kamu, dia menunggu di Cafe depan ". Pemuda itu memberikan nomor meja yang harus Sila datangi.
" Siapa ?".
" Aku tidak tau , dia seorang wanita , tapi agak dewasa sih ".
" Kamu tidak mengenalnya , atau sekedar nama ?".
" Tidak, aku hanya menyampaikan amanat itu saja ".
" Ya sudah, terima kasih ".
" Sama - sama , kata wanita itu , ia minta kamu menemuinya sekarang ".
" Iya ".
Karena penasaran, Sila pun menurut, ia menjalankan motornya , tidak pulang tapi ke seberang , ke cafe tempat ia sudah di tunggu oleh seseorang.
Sila menyapu ke seluruh ruangan Cafe , matanya tertuju pada seorang wanita cantik yang tengah duduk manis sambil bermain HP.
Sila mendekat dengan langkah perlahan , melihat ke arah meja memastikan nomor yang di berikan pemuda itu sama dengan meja yang di tempati wanita cantik itu. Ia pun berdehem kecil untuk mengalihkan perhatian wanita cantik itu.
" Ehemmm ".
Wanita itu pun menengadahkan kepalanya...menatap ke arah Sila , ia tersenyum, tapi senyumnya seperti tidak tulus. Sila juga sempat melihat wanita itu memindai dirinya , terlihat menganggap Sila tidak ada apa - apanya di bandingkan dengan wanita itu.
Sila cuek , " Mbak yang nyari saya ?".
" Kamu Aysila ?".
" Ya ".
" Duduklah ....kamu mau minum apa ?".
" Terima kasih, nanti saya pesan sendiri saja , lagi pula saya tidak bisa lama - lama , saya harus segera pulang , Mbak nya ada perlu sama saya ?".
Sok sibuk , padahal cuma Mahasiswa.....udah kayak orang penting aja...
" Oh oke, kenalkan nama ku Anggia, apa kamu pernah mendengar nama itu , aku harap sih sudah , Shaka pastinya pernah dong menyebut namaku , aku kasih tau kamu aku ini adalah cinta pertama nya Arshaka ".
Anggia tersenyum bangga , ia merasa dirinyalah wanita pertama yang berhasil bertahta di hatinya Arshaka di banding dengan gadis di depannya ini, yang Anggia pikir hanya sebagai selingan saja saat ini karena Arshaka masih marah pada dirinya.
Anggia menunggu reaksi dari Sila , ia masih tersenyum saat menatap Sila.
Kok wajahnya biasa aja sih , kesal kek...marah kek...
Ia berharap Sila kesal dengan ucapannya tapi yang terjadi malah sebaliknya, meski bibirnya tersenyum, dalam hati Anggia terus saja merutuki sikap Sila yang begitu tenang.
Dia pikir aku akan peduli , sudah dewasa tapi kayak anak remaja, buat apa ia bilang begitu , aku rasa wanita ini yang belum move on dari Pak Shaka... Sila masih menanti apa lagi yang akan di katakan oleh Anggia.
" Lalu ...apa cuma ini saja yang mau Mbak Anggi sampaikan ". ucap Sila , ia jadi malas kalau cuma mau dengerin curhatan orang yang ternyata gagal move on....apalagi Sila tak mengenal Anggia.
" Tentu tidak , aku mengajak kamu bertemu agar bisa membuka mata kamu lebar - lebat , Arshaka itu tidak mencintai kamu Sila , kamu terlalu muda untuknya, lihat diriku , body saja bagus milik aku kemana - mana , aku wanita dewasa dan juga wanita karier , aku yang lebih pantas mendampingi Arshaka ".
" Aku akui aku melakukan kesalahan , karena itu Arshaka kecewa padaku , tapi aku yakin ia masih mencintai aku , aku kembali untuk memperbaiki hubungan kami, tapi ternyata ada kamu yang jadi penganggu ".
Aku ???? Jadi penganggu.....yang benar saja....enggak waras nih cewek....
" Langsung ke intinya saja Mbak Anggia , jangan bertele - tele , saya enggak berminat mendengarkan cerita cinta anda, enggak penting juga bagi saya , saya sudah lelah dan ingin cepat istirahat ".
Sialan nih anak , kok dia malah ngegas.....apa dia sama sekali tidak kesal mendengar cerita ku....
" Baiklah kalau kamu mau dengar apa mauku , aku rasa kuping kamu pasti panas ya mendengar betapa cintanya Arshaka pada ku ". Sila memutar matanya jengah.
" Jauhi Shaka !!! Dari awal Shaka milik ku , dan akan tetap jadi milikku ".
" Kalau saya tidak mau bagaimana Mbak....ah kata anda tadi bilang anda wanita dewasa ya , jadi bagaimana kalau saya panggil anda Tante saja ".
Anggia meremas tangannya ...." Kamu !!!!!". tunjuk Anggia ke muka Sila, " Kamu akan tau akibatnya jika menolak perintah ku ".
" Begini saja , Tante Anggi bilang sendiri ke Pak Shaka nya ya , saya akan merelakan jika dia sendiri yang ingin kembali kepada anda , tapi saya rasa itu tidak mungkin , karena Pak Shaka bucin berat pada saya ".
" Sudah ya Tan , saya mau pulang dan ini untuk membayar minuman Tante , saya yang traktir ". Sila meletakan selembar uang berwarna merah di meja depan Anggia , lalu melangkah pergi meninggalkan Anggia yang mukanya merah padam.
" Kurang ajar....berani - beraninya mempermalukan aku....lihat saja Shak....aku akan mengacaukan pernikahan kamu ".
Sila mengabaikan dering telponnya yang terus saja berbunnyi. Ia benar- benar lelah , Sila hanya ingin segera pulang ke rumah dan merebahkan badannya.
Sementara yang ada di dalam ruangannya , Arshaka uring - uringan , ia berkali - kali menelpon calon istrinya, tersambung tapi Sila tidak mengangkatnya sama sekali , membuatnya semakin panik.
Lima menit yang lalu , ia mendapat kiriman foto Sila dan Anggia si sebuah Cafe , Arshaka tau ... itu Cafe yang berada di depan kampus.
" Sial.....Sila ,ayo angkat sayang.....".
" Ck....aku tidak akan tenang kalau begini...mending aku datangi saja kesana ".
Akhirnya , Arshaka bergegas menuju Cafe tempat Anggia dan Sila bertemu.
Ia mengedarkan pandangannya, tapi Arshaka tidak menemukan sosok yang ia cari.
Dari dalam mobil , Anggia tersenyum miring melihat Arshaka tengah kelimpungan mencari sosok dirinya dan gadis itu, pasti .
Dengan wajah lelah , Arshaka kembali ke ruangannya , Ia kembali mengirimkan pesan dan juga menelpon Sila , ia tidak akan tenang sebelum mendengar suara gadisnya.
Bersambung......
Orng iri dngki ga ada hbisnya....
mau ftnah sila biar d bnci????tp tar mlah dia yg kna.....
anggp aja hkum krma....
Anggia mstinya sdar...para mntan udh bhgia,tp dia msh gtu2 aja.....
Eeehh.....pa shaka udh belah duren????🤭🤭🤭
cptn bwa pndah istrimu shaka,kl ga psti bkln d krjain trs sm mrtuamu....ga bkln bsa blah duren.....🤭🤭🤭
nnek shir udh pd bgt bkin kcau prnkhn sng mntan,taunya dia sndri yg kna....buang k laut aja lh,biar ga ngerecokin hdp shaka sm sila lg....
trs mau ngerecokin biar ggal nkah....
Duuuhhh......
yg udh ga sbr....pngennya cptn nkah y pa biar bsa bbi bareng???🤭🤭🤭
sbuk ngjar mntan smp ga pduli sm anknya sndri,pdhl mntan aja ga pduli sm dia...lgian,sila mh bdo amt kaleee sm tante girang ky situ.....😫😫😫