Lanjutan dari novel GADIS MISTERIUS
"Apakah kau mencintaiku?" tanya Satya pada Salwa
"Aku akan mencintai suamiku dengan sepenuh hatiku dan aku mencintai suamiku karna Allah" kata Salwa tersenyum
Satya diam dengan segala penyesalan nya. Satya benar benar menyesal telah menyia nyia kan wanita sebaik Salwa. Betapa bodohnya Dia selama ini memilih Bella yang bahkan tidak mencintai nya dengan tulus dan malah menyia nyiakan Salwa yang mencintai nya dengan tulus.
Kisah rumah tangga yang banyak penghiatan di dalam nya. Kesabaran dan ketulusan seoarang istri akan membuat nya sadar. Inilah kisah Satya dan Salwa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
Salwa masih menangis di kamarnya. Perasaan nya hancur saat melihat suaminya berciuman dengan wanita lain bahkan Satya tak memikirkan dosa yang akan mereka tanggung nanti nya karna telah berciuman dengan yang bukan muhrim nya.
Salwa berdiri dengan susah payah dengan terus berpegangan pada dinding. Kepala Salwa kembali berdenyut dan darah kental kembali mengalir dari lubang hidung nya.
Salwa berjalan tertatih tatih keluar kamar dan menuju kamar mandi. Salwa memgambil air wudhu karna saat ini sudah waktunya shalat duha. Salwa hanya bisa mengadu pada Tuhan nya. Salwa tak punya siapa siapa untuk menceritakan keluh kesah nya.
Salwa telah selesai shalat duha, kini Dia duduk bersimpuh di atas sejadah. Air mata telah menetes pada mukena nya. Salwa menengadah kan kedua tangan nya ke atas.
' Ya Allah ampunilah dosa suami hamba yang telah melakukan dosa besar. Ampunilah perlakuan suami hamba dan kekasihnya itu. Kuatkan lah hamba mu ini Ya Allah. Sabarkan hati hamba menghadapi ini semua' doa Salwa dalam hati
Salwa shalat duha kali ini bukan untuk meminta rezeki tapi meminta kesabaran untuk hatinya.
Satya baru saja turun dari kamar nya bersama Bella. Hari ini mereka akan pergi jalan jalan ke mall. Satya selalu memanjakan Bella.
"Sayang aku lapar" kata Bella manja
"Apa tidak ada makanan disini" kata Bella lagi
"Hmm. Kita lihat di meja makan ya" ajak Satya sambil berjalan ke arah meja makan.
Satya melihat meja makan yang kosong tidak ada makanan apapun. Amarah Satya kembali membuncah, wajah nya sudah merah padam menahan emosi.
"SALWA" teriak Satya
Salwa yang sedang melipat sejadah yang baru di pakainya langsung tersentak kaget mendengar teriakan suaminya. Dia langsung menaruh mukena dan sejadah di tempatnya. Salwa buru buru menghampiri suaminya itu.
"Apa saja kerja kau seharian ini hah?" tanya Satya penuh emosi
Salwa terperanjat kaget mendengar bentakan suaminya itu. Dia hanya menunduk takut melihat amarah suaminya.
"Kau tinggal disini untuk bekerja bukan untuk leha leha ya" kata Satya lagi
"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Salwa.
"Maaf? Dasar wanita murahan, gak tau diri, gak tahu malu" kata Satya penuh penekan
Bella hanya tersenyum melihat Satya yang memarahi Salwa.
"Maaf kan saya Tuan. Saya akan memasak sekarang" kata Salwa
"Tidak perlu. Kita akan makan diluar saja" kata Bella
"Ayo sayang kita pergi saja ke restauran" kata Bella memeluk tangan Satya
Satya hanya mengangguk dan berjalan keluar apartemen nya meninggalkan Salwa yang masih menunduk takut.
Setelah mendengar suara pintu tertutup Salwa langsung lemas dan terduduk di lantai dengan air mata yang mengalir deras. Dadanya terasa sesak, hatinya hancur melihat suaminya pergi jalan dengan wanita lain.
...................
Satya berjalan menyusuri mall bersama Bella. Di tangan nya sudah banyak paper bag yang berisi belanjaan Bella. Satya selalu memberikan apapun pada Bella. Satya dan Bella masih asyik berjalan di mall sampai ada seseorang menghampiri nya.
"Satya" kata orang itu sambil menghampiri Satya dan Bella
"Eh elo Ren, kirain siapa"kata Satya saat Reno sudah berada di dekat nya.
"Ngapain lo disini ? Istri lo mana?" tanya Reno memicingkan matanya pada Satya
"Istri?" kata Bella mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan ucapan Reno
"Iya Istri. Apa lo gak tau kalo Satya udah nikah" kata Reno menatap tidak suka pada Bella
"Apa maksudmu Reno? " tanya Bella
"Beb jelaskan sama aku apa maksud dari ucapan Reno?" tanya Bella menggoyangkan tangan Satya
Satya hanya diam membisu tanpa berkata apapun. Fikiran nya kacau, Satya terlalu bingun untuk menjelaskan semuanya pada Bella. Tapi sekarang mau tidak mau Satya harus menjelaskan semuanya pada Bella. Cepat atau lambat Bella akan mengetahui pernikahan nya sama Salwa.
"Beb" kata Bella lagi yang masih menggoyangkan tangan Satya
"Kita pergi dulu dari sini. Nanti aku jelaskan sama kamu" kata Satya
"Gue pergi dulu Ren" kata Satya berlalu pergi bersama Bella
Satya mengajak Bella ke apartemen nya yang sengaja Dia belikan untuk Bella. Kini mereka telah duduk di sofa ruang tamu.
"Jelaskan semuanya pada ku" kata Bella pada Satya
Satya menghembuskan nafas berat sambil memejamkan mata sebelum Satya siap menceritakan semuanya pada Bella. Satya akhirnya menceritakan semuanya kepada Bella. Satya menceritakan dari awal sampai Dia bisa menikah sama Salwa.
Bella yang mendengar cerita Satya pun sontak terkejut. Bagamana mungkin selama ini kekasih nya telah menikahi wanita lain. Bella benar benar marah saat mengetahui kalau Satya sudah menikah.
' Kalau sampai Satya suka atau jatuh cinta sama cewe kampungan itu, bisa gawat. Bisa bisa semuanya gagal total. Pokonya aku harus bisa membuat Satya terus mencintai ku dan tetap bersama ku. Gak peduli Dia udah nikah atau belum yang penting Satya masih bersama ku dan memenuhi semua keinginan ku' batin Bella tersenyum licik
"Jadi selama ini kamu membohongi ku?" tanya Bella
"Maafkan aku Bell, aku janji akan menceraikan Dia secepat nya" kata Satya
"Apa kamu akan meninggalkan aku?" tanya Bella dengan mata berkaca kaca jelas semuanya hanya tipuan untuk Satya.
"Bell, aku gak akan ninggalin kamu. Bell, kamu harus percaya sama aku. Lagian aku gak berubah kan meskipun aku udah nikah" kata Satya menggenggam tangan Bella
"Kamu percayakan sama aku?" tanya Satya
"Iya aku percaya" kata Bella yang langsung memeluk Satya dan tersenyum puas didalam pelukan Satya.
Kamu pasti dibohongi lgi sama bpk mu tdk sakit Salwa entah utk apa uang itu mendingan utk biaya berobat adik dan dirimu