NovelToon NovelToon
Kesucian Untuk Tuan Adnan

Kesucian Untuk Tuan Adnan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Kisah cinta seorang wanita malam dan seorang Aparatur negara, Kisah cinta yang di awali dengan ketegangan berbuah manis karna seorang Aparatur negara berhasil menyelamatkan kehormatan sang wanita malam meskipun itu tidak berjalan dengan mudah. Banyak masalah yang mereka lalui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10.

"Untung saja tidak ada yang mengenal ku ! " Gumam Raka.

Izza membelalakkan matanya, " Memang kalau ada yang kenal kenapa ? Malu karna jalan sama wanita panggilan seperti diriku Hah ? "

"Ya syukurlah kalau sadar, " Jawab Adnan berharap Izza mau berhenti dari pekerjaannya, dan sadar itu bukanlah pekerjaan yang baik.

Izza hanya bisa mengeratkan tangannya, percuma dia mau membela diri sebab sekeras apapun Izza membela dirinya sekeras itupun Adnan tidak akan percaya.

Sesampainya di parkiran hotel, Izza hanya mematung di dekat pintu mobil Adnan. Adnan heran kenapa Izza tidak masuk ke dalam mobil.

Lalu Izza mengetuk kaca mobil Adnan, dengan satu tombol yang di tekan oleh Adnan kaca itupun turun sehingga Izza bisa bicara langsung dengan Adnan.

"Apa ? Ayo masuk ! " Ucap Adnan tanpa mau melihat Izza.

"Mana Tasnya, tidak usah repot-repot. Saya bisa pulang sendiri. Nanti bisa-bisa mobil anda terkena sial karna saya masuk ke dalam mobil anda. Saya kan kotor ! " Jelas Izza.

"Wah semakin pintar kamu ! Tapi .... Ayo masuk lah, lagian kamu mau memakai kendaraan umum dengan pakaian seperti itu. Ini siang loh bukan malam, Ayo cepat ! " Jelas Adnan yang meminta Izza untuk masuk ke dalam mobilnya.

Izza sejenak berpikir, " Ya sudah kalau memaksa ! "

Adnan menyunggingkan senyumannya.

"Memang anda tidak takut mobilnya jadi kotor ? " Gumam Izza saat dirinya sudah duduk di samping kemudi Adnan.

"Tenang, sesudah ini saya punya rencana untuk menjual mobil ini ! " Jawab Adnan.

"Apa ?" Teriak Izza sungguh tak percaya dengan jawaban Adnan.

Izza seketika langsung kesal,

Dalam hati Adnan tertawa lepas, namun iya bersikap biasa saja. Adnan ingin mengetahui alamat Izza dengan tujuan jika nanti iya butuh bantuan Izza, ia tidak perlu datang ke Club malam lagi.

"Jangan diam saja, tunjukan dimana rumah kamu ! " Adnan berkata sangat tegas dan cuek.

Izza menjawab dengan muka enggan menatap ke arah Adnan, ia terus menatap ke arah kaca mobil melihat kendaraan lalu lalang.

"Sudah sampai, " Ucap Izza ketus.

Adnan memperhatikan sekitaran rumah Izza,

"Bruukkkk ! " Suara pintu tertutup keras.

"Heyy .. Bisa pelan tidak ! " Bentak kecil Adnan karna merasa kaget.

"Apa masalahnya jika mobil ini lecet, lagian anda akan menjualnya kan ? Sudah, saya mau masuk ! " Jawab Izza.

"Heyyy .... " Seru Adnan.

"Apa ? Jaket ini ! Nanti biar aku cuci dulu, Anda tidak akan bisa mencucinya karna untuk mencuci sesuatu yang kotor harus menggunakan air dari tujuh sumur. " Jelas Izza murka melihat sosok Adnan.

Adnan pun membiarkan Izza masuk dengan perasaan kesalnya. Sementara Adnan puas karna berhasil membuat Izza kesal terhadapnya. Adnan memutar balikan kendaraannya, Adnan sudah tenang karna dia sudah mengetahui alamat Izza dengan gampangnya.

"Kamu pulang dengan siapa ? " Tanya Ibu Yesi yang sedang duduk dengan pakai kekurangan bahan di sertai sekuntung rokok yang terselip di sela jemarinya.

"Biasa ! " Jawab Izza langsung berjalan menuju kamarnya.

"Biasa bagaimana, selama kamu bekerja seperti Ibu kamu tidak pernah di antar oleh laki-laki mana pun saat pulang ke rumah ! Semalam kamu tidak pulang, kemana ? " Pertanyaan Yesi memberondong Izza.

Izza mengurungkan niat untuk masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di sofa yang sama dengan Ibunya. " Bu, aku dan Ibu itu beda. Dan yang mengantarkan ku itu bukan siapa-siapa, laki-laki biasa. Semalam Ku ketiduran jadi aku tidak pulang. Apa ada yang mau di tanyakan lagi ? "

"Itu jaket laki-laki itu ? " Tanya Yesi menatap tajam ke arah Anaknya.

"Ehmmm ... " Jawab Izza.

"Sedekat itu ? " Sambung Yesi. " Ibu tidak mau kamu memiliki hubungan khusus dengan siapapun, karna Ibu takut kamu terbawa perasaan dan tidak bisa bekerja dengan fokus. "

Izza berdecak kesal, " Bu bukan berarti dia meminjamkan jaket ini itu berarti kita ada hubungan, lagian mana mungkin dia mau sama Izza. Izza kan pekerja kotor sementara dia .... "

"Dia apa ? Ustadz ? " Sambung Yesi.

"Bukan, dia ... Sudahlah, Izza mau ke kamar dulu nanti sore Izza ada kerjaan. " Sahut Izza tidak ingin menjelaskan bahwa Pria yang meminjamkan jaket itu adalah seorang Abdi Negar. Karna itu urusannya akan panjang.

Tanpa di duga Izza sakit, untuk itu Izaa memutuskan untuk tidak berkeluyuran malam selama beberapa hari.

"Non Izza, di bawah ada orang yang mau bertemu ! " Ucap BI Surti Asisten rumah tangga di rumah Izza dan Ibunya.

"Siapa Bi ? Mungkin itu tama Ibu, bilang saja Ibu lagi pergi keluar kota selama sepekan jadi datang saja nanti. " Sahut Izza yang sedang menyelimuti dirinya di dalam kamar Karna menggigil.

"Ihh Ibu pake pergi segala, mana aku lagi sakit ! " Dengus Izza seorang diri di dalam kamarnya.

Bi Surti kembali lagi ke depan kamar Izza, " Non ... Dia bilang dia ingin bertemu Non Izza bukan Ibu, Dia sepertinya aparat Non bibi gak berani mengetakan banyak Hal. "

"Aparat ? Polisi ? " Tanya Izza.

"Bibi tidak tahu Non, "

"Ya sudah suruh tunggu di depan pintu saja Bi, jangan buka takut orang jahat. " Pinta Izza berusaha sekuat tenaganya untuk bangun dari tidurnya.

Izza keluar dari kamar dengan keadaan sangat pucat, " Siapa sih Bi ? Kok bertamu di saat yang tidak tepat sih. "

"Bibi tidak tahu Non, tapi dia tampan ! "

"Bibi sudah tua masih hapal yang tampan bagaimana ? " Ejek Izza.

Bi Surti bersikap sombong, " Tahu lah Non, bibi kan mantan pawang Buaya. "

"Buaya darat Bi ? " Tebak Izza yang sudah bisa menebak.

Bi Surti pun tertawa.

Izza melihat di balik kaca jendelanya, " Hah, Dia ? Mau apa dia ? "

"Heyy Tuan, mau apa anda datang ke rumah saya ? Saya sedang tidak menerima tamu. " Teriak Izza dari balik pintu yang enggan ia buka.

Adnan menggelengkan kepalanya, " Kamu tidak sopan sekali, saya kesini mau ambil jaket saya !"

"Alasan anda basi, " Izza membuka pintu rumahnya dan membiarkan Adnan masuk.

" Kok Basi sih, " Sungut Adnan.

"Ya iyalah basi, jaket saja di cari tapi mobil mau di jual setelah aku tumpangi. Ini jaket yang sudah ku pakai masih di cari. Gimana sih ! " Dengus Izza menyambut tamu dengan tidak sopan.

"Kamu sendiri di rumah ? " Tanya Adnan.

Izza sungguh merasa tidak enak badan, " Haaaaciiihhhh, Aaaaaaaaa "

"Ih jorok ! " Hardik Adnan melihat Izza mengelap ingus nya dengan tisu yang ada di hadapannya.

"Biiiii Biiiii .... " Teriak serak Izza pada BI Surti.

"Iya Non, "

"Tolong ambilkan pakaian yang baru saja datang dari laundry kemarin, jaket warna hitam ada di kamar saya Bi. " Pinta Izza pada BI Surti.

Bi Surti pun segera memenuhi perintah Izza.

"Saya butuh bantuan kamu ! " Ucapan itu tiba-tiba terlontar dari mulut Adnan denan nada datar.

"Apa ? Tolong ? Tidak salah ? " Jawab Izza jual mahal.

1
Lucy Lien Herniwati Quin
cerita yg menarik ....lanjut tor
Yulida Nurhainy
lagiiiii
Yulida Nurhainy
/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!