NovelToon NovelToon
CEO Masuk Desa

CEO Masuk Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

"Aku tidak mau menikah!" Teriak seorang petani miskin tidak dapat menerima segalanya.

Dalam hatinya masih yakin, jika ini hanya perangkap.

Namun...

"Sayang, aku hamil anakmu..." Kalimat sang gadis desa membuat dirinya terpojokkan. Gadis yang melekat bagaikan lem, tidak ingin menerima pernikahan dengan juragan Burhan. Hingga membuat perangkap untuk tetangga barunya.

Namun sang tetangga baru yang terkenal sebagai petani miskin, berusaha tersenyum."Kalian sudah gila! Saat pulang nanti desa kotor ini akan ku ratakan dengan tanah!"

Teriakan dari Jefri (Joseph Northan Fredrik), CEO anti bakteri. Yang terjebak di desa akibat melanggar aturan taruhan dengan saudaranya.

Menikah dengan gadis paling jorok di desa ini? Tentu saja dirinya tidak akan pernah sudi. Walaupun ada kalanya, ketika batu kali diamplas maka berlian akan muncul.

🍀🍀🍀🍀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benih Siapa

...🌾🌾🌾CEO Masuk Desa 🌾🌾🌾...

Pertanyaan yang malah dijawab dengan tawa. Aneh bukan? Pemuda yang tertawa hingga memegangi perutnya."Gadis kota yang setiap hari pergi ke spa, tidak pernah menyentuh tanah saja aku tidak sudi menikahinya. Apalagi kamu!"

Dewi berusaha tersenyum, tapi ada sebuah prinsip, ketika menolak seseorang jangan terlalu menghina mereka. Karena karma sudah pasti akan berjalan."Memangnya kenapa kamu menolak mereka?"

"Aku tidak suka terlalu banyak bersentuhan dengan orang lain. Membayangkan hal apa saja yang mereka lakukan seharian hingga tubuh mereka sudah pasti kotor." Jawaban dari Jefri masih menjaga jarak.

"Kotor? Tapi seperti katamu, gadis-gadis itu membersikan tubuhnya setiap hari. Perawatan di spa, sudah pasti dakinya terangkat." Tanya Dewi dengan mulut penuh.

"Bagian luar dapat dibersihkan. Bagaimana dengan bagian dalamnya? Terkadang mereka sempat berhubungan badan dengan orang lain. Sisa cairan virus dan kuman akan melekat. Begini prinsipnya, tujuan menikah adalah memiliki keturunan. Sedangkan aku tidak mampu menyentuh mereka. Membayangkan betapa kotor mulut yang sempat mencium orang lain, betapa kotor alat r*produksi yang... sudahlah kamu tidak akan paham." Jefri menghela napas berkali-kali.

"Aku paham, kawin yuk! Aku masih perawan, bibir ini juga masih perawan." Dewi mengedipkan sebelah matanya.

Pemuda yang malah duduk semakin bergeser."Tidak sudi!"

"Ngemis-ngemis cinta! Marah-marah minta jatah di ranjang baru tau rasa!" Celetuk Dewi bagaikan sebuah kutukan pada pemuda ini.

Lagi-lagi sang pemuda hanya tertawa."Tidak mungkin! Aku lebih nyaman hidup sendiri! Tanpa wanita pembawa kuman dan virus!"

"Kawin itu enak lho! Bikin ketagihan." Dewi meyakinkan, tapi tidak mendekat, mereka masih duduk dalam jarak yang lumayan jauh.

"Enak? Katanya masih perawan. Memang kamu pernah kawin?" Tanya sang pemuda memutar balikkan fakta.

"Kata orang enak! Serius!" Gadis yang berkata dengan sungguh-sungguh. Tidak mengetahui betapa enaknya ketika selaput daranya dicabik-cabik.

Pemuda yang kembali tertawa. Jika biasanya ada staf atau anak pengusaha yang menggodanya, dirinya mengusir dengan tegas. Maka untuk Dewi dirinya hanya tertawa. Penyebabnya? Karena Dewi tidak mendekat atau menempel sama sekali. Hal yang paling membuatnya tidak nyaman, adalah dipaksa untuk bersentuhan.

"Aku mencintaimu! Aku serius! Kita sering bertemu satu bulan ini! Jadi kawin yuk! Nanti kamu nyesel lagi, nangis darah kalau tau aku dinikahi juragan Burhan." Dewi merajuk.

"Juragan Burhan? Siapa?" Tanya Jefri tertarik.

"Pemilik lahan terluas di desa ini. Orang paling kaya, kamu tidak ada apa-apanya." Dewi menyombong.

"Kalau begitu kawin dengan dia saja." Jefri menghela napas kasar.

"Dia seusia ayahku, anaknya ada lima. Ditambah aku menjadi istri ke-tiga. Jadi... lebih baik kawin dengan kamu saja." Komat-kamit mulut Dewi mengomel.

Jefri hanya tertawa, hanya tertawa. Gadis ini begitu baik, mungkin menyenangkan hidup dengannya. Tapi sekali lagi, dirinya tidak mampu, tidak akan pernah mampu menjadi suami sesungguhnya.

Kala derai hujan turun di luar sana, kedua orang ini tetap duduk menjaga jarak begitu jauh. Membicarakan banyak hal, bagaimana jembatan di ujung jalan katanya menggunakan tumbal proyek. Juga bagaimana janda desa ini dihamili oleh duda paling keren.

Namun cerita lucu penuh tawa yang membuat Jefri tertawa. Membuat Dewi memiliki inspirasi agar tidak menjadi istri ketiga juragan Burhan.

Bukannya dirinya tidak ingin hidup berkecukupan. Tapi Bersaing dengan istri pertama dan kedua? Siapa yang mau membagi cintanya?

*

Menatap tanamannya tumbuh perlahan. Dirinya menghela napas. Sudah beberapa hari berlalu, hari ini dirinya sempat mengirim pesan pada Dewi untuk kembali bekerja. Namun belum ada jawaban. Menghela napas kasar.

Matanya menatap ke arah seorang pria paruh baya yang mendatangi rumah tangganya, berpakaian rapi, bahkan membawa beberapa orang berpakaian batik. Apa gadis itu akan dilamar? Bukankah itu baik? Tapi mengapa dirinya merasa buruk?

Senyuman pudar dari wajah sang pemuda yang meraba pelan daun semangkanya. Menghela napas kasar, dirinya harus mengingat dalam benaknya. Orang yang tidak mampu untuk bersentuhan terlalu banyak, itulah dirinya.

Tapi... hanya tidak nyaman, sebuah perasaan yang entah kenapa... berat...

*

Bedak dan gincu menghiasi wajahnya. Mengenakan kebaya putih untuk menyambut juragan Burhan. Seluruh warga menghormatinya, membawa beberapa benda sebagai buah tangan. Sekedar untuk mendapatkan jawaban lamaran hari ini.

Bukan gadis desa yang tercantik di tempat ini. Tapi gadis ini merupakan anak Supra, ingat bukan anak motor. Tapi anak kades yang paling dihormati. Menjadikan Dewi sebagai istri ke-tiga nya mungkin saja dirinya akan dengan mudah mendapatkan dukungan kades untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif nantinya.

Selain itu Dewi kalau sudah dandan tidak kalah dengan istri pertama dan keduanya. Bentuk tubuhnya bahkan begitu menggoda, walaupun mengenakan pakaian tertutup.

"Kedatangan saya kemari ingin meminta jawaban atas lamaran yang saya ucapkan sebulan lalu!" Ucap sang juragan sebagai pria dewasa yang katanya gagah berani juga tahan lama.

Dewi tertunduk, dirinya tidak mendiskusikan ini dengan kedua orang tuanya. Menghela napas kasar sudah menyembunyikan senjata rahasia. Tapi bukan pisau atau pistol.

"Begini, nak Deni belum ada kabar. Dewi yang menyusulnya juga sempat mengatakan Deni sudah memiliki calon lain. Bahkan berhubungan dengannya di luar nikah. Jadi putusnya hubungan Deni dan Dewi bukan karena putri saya. Ini murni kesalahan Deni. Karena itu kami selaku orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk putri kami memutuskan untuk menerima lamaran---" Kalimat Supra terhenti kala menyadari ada yang aneh. Putrinya tertunduk terisak.

"Ada apa dek Dewi apa maharnya kurang?" Tanya Juragan Burhan.

Dewi hanya menggeleng.

"Sudah kamu jangan fikirkan Deni yang selingkuh dengan Yunita!" Sang ibu memeluk menenangkan putrinya.

Kembali lagi Dewi menangis sembari menggeleng.

"Buk! Jangan-jangan anak kita kesurupan!? Nanti malam kan malam Jumat Kliwon!" Gumam Supra, membuat beberapa orang keluarga Burhan juga mulai menyimpulkan hal yang sama.

"Panggil Mbah Cangkul (Dukun ternama di desa tersebut)!" Usul Burhan.

"Ja...jangan De... Dewi cuma mau bilang. Dewi hamil..." Kalimat demi kalimat terbata-bata membuat semua orang bungkam dalam kebisuan.

"Pak! Jantung ibu pak! Pak! Jantung ibu pak!" Weni memegangi dadanya, bagaikan adegan sinetron.

"Ibu tidak punya penyakit jantung..." Supra menghela napas kasar, mengusap kasar rambutnya.

"Oh...iya...ibu lupa..." Weni malah memijit pelipisnya sendiri.

"Dek Dewi bercanda kan?" Tanya Juragan Burhan, tidak percaya. Pasalnya Deni merantau selama 10 tahun di kota. Tidak ada juga pria yang dekat dengan gadis ini.

Dewi tertunduk sembari menggeleng. Mengeluarkan alat tes kehamilan dengan dua garis. Tentunya bukan miliknya, tapi milik sepupunya yang memang hamil anak kedua. Pintar bukan?

"Anak siapa?" Tanya sang ayah berusaha bersabar.

"Te... tetangga sebelah, ayah jangan apa-apakan dia. Dewi cinta sama dia..." Kalimat begitu baku, menyempurnakan aktingnya. Mungkin saja Dewi sempat menelan piala Oscar?

"Nak! Kapan kamu berhubungan dengan dia!? Tidak mungkin---" Kalimat sang ibu disela.

"Waktu ke kota, soalnya enak..." Dusta Dewi menangis terisak padahal dalam hatinya tersenyum. Mendapatkan malaikat di samping rumahnya, sekaligus gagal kawin dengan juragan Burhan.

🌾🌾🌾

...Cinta adalah pertunjukan. Bagaimana membeli pakaian terbaik untuk tampil di hadapannya....

...Cinta adalah pertunjukan. Bagaimana mengatur suara agar menawan hatinya....

...Cinta adalah pertunjukan. Bagaimana tampil dengan akting memikat, membuatnya tersanjung....

...Namun, cinta sejati bukan pertunjukan, sesuatu yang memelukmu, ketika kamu melepaskan topengmu turun dari panggung....

Dewi.

1
Heni Mulyani
lanjut
Ernii Aliya
dasarrr si Dewi gemblung 🤣🤣
Putri Nunggal
apa sudah pernah di jebol ya ko dah berani rada agresif
Putri Nunggal
Mada ada dikota semak semak yang ada gang sempit 🤭
Putri Nunggal
iiiih ayang nakal sudah berani cium menjelajah di dalam mulut
Yani Setyani
Thor...
Kangen Jefri ma Dewi nih...
Heni Mulyani
lanjut
rahma manulang
sekarang lumayan lama updatenya lagi thor...sedang sibukkah ??
atau sedang menyiapkan novel baru?
La Harida
kok ngga up sih?
_arjunnainun__
apakah jefri akan mencetak gool kali iniiii??? ayooo dong kk koo peemirsaah susah resaaahh😁😁
Ufi Yani
ahirmya ada sdikit ksadaran dkpl bang josh..... tkut khilangan ank bebeknya/Grin//Grin/
Nur Wahyuni
Fico tabahkan hatimu 😁😁😁
Anto D Cotto
lanjut thor
user bojana
ayang jefri iiihhh..gemesin
Yani Setyani
Asyiiiiik
Semoga jadi ekhem ekhem dan ga di ganggu othor...
😁😁😁😁
RahaYulia
coba dulu lah tar klo dak nyoba mah dijamiin baru pemanasan aja nanti pikiranmu udh pgn mnta tambah lg padahal yg lg digarap baru dimulai😅😅😅😅
RahaYulia
awas lu fico mntal smp muntah2, cukup tutup mata dan telingamu maka semua aman. mc untung anak bebek ma anti kuman g lagi demam daku dikau
Indar
semoga berhasil usaha ayang jefri utk bercocok tanam dilahannya 🤗🤗
josefina matongo
ah akhirnya update jga😁
🌠Naπa Kiarra🍁
Lanjut, kak..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!