NovelToon NovelToon
Antara Benci & Cinta

Antara Benci & Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Eflin Manopo

Liana Mikha Smith

Ibarat jatuh tertimpa tangga lagi, mengalami buta dan harus menerima pernikahan yang tak berdasar pada cinta.

Arsen Christoper Miller

Dengan dalil menjaga nama baik keluarga harus bersedia menikah tapi dengan mengajukan satu syarat. cerai setelah pulih kembali.


Ikuti kisahnya AB&C...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eflin Manopo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

"Sebelumnya maaf kan Liana Bu. Liana sudah menikah. Jadi Liana akan tetap pulang kerumah suami Liana." Kata Liana yakin.

Bersamaan dengan perkataan itu, seseorang masuk diikuti asisten pribadinya.

"Ada apa ini..? Mama..!?" Arsen tampak terkejut mama tersayangnya ada disana.

"Arsen, Kenapa kamu tidak mengabari Mama kalau Liana sakit?" kata Natalie pada putranya tersayang. Menyesal kenapa tidak di beritahu sejak awal Liana sakit.

"Tapi kan Mama sudah disini. Masa mau di kabari lagi sih!?" Arsen tersenyum manis pada mamanya.

Bisa juga Arsen becanda sama bundanya dalam keadaan sedang tegang seperti saat ini.

Sebelum menjumpai biang kerok yang sudah menundanya meeting. Arsen sempatkan mencium pipi mama Natalie nya dulu. Dia memang sangat sayang pada mamanya itu. Sehingga dia tak ingin kalau ada yang menyakiti hati ibunda tercintanya. Dan pasti pikirnya situasi seperti ini rentan akan hal itu.

Selesai basa-basi dengan Natalie sang mama, Arsen segera berpindah posisi berdiri di bawah ranjang bagian kaki Liana dan menatap kearah ibu tirinya Liana.

"Ada apa nyonya Sandra Calista?..Oh maaf..ibu mertua?" Kata Arsen berusaha hormat.

"Bukannya ibu yang harus menanyakan itu pada Nak Arsen?" Balas Sandra membalikan pertanyaan. Sebenarnya dia sedang menyindir kenapa Liana bisa hampir mati lagi saat ini.

"Tapi ibu sudah lihat sendiri keadaan istri saya kan? dia hanya alergi pada makanan. Bukan dicelakai.. Saya pun baru tau kalau ada makanan yang akan membuat istri saya bisa keracunan..Jadi maaf, istri saya tidak boleh terlalu lama diganggu..dia butuh istirahat cukup." Kata Arsen berubah ke mode serius.

Liana biasa saja mendengar kata-kata 'istri' suaminya. Drama memang harus begitu. Jangan dipercaya. Begitu pikir Liana.

"Kenyataannya, keluarga Miller tidak bisa menjaga dengar benar putri ibu. Terutama anda nak arsen. Jadi ibu benar-benar akan meminta pertanggung jawaban kalian. Dan mohon maaf...kali ini ibu harus membawa Liana pulang, setelah diperbolehkan dokter untuk pulang." Jawab Sandra meyakinkan.

"Tidak bisa !"

"Tidak bisa!"

Jawab sepasang suami istri itu serentak.

Dilihat dari wajah semuanya, Arsen kaget, Liana datar saja. Sandra tampak kesal. Dan tiga lainnya tak terbaca.

Ucapan suami istri itu memang se-kata. Tapi kenyataan yang ada sebenarnya, bahwa sampai kapanpun mereka tak akan pernah bisa se-iya

"Liana sudah menikah dan sudah punya suami Bu. jadi sudah ada suami yang merawat Liana saat ini..ibu tak perlu kuatir." Liana berhenti sejenak ada sesak tak kasat mata. " Liana juga tidak mau merepotkan ibu..jadi Liana tetap pada keputusan untuk pulang kerumah suami Liana..Mungkin nanti..Liana pasti akan pulang kesana..kerumah papa.. ibu pulang saja." Kata gadis itu agak tersendat. Sakit.

Ada rasa tak terungkap di dirinya saat ini. Entah itu yang dia rasakan dari suaminya ataukah ibu tirinya itu.

Dia sedih dirinya kini sangat berharga bagi mereka tapi karena ketidak ber dayaan. Dua orang beda generasi ini memperebutkan dirinya dengan tujuan untuk kepentingan masing-masing. Arsen menahannya untuk sebuah kebebasan. Sandra menginginkannya untuk kesenangan semata. Sebenarnya tidak ada yang mau dia pilih diantara keduanya. Tapi ke mana lagi dia selain pasrah pada takdir yang menetapkan dimana dirinya harus berada.

Arsen yang mendengar perkataan Liana sempat waspada. Karena jangan sampai mamanya mendengarnya. Kesepakatan perceraian antara keduanya tak diketahui Natalie.

"Maaf nyonya Sandra, kalau tak ada lagi kepentingan anda disini silahkan pergi. Karna pasien butuh istirahat." Arsen berucap, matanya fokus ke arloji. Tapi tujuannya bukan itu. Dia sedang menunggu jika mamanya Natalie mengatakan sesuatu, berarti dia menangkap maksud perkataan Liana. Beruntung tidak. karena Natalie tampak tenang saja.

Sandra merasa tak senang dengan kalimat yang mengusir dari Arsen..Tapi lebih kesal lagi dia pulang tanpa hasil.

"Baik, tapi sebelum pergi, saya mau ingatkan sesuatu pada nak Arsen," Sandra berjalan perlahan mendekati Arsen. " Masih ingat dengan surat kontrak yang sudah kita sepakati ? Saya bisa menggunakan itu untuk menuntut anda Benarkan? Karena kesepakatan itu tidak dipenuhi." kata Sandra dengan suara sedikit pelan biar hanya Arsen yang bisa mendengar jelas, secara mereka berdiri tidak terlalu jauh.

Sandra masih belum berhenti karena keinginannya belum tercapai. Jadi mumpung disini orangnya. Apa salahnya dia mengingatkan hal itu. Siapa tau ini yang malah dapat rejeki.

"Kontrak..?" Arsen pura-pura pikun. "Oh yang itu...Setau saya, kontrak itu tidak sah. Karna tidak ada tanda tangan saya disitu ibu Sandra." kata Arsen ikut-ikutan berbicara setengah berbisik seperti sandra.

Sejak awal bertemu Arsen memang tak mau memanggil Sandra dengan sebutan Mama. karena baginya itu terlalu akrab. Mamanya cuma Natalie Amalia.

"Ha ha ha kalau bukan tanda tangan anda, lalu siapa...? Sedangkan jelas di surat itu ada tanda tangannya." Sandra merasa menantunya ternyata bodoh atau lupa. Dia tau jelas di surat kontrak yang mereka sepakati, dibubuhkan tanda tangan mereka diatas meterai.

Percakapan dua orang itu tidak dipedulikan yang lain. karena kebetulan suster sedang mengganti cairan infus pada Liana. Jadi, yang wanita sedang fokus pada suster dan Liana, sedangkan Rio sibuk berbicara dengan Clara ditelpon.

"Itu milik Rio." Santai sekali Arsen menjawab.

Rio yang mendengar namanya, seketika menoleh kearah orang yang menyebut dirinya dan langsung mematikan telpon pintarnya itu tanda percakapan selesai.

Sandra sedikit terkejut tapi kembali dia mengubah ekspresi wajahnya ke mode serius.

"Itu tidak mungkin. Jangan bohongi ibu, nak Arsen." Sandra berusaha untuk tidak percaya kata-kata Arsen.

"Iya benar.. memang bukan saya yang sudah membuat kesepakatan dengan anda. Tapi asisten pribadi saya." Kata CEO itu lagi meyakinkan.

"Ya benar nyonya. Karna Arsen memilih menikah saja." Rio membenarkan kata-kata Arsen. "Dari pada dia dianggap jomblo?" Tambah pria itu berbisik.

Mendengar itu Sandra berubah menjadi sangat marah. Kali ini dia benar-benar tertipu oleh menantu tirinya ini. Bahkan asisten itupun ikut mengakalinya.

"Ini penipuan. Kalian semua penipu, saya akan balas perbuatan kalian ini. Lihat saja nanti."

Entah karena terlalu marah atau kesal yang pasti kini Sandra tidak berteriak keras jadi dengan begitu tidak menimbulkan kekacauan.

"Ada apa nyonya?" Tanya Rio pura-pura bingung. Padahal dia tau apa sebenarnya yang direncanakan Arsen kala itu sehingga bisa membodohi mertuanya.

Arsen memang mau mengikuti saran Sandra. Tapi juga tak mau sembarangan membubuhkan tanda tangan kalau bukan berhubungan dengan pekerjaan.

Pria itu lagi-lagi sadar menghalangi jalan.

"Minggir..!" Sandra kalut. Dia tidak menyangka akan gagal lagi saat ini. Padahal tadi dia sempat kegirangan karena ketahuan Liana sedang sakit. Berarti ada peluang menjatuhkan keluarga itu, sampai bisa mengambil Liana untuk jadi sumber uang.

Tapi semua angan Sandra tidak terwujud. Akhirnya dia putuskan untuk pulang saja. Kelak dia akan buat perhitungan membalas perlakuan keluarga Miller padanya. Ini sebuah penghinaan baginya.

Sandra keluar dari ruangan itu dengan berjalan hampir membelah marmer lantai ruang VIP itu.

Setelah kepergian Sandra, Arsen langsung mendekati mamanya yang sejak tadi tak berpindah tempat itu, dan segera menyuruh mamanya dan mbok Mirna untuk pulang.

"Ma..sekarang Mama dan mbok Mirna pulang saja...Biar nanti Arsen yang jaga dia disini... Siapa tau juga sebentar dia sudah pulih dan diperbolehkan pulang...nanti Arsen yang bawa dia pulang kerumah." Kata-kata Arsen terdengar seperti aneh di telinga Natalie mamanya. Sedangkan Liana biasa saja.

"Kamu seperti enggan menyebut kata istri lagi... Aneh..tadi mama dengar kamu bicara dengan nyonya Sandra kamu berapa kali bilang istri saya..kenapa sekarang tidak lagi.." Natalie berhenti sebentar karena dia sedang menyuapi Liana per biasakanlah menyebut Liana dengan istri kalau sedang bicara dengan siapa saja Arsen..! Awas kalau mama dengar kamu masih bilang 'dia'. Mama tidak mau ngomong lagi sama kamu." Natalie mengancam dengan serius.

"Iya...sekarang Mama dan mbok Mirna pulang diantar sama Rio. Nanti Arsen yang jaga dulu....istri arsen." jawabnya meyakinkan.

Sebenarnya ada yang ingin Arsen bicarakan dengan Liana. Ada hal yang ingin dia tanyakan mengenai kejadian tadi. Jadi dia tak mau mamanya dan mbok Mirna mendengar. Dia curiga Liana yang sudah memanggil Sandra datang menjenguk keadaannya.

"Tapi mama belum mau pulang. Biar Mama temani istrimu disini bersama mbok Mirna. Kamu dan Rio kembali ke kantor saja." Natalie masih ingin menemani Liana. karena tadi ada Sandra yang mengganggu kebersamaan mereka.

Kekeh nya Natalie membuat Arsen gemas.

"Tapi...istriku harus istirahat Ma..." Suara Arsen seperti seorang anak kecil yang sedang merengek.

Sayangnya perkataan Arsen menggelitik pendengaran si asisten pribadi. Jadinya senyum Rio seperti bulan sabit sedang mengejeknya. Sungguh saat ini Arsen ingin merobek bulan sabit itu sampai tak berbentuk.

1
Ayu Nawangsih
Luar biasa
nita bonita
lanjut lanjut
Mia Syara
Kenapa lama sangat nk up thor?
Rania Rania
sangat bagus
Mia Syara
lanjut lagi thor..tak sabar ni😁
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰🙏
Eve❤️: 👍👍semoga suka 😁
total 1 replies
Mia Syara
lanjut thor👍
nita bonita
lanjutt thoooorrrrr
nita bonita: asyaaaapppp 🤣
Eve❤️: mohon dukungannya yah nona bos😁🙏👍
total 2 replies
Maya Ellydarwina
ceritanya sungguh bagus dan menarik,di tunggu kelanjutan nya thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Eve❤️: mohon dukungannya yah😁🙏
Eve❤️: makasih 🙏...semoga suka
total 2 replies
Maya Ellydarwina
cerita nya bagus,mampir ah 🥰🥰🥰🥰
Eve❤️: kasih saran dan kritiknya yah😁🙏
total 1 replies
Pertama Satu
asyik..lanjut
Eve❤️: tq👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪👏👏👏👏
total 1 replies
Pertama Satu
lanjutttttt
Eve❤️: ok...mohon🙏dukungannya yah
total 1 replies
Pertama Satu
up
Pertama Satu
👏👏👏mantap
Pertama Satu
👍👍👍👏👏💪💪
Mia Syara
update lagi thor👍
Eve❤️: makasih udah mampir🙏
total 1 replies
Mia Syara
Cerita nya bagus..salam dari Malaysia thor👍
Eve❤️: makasih🙏
mohon saran dan kritiknya yah😁
total 1 replies
aimi Lyy
Lumayan
Anita Jenius
Salam kenal kak.
Ceritanya keren kak.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Rima R P
pusinh thor baca nya mending jangan di ganti nama liana nya biar tetep enak di baca nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!