Arnold Felix saksena seorang CEO perusahaan besar di bidang makanan dan dessert di jakarta jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hasna Nabila, seorang wanita muslimah yang datang ke perusahaan nya untuk melamar pekerjaan.
Budaya, tradisi dan juga keyakinan yang berbeda membawa Arnold diam diam mendalami ilmu agama Islam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya agar bisa mendekatkan dirinya sekaligus mendapatkan cinta dari Hasna.
Mampukah Arnold mendapatkan cinta dari wanita muslimah yang ia cintai?dan akankah perjalanan cinta Arnold untuk mendapatkan Hasna berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
"Bukan siapa siapa ma,dia cuma karyawan Arnold di perusahaan.Tidak ada salahnya kan jika bos memperhatikan keselamatan karyawannya?" ucap Arnold yang dengan asal memberikan alasan kepada kedua orang tuanya.
"Ya tidak apa-apa juga sih" ucap namanya
"Nah itu mama paham,ya sudah kalau begitu Arnold masuk ke dalam kamar dulu ya ma?pa?" pamit Arnold yang segera bergegas menuju ke kamarnya
"Iya" Jawab kedua orang tua Arnold yang masih belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh putranya.
Malam harinya semua keluarga Arnold berkumpul di meja makan untuk melakukan makan malam bersama.Dari beberapa jenis makanan dan minuman yang tersedia, Arnold memusatkan perhatiannya pada kue lemper.
Melihat kue lemper itu membuat Arnold kembali teringat oleh Hasna ketika ia memakan kue lemper pemberiannya dengan senang hati.Bayang bayang sosok Hasna tanpa sadar membuat Arnold tersenyum sumringah saat dirinya mengambil kue lemper yang tersaji di atas meja dan memakannya dengan melamun.
Tingkah Arnold ini juga tidak luput dari perhatian kedua orang tuanya yang lagi lagi dibuat bingung dengan putra mereka.
"Arnold kamu ini sebenarnya kenapa sih? Tadi pulang terlambat karena memastikan keselamatan seseorang dan sekarang malah senyum senyum sendiri? Awas lho nanti kamu bisa kesurupan?kan serem mama liatnya." ledek mamanya yang membuat Arnold menyadari tingkahnya.
"Arnold gak apa apa mama, Arnold cuma menikmati rasa kue lemper ini yang hari ini terasa nikmat sekali dan manis." ucap Arnold
"Kamu ini ada ada aja nak,mana mungkin kue lemper rasanya manis?dimana mana rasa kue lemper itu gurih.Kamu ini kenapa sih Arnold,kok mendadak bersikap aneh seperti ini?" tanya mamanya lagi.
"Enggak ada apa apa kok ma, percaya deh sama Arnold.Ngomong ngomong boleh nggak Arnold menanyakan sesuatu kepada mama dan papa?" tanya Arnold
"Mau tanya apa nak?" tanya papanya
"Menurut papa dan mama, boleh nggak Arnold bermimpi untuk memiliki pendamping hidup yang kalem dan taat pada kedua orang tua dan juga tuhan?" tanya Arnold yang pertanyaan nya menjurus ke arah Hasna.
"Tentu boleh dong sayang,memang kriteria pendamping hidup yang seperti itu yang ingin papa sama mama inginkan untuk kamu." ucap mamanya
"Iya nak lagi pula keputusan pendamping hidup untuk kamu kami berdua telah sepakat agar menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada kamu.Papa dan mama tidak tahu kriteria wanita yang seperti apa yang putra papa dan mama ini inginkan." ucap papanya
"Terima kasih pa,ma, Arnold akan berusaha untuk mencari pendamping hidup yang baik untuk diri Arnold sendiri." ucap Arnold yang akhirnya mengakhiri percakapan pada malam hari itu.
Keesokan paginya Arnold dengan bersemangat pergi ke perusahaannya untuk bekerja sekaligus menumbuhkan perasaannya kepada Hasna.Dua hari kemarin ia boleh ragu dalam mendekati Hasna tapi untuk sekarang Arnold sudah memantapkan hati nya untuk mendapatkan cinta dari Hasna.
Ia akan mencari tahu mengenai hal yang gadis itu sukai dan yang tidak ia sukai, bahkan tanpa memberitahu kedua orang tuanya terlebih dahulu Arnold berencana untuk memahami agama Islam agar semakin memudahkannya dalam mengenal Hasna lebih jauh.
Kemarin malam, Arnold telah belajar mengenai kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang mukmin.Meskipun dirinya masih terasa asing dengan ajaran keyakinan yang dimiliki oleh Hasna,namun Arnold mencoba untuk memahaminya secara perlahan lahan.
tidak menggurui . ..
Terima kasih author , sehat selalu 😍😍
Sorry author baru lanjut baca 😍😍🙏