NovelToon NovelToon
Jika Masih Berjodoh

Jika Masih Berjodoh

Status: tamat
Genre:Janda / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mpit

Liana adalah seorang gadis sederhana yang hidup di sebuah desa kecil bernama desa Suka Manu. Ia bertemu secara tidak sengaja dengan laki-laki bernama Putra. Semenjak pertemuan itu lah membuat mereka semakin dekat dan pada akhir nya menjalin hubungan cinta mereka. Di mana putra awal nya hanya menganggap hubungan mereka hanyalah sebuah permainan karena Putra mempunyai kekasih yang tinggal di daerahnya. Mereka telah menjalin hubungan selama 3 tahun. Putra hanya memanfaatkan Liana karena ia tidak mempunyai teman di daerah tersebut di mana saat ini ia sedang bekerja di Liana tinggal.

Lika liku kehidupan rumah tangga mereka selalu saja ada. Air mata Liana tidak pernah berhenti mengalir melihat tingkah Putra yang terkadang selalu melukai hati nya. Terkadang, ia mendapati Putra sering bertukar pesan dengan gadis lain. Namun, untuk menuntut Liana tidak bisa karena Liana sadar, Liana tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Putra di mana Liana sudah tidak suci lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mpit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Lia merasa sakit hati dengan tuduhan Putra. Sungguh ia merasa hina saat itu. Putra berpikir bahwa istri nya itu selalu menggoda laki-laki lain. Entah lah Putra selalu cemburu jika ada laki-laki yang mendekati Liana. Namun, dia tidak berpikir tentang perasaan Lia saat dia masih memiliki hubungan dengan Zia. Sungguh hal itu tidak adil bagi Lia. Dulu sewaktu empat bulan pernikahan dan Lia belum hamil, Putra selalu saja menyanyikan lagu yang berjudul mandul di mana teks nya "Sepuluh tahun sudah kita berumah tangga namun belum juga mendapatkan putra"

Lagu sindiran yang selalu ia lontarkan saat Lia mendapatkan tamu bulanan. Namun, setelah Lia hamil dia malah menuduh bayi itu bukan darah daging nya. Siapa yang tidak sakit hati mendengar tuduhan itu. Jika orang lain yang menuduh bisa di tahan. Namun, ketika sudah suami yang mengatakan hal itu, pasti sakit nya berkali-kali lipat jatuh nya.

Ting...

Notifikasi pemberitahuan inbox di ponsel Lia berbunyi. Di mana menandakan ada inbox yang masuk di salah satu akun sosial Lia. Putra yang berada dikamar di mana saat itu dia sedang bersiap-siap untuk keluar bersama teman-teman nya mengambil ponsel Lia yang sedang di cas.

Laki-laki itu membulatkan mata nya saat membaca isi pesan tersebut. Ia pun bergegas menuju ke dapur di mana saat itu Lia sedang masak untuk makan siang.

Lia mengaduk masakan nya penuh dengan rasa semangat. Yah ia sangat yakin bahwa masakan ini akan di sukai oleh suami nya dan juga mertua nya nanti.

"Apa ini Lia?" Putra secara tiba-tiba muncul dengan membawa ponsel Lia dan bertanya dengan nada yang tidak bersahabat.

"Ada apa?" Tanya Lia tidak mengerti.

"Kamu baca aja sendiri inbox itu? Kamu masih saja tebar pesona dengan laki-laki lain. Kelakuan mu itu tidak berubah ya?" Ujar Putra yang berbicara tidak di saring dulu.

Deg....

Hati Lia merasa sakit mendengar tuduhan itu.

"Ngapain kamu membalas pesan nya itu?" Tambah nya lagi.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu? Kamu bisa baca sendiri kan apa yang aku kirimkan dengan laki-laki itu? apa terdapat kata-kata yang romantis di situ?" Ujar Lia sedikit emosi.

Yah memang ada laki-laki yang terus saja menganggu Lia. Ia terus saja mengirimkan pesan di sosial media nya wanita itu. zIa mengajak Lia untuk berkenalan. Lia hanya mengabaikan nya. Namun ia terus saja mengirimkan pesan kepada wanita itu hingga Lia risih dan pada akhir nya mengirim kan pesan kepada orang tadi.

"Maaf bang bukan bermaksud sombong atau apa. Saya sudah memiliki suami, ada hati seseorang yang harus saya jaga. Jadi saya harap abang bisa mengerti dan jangan hubungi saya lagi" Pesan itu singkat jelas dan padat.

Namun entah mengapa laki-laki itu masih saja menghubungi Lia. Dan ingin lebih berkenalan dengan wanita itu hanya sebagai teman.

"Aku sengaja tidak menghapus pesan-pesan itu biar kamu bisa membaca nya dan tidak ada salah paham antara kita karena kamu tahu isi pesan itu" Ujar Lia membendung air mata nya.

Wanita itu benar-benar rapuh dan sendiri saat ini. Terlebih ia sedang hamil jadi ia sedikit sensitif.

"Jika kamu takut aku di ganggu, kenapa tidak membuat status saja dan konfirmasi kan kiriman ku bahwa kita sudah menikah. Tapi kamu nya yang tidak mau. Siapa yang salah aku atau kamu?" Ujar Lia dengan perasaan menggebu-gebu.

"Kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ku Putra? Apa kamu sengaja membuat ku sakit hati? Kamu sengaja membuat aku tersiksa agar hubungan ini berakhir? Kenapa kamu tidak langsung melepaskan ku saja jika kamu tidak ingin bersama ku?" Air mata yang telah berusaha di bendung oleh Lia kini akhir nya tumpah membasahi pipi nya.

Putra terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Harus nya kamu jangan melakukan itu dan sampai membuat ku hamil dengan begitu, hubungan ini bisa kita akhiri. Tapi dalam keadaan ku seperti ini, kita tidak bisa mengakhiri hubungan ini" Ujar Lia.

***

Lia duduk sendiri di kursi yang berada di rumah mertua nya itu. Tatapan nya kosong ke depan. Sungguh kesedihan menyelimuti hati nya. Ia merasa sendirian dalam situasi seperti ini. Putra sedari tadi pagi sama sekali belum juga pulang. Ia pergi bersama teman-teman nya seperti masih bujangan saja.

Matahari sudah di telan oleh bumi menunjukkan hari sudah magrib. Wanita hamil itu masuk ke dalam rumah saat azan magrib berkumandang. Ia melakukan kewajiban nya sebagai muslim.

"Ya Allah, ampuni dosa-dosa ku. Saat ini aku merasa sendiri. Tiada teman dan keluarga di sisi. Aku menghadapi tekan batin ini sendirian. Kuatkan aku, sabar kan lah diri ku. Buka kan pintu hati suami ku agar menjadi orang yang lebih baik lagi. Aamiin" Doa ku setelah selesai solat.

Ting...

Notifikasi ponsel ku berbunyi.

"Lia, tolong jemput aku di rumah kakak ku ya" Ujar Putra mengirimkan pesan kepada Lia.

Lia langsung bergegas untuk bersiap-siap menjemput Putra. Yah di mana Putra tidak membawa motor nya. Ia berboncengan dengan teman nya tadi.

"Oke" Balas Lia singkat.

***

"Nah ini dia, kenapa lama sekali jemput nya?" Tanya Putra.

"Tadi aku nyasar. Aku tidak begitu ingat tempat ini" Ujar Lia. Yah memang ia baru sekali pergi ke rumah kakak ipar nya itu saat mereka baru saja menikah. Setelah itu Lia tidak ada pergi lagi ke sana. Hal itu karena saat Lia melihat kakak nya Putra, ia kembali teringat tentang kedekatan Putra dan Zia. Karena kakak ipar nya itu begitu dekat dengan kekasih Putra itu.

"Lia, tadi Putra ketemu sama Zia di sini" Ujar abang ipar nya Putra.

Deg....

Sakit hati jelas ia rasakan. Meski wanita itu tahu bahwa mereka masih saling berhubungan, tetap saja hati wanita hamil itu sakit. Lia berusaha menahan air matanya. Yah tentu saja ia percaya dengan ucapan abang ipar Putra itu. Karena tadi sore saat anak kakak Putra datang ke rumah orang tua nya, bocah yang berusia lima tahun itu pun bilang kalau Zia datang ke rumah nya. Di tambah Putra pun minta di jemput di rumah kakak nya. Jelas itu semakin memperkuat dugaan wanita itu.

"Gak kok Lia, kamu jangan percaya, dia bohong" Ujar kakak Putra.

Lia hanya menjawab dengan senyuman kecut di wajah nya. Wanita itu berusaha menahan air mata nya agar tidak tumpah.

"Ayo pulang" Ucap Lia dengan suara yang bergetar.

1
Nuna
Hai kak semangat terus ya, sorry baru sempat mampir 😊🤗
Rama Fitria Sari: iy terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Dianna
novel yng bgus
Dianna
🤗🤗 pngn baca teruss😍
Rama Fitria Sari: terima kasih
total 1 replies
Novi Zoviza
aku sudah kasih dukungan ya kak,baru aku baca prolog nya saja, semangat ya kak
Rama Fitria Sari: terima kasih
total 1 replies
Dianna
hai kak!! Semangat trs ya 🤗
Ilmara: Aku mampir kak ceritanya bagus🤗
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya. Mari saling mendukung ,🙏
total 2 replies
Komisah Komisah
semangat up nya
syuryati 37
lanjut
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya
total 1 replies
Komisah Komisah
syuka
wit rimah
👍
pebyza
semangat
pebyza
semangat up ny
samsuryati
up
Rebecca Jaimin
hadir.. semangat teruskan berkarya
Rama Fitria Sari: terima kasih dukungan nya
total 1 replies
Rama Fitria Sari
terima kasih...mari saling mendukung
Siti Mastura
luar biasa
samsuryati
tes dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!