NovelToon NovelToon
Untuk Lelaki Yang Telah Kupatahkan Hatinya

Untuk Lelaki Yang Telah Kupatahkan Hatinya

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Angst / Tamat
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Ghina Fithri

Blurb :
Seseorang yang pernah hancur cenderung menyebabkan kehancuran pada orang lain.

Aku pernah mendengar kalimat itu, akan tetapi aku lupa pernah mendengarnya dari siapa. Yang jelas, aku tahu bahwa pepatah itu memang benar adanya. Aku yang pernah dihancurkan oleh rasa terhadap seseorang, kini telah menghancurkan rasa yang orang lain berikan terhadapku.

Aku sungguh menyesal karena telah membuat dia terluka. Oleh karena itu, aku menulis semua ini. Dengan harapan suatu saat dia akan membacanya dan mengetahui bahwa aku pun mempunyai perasaan yang sama.

Meskipun mungkin sudah sangat terlambat.

Hai, Lelaki yang Telah Kupatahkan Hatinya, tulisan ini untukmu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Ghina Fithri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Gaib Tapi Nyata

Setelah dari bandara, aku memilih untuk mulai mengunjungi kembali tempat-tempat yang pernah aku dan Alex datangi. Sebuah kesepakatan yang aku buat dengan diriku sendiri. Sebelum aku meninggalkan kota ini, aku akan mengikuti jejak dan mengulang kenangan yang pernah kami buat berdua. Just for the sake of remembering for the last time and saying goodbye to the places we used to go to.

Tempat yang pertama kali aku datangi adalah restoran di dekat kantor Alex di kawasan SCBD.

Siapa yang sangka dengan keberuntunganku—atau bisa dibilang ketidakberuntungan, tergantung dari sisi mana aku melihat, saat ini. Karena belum masuk jam makan siang, aku bisa duduk di meja yang sama dengan yang pernah aku dan Alex tempati saat kami ke sini untuk pertama kali. Untuk menggenapkan suasana, aku juga memesan menu makanan yang sama dengan yang pernah kami pesan sebelumnya. Spaghettoni Al Burro E **** with Black Truffle, Sirloin Bistecca kesukaan Alex, Green Salad, dan Classic Tiramisu. Aku berhasil membuat pelayan ternganga ketika dia mencatat pesananku.

Saat makanan dan minuman itu akhirnya datang, aku tidak lupa—kalau boleh jujur, memang ini tujuanku untuk datang ke sini, bukan?—untuk mengambil foto semuanya dan mengirimkan beberapa buah hasil potretku pada Alex.

Me : aku lagi makan di sini, Lex

Me : di restoran yang sama

Me : kebetulan banget dapat meja yang sama

Me : dan aku juga pesan menu yang sama kayak yang kita pesan waktu pertama kali ke sini

Me : tapi tetap aja ada yang kurang

Me : kamu

****

Keesokan harinya, aku memilih untuk makan di warung pecel ayam lesehan pinggir jalan langganan kami. “Sendiri aja, Mbak? Suaminya ke mana? Tumben gak ikut," celoteh abang pramu saji saat mengantarkan pesanan pecel ayamku.

“Oh, itu. Enggak, Bang. Lagi tugas ke luar kota dia.” Aku menjawab sesuka hati.

Suami? Buat jadi teman kamu aja rasanya gak mungkin banget sekarang ini, Lex.

Aku kembali mengambil foto makanan itu. Dan tentu saja mengiringinya dengan sebuah pesan.

Me : Aku sekarang lagi makan pecel ayam di tempat biasa, Lex

Me : Abang yang jualan nanyain kamu

Me : Selama ini dia kira kamu itu suami aku

Me : Lucu ya dia

****

Pada hari berikutnya, aku memesan Iced Americano kesukaan Alex dari kedai kopi di depan gedung kantornya. Hujan deras yang mengguyur Jakarta semenjak kemarin malam tidak menggoyahkan langkahku untuk ke luar dari rumah dan mengejar kenangan-kenangan yqng tertinggal di tempat-tempat ini.

Me : aku minum kopi loh, Lex

Me : untuk pertama kalinya dalam ....

Me : aku gak ingat kapan terakhir aku minum kopi

Me : pasti pas bareng kamu juga

Me : soalnya aku gak bakalan minum minuman menyiksa ini kalau aku sendirian

Me : kecuali sekarang sih

Me : aku minum kopi

Me : tapi aku ingatnya sama kamu

****

Di hari keempat, aku memilih untuk membeli siomay yang biasa mangkal di simpang jalan masuk ke komplek rumah dan memakannya di bersama Mbak Inah. Aku merasa badanku mulai tudak enak lagi, maka dari itu aku memutuskan untuk mengunjungi tempat yang dekat saja hari ini. Namun, aku pikir makanan inilah yang memiliki kenangan kami yang paling banyak.

Seperti biasa, aku memfoto makanan yang sudah kusalin ke dalam mangkuk itu dan menuliskan pesan setelahnya.

Me : Mungkin gak ya, Lex, kamu bawain siomay ini lagi buat aku suatu hari nanti?

Me : rasanya beda kalau makannya gak sama kamu

Me : hehe sorry

Me : aku lebay banget pasti ya

Aku meletakkan ponsel di atas meja dengan sebuah helaan napas yang kukeluarkan sehalus mungkin. Namun, sepertinya, tidak ada yang luput dari pengamatan tajam Mbak Inah. "Kenapa, Non? Siomaynya gak enak?" Dia lalu mengambil satu sendok makanan berkuah kacang itu dan memasukkannya ke dalam mulut. Setelah beberapa saat mengunyah, Mbak Inah kembali membagi pendapatnya lagi. "Enggak, ah. Enak-enak aja kok kayak biasa. Eh, tapi ini menurut Mbak ya, Non." Dia terkekeh dengan sumbang. "Selera orang kan beda-beda, ya."

Aku berusaha untuk menciptakan sebuah senyum untuk meringankan suasana. Aku tidak ingin membuat Mbak Indah semakin kagok dengan kelakuanku yang aneh bin ajaib akhir-akhir ini. "Enggak apa-apa kok, Mbak. Bukan makanannya yang salah. Siomaynya enak kok. Cuma ... ya, gitu. Aku merasa agak canggung aja setelah Bang Rian pulang. Biasanya dia yang repot soal makanan kayak gini kan?" Aku mengkambinghitamkan rasa tidak semangatku pada abangku itu.

Mbak Inah mengangguk-anggukkan kepalanya dengan khidmat. Aku tahu ada yang dia pikirkan di dalam kepalanya, akan tetapi aku tidak tahu dan tidak ingin tahu apa yang terjadi di dalam sana. Kalau aku boleh menebak, dia pasti punya pemikiran tersendiri, akan tetapi terlalu enggan untuk mengungkapkan. Secara kan dialah orang yang menjadi saksi dari kedekatan aku dan Alex. Dialah yang yang ada ketika Alex berkunjung ke rumah. Dialah orang yang hampir selalu menyiapkan makanan dan snack untuk Alex ketika kami lebih memilih untuk winding down di rumah dan menjadi vegetatif.

Untung saja dia mengubah arah jalan pikiranku dan pembicaraan kami kepada hal yang lain dalam satu waktu. "Yeeee, aku tho yang akan merasa canggung kalau Non Kayra jadi balik ke Padang lagi? Kalau gak ada Non di sini, ya aku gak bakalan tinggal di sini lagi, Non. Aku pasti kembali ke habitatku."

Aku tergelak. "Ih, si Mbak pakai ngomong habitat habitat segala. Kayak kodok aja sih, Mbak?" Aku mengibaskan udara di depan mukaku dengan lembut.

"Lah iya tho, Nooon. Sebelum Non ke sini kan si Mbak tinggalnya sama keluarga. Nanti kalau Non udah pergi Mbak jadi balik ke rumah sana lagi. Udahan punya kamar sendirinya. Harus bagi sama adik Mbak lagi."

Well .... "Iya, Mbak? Apa Mbak gak bisa tinggal di sini aja sambil ngerawat rumahnya?"

"Ya enggak lah, Non. Lagian si Mbak juga gak mau tinggal di sini sendirian. Yang ada nanti Mbak digodain sama demit lagi. Hii." Mbak indah berpura-pura merinding.

Aku ... benar-benar merinding dibuatnya. "Mbak ngomong apaan sih, Mbak? Mana ada demit zaman sekarang ini?"

"Eeee alah, ada, Non Kayra. Masak gak ada. Percaya, Noon. Alam gaib itu nyata, Non Kayra," yakin Mbak Inah.

Tawaku meledak melihat ekspresi wanita di depanku itu. Dengan matanya yang membulat dan tampang seriusnya, dia masih saja lancar memasukkan sendok berisi makanan ke dalam mulut. "Iya, iya, Mbaaak. Percayaaa."

"Nah, gitu dong."

Ah, Lex. Apakah yang gaib tetapi nyata itu termasuk bayangan kamu yang selalu menghantui aku?

To be continued ....

1
Ran Aulia
Bagus banget kak , 👍👍👍👍👍😍😍😍😍

terimakasih ya kak ❤️❤️❤️❤️
Sukma Dewi
bagus banget...
Sukma Dewi
ceritanya bagus banget...aku mendalami banget peran smua tokoh nya.... salut buat penulis....bisa buat aku nangis....👍👍
with_mercii
alurnya jelas ceritanya menarik.. semangat buatmu thoor.. 5 star n like buatmu!!!! 😁
ANJ
KEREN BANGET .
MouthofMexico
Mantap ceritanya thor👍 Like&5 🌟 mendarat untukmu... Semangat terus💪
Cinta Insta
Thor, aku gamau jadi arwah penasaran karena nungguin thor lanjut hiks
Widya Pertiwi
Aaaa! Author kece! Crazy up thor!
Winda Utami
seru thor... perjalan akan dimulai....
CupcakeHugs
Aku belum bisa move on dari bab sebelumnya.. tapi aku nungguin bab baru.. gimana dong..
SecretGiggle
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
SoftMambo
Terdebest sihh kalau baca karya-karya author, apalagi sambil rebahan gini dan mendukung halu sebelum tidur wkwkw
Ghiie-nae: makasih, Kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Arno Prayoggo
suka banget sama alur ceritanya..top bgt ..
Kepala Pil
sukses selalu authorr 🤗🤗 aku selalu mendukung mu
alchemyworks
Semangat menulis untuk karyanya yang luar biasa kak, sukses selalu😊💪🙏
love hunter
aaa thanks Thor ma bonus nya makin sayang author deh😘
DazzledSweetie
Hah demi apa udh sampe bab paling baru? Padahal baru baca tadi… Yuk lanjut thor!
fleurlovin
jangan baperan donk thor..cukuo kita 2 aja yg baperan bc nya..itu cm sedikit badai yakin kami tetap mendukungmu.. semangat !!!
moonjuice
Saya suka kalau alur dan ceritanya jelas kayak gini nih! Semangka! Semangat kakaaaak~
DazzledSweetie
Ceritanya gak ngebosenin, pokoknya aku dukung terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!